NovelToon NovelToon
When Our Night Began

When Our Night Began

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Obsesi
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: blumoon

Satu malam yang seharusnya hanya menjadi pelarian, justru mengikat mereka dalam takdir yang penuh gairah sekaligus luka.
Sejak malam itu, ia tak bisa lagi melepaskannya tubuh, hati, dan napasnya hanyalah miliknya......

---

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blumoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ruang kosong yang mulai terisi

Setelah kepergian keluarga Min, suasana akhirnya kembali kondusif. Malam semakin larut, menelan kota dengan kegelapan yang perlahan turun menyelimuti aula besar itu. Satu per satu tamu mulai berpamitan, langkah mereka bergema di lantai marmer hingga akhirnya aula itu menjadi sepi.

Kini hanya tersisa keluarga Kang—Hyunwoo, Soojin, Eunhee, serta beberapa bodyguard yang masih berjaga di pintu utama.

Hanuel datang sambil membawa beberapa kunci kamar hotel dan menyerahkannya kepada Hyunwoo.

“Ini, Tuan,” ucapnya sopan.

Hyunwoo menerima kunci itu lalu menatap ke arah keluarganya.

“Mama sama Yura balik ke kota besok aja, ya. Sekalian pulang bareng. Soojin dan aku besok akan ke rumah untuk menemui Papa,” katanya tenang, seolah kalimat itu bukan hal besar.

Namun bagi Soojin, kata-kata itu terdengar seperti bom yang meledak di kepalanya.

“B-besok?” tanyanya gugup, matanya membulat.

“Iya, Kak, besok,” jawab Yura cepat sambil tersenyum. “Tenang aja, Papa orangnya baik kok. Cuma… kadang agak galak kalau lagi kumat,” ujarnya sambil manyun, tangannya menyilang di dada, wajahnya mengingat sesuatu yang tampak traumatik.

Soojin memaksa bibirnya tersenyum. Tapi dalam hati, ia berteriak keras.

> " Yang bener aja… aku belum siap! Huaaa! Tolong siapa pun, selamatkan aku! "

Eunhee yang berdiri di dekatnya nyaris tak bisa menahan tawa melihat ekspresi panik sahabatnya itu.

> " Panik ga tuh? Hahaha," batinnya geli.

Nyonya Kang, yang tampak menyadari kegugupan Soojin, menepuk lembut pundak menantunya itu.

“Sayang, tenang ya. Kalau besok Papa nya hyunwoo tiba-tiba marah, Mama yang turun tangan, oke? Jadi jangan tegang begitu. Senyummu kalau terpaksa gitu malah lucu, tahu nggak?” ujarnya lembut dengan nada menenangkan.

Perlahan, ketegangan di tubuh Soojin mencair. Ia mengangguk kecil, dan untuk pertama kalinya malam itu, wajahnya terlihat sedikit rileks.

“Udah cukup diskusinya. Ini udah malam,” ucap Hyunwoo, menatap jam tangannya. “Yura mau satu kamar sendiri atau sama Mama?”

“Sa—” Yura baru akan menjawab ketika Eunhee langsung memotong cepat.

“Yura sama aku aja! Aku nggak mau tidur sendiri,” protesnya.

Tanpa berpikir, Yura menjawab santai, “Itu Kak Eunhee sekamar aja sama Kak Jaewon, biar rame.”

“HAH?!” Eunhee langsung terperangah, suaranya meninggi setengah oktaf.

“Yura!” tegur Nyonya Kang cepat sambil mencubit pinggang putrinya kecil-kecil.

“Aduh, duh, sakit, Ma!” jerit Yura sambil meringis.

Nyonya Kang mendecak pelan. “Kamu ini, ada-ada aja. Mereka itu belum suami istri, jangan asal ngomong. Jangan ditiru tingkahnya Hyunwoo cukup dia aja yang bikin pusing keluarga dengan keputusan nikah mendadak. Tante aja masih ngang ngeng ngong, apalagi Soojin yang mendadak jadi pengantin.”

Nada suaranya lembut, tapi jelas ada sindiran halus di dalamnya. Soojin hanya tersenyum kecil, tapi hatinya menghangat. Entah kenapa, dalam keluarga yang begitu ramai dan hangat itu, ia merasa ruang kosong di hatinya perlahan terisi.

“Udah, Yura tidur sama Mama aja, sekalian sama Eunhee,” putus Nyonya Kang akhirnya.

“Yey!” seru Eunhee sambil mengangkat tangan ke atas. “Aku males banget tidur sendiri. Ga Enak ga ada temen ngobrol. Temen tidur biasanya udah direbut pria nggak jelas yang tiba-tiba ngajak nikah,” tambahnya sambil memutar bola matanya penuh sindiran.

Hyunwoo yang sadar sedang jadi sasaran, hanya tersenyum miring. Ia menarik Soojin lebih dekat ke pelukannya, seolah berkata tanpa suara “Aku pemenangnya.”

“Sudah ya, malam sudah larut. Kalian pasti capek. Ayo semua istirahat,” ucap Nyonya Kang menutup percakapan.

Semua mengangguk setuju. Hyunwoo lalu membagikan kunci kamar satu per satu sebelum mereka beranjak menuju lift. Suasana yang sempat tegang kini berganti hangat dan damai seakan badai yang tadi menerpa, perlahan reda meninggalkan ketenangan sementara sebelum hari esok yang mungkin lebih menegangkan.

Bersambung......

1
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝
astaga cemburu hanya krn soojin ngomong kek gitu ke hanuel😩🤣
sjulerjn29
semoga hyunwoo bisa menghempaskan juhyun dari dunia ini🤭
sjulerjn29
kenapa sih kamu gak tobat aja juhyun nanti kena karma baru tau rasa loh
Shin Himawari
astaga ngapa langsung disosor bangg
Shin Himawari
rapat berdua ama selingkuhan maksudnya ya😭
Shin Himawari
kasian soojin tapi ini yang terbaik tahu di awal 😭
Dasyah🤍
dah lah adek nangis di pojokan bang, suka suka kalian lah padahal ngak baik loh buat orang iri karena kebucinaan kalian 😭
Dasyah🤍
udah gue sebagai makhluk bumi merasa ini dengan mereka berdua 🤧
Dasyah🤍
iya sayang tunggu aku koprol dulu soalnya terlanjur salting ni🤣
Alyanceyoumee
ini yang ku semogakan Thor. dengan semua silsilah keluarga Hyun wo dan saingan nya dan lain sebagainya. aku hanya mikirin sojin. dia ga tau apa2 jangan sampai kebawa bawa kasian...
Alyanceyoumee
hahah sabar haneul... kamu kerja harus sama pasangan kamu. biar ga kepanasan.
☠ᵏᵋᶜᶟˢ⍣⃟ₛ𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
wah asli ini karakter jahat ngumpul di daeho barrti
☠ᵏᵋᶜᶟˢ⍣⃟ₛ𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
ya iyalah krn tkut di dor kepalanya sama tetua min.
☕︎⃝❥⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞 ℘ℯ𝓃𝓪 🩷
pawangnya gitu loohh 🤣
Drezzlle
Soojin belum tahu ya kalau eunhee psycopet
Drezzlle
betul, kalau gini kan Soojin bisa hidup tenang
TokoFebri
emang se manis itu ya tubuh soojin. ?
TokoFebri
tenaga untuk apa? 🤭🤭🤭
TokoFebri
aduuuhh.. dia mengamati setiap cm tubuh soojin.🤭
TokoFebri
langsung saja gantiin. wkwkwwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!