Jenny seorang model yg egois dan lebih mementingkan karir daripada kehidupan rumah tangga nya bersama dengan Leo, akhirnya membuat Leo berubah haluan. Leo yg sangat ingin memiliki anak akhirnya menjadikan Bella sang sekretaris sebagai istri keduanya dan akhirnya Bella memberikan anak untuk Leo, Jenny sangat terpukul saat mengetahui perselingkuhan suaminya tapi siapa sangka ternyata Jenny pun memiliki hubungan spesial bersama sang manager.
maafkan author jika ada kesalahan dalam menulis ya, ini hanya karangan fantasi saya🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rhey_vita33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30.
Hari pernikahan Sinta pun berlangsung dengan meriah, Jenny yg semula tak ingin ikut hadir tiba-tiba saja berubah pikiran, dia ingin datang bersama dengan Leo. Tentu saja membuat Leo jadi bingung karena Leo sudah berjanji dengan Bella akan pergi bersama.
Akhirnya dengan terpaksa Leo membatalkan pergi bersama dengan Bella, dalam hati Leo sangat takut membuat Bella kecewa tapi dia tak bisa berbuat apapun.
Leo datang bersama dengan Jenny yg merangkul lengan Leo mesra membuat banyak mata menatap mereka kagum, sementara Sinta menatap Leo dengan tatapan bingung karena Leo datang bersama dengan Jenny bukan dengan Bella.
"Selamat menempuh hidup baru ya" ucap Jenny dengan suara manja khas nya Sinta pun mengucapkan Terima kasih kepada Jenny dan juga Leo, Leo mengisyaratkan kode lewat mata kepada Sinta, Sinta hanya menggelengkan kepala pelan.
Leo dan Jenny duduk di kursi yg sudah di siapkan, banyak makanan yg sudah di hidangkan disana, Leo mengedarkan matanya melihat sekeliling mencari keberadaan Bella tapi belum juga terlihat.
Tak lama Bella datang dengan gaun cantik campuran warna putih dan pink berjalan sambil merangkul lengan Robi, Bella berjalan sambil tersenyum manis sambil menyapa teman-teman kantornya yg menyapa nya.
Leo mengepalkan tangannya saat melihat Bella merangkul Robi, hatinya sangat ingin berjalan menghampiri mereka tapi tak bisa dia lakukan karena ada Jenny di sampingnya.
"Loh itu bukan nya Bella ya mas? Dia sama siapa mas mesra sekali" tanya Jenny saat melihat Bella datang.
"Itu sepupunya Bella sayang" jawab Leo dengan nada yg bergemuruh menahan kesal.
"Mereka sepupuan?tapi kok kelihatan serasi ya" ucap Jenny membuat Leo semakin terbakar cemburu.
Leo hanya terdiam sambil menatap tajam ke arah Bella dan Robi, bahkan Bella tak sadar kalau Leo sedang menatap nya saat ini.
Bella langsung naik ke pelaminan untuk memberikan selamat kepada Sinta dan suaminya.
"Selamat ya Sin, semoga rumah tangga kalian samawa dan cepat dapat momongan" ucap Bella.
"Aamiin, Terima kasih ya Bella dan mas Robi sudah datang, silahkan di nikmati hidangan nya" ucap Sinta, saat Bella ingin turun Sinta menarik Bella dan membisikkan sesuatu di telinga Bella.
"Oh ya? " tanya Bella di balas anggukan Sinta. Bella tersenyum sambil mengusap bahu Sinta lalu dia turun dari pelaminan.
Robi mengajak Bella untuk duduk, Bella masih belum menyadari tatapan seseorang yg sangat tajam kepadanya. Sedangkan Robi yg sudah sempat melihat Leo tersenyum miring, dia ingin membuat Leo panas, dia menarik tangan Bella dan mengajaknya untuk duduk.
Leo semakin mengencangkan kepalan tangannya, ingin rasanya dia menghampiri Robi dan meninju nya saat ini juga. Apalagi saat melihat Bella yg sama sekali tak menoleh padanya membuat hati Leo sakit.
'Apakah dia marah padaku? Atau tidak memang tidak menyadari keberadaan ku disini? 'Batin Leo bertanya-tanya.
Robi mengambilkan makanan dan minuman untuk Bella, mereka berbincang sangat akrab dan sesekali Bella tertawa, membuat Leo kehabisan nafas. Hatinya sungguh tidak rela melihat kedekatan mereka berdua.
"Mas kamu kenapa? Wajah kamu kok memerah gitu? " tanya Jenny bingung, Leo langsung terkejut dan mencari alibi kepada Jenny.
"Ahh gak apa-apa, aku ke toilet dulu ya sebentar" ucap Leo lalu dia pergi mencari toilet. Jenny melanjutkan makan buah yg ada di hadapan nya sambil melirik Bella.
Disaat yg bersamaan Bella pun melihat Jenny, Bella tersenyum sambil menundukkan kepala kepada Jenny, Jenny pun membalas dendam tersenyum, Bella hanya melihat Jenny seorang diri tapi tak melihat Leo, kemudian Bella kembali mengalihkan wajahnya takut jika dia akan sakit hati melihat kemesraan Leo dan Jenny.
Leo mengendurkan dasinya, dia merasa tak bisa menahan kesalnya lagi, hatinya sudah bergemuruh. Dia berjanji akan membalaskan sakit hati nya nanti.
Saat ini adalah acara lempar buket, siapa yg mendapatkan nya dia yg akan menikah selanjutnya. Robi menyuruh Bella untuk ikut awalnya Bella tak mau tapi karena terus di desak akhirnya Bella pun ikut mengantri.
"Siap ya satu dua tiga" Sinta melempar buket tersebut, buket mengarah kepada Bella dan Bella pun menangkap nya, tapi semua orang jadi terpaku karena yg memegang buket itu tidak hanya Bella tapi juga Leo.
Bella terkejut saat tangannya di pegang oleh Leo secara bersamaan dengan Bella memegang buket itu, semua orang ikut terkejut termasuk Jenny. Jenny langsung berdiri mematung melihat suaminya memegang tangan Bella.
Bella langsung melepaskan tangan Leo dan tersenyum canggung. Semua orang langsung bertepuk tangan memberikan selamat kepada Bella.
"Wah Bella yg selanjutnya akan menikah" ucap teman-teman Bella. Bella hanya tersenyum canggung.
"Aamiin" ucap Leo sambil menatap Bella, sementara Robi mengepalkan tangannya merasa kesal karena Leo sudah sangat lancang seperti ingin mempermalukan Bella.
"Pak Leo kenapa ikut memegang buket nya pak? " tanya salah seorang karyawan nya.
"Saya tidak sengaja, tadi pas saya lewat buket nya mengarah ke saya ya saya ambil ternyata di depan saya ada Bella " bohong Leo padahal dia sudah merencanakan ini semua sejak tadi untuk memanasi Robi.
Jenny langsung merasa lega mendengar ucapan Leo, dia sempat berpikir yg bukan-bukan tadi terhadap Leo dan Bella tapi kini Jenny bisa menghela nafasnya lega. Bella kembali ke tempat duduknya begitu juga dengan Leo.
"Sayang kamu tadi ngagetin aku deh" ucap Jenny.
"Ngga kok sayang, kamu tenang aja" ucap Leo sambil mengusap pipi Jenny membuat Bella cemburu.
"Mas kita pulang aja yuk, Bella capek" bujuk Bella kepada Robi.
"Baiklah, ayo" Robi menarik tangan Bella dan membawanya keluar dari gedung itu. Leo menatap mereka berdua dengan tatapan memburu.
'Tunggu saya di rumah Bella' batin Leo.
Sepanjang di perjalanan Bella terdiam, dia tak berbicara sedikitpun kepada Robi,Robi melirik ke arah Bella lalu dia menggenggam tangan Bella.
"Kamu gak apa-apa? " tanya Robi, Bella menggelengkan kepala nya.
"Gak apa-apa mas" ucap Bella.
"Kenapa kamu sejak tadi diam saja? Apa karena Leo? " tanya Robi kembali.
"Ngga mas, sudah mas fokus nyetir saja" ucap Bella, Robi pun tak bertanya lagi dia sangat paham perasaan Bella saat ini. Robi memilih untuk diam tapi dia tetap menggenggam tangan Bella.
Tak lama mereka pun sampai di apartemen, Bella turun dari mobil Robi sedangkan Robi akan meneruskan perjalanan nya ke kantornya karena ada hal penting, Bella langsung naik ke atas dan membuka pintu nya, saat Bella ingin menutup pintu Leo menyerobot masuk dan menutupnya.
Bella lebih terkejut saat Leo tiba-tiba langsung mencium bibirnya dengan ganas, Leo mendorong tubuh Bella hingga Bella mundur ke sofa dan dia pun jatuh di atas sofa, sedangkan Leo masih mencium bibir Bella sambil menindih nya.
Bella memukuli dada Leo karena dia hampir kehabisan nafas tapi Leo tak menghiraukan. Hingga akhir Bella menggigit bibir Leo barulah Leo berhenti mencium Bella.
Nafas Leo terengah-engah begitupun dengan Bella, air mata Bella mulai mengalir, suaranya nya mulai terisak. Leo sadar akan kesalahan nya dia pun langsung memeluk erat tubuh Bella.
tapi klu status bela pasti seorang pelakor itulah penilaian orang kamu harus tau itu leo...
jangan seperti ini akan banyak hati yg terluka