NovelToon NovelToon
Menikahi Mafia Kejam

Menikahi Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini lanjutan dari Terjebak cinta CEO Dingin.


Bagaimana jadinya seorang Kafka Arsalan Iskandar yang merupakan pimpinan Black Serpent yang terkenal kejam dan tidak pernah jatuh cinta dalam hidupnya begitu terobsesi pada seorang gadis yatim piatu yang bernama Mahira Salim yang di buang oleh keluarganya setelah kematian Ayahnya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya.Yuk simak!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman Arsa( revisi)

"Aku akan menjemputmu nanti sore jam lima. Jadi kosongkan jadwal mu. Oke," ucap Arsa yang sedang menunggu Mahira berdandan.

"Hem," jawab Mahira yang sedang memoles lipstik dibibirnya.

"Ingat Mahira, jangan mencoba pergi dariku atau kamu akan rasakan akibatnya. Perusahaan dan rumah sakit mu bisa aku ratakan dengan tanah dalam waktu hitungan menit jika kamu berani pergi dariku," ucap Arsa dengan tatapan serius. Ia tidak macam-macam dengan perkataannya.

Mahira tertegun mendengar ucapan Arsa, bagaimana bisa Arsa membaca jalan pikirannya. Semalam berencana untuk melarikan diri dari Arsa dan memulai kehidupan baru di suatu tempat. Untuk perusahaan dan rumah sakit akan ia percayakan kepada orang-orang yang sudah ia percayai. Tapi Arsa malah memberikannya ancaman seperti ini. Ia merasa sudah saatnya Arsa memulai kehidupannya yang sebenarnya.

Arsa berdiri dari duduknya lalu menghampiri Mahira." Tapi selama kamu di sisiku semuanya akan baik-baik saja," ucap Arsa.

Arsa menyentuh kedua pundak Mahira."Jadilah istriku yang manis maka semua keinginanmu akan terpenuhi. Dan ini untukmu!," ucap Arsa menyerahkan black card pada Mahira.

Mahira tercenung menatap kartu hitam yang diberikan Arsa padanya. Sekaya apa Arsa sehingga bisa memiliki kartu sakti ini yang jumlahnya terbatas. Benarkah pria itu memberikannya padanya?.

"Ambillah, ini nafkah dariku. Itu untuk kebutuhanmu saja. Yang lainnya menjadi urusanku dan untuk uangmu simpan untukmu sendiri. Tapi syaratnya, tetap di sampingku," ucap Arsa.

Dengan sedikit keraguan Mahira mengambil kartu itu. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya ia memegang kartu ini. Meski dulu ia hidup berkecukupan tapi ia tidak pernah memakai kartu ini."Ini untukku?," tanya Mahira bertanya sembari menatap kartu itu.

"Iya, itu untukmu," jawab Arsa.

"Oh ya ayo kita berangkat. Aku akan mengantarmu," ucap Arsa.

Mahira mengangguk kecil lalu menyimpan kartu itu didalam dompetnya. Ia mengikuti langkah Arsa yang keluar dari ruang ganti. Sebenarnya ia lebih nyaman menyetir sendiri tapi sayangnya Arsa tidak mengizinkannya dan tetap memakai jasa sopir yang sudah dia percaya.

"Bagaimana luka di lenganmu, Tuan?," tanya Mahira saat Arsa sudah menjalankan mobilnya.

Arsa menoleh pada Mahira."Sudah mendingan. Kenapa memangnya?," jawab Arsa kembali bertanya. Luka itu tidak seberapa baginya yang bergelut di dunia mafia.

Mahira menggeleng kecil. Ia penasaran dengan tubuh Arsa yang penuh dengan bekas luka. Tapi ia takut untuk bertanya langsung pada Arsa. Semalam ia mengunjungi Bibinya untuk bertanya tentang keluarga Arsa tapi tidak jadi karena ia buru-buru pulang.

"Tuan, apakah saya boleh bertanya?," tanya Mahira.

"Hem...," jawab Arsa.

"Sebenarnya pekerjaan Tuan itu apa?. Kenapa tubuh Tuan begitu banyak terdapat bekas luka?," tanya Mahira takut-takut. Ia langsung menundukkan kepalanya ke bawah setelah sadar berbicara lancang.

"Kamu tidak perlu tahu. Yang terpenting nafkah yang aku berikan padamu adalah uang halal," jawab Arsa dengan raut wajah datarnya.

Mahira tidak lagi bertanya. Ia mengalihkan pandangannya kearah jendela. Bahkan saat turun dari mobil ia langsung turun begitu saja tanpa mengucap terima kasih seperti biasanya.

***

"Arsa..."

Arsa yang sedang bersama Reski membahas tentang kerja sama yang akan mereka lakukan menoleh pada asal suara. Ia segara menundukkan pandangan nya dan kembali fokus pada pembahasan mereka.

"Tuan... apakah saya harus turun tangan?," tanya Reski pada Arsa.

Arsa menggeleng kecil."Tidak usah. Biarkan menjadi urusan saya. Kamu keluarlah dan beritahu Devano untuk menggantikan saya nanti sore menghadiri meeting kita," jawab Arsa.

"Baik Tuan, kalau begitu saya permisi dulu," jawab Reski berjalan melewati wanita berpakaian mini dress yang cukup terbuka itu.

"Ada apa?," tanya Arsa tanpa menoleh sedikitpun pada wanita itu. Ia sibuk menatap layar laptopnya.

"Arsa... tidak bisakah kita bicara sebentar, maksudku kita bicara sembari makan siang?," tanya wanita itu berusaha untuk mencari perhatian Arsa namun pria itu sedikitpun tugas menoleh padanya.

"Bicara saja!," jawab Arsa.

"Arsa...aku rela datang kesini untuk menemui kamu, membatalkan jadwal pemotretan ku tapi sambutan kamu seperti ini?," tanya wanita itu yang geram dengan sambutan Arsa. Bahkan ia rela berdandan berjam-jam dan memakai pakaian terbaik hanya untuk menarik perhatian Arsa. Tapi apa ini, jangan kan tertarik menoleh saja tidak.

"Siapa yang memintamu kesini?," tanya Arsa tetap fokus pada deretan angka di depannya. Jangan harap ia akan menoleh sedikit pun pada wanita lain kecuali Mahira. Teringat akan Mahira kenapa tiba-tiba saja ia merindukan wanitanya itu, entah sedang apa dia sekarang.

"Ya aku ingin bertemu kamu," jawab wanita itu terbata karena gugup mendengar jawaban Arsa.

"Sebaiknya kamu pergi dari sini. Aku sudah menolak untuk berkenalan lebih dekat denganmu karena kamu bukan tipeku," jawab Arsa dengan tajamnya. Wanita itu adalah Resi adik angkat Arkana, entah bagaimana bisa Mommy nya berkeinginan ia dekat dengan wanita yang menurutnya seperti ondel-ondel.

Resi mengepalkan kedua tangannya mendengar jawaban Arsa. Untuk pertama kalinya ia ditolak mentah-mentah oleh seorang pria. Biasanya banyak pria yang ingin berkenalan dengannya tapi Arsa malah menolaknya.

"Arsa..kamu akan menyesali ucapanmu ini. Selama ini tidak ada pria yang menolak ku," ucap Resi

"Ya...hanya pria yang menginginkan tubuhmu saja," jawab Arsa dengan asal. Biasanya dunia modelling memang seperti itu dan tidak jarang rekan bisnisnya menjalani hubungan dengan para model untuk menaikan popularitas sang model.

"Arsa...," teriak Risa yang tidak terima mendengar hinaan dari pria itu.

"Turun kan nada suaramu, Resi. Atau aku akan melupakan kalau kau itu anak angkat sahabat Daddy ku. Sekarang keluarlah!," ucap Arsa menunjuk pintu keluar.

Resi menghentakkan kakinya ke lantai lalu keluar dari ruangan Arsa dengan muka masamnya. Gagal usahanya untuk menggoda Arsa. Tapi ia tidak akan tinggal diam begitu saja. Bagaimana pun caranya ia harus mendapatkan Arsa. Semenjak pertemuan untuk pertama kalinya tadi malam setelah lima belas tahun lamanya tidak bertemu ia langsung jatuh hati pada Arsa. Menurutnya Arsa, pria tampan, mapan dan juga penuh pesona dan berbeda dengan pria kebanyakan.

"Aku akan mengikutinya ke kediamannya, ya harus," batin Resi. Ia akan menunggu Arsa pulang kerja di dalam mobilnya. Memang masih sangat lama tapi demi sebuah rencana yang sedang ia susun, ia rela untuk menunggu selama apapun itu.

Sementara itu di ruangannya Arsa baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Ia membuka ponselnya karena teringat akan cctv ruang ganti yang ada di markasnya. Malam kemarin ia baru mengecek cctv kamar dan kini ia ingin melihat cctv ruang ganti apakah sudah berfungsi atau belum.

Arsa menatap layar ponselnya dengan tatapan tidak berkedip saat melihat video cctv yang baru saja ia lihat. Mahira sedang berganti pakaian, entah kenapa suhu ruangan kerjanya rasanya tiba-tiba panas. Ia mengendurkan ikatan darinya dan ia terlihat menelan salivanya dengan kasar.

"Sial," gumam Arsa menutup video itu. Menyesal ia melihat video itu, akibatnya ia sendiri yang pusing sendiri..Ia melirik jam tangannya, masih sangat lama menungguku sore.

Ia menghubungi Mahira, berharap wanita itu menerima telepon darinya dan semoga saja wanitanya itu tidak sibuk.

"Halo..."

"Ya Tuan, ada apa?," tanya Mahira dari seberang.

"Kamu sibuk sekarang?," tanya Arsa dengan hati-hati dan tenang.

"Tidak Tuan, saya free setelah jam istirahat ini dan setelahnya berencana ke rumah sakit," jawab Mahira.

Seketika sebuah senyuman terbit di bibir Arsa."Aku juga Free setelah ini. Bagaimana kalau kita makan siang bersama?," tanya Arsa.

"Bo-leh. Dimana?," tanya Mahira sedikit terbata.

"Aku yang menentukan tempatnya, aku jemput sekarang?," tanya Arsa.

"Ya Tuan, kalau Tuan tidak sibuk," jawab Mahira.

"Tentu saja tidak," jawab Arsa yang tidak bisa menahan senyumannya.

"Aku tutup ya," ucap Arsa.

"Ya Tuan," jawab Mahira.

Klik

Setelah mematikan panggilan teleponnya Arsa langsung menghubungi seseorang untuk mempersiapkan semuanya. Dan ia juga meminta Devano untuk menggantikannya di perusahaan setelah ini.

...****************...

1
partini
kalau hamil dia ga mau ya urus sendiri aja, ku rasa dia dah ga bisa jauh darimu cuma gengsi orang nya
partini
terus ngapain aja selama itu
partini
masa di ikutin curut Arsa ga tau ga lucu secara dia tuh wow Banggt ,, ini Kunti minta di rajam
partini
👍👍👍👍👍
partini
biarpun mereka berdua saling sepakat,,tapi Terasa bukan suami istri macam cari pelampiasan sex
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
jangan lama" Thor kaya gini,biar rasanya cepat bucin pingin lihat mafia dingin bucin
Novi Zoviza: insyaallah dua bab kak hari ini. ditunggu saja
total 1 replies
partini
satu Minggu ,eheleh mana tahan dia
Umiie'ne Naza
blm mengerti, bukane arsa mencintai Mahira knp tiba " blm mencintai
Umiie'ne Naza
tor, novel orang tua nya arsa apa ya, kaya nya pernah baca tp lupa
partini
good 👍👍👍
Novi Zoviza: terimakasih kk sudah mampir
total 1 replies
wo te
tdi pagi hrus nya kak🤭🤭
partini
maraton baca
Retno Harningsih
up
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
apa davino suka sama Queen ya,,tapi engga apa" si
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
lucky anaknya mars sama ana kan Thor,,?

klau Ibra aku tau anknya Teo , klau si kembar anaknya daveena sama Adi
Novi Zoviza: iya kak
total 1 replies
wo te
tatapan apa tangan kak ??
wo te
posisi ko jadi polisi kak 😁😁🙏🙏
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
asyik pling suka tentang mafia
Novi Zoviza: terimakasih kk sudah setia menantikan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!