NovelToon NovelToon
CINTA Dan BENCI

CINTA Dan BENCI

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Srii Ulinna Sembiringg

Menikah adalah keinginan semua orang, Tentu begitupun dengan Raisa Dirani, apalagi menikahi orang yang sangat ia cintai sejak dulu, akan tetapi pernikahan jauh dari yang ia bayangkan, suaminya yang ia pikir menikahi nya dengan cinta ternyata menancapkan luka dalam untuknya.
Akankah dia bertahan untuk rumah tangga nya?
simak kisah nya dalam

CINTA dan BENCI

Kisah ini di terbitkan atasa izin Noveltoon MaNisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili noveltoon itu sendiri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Srii Ulinna Sembiringg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Bertengkar

Hari ini hari Minggu jadi Marcel tidak kekantor ia memilih menghabiskan waktu bersama istrinya dirumah, Raisa tampak berkutat di dapur membuat donat dan sesekali Marcel membantunya.

sebenarnya ga bantu sihh, lebih ke nyusahin aja hihi..

"Mas cobain deh donat nya?" ucap Raisa sambil memasukkan donat kedalam mulut Marcel.

Marcel tampak menikmati' nya kemudian mengacung kan kedua jempolnya..

"Enak banget sayang, wahhhhh lagi dong sayangg." Marcel meminta istrinya menyuapkan donat lagi kedalam mulutnya.

Raisa kembali menyuapkan donat tersebut,

"Mass ga mandi?? Mandi giihhh.. Siap itu kita makan donat lagi, aku mau beresin dapur dulu, Atau mau makan donat dulu?" Tawar Raisa,

"Engga deh sayang, mas mandi aja dulu. Cup!!" Marcel mencium kening Raisa lalu pergi menuju ke kamar untuk mandi.

Perlakuan itu sudah biasa dialami Raisa, awal-awal nya membuat jantungnya di dag Dig dug tapi lama lama Raisa sudah terbiasa.

Skip!!

Dirumah kontrakan nya Diah baru saja selesai mandi, tampaknya ia akan pergi ke suatu tempat, entah bersama Dion atau tidak entahlah, ia juga sudah mulai bekerja 1 Minggu ini dengan diantar Dion, Dion juga mengantarkan nya kemna pun atas perintah Marcel, hubungan mereka masih sama, walaupun Diah sudah ada kemajuan berani bicara terang terangan yaaa Diah kan emang orang suka bicara ceplas ceplos... Kemarin tampaknya ia menahan diri sebab masih baru.

Dion masih sama seperti biasanya datar, dingin dan bicara seadanya membuat Diah malas pergi dengan kalau bukan karna terpaksa, seperti nya ia menyesal dulu memuji muji Dion, ia tarik kembali kata katanya. setiap akan pergi mereka akan bertengkar dulu, karna Diah tak ingin pergi Dnegan laki laki kulkas seperti dia, tapi Dion tetap pada pendiriannya karna ini adalah pekerjaan walau terpaksa.

Hari ini Diah mau pergi ke mall, ia ingin membeli beberapa baju kerja nya, karna baju nya hanya ada dua pasang dirumah, itupun dulu didesa ia diberi oleh tetangga yang anak nya dulu kuliah tak terpakai lagi akhirnya diberikan kepada Diah, Diah pikir untuk apalah baju seperti ini didesa dulu, tapi ternyata terpakai juga. Jika kalian tanya ia uang dari mana?? Dia kan belum gajian.. Diah memiliki tabungan selama ia tinggal didesa, dan uang itu ia pakai untuk kebutuhan sehari-hari nya dikota, Raisa juga memberikan uang yang cukup banyak untuk ia pakai sebelum ia gajian, tapi Diah tak berani memakai nya.

Diah memutuskan pergi sendiri, ia juga seperti nya sudah tau jalan kota, Sepertinyaa,

Waktu menunjukan pukul 9 pagi, Diah sudah siap, mengunci pintu Lalu mengeluarkan motornya yang diparkir didalam rumahnya, sebab tak ada garasi di kontrakan tersebut.

ia percaya diri takkan kesasar, melajukan motornya Dnegan kecepatan sedang, Diah bisa naik motor sebab paman nya punya motor butut dirumah, beda nya motor yang ia pakai ini motor matic.

beberapa menit kemudian ia sampai mall yang ia tuju, awalnya ia bingung parkir dimana, pintu masuk dimana, tapi akhirnya ia tau sebab ia ikuti orang didepannya.

Sebenarnya ia lebih memilih ke pasar, yang tak membingungkan kan menurut nya, tapi ia tak tau pasar ada dimana, tau sihhh lebih jalannya yang ia belum hapal.

Diah masuk dan terkagum kagum melihat mall sebesar ini didesa nya tak ada mall seperti ini pikirnya.

Raisa masuk berkeliling dilantai satu, ia ingin naik kelantai selanjutnya tapi ia takut naik eskalator di mall tersebut, tapi bukan Diah namanya jika tak memiliki keberanian, ia sangat penasaran jadi ia memutuskan naik, nanti ia akan kelilingi mall ini pikirnya..

Ia naik lagi keatas, dilantai 3 tampak toko baju baju berderet, dan itu membuat Diah kagum, sebab bajunya sangat bagus bagus.

Diah masuk ke salah satu toko, melihat lihat baju yang akan ia beli, berapa terkejutnya dia melihat harganya yang membuat dia hampir pingsan.. Wahhhh harganya seharga gaji pamannya didesa.. Wahh gila.. Ia memutuskan keluar dari toko itu, takut pingsan dan menyusahkan orang orang disana pikirnya.

Diah melihat toko di seberang dan ia rasa toko ini tak semewah dan barang nya tak sebagus toko tadi pikirnya, toko ini bagus sihh, tapi barangnya barang barang yang masih biasa saja, tapi tetap kekinian, kalau toko yang ia masuki tadi itu lebih barang artis sih yang pakai.

Raisa memilih 3 pasang baju kemeja 2 rok dan 1 celana panjang berbahan keper. Dan benar saja 3 pasang baju hanya hampir lima ratus ribuan, yaaa sudah termasuk murah lah untuk dikota. Raisa memilih turun ke lantai bawah menenteng belanjaan ia lapar ingin makan, tadi ia melihat ada restoran di lantai dua.

Saat sampai di lantai dua Diah tak sengaja melihat orang yang dikenalnya.. Dion!! Berada di sana bersama seorang gadis yang bergelayut manja di lengannya dengan wajah datar nya seperti biasa.

"ohh mungkin pacarnya kali," pikir Diah, ia tak menyangka akan bertemu orang tersebut disini.

Bisa bahaya kalo dia lihat aku.. rutuk Diah, ia berjalan menuju restoran sambil menutup wajah dengan belanjaan yang dipegangnya.

Dion tampak sudah kesal karna dari tadi mengantarkan gadis ini kesana kesini tapi tak membeli apapun, Dion bersama dengan cika, gadis yang berteman Dengan nya sejak kecil, mereka dulu tetanggaan tapi keluarga cika pergi keluar negri, dan Cika baru datang kemarin, meminta untuk diantar kan Dion jalan jalan.

Awalnya Dion menolak sebab ini hari libur ia akan istirahat pikirnya, tapi atas permintaan sang mama akhirnya ia mengiyakan. Tapi sejak tadi mereka hanya berjalan kesana kemari tanpa membeli satu barang pun membuat Dion muak.

Tanpa sengaja Dion menangkap sosok yang ia kenal, walau ia menutupi wajahnya nya tapi dia tidak asing dengan postur tubuhnya. Bagaimana tidak hampir setiap hari mereka bersama.

Dion menatap wanita yang duduk direstoran membelakangi nya. Itu seperti....

"emmm kak.. Makan yuk, kayak nya barang yang kucari ga ada deh.. Siap makan kita nonton aja gimana?" tanya cika sembari menarik lengan Dion menuju restoran.

Dion hanya mengikuti langkah Cika, ia penasaran dengan wanita itu, apa benar orang yang dikenalnya atau cuma mirip.

Mereka duduk di seberang kiri tempat duduk orang tersebut, dan benar saja orang itu adalah Diah, bagaimana bia dia pergi kesini tanpa menghubungi nya pikir Dion ia terus menatap ke arah Diah, tanpa mendengar kan celotehan Cika.

Sementara yang ditatap tak menyadarinya ia makan dengan tenang sembari melihat handphone jadulnya, entah apa yang ia lihat.

"kak aku ketoilet sebentar ya." Ucap Cika

Dion hanya berdehem.

Setelah kepergian Cika Dion mengambil handphonenya lalu menghubungi Diah. Diah tampak menoleh kebelakang lalu meletakkan handphone nya kembali memasukan makanannya kedalam mulut. Dion kembali menghubungi Diah tapi tetap sama Diah sama sekali tak mengangkatnya.

Dion kesal lalu berdiri berjalan menghampiri Diah, Diah yang melihat kedatangan Dion yang ia pikir sudah pergi tersedak makanan yang ia makan, Diah menyambar minuman didepannya.

Dion menatap tajam ke arah Diah.

"Kenapa?!" Tanya Diah ketus, ia kesal sekali dengan laki laki ini. Lohh kenapa kesal Diah?? Ehh cemburu yaaaa....

"Kenapa kamu pergi ga bilang bilang?" Ucap Dion Dengan wajah datar nya.

"Cihh!" Diah bersedih.. "Ngapain juga aku mesti bilang ke kamu! Aku udah bisa sendiri ya, gausah kepedean jadi orang." Ucap Diah lebih ketus lagi.

Dion yang melihat wajah tak bersahabat Diah heran, memang Diah akan selalu melawan kata kata nya, tapi hari ini?

"Kalau kamu nyasar gimana?? Aku juga nanti yang repot!" Ucap Dion dingin, ia kesal karna Diah tak mendengar ucapannya.

"Ga bakal... Udah tenang aja sih kamu, lagian kalau aku gangguin kamu terus nanti kamu ga bisa ketemuan sama pacarmu!" Sarkas Diah.

"Ituuuu.. pacar kamu udah liatin kemari, udah ya mas, aku pergi!" Ucap Diah menyambar belanja an dan tas nya tapi tangannya ditahan dion.

Dion menoleh kesamping, benar saja Cika tampak melihat mereka bersitegang.

"Aku antar aja, kamu kenapa sih hari ini.. Kalo kamu kenapa Napa aku yang dimarahin nyonya Raisa." Ucap Dion sembari menarik lengan Diah.

Diah menarik lengannya yang dipegang Dion.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Neysa
lanjut Thor🙏🙏🙏
Yaky De la rosa
Ada apa thor, kok lama update updatenya? Aku berharap cerita ini tidak berhenti di tengah jalan.
MaNisa: sabar ya.. author pasti teruskan...
total 1 replies
wtf_pj
Aku jadi pengen kesana lagi karena settingan tempatnya tergambar dengan sangat baik.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!