NovelToon NovelToon
Menikahi Pria Culun

Menikahi Pria Culun

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:833
Nilai: 5
Nama Author: Dinda Sakhi

Sequel dari Nikah Muda....

Siapa yang tidak mengenal keluarga konglomerat dan nomor satu yang mendunia..

Alicia Margaretha Erlangga, putri kedua dari pasangan suami Istri, Alvarez Narendra Erlangga dan Nayla Kinanti Aurora, seorang gadis bar - bar yang selalu suka semaunya sendiri, tidak pernah mau mendengarkan orang tua, membuat orang tuanya merasa kesal dengan kelakuan anak keduanya. Sampai akhirnya, mereka memutuskan untuk menikahi Alicia dengan seorang pria bernama Angga Fredy Widiatama, anak dari sahabat baik orang tuanya yang selalu menjadi budak nya di sekolah. Karena paksaan Alicia pun menerima perjodohan itu tetapi suatu hari, saat Alicia mulai membuka hatinya untuk Angga, Ia baru mengetahui bahwa Angga adalah pria yang di cintai oleh adek nya, Ayesha. Tetapi Angga sudah lama mencintai Alicia, jauh sebelum pernikahan mereka terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinda Sakhi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tolong! Ada Copet

Vino berdehem, mengalihkan pandang ke arah samping."Kesetiaan Abang gak bisa di beli,"Kekeh nya."Cari yang lain aja."

Alicia mendengus, merasa kesal."Yakin gak mau?"Vino hanya mengangguk.Alicia memutar otak nya, mencari akal untuk merobohkan dinding kesetiaan Vino pada Daddy nya. Lalu dia merogoh tas selempang nya, mengambil benda pipi dari dalam, menggeser layar, menekan sebuah nama dan menghubungi seseorang. Satu detik, dua detik, tiga detik hingga 10 detik. Sambungan terhubung.

"Halo?"Di seberang sana, Alicia memasang speaker agar Vino bisa mendengar, sekali lagi suara itu muncul." Halo keponakan Aunty? Kok gak ada suara sih?"

Vino tertegun mendengar suara wanita yang sangat dia kenali, Alicia menyeringai, Vino menggelengkan kepala memberi isyarat untuk diam dan tidak bicara aneh - aneh. Tapi namanya Alicia jika di lawan mana mau menurut. Alicia menjulurkan lidah nya dan berlari.

"Aunty, aku mau bilang sesuatu sama--"

"ALICIA?!" Suara Vino bagaikan petir di hari yang cerah, dia mengejar Alicia yang masih memegang ponsel tepat di telinga nya, tentu saja Alicia melarikan diri dari kejaran Vino."Alicia! Matikan ponsel nya! Abang bilang matikan!"Serunya dengan suara lantang, tapi Alicia hanya mengangkat bahu acuh.

Sambil melarikan diri, dia berusaha bicara di ponsel dengan nafas tak beraturan."Aunty, aku mau bilang kalo Bang Vin--"

"OKE," Akhirnya Vino menyerah."Akan aku berikan fotonya, matikan! Pliss."Alicia ingin tertawa, jarang - jarang dia bisa melihat ekspresi memelas Vino yang terkenal dengan muka tembok, tak jauh berbeda dengan Abang kandung nya sih muka kulkas.

"Alicia! Kamu ngomong apa sih, gak jelas." Di seberang sana, Rara mendengar suara aneh, entah apa yang Alicia lakukan. Suara keponakan nya itu sama sekali tidak jelas."Alicia! Kamu mau bicara apa, Aunty gak bisa lama - lama, ada pasien yang harus Aunty tangani."

Alicia tersadar dan segera membalas ucapan Rara."Nggak Aunty, aku hanya mau tau kabar Aunty aja,"Vino menghela nafas lega."Ya udah, kalo Aunty sibuk, nanti aku hubungi lagi."

"Ya sudah, kebetulan tiga hari lagi, Aunty akan datang. Daddy mu bilang kalo kamu akan segera menikah."

Alicia berdecak kesal mendengar pernikahan lagi."Hhmm, gak usah dateng juga gak papa sih, lagian itu juga gak penting."

Disana Rara mengulum senyum."Jangan gitu dong, ini kan usaha Daddy mu. Sudahlah, kamu pasrahkan saja keputusan sama Daddy mu, Aunty yakin Daddy mu hanya ingin yang terbaik... Ya sudah Aunty tutup telfon nya dulu."

"Oke Aunty, " Alicia mematikan nya, dia beralih menatap Vino dengan tangan terlipat di dada."Mana fotonya?"

Vino menghela nafas kasar, tapi dia juga tidak mungkin memberikan foto Angga. Yang ada nanti Alicia bisa kena serangan jantung jika tau Angga adalah calon Suaminya. Karena itu, Vino memutar otak nya, biasanya dalam keadaan genting, otak nya langsung cepat berfungsi di banding dalam keadaan tenang.

Hingga beberapa detik, otak nya menemukan ide. Sekali - kali ngerjain nih bocil gak papa kali ya.. Batin Vino, anggap saja jika dia sedang balas dendam.

"Ya udah, Abang kasih lihat fotonya. Tapi kamu jangan nyesel," Vino mengeluarkan ponsel nya."Tunggu sebentar."

Alicia hanya menunggu hingga 5 menit, entah apa yang di lakukan oleh Vino di depan ponsel nya, sejak tadi tangan nya tidak berhenti bekerja di layar ponsel. Sampai akhirnya, terdengar helaan nafas.

"Abang harap kamu gak akan nyesel," Vino menyodorkan layar ponsel yang berisi sebuah foto. Dengan malas Alicia melihat foto yang ada di layar itu, betapa terkejut nya Alicia ketika matanya bertemu dengan layar ponsel itu.

Tubuh nya mendadak lemas tak bertenaga, oksigen di ruangan itu terasa menipis, detak jantung nya perlahan melambat seakan hidup nya hanya di hitung dengan jari. Alicia mengangkat kepalanya memandang wajah Vino yang di buat sendu, Vino mengangguk sebagai jawaban atas apa yang di pikirkan Alicia sekarang.

Detik kemudian."AAAAAAAAAA,"Alicia berteriak sejadi - jadinya, Vino menjauhkan ponsel dan menutup telinga nya."GUE GAK MAU."Alicia kembali menjerit, wajah nya terlihat panik, dalam hati Vino sudah tertawa puas.

"Bang Vino pasti bohong kan?Gak mungkin Daddy menikahkan putrinya yang cantik jelita ini sama buntelan lemak kaya dia,"Alicia menggeleng tak percaya, pasalnya foto yang dia lihat adalah pria berkulit sawo matang dengan tubuh gendut yang banyak lemak, belum lagi rambutnya botak mengkilap."Bang Vino pasti ngerjain aku kan, aku udah pernah ngelihat wajah Mamanya, ya kali dia punya anak buntelan kaya gitu."

Vino menepuk lengan Alicia lembut."Dia kebanyakan makan, jadinya kaya begitu. Tapi kamu jangan khawatir, dia orang baik kok."

"GAK MAU, ALICIA GAK MAU NIKAH SAMA BUNTELAN LEMAK." Alicia kembali berteriak tepat di depan wajah Vino, kakinya ambruk ke lantai. Alicia terisak."Hiks hiks hiks, Daddy jahat! Hiks hiks hiks, masa Alicia yang cantik harus bersanding sama buntelan lemak yang mirip gajah bengkak."

Vino sang pelaku yang melihat Alicia menangis bukan nya kasihan tapi malah menahan tawa. Jarang - jarang ada tontonan bagus di depan nya. Padahal foto yang dia perlihatkan adalah seorang pria menyebalkan yang selalu mengejar - ngejar adek nya. Vino memiliki seorang adek yang sudah memasuki kelas 1 SMA, sementara pria yang ada di foto itu adalah Kakak kelas nya yang selalu mengikuti Kiara kemanapun pergi, bahkan pagi buta saja sudah berada di depan rumah. Kiara terkadang meminta bantuan pada Kakak nya untuk mengusir pria itu. Siapa sangka jika Vino akan memanfaatkan wajah pria itu untuk balas dendam pada Alicia. Vino di lawan, makan tuh buntelan lemak.

Setelah puas terisak, Alicia bangkit dengan sorot mata tajam, dia menyeka air matanya dengan kasar."Nggak, aku harus bisa menyelamatkan diri sendiri,"Serunya penuh rasa percaya diri."Aku akan melawan Daddy, lihat aja, gak akan ada pernikahan!"Dengan langkah lebar, Alicia keluar meninggalkan Vino yang hanya melihat punggung nya menghilang dari dalam ruangan.

"Huft," Vino mengelus dadanya, antara lega dan takut rahasianya terbongkar."Kayanya bakal ada perang batin nih."

                ~~~

Sementara di tempat lain, Ayesha sedang merengek kepada Leo untuk membelikan keinginan nya, beberapa menit yang lalu, perutnya terasa kram dan sangat sakit, dia tidak kuat berjalan. Maklum saja di awal datang bulan selalu merasakan sakit seperti itu.

"Ayo dong, Bang. Beliin ya," Rengek Ayesha dengan wajah merah menahan sakit di perutnya."Aku lupa stok."

"Nggak," Tolak nya tegas."Suruh Alicia aja yang beli, atau kamu beli sendiri."

"Tega banget sih sama Adeknya," Ayesha menekuk wajahnya, menahan rasa sakit yang memelintir perut nya."Aku gak kuat, perut aku sakit banget, Kak Alicia juga gak ada di rumah, telfon nya dari tadi gak di jawab, mau minta tolong sama maid tapi malu, Abang aja deh yang beliin, pliss!"

Leo mendesah pelan."Kamu pikir Abang gak akan malu, gitu?"

"Sekali - kali Bang, ini sakit banget," Ayesha terus membujuk."Abang gak kasihan apa sama aku?"Ayesha memulai drama nya, apa lagi jika bukan menangis seperti anak kecil.

"Bunda mana?"

"Bunda tadi telfon, katanya Bunda ada di perusahaan Daddy nemenin lembur."

Leo melirik, mengusap wajah kasar, jika Ayesha sudah mengeluarkan air matanya, hatinya menjadi lemah."Ya udah oke, Abang beliin."Seketika wajah Ayesha berbinar.

"Thank you Abang ku, Sayang."Ayesha mengecup pipi Leo berkali - kali membuat Leo merinding sendiri.

Dia menyambar jaket dan pergi menggunakan mobil, udara sangat dingin, menaiki motor akan semakin membuat nya kedinginan. Jadi dia menggunakan mobil milik nya yang memang jarang terpakai.

Dirinya melaju ke supermarket yang dekat, sekalian juga dia membeli beberapa cemilan untuk menemaninya menonton bola nanti malam. Saat langkah kakinya berhenti di rak pembalut, begitu banyak merk yang ada disana, Leo menggaruk pelipis nya, bingung. Dia lupa menanyakan dan lupa membawa hape. Bodoh nya seperti itu jika dia sedang menjalankan tugas dengan setengah hati, pasti ada saja masalahnya.

"Huuu," Leo menghela nafas, bagaimana cara memilih pembalut yang cocok untuk remaja."Bener - bener ya tuh anak, nyusahin aja."Gerutu Leo dari dalam hati.

"Apa Gue tanya aja ya?" Leo menimbang - nimbang pikiran nya."Tapi nanti Gue sendiri yang malu."

Tepat saat otak nya berputar, sebuah tangan mengulur, mengambil salah satu pembalut yang ada disana, Leo melirik seorang wanita yang tidak asing baginya. Sambil menelfon, wanita itu mengambil pembalut dan berhenti sejenak.

"Iya, Mom. Aku baik - baik aja, pliss deh! Aku udah besar, jadi Mommy gak usah khawatir lagi sama aku."

{ ~~~ }

"Aku capek Mom, udah deh, Mommy gak usah maksa - maksa aku buat tinggal sama sahabat Mommy itu. Lagian, aku lebih nyaman tinggal sendiri." Bohong nya.

{~~~}

"Mommy gak perlu tau aku ada dimana, yang penting keadaan aku baik - baik aja, dan bilang sama Daddy kalo aku bisa jaga diri.. Ya udah, aku tutup dulu ya." Wanita yang tak lain adalah Stela itu mematikan ponsel nya."Huu, dasar emak - emak rempong, tapi Sayang."

Tanpa di sadari, Leo yang masih terpaku melihat Stela di samping nya justru mengulum senyuman nya. Dan saat Stela menyimpan ponsel di dalam tas nya, dia menoleh ke samping kiri, membuat matanya bertatapan dengan mata Leo yang sangat indah itu.

Tapi fokus nya bukan terarah pada Leo melainkan pada pria yang ada di belakang Leo. Merasa ada yang tidak beres, insting nya tidak pernah salah dan selalu tepat sasaran. Dia berjalan semakin mendekat membuat Leo menelan saliva nya kuat - kuat. Leo memejamkan matanya saat Stela melewati dirinya begitu saja.

Grep!

"Mau ngapain Lo?" Tanya Stela mencengkram kuat pergelangan tangan pria yang sedang memegang dompet di tangan nya, Leo membuka matanya, berbalik dan melotot, meraba kantong belakang celananya, rupanya pria itu adalah pencopet."Lo mau maling ya?"

Pria itu gelagapan, lalu dia mendorong bahu Stela dengan kencang, untung saja Leo dengan sigap menangkap tubuh Stela. Seketika mata mereka bertemu, ada desiran aneh dalam diri keduanya saat tubuh mereka bersentuhan. Cantik. Batin Leo terpanah dengan kecantikan Stela, meskipun pakaian nya sederhana, tapi itulah yang membuat wajah Stela semakin natural, apa lagi Stela tidak pernah menggunakan make up seperti kebanyakan gadis pada umum nya.

Pria itu memanfaatkan kesempatan untuk melarikan diri, Leo seketika tersadar dan melihat ke arah maling yang sedang lari itu."WOY! DOMPET GUE BALIKIN."

Stela menegakkan tubuh nya dan berlari di ikuti sama Leo. Alhasil. mereka mengejar pencopet itu yang sudah berhasil mengambil dompet Leo. Sambil berlari, Stela berteriak."TOLONG! ADA COPET."

1
Siti Nina
Wahh vino suka ma yg lebih tua 😄
Siti Nina
Nah lhoo 😂😂😂
mamayot
aku mampir thor.. semangat ya. jangan lupa baca novel ku. RAHASIA PANAS SANG DUDA TAMPAN
Doa ibu
semangat berkarya thorr
Siti Nina
Ko fredy sih bukanya itu si angga ya 🤔
Siti Nina
Wahhh,,,keren zzara cocok tuh sama leo 🤗
Siti Nina
Klw masih ragu kenapa ga di tanyakn lagi sih Al sama mike
Siti Nina
Hahahaha,,,,kocak /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Siti Nina
Waduh ketaun kan 😄
Siti Nina
Nah lhooo,,,
Siti Nina
Usil banget si angga 😄 lanjut thor ttp semangat 💪
Siti Nina
Lanjut thor makin seru cerita nya 👍👍👍 kocak angga sama alicia cocok banget 😄
Siti Nina
Ya ampun kocak banget si angga bikin orang tua darting aja 😆😆😆
Siti Nina
oke ceritanya 👍👍👍
Siti Nina
wahh ternyata angga yg di jodoh kn dgn Alicia seru nih 😄
Siti Nina
Siapa sih yg bikin tanda merah di leher Alicia kya nya kenal sama alicia dan juga bokap nya,,,?? trus kenapa ga di lanjut cerita bokap nya alicia saat nyerang rmh nya firman apa yg terjadi selanjutnya 🤔🤔🤔 kn jadi bertanya" ko di potong sih cerita nya jadi ga ngerti 🤔🤔🤔
Dinda Sakhi: Jawaban nya akan ada di episode selanjutnya 😊😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!