NovelToon NovelToon
Pelangi Di Hati Ku

Pelangi Di Hati Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Keluarga
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Menikah dengan pria yang dicintai merupakan impian setiap wanita. Begitu pun dengan ku,bisa menikahi pria yang tak hanya kucinta,tetapi juga rupawan dan tentu baik hatinya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi ku. Ditambah mertua dan ipar dan keluarga suami begitu menyayangi ku.Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama. Hal itu berawal di saat aku memutuskan untuk mengadopsi seorang bayi yang gak sengaja aku temukan di pabrik tempat aku bekerja. Suami,mertua,ipar dan semua keluarga nya menentang,yang katanya asal usul bayi itu tidak jelas.
"Kamu itu gimana sih,kok bisa-bisanya adopsi bayi itu tanpa persetujuan kami ? Gimana kalau bayi itu hasil dari hubungan gelap ? Asal usul nya gak jelas,bisa saja kan bayi itu hasil hubungan gelap,karena tak diinginkan makanya dibuang ,lah kamu malah pungut tuh bayi haram !" Ujar ibu mertuaku dengan kesal.

Sebagian cerita ini aku ambil dari kisah nyata dari beberapa narasumber di sekitar ku juga sebagian ada kisah ku juga.Jangan lupa like dan komen ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Selesai meeting dan makan siang bersama Bu Risma,aku harus kembali ke rumah karena ibu menelpon jika Arvan tiba-tiba demam. Dengan perasaan cemas aku memacu motor ku dengan kecepatan sedang. Tentu aku tak ingin mengambil resiko dengan mengebut. Tak lupa aku juga membeli obat sirup penurun panas di apotek yang ku lewati.

Begitu sampai di rumah aku segera berlari ke dalam rumah. Namun ibu yang berada di dalam warung sedikit berteriak mengingatkan ku untuk tidak berisik sebab Arvan tengah tidur. Aku pun berjalan perlahan ketika memasuki rumah.

Awalnya aku mengira Arvan tidur di kamar ibu,tapi setelah aku lihat di sana tidak ada. Aku menghela nafas ketika tatapan ku terarah pada kamar ku yang pintunya terbuka sedikit. Aku sedikit celingukan ,agak malu dan canggung juga sebenarnya. Meski itu kamar ku tetapi saat ini telah ditempati orang lain dan itu seorang pria.

Aku berjalan perlahan untuk memeriksa nya,curiga jika Arvan ada di sana. Dan benar saja ternyata putra ku tidur di kamar ini.

Namun seketika aku terpaku saat melihat Arvan tidur lelap dengan tangan nya yang menggenggam tangan Mas Bayu yang juga tertidur di samping Arvan. Namun ada sesuatu yang membuat ku terdiam. Entah mengapa aku merasa keduanya begitu mirip. Ya,setelah dilihat-lihat diantara Arvan dan Mas Bayu wajah mereka mirip,apalagi dalam keadaan tidur begini.

"Ya Allah...kenapa kebetulan sekali" Lirih ku

Aku terkesiap saat Mas Bayu menggeliat,tak ingin dia tahu jika aku ada di sini aku segera keluar dan diam di dekat pintu.

"Alhamdulillah....sudah turun sedikit. Kamu anak hebat,cepat sembuh ya sayang"

Ya Allah... seperti nya Mas Bayu memang tulus menyayangi Arvan. Aku bersyukur dengan begitu bertambah lagi orang yang sayang pada Arvan. Sedang aku termenung, tiba-tiba saja aku tersentak ketika Mas Bayu sudah berada di samping ku.

"Kamu sudah pulang ,mbak ?" Tanya nya

"Eh,i..iya. Gimana Arvan ? Maaf jadi merepotkan Mas Bayu " Tanyaku lirih aku benar-benar merasa tidak enak hati karena telah merepotkan nya terus.

"Sudah mbak,gak apa-apa. Aku ikhlas kok merawat Arvan. Entah kenapa saya jadi merasa Arvan itu anak saya sendiri,saya juga merasa sedih melihat nya sakit. Makanya saya buru-buru bawa Arvan ke klinik. Dan kata dokter Arvan cuman demam biasa. Kalau kata orang tua sih katanya mau pintar" Mas Bayu bicara panjang lebar

"Kalau gitu aku ganti uang nya ya,Mas Bayu habis berapa buat bayar di kliniknya?" tanya ku

"Gak usah mbak,gak perlu diganti. Saya ikhlas" Ucap Mas Bayu yang lagi-lagi menolak

"Tapi saya yang jadi tidak enak,udah ngerepotin masih saja bayarin berobat nya Arvan " Lirih ku

"Gak usah merasa tidak enak,mbak. Kan tadi saya sudah bilang ,kalau Arvan sudah seperti anak saya sendiri. Sejak awal saya melihat Arvan memang hati saya sudah merasa klik "Ujar nya,hingga kemudian dia menghela nafas lalu kembali berkata sangat lirih dan pelan,

"Seandainya....." Aku terdiam memperhatikan raut wajahnya yang seketika berubah. Terlihat kesedihan di dalam sorot matanya yang kini menjadi merah dan berair.

"Seandainya apa ,Mas Bayu ?" Tanya ku

"Gak,bukan apa-apa" Kata Mas Bayu sambil mengerjapkan matanya beberapa kali.

Di saat itu,ayah datang sambil mengipas-ngipasi wajah nya menggunakan buku catatan warung nya ibu.

"Ayah " Ucap ku lalu menghampirinya

"Mana Arvan ? Kata ibu mu anak itu demam ?" Tanya ayah

"Arvan sudah tidur pak,tadi saya udah kasih obat penurun panas ,dan alhamdulilah panas nya sudah sedikit turun " Ucap Mas Bayu mendahului ku yang hendak berucap.

"Syukurlah,kalau begitu. Ayah tadi khawatir banget saat dapet kabar dari ibu kamu " ucap ayah lagi

"Kalau gitu,ayah mau mandi dulu. Udah gerah banget mana tadi sempat ditempeli ulet bulu,sampai merah-merah badan ayah "Ucap ayah sambil berlalu ke kamar mandi.

Aku melirik Mas Bayu yang nampak bergidik. Bulu-bulu halus ditangan kekar nya pun terlihat berdiri. Aku memperhatikannya dengan tatapan bingung.

"Mas Bayu kenapa ?" tanya ku

"Hehe...aku cuman ngeri ngebayangin ulet bulu. Hiiiiyyy ..." Makin bergidik saja Mas Bayu setelah kutanyai.

"Oh. Jadi Mas Bayu takut sama ulet bulu ternyata" Gumam ku sambil menahan bibir ku agar tak tersenyum.

"Bukan takut,tapi geli " Ucap nya cepat namun ekspresi wajahnya tak mampu membohongi jika dia benar-benar takut pada ulat bulu.

"Sama saja " Sahut ku tak mau kalah.

Saat itu ponsel Mas Bayu berdering, begitupun dengan ponsel ku yang juga berdering. Kenapa bisa sama-sama berdering,pikir ku. Baik aki maupun Mas Bayi segera mengangkat telpon masing-masing. Aku pergi ke luar supaya bisa lebih leluasa karena kalau di dalam takut nya Arvan terbangun karena mendengar suara ku.

"Assalamualaikum,mas "Ucap ku. Mas Danu yang nelpon.

"Kamu pulang nya jam berapa ?" Tanya nya

"Gak tahu mas,soalnya Arvan nya lagi tidur tadi sempat demam ,tapi sekarang udah mendingan kok " Jawab ku

"Memang nya kenapa,Mas ?" Tanya ku lagi

"Nanti pulang nya aku jemput,udah lama juga aku gak ketemu sama ibu dan ayah. Mau sekalian main sebentar " Ucap nya

Tumben? Ada angin apa nih,gak biasanya seperti itu. Terakhir kali Mas Danu bersikap seperti ini sebelum aku memutuskan untuk mengadopsi Arvan,setelah ada Arvan sikap Mas Danu jadi dingin. Tak pernah ada candaan,celotehan nya yang sering bikin aku tertawa ngakak,dan hal-hal lucu juga absurd nya seketika hilang. Nyaris tak ada warna sama sekali dan semuanya terasa hambar. Tapi tadi tiba-tiba saja dia bersikap seperti itu.

Sudut hatiku terasa menghangat,dan aku berharap ini merupakan sebuah awal dari hubungan kami yang lebih baik lagi. Aku mengangguk meski Mas Danu tak bisa melihat nya.

"Ya udah Mas,aku tunggu ya jam berapa pun Mas jemput " Kata aku sambil tersenyum

Setelah itu panggilan telpon pun berakhir. Aku menghampiri ibu di warung yang masih melayani pembeli.

"Masih rame Bu?" tanya ku basa-basi lalu berdiri di samping nya

"Alhamdulillah,..." Jawab ibu

"Aku bantu ya Bu,mumpung Arvan masih tidur " Ucap ku

"Boleh. Kamu bikin kopi buat mang Nana ya,kopi hitam jangan diaduk"

"Siap Bu " Ucap ku sambil tersenyum

"Asik,kalau neng Mila yang buatin pasti tambah manis kopi nya , kan yang bikin juga manis " Celetuk mang Nana

Aku tersenyum saja menanggapi celetukan nya. Kopi hitam sudah siap, asap nya masih mengepul menandakan jika kopi nya sangat panas.

"Hati-hati masih panas " Ucap ku sambil meletakan secangkir kopi itu di meja tepat nya di depan mang Nana.

"Saya juga mau kopi susu dong,tapi jangan terlalu manis. Karena manis nya sudah ada di neng Mila " Celetuk yang lain pula

"Aduh neng Mila jangan terlalu manis dong senyum nya,Abang takut diabetes lihat senyum nya yang manis nya kebangetan "

"Huss....! Kalian tuh demen banget godain anak saya. Inget anak saya udah nikah "Ibu berseru menegur para bapak-bapak itu.

Kita kan cuman bercanda,lagian gak ada ini suaminya,kalau ada kita juga gak berani "

"Iya ,bener. Kita cuman bercanda. Jangan dianggap serius "

"Tapi ya tetep saja,gak enak saya denger nya " Ucap ini dengan nada ketus

Aku mengaduk kopi susu dengan hati-hati,lalu memberikan nya pada bang Ucup.

Beberapa saat kemudian,Mas Bayu datang menggendong Arvan.

"Wah,...cucu nenek yang ganteng udah bangun,sini sayang " Ibu mengambil alih Arvan dari gendongan Mas Bayu.

"Bu,maaf. Sepertinya aku harus pulang dulu. Tadi mama aku nelpon nyuruh aku pulang dulu. Insya Allah besok atau lusa kembali lagi" Ucap Mas Bayu.

"Iya,nak Bayu. Pulang lah dulu takutnya ada hal penting" Ucap Ibu sambil menatap ke arah Mas Bayu.

"Iya,Bu. Kalau begitu aku mau ganti baju dulu" Ucap Mas Bayu kemudian berlalu

"Bu Mar ! Sebenarnya dia itu kerja nya apa sih ? Kok saya perhatikan dia ada terus. Bantu-bantu di warung juga enggak" Tanya mang Nana

"Gak tahu " Jawab ibu.

"Kok gak tahu ? Terus dia bayar sewa kamar nya gimana Bu ?" Tanya mang Nana lagi

"Alhamdulillah,bayar nya selalu tepat waktu. Malah suka dilebihi katanya buat ganti yang pada kasbon alias ngutang. Kaya mang Nana tuh ,laganya udah yang mau bayar saja ,pesan ini pesan itu. Pas usah kenyang langsung take off sambil bilang bayar nya nanti kalau udah gajian. Heuuuh...gajian apa ,kerja aja enggak. Orang gila mana yang mau gaji Mang Nana " Ucap ibu yang langsung membungkam mulut Mang Nana.

Beberapa saat kemudian,Mas Bayu kembali dengan pakaian yang sudah berbeda. Dia langsung berpamitan pada ibu dan ayah. Tak lupa dia juga berpamitan pada Arvan.

"Arvan ,papa pulang dulu ya. Nanti papa kembali bawa mainan yang banyak. Sehat-sehat ya " Ucap mua lembut

"Kok papa ?" Tanya Mang Nana dengan wajah bingungnya

Bersambung....

1
Sekti Ibue'BilFa
gak sabar liat kekacauan pernikahan si cecunguk
Sekti Ibue'BilFa
lanjut, kalo perlu kacaukan acara pernikahan nya danu
Asri: Hahahah....bakal ada kejutan buat danu nanti 😁
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
siapakah itu?
Sekti Ibue'BilFa
semoga segera ketahuan itu ulat bulu
Asri: Amiin....makasih doa nya kak 🤭
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
sabar ya mila
Asri
yang ini gak ada horor nya kak,🙏🏼 tapi mungkin nanti ada lah dikit ,itupun gak diawal cerita 🙏🏼
Sekti Ibue'BilFa
netas baru thorrrr,ada cerita horornya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!