Soul-verse Beast adalah sebuah game MMORPG yg populer tidak hanya gamenya yang asik, tapi juga game ini memberikan akses kesempatan bagi para player untuk bermain secara realtime!
Soul-verse Beast, game yg berusia 2 tahun mengguncang dunia karena setiap update patch 2 bulan sekali, mereka melakukan pemilihan bagi semua player yg beruntung dapat bermain game Soul-verse Beast secara realtime. Dan pemeran utama dalam cerita ini Wazeng dan Vogaz, mendapatkan keberuntungan itu!
Perjalanan dimulai apa saja yang akan mereka lakukan disana? Dan, apa mereka akan mendapatkan kehidupan yg lebih berwarna dalam dunia game? Ikuti cerita mereka menjelajah dunia Soul-verse Beast!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MoonShape, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan
...----------------...
...Mentari pagi menyinari jendela kamar penginapan. Udara sejuk menyeruak masuk, membawa aroma daun basah dari embun sisa malam....
Wazeng membuka pintu kamar Hazuki dan Eimi perlahan. Ia tak bicara banyak, hanya berkata singkat sambil bersandar di ambang pintu "Bangun. Kita ke guild. Rank kita masih E. Tugas kita masih banyak"
Hazuki menggeram "Mmmhh~..."
Eimi dengan mata setengah terbuka, lalu menutup diri dengan selimut lagi "...Lima jam lagi."
Wazeng menghela napas panjang "10 menit bangun,... Ingat, 10 menit bukan 5 jam." ia pun pergi
"Mmmhh..."
...----------------...
Sepuluh menit kemudian, Eimi dan Hazuki turun, menuju teras dan mereka bersiap utk berangkat
...----------------...
...----------------...
...----------------...
Guild dipenuhi hiruk-pikuk player pagi ini. Ada yang sudah menyusun strategi. Ada juga yang berdebat di depan papan misi. Suasana terasa lebih hidup dibanding hari-hari sebelumnya. Wazeng dan yang lain melangkah masuk, menuju papan misi. Matanya menelusuri setiap lembaran yang tertera, namun tiba tiba...
Suara langkah sepatu hak yang tenang menghentikan ritme ruangan. Seorang wanita tinggi berambut ungu, bermata ungu lembut, mengenakan pakaian kulit hitam elegan, melewati meja penerima misi dan berjalan langsung ke papan misi. Di belakangnya, tiga orang anggota tim lain ikut dengan langkah diam, mereka mengenakan jubah hitam yg menutupi tubuh juga terdapat emblem Rank-S di sabuk pinggang masing masing dari mereka.
Beberapa player dalam guild berbisik bisik "Hei, lihat itu Vanessa, dari tim Kuro no Tsume, tim dengan rank tertinggi... Pagi pagi udah mau ngambil misi, rajin banget. Pantes bisa rank-S."
Wazeng mengangkat kening mendengar obrolan player lain "Vanessa... Sekarang aku bisa melihat profilnya..." kata Wazeng dalam hati
Wazeng menatap tajam wanita itu dan Tab hologram di atas kepalanya menyala.
...[TAB HOLOGRAM]...
...Vanessa (Assasin)...
...Level 78...
...Pendiri party Kuro no Tsume...
...Rank Tim: S...
...Beast : Talon (Falcon)...
"Level 78 dan sudah rank-S bahkan punya beast?! sepertinya aku harus ngebut..."
Vanessa tiba-tiba berhenti, lalu menoleh, menatap langsung ke Wazeng. Seolah mengetahui bahwa ia baru saja di-scan.
"Sudah cukup mengamatinya?"
Wazeng sedikit tertawa canggung "Maaf, Kebiasaan lama."
Vogaz dalam hati "Cameo Lady Dimitrescu? Di novel ini?!"
Hazuki dan Eimi hanya terdiam ditempat.
Vanessa menyeringai lembut "Kau bukan targetku... Belum."
Vogaz ikut menimpali "Jadi maksudmu nanti?"
Vanessa tak menjawab. Dia hanya membalik tubuh, lalu menyentuh papan misi dan mengambil satu request kertas emas, tanda misi kelas tinggi.
Saat Vanessa hendak melangkah pergi, ia menoleh sekali lagi ke arah Wazeng, lalu menyilangkan tangan di dada.
Vanessa senyum tenang "Ngomong ngomong… tidak adil rasanya kalau aku tidak bisa melihat tab hologram-mu, bukan?"
Wazeng diam.
Vanessa melangkah mendekat, perlahan "Menurut sistem, aku hanya perlu tahu namamu, Jadi..." Ia menatap langsung ke mata Wazeng "...Bisakah aku mengetahuinya, Wa-ze-ng?"
Wazeng terdiam sesaat, mengerutkan dahi "Kau sudah tahu, kan?"
Vanessa tersenyum lebih lebar, seolah puas "Aku hanya ingin mendengar langsung dari pemiliknya... Konfirmasi langsung kadang... membuat segalanya terasa lebih intim."
Vanessa melihat Tab hologram Wazeng dengan cepat dan ada senyum pada wajahnya, ia melangkah mundur satu langkah, mengangguk ringan.
"Kalau begitu... aku akan menunggu kalian di puncak, semoga kita dapat bertemu lagi."
...----------------...
Suasana masih hangat setelah kepergian Vanessa, tapi wajah Wazeng kini berubah penuh fokus. Dia berdiri di depan papan misi yang dipenuhi kertas dengan segel Rank-E, tangannya melayang sebentar sebelum menunjuk satu demi satu.
"Yang ini. Misi pembasmian monster hutan timur. Dan ini, pengawalan barang ke desa sebelah. Kita ambil dua sekaligus."
Hazuki menoleh, sedikit bingung "Dua misi langsung?"
Vogaz mendekat, menyeringai kecil "Kalau bisa ambil sepuluh, juga mah gas aja."
Eimi tertawa pelan "Kak Wazeng serius banget ya... Tapi aku suka semangatnya!"
Wazeng berbalik, menatap mereka semua.
"Dengar... Rank-E bukan tempat kita. Level kita jauh di atas ini, dan kita sudah melihat hal yang lebih gila dari sekadar misi biasa."
Hazuki menangguk "Benar... kalau bisa lebih cepat naik rank, kita bisa lebih bebas bergerak."
"Bukankah kemarin mereka bilang tidak bisa?" bantah Eimi
"Akan aku tanyakan kembali" Wazeng menuju meja resepsionis dan bertanya "Maaf, aku mau tanya. Apakah satu tim bisa mengambil dua misi sekaligus... dan menyelesaikannya secara berpencar, dua orang per tugas?"
NPC Resepsionis membungkuk pelan "Ya, bisa. Satu tim bisa mengambil hingga tiga misi aktif dalam satu waktu, selama ada keikutsertaan anggota terverifikasi minimal 2 orang sebagai bagian dari tim yang sama."
NPC melanjutkan "Dan juga ketika kalian berpencar, sistem akan otomatis membagi experience dan reward sesuai kepada semua anggota tim"
Wazeng mengangguk dan memberikan kertas misi yg ia ambil "Baik, terima kasih."
NPC menyetujuinya dan mereka melangkah keluar.
Wazeng melirik Vogaz "Karena aku dan Vogaz tipe assassin kecepatan kita tinggi. Untuk misi pembasmian dan pengawalan, kita berpencar dan kami akan menggendong kalian berdua agar misi terhitung diselesaikan oleh tim."
Eimi menatap Wazeng, terdiam, lalu pipinya sedikit memerah "G-ge-gendong...?"
Hazuki senyum tipis "Baiklah. Aku pasrah aja kalau digendong. Tapi jangan macem-macem ya."
"Target kita hari ini adalah naik ke Rank D. Kita push semua batas. Kita bukan tim baru, kita cuma telat daftar!" perintah Wazeng
Semua saling bertukar pandang, lalu mengangguk pertanda mengerti.
...----------------...
"Gaz, ambil arah kiri. Kita potong jalur lewat perbukitan."
"Shap. Ayo, naik ke punggungku, Hazuki." Vogaz membungkuk
Hazuki menghela napas pasrah, lalu naik "Kalau aku jatuh, kamu tanggung jawab ya."
...----------------...
Eimi senyum malu "Y-yok… kak Wazeng…"
Wazeng membungkuk, menggendong Eimi di depan "Pegangan yang kuat."
...----------------...
...----------------...
...----------------...
"Dunianya (sera) terhenti......"
Gimana tuu kak, kalo emang gitu sorry udah kasih kritik hehe
Gak harus, ini bukan CS (chat story).🙏🙏
Sehat selalu, selamat berkarya.😊