NovelToon NovelToon
The Secret Wife Of Juragan Pras

The Secret Wife Of Juragan Pras

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

"Bapak, neng lelah kerja. Uang tabungan untuk kuliah juga gak pernah bisa kumpul. Lama-lama neng bisa stress kerja di Garmen. Cariin suami yang bisa nafkahi neng dan keluarga kita, Pak! Neng nyerah ... hiikss." isak Euis

Keputusasaan telah memuncak di kepala dan hati Euis. Keputusan itu berawal karena dikhianati sang kekasih yang berjanji akan melamar, ternyata selingkuh dengan sahabatnya, Euis juga seringkali mendapat pelecehan dari Mandor tempatnya bekerja.

Prasetya, telah memiliki istri yang cantik yang berprofesi sebagai selebgram terkenal dan pengusaha kosmetik. Dia sangat mencintai Haura. Akan tetapi sang istri tidak pernah akur dengan orangtua Prasetyo. Hingga orangtua Prasetyo memaksanya untuk menikah lagi dengan gadis desa.

Sebagai selebgram, Haura mampu mengendalikan berita di media sosial. Netizen banyak mendukungnya untuk menghujat istri kedua Prasetyo hingga menjadi berita Hot news di beberapa platform medsos.

Akankah cinta Prasetyo terbagi?

Happy Reading 🩷

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 : Dukun Santet

Hai Readers... Bab ke enam belas, Doa orang tua dan istri kedua berperang dengan mantra sang dukun di atas langit di sepertiga malam. Cekidot... Happy Reading 🩷

🌷🌷🌷

Bruaakk!!

Pras melempar laporan keuangan Cantique clinic yang Haura jalani, sebagai investor terbesar dan Presdir yang menaungi Cantique clinic, Pras berhak meminta laporan hasil usaha tersebut.

"Terus saja kamu berkelit Haura. Bukan hanya tidak ada keuntungan tapi kerugian lima kali lipat. Bagaimana kamu menjalankan usaha ini?!" makinya. Pras menatap tajam wajah ketakutan Haura, perempuan itu terdiam dan memejamkan mata.

Tapi wajah ketakutan itu tidak berlangsung lama, ia berdiri lalu menempel ke tubuh suaminya, mengelus rahang tegas Pras dengan sangat lembut, "Sayang, masalah uang kenapa kamu membentak aku. Uang bisa kita cari lagi, iya kan sayang." bisiknya lembut.

Pras mendengus dengan kasar, melirik Haura dengan sinis. "Cari lagi? Buktikan kamu bisa mencari uang, dan ganti semua kerugian ini. Jangan buat aku malu di depan Abi, Sepuluh milyar uang Abi harus kamu kembalikan beserta keuntungannya!"

"Iya... Iya... Aku paham, tapi aku butuh waktu. Lagian uang itu juga masih berupa barang kok, kita tidak rugi sepenuhnya." bantah Haura.

"Barang? Dimana kamu simpan barang itu, gudang sudah satu bulan kosong, anak buahmu tidak bisa melayani penjualan. Untuk apa kamu live setiap hari sementara barang selalu PO. Lama-lama pelanggan kabur, Ra!" Pras kembali menatap tajam wajah Haura, sorot matanya menyiratkan kekecewaan yang teramat besar.

"Aku janji satu Minggu lagi semua barang masuk, sayang. kamu sih melarang aku menemui David, aku harus negosiasi pengiriman barang dengannya." gerutu Haura dengan manja.

"Dia penjual Haura, ada uang, ada barang. Kamu mau membayar dengan apa jika sudah satu Minggu tidak ada uang masuk. Jual dulu barang yang kamu bilang masih ada."

"Iya, iya, cerewet banget sih! Aku akan cari jalan agar barang segera masuk!" jawab Haura dengan nada lebih tinggi, terlihat sekali ia terdesak dengan janji dan kebohonganya sendiri.

Sebenarnya ia kelimpungan dengan inspeksi dadakan Pras ke clinic miliknya, dia belum mempersiapkan segala sesuatunya untuk menutupi kebohongannya selama ini. Haura memang hampir setiap hari live produk tapi hanya untuk eksis di medsos dan mencari fans, barang yang ia jual juga mulai tidak terkontrol, bukan lagi menjual skincare miliknya akan tetapi baju dinas malam yang seksi, dan barang affiliate lainnya.

Pras kembali mendengus dengan kasar, ia menatap istri pertamanya dengan amarah yang susah payah ia tahan. Haura gugup dengan tatapan Pras dan tidak ingin berdebat lagi,Haura tidak memperdulikan amarah suaminya, ia dengan santai memainkan gawai di depan Pras sesekali mengambil foto Selfi.

Hati Pras semakin panas melihat Haura tidak peduli pada amarahnya, dengan langkah panjang ia tinggalkan Haura di kantor clinic miliknya. Bahkan untuk kembali ke rumahnya yang terletak di belakang clinic, ia urungkan, Pras memilih kembali ke Lembang kediaman orangtuanya.

Setelah memastikan suaminya sudah keluar dari kantor dan tidak kembali ke rumah, Haura pergi menemui David, Founder skincare yang bekerjasama dengan clinic Cantique miliknya, untuk meminjam produk.

🌷🌷🌷

"Dad... " ucap Haura manja setelah diijinkan masuk oleh sekretaris David di kantornya.

"Ada apa baby, kenapa manyun seperti itu." Lelaki paruh baya itu merentangkan kedua tangannya agar Haura masuk dalam pelukannya.

"Gudangku kosong, Dad... Pinjam, boleh?" tanyanya dengan manja dan bergelayut di leher David.

"Berapa Beib?" David memajukan bibirnya untuk di 'santap' Haura. Kecupan mereka seketika memanas dan berlanjut lebih dalam.

Setelah satu jam.

"Aku hanya meminjamkan Beib, tidak memberi kali ini. Nancy akan curiga kalau aku selalu menyokong usahamu." ucap David sambil memakai kembali pakaiannya.

"Tapi beri aku waktu untuk membayarnya, Clinic-ku sedang sepi pelanggan setelah aku tinggal ke Korea." Haura mengoleskan kembali lipstiknya yang telah hilang.

"Selagi Nancy tidak curiga, aku oke. Tapi kau jangan terlena, my sweety. Nancy atau suamimu bisa saja mencium kedekatan kita lebih cepat dari yang kita duga. Kau harus tetap waspada dan profesional sebagai team kerja." mereka kembali berpelukan.

🌷🌷🌷

Pras duduk termenung di pinggir danau belakang rumah Pinus, rumah yang akan ia hadiahkan untuk Euis suatu saat nanti.

Hatinya begitu gelisah dan dipenuhi kebimbangan yang membelenggu, memikirkan nasib rumah tangganya dengan Haura, banyak pertimbangan yang harus ia pikirkan jika menceraikan Haura, termasuk hutang-hutang Haura kepada orangtuanya untuk membuka usaha skincare yang kian menumpuk.

Jika rumah Green lake ia jual untuk membayar hutang Haura, ia masih memikirkan Haura akan tinggal dimana setelah ia ceraikan. Sementara untuk biaya makan keluarga Haura masih harus ia bantu setiap bulannya.

Meneruskan rumah tangga dengan Haura pun langkahnya semakin berat, banyak hal yang tidak lagi sejalan, banyak kekecewaan dan masalah yang dibiarkan mengendap tanpa adanya penyelesaian. Haura tidak pernah serius menyelesaikan masalah bersama, Pras seakan berjuang sendirian dalam rumah tangganya.

Pras mengusap wajahnya dengan kasar, ia menoleh ke belakang, memandangi para pekerja yang tidak kenal lelah bekerja, di mana rumah pinus sedang dalam pengerjaan secara masif.

Ia berharap rumah tangga yang kedua akan menemui kebahagiaan, ada cinta yang saling bersambut, ada harapan-harapan yang diwujudkan bersama, se-iya sekata, seiring dan sejalan dengan Euis.

Di tempat lain, Euis masih berpikir jika Pras kembali ke rumah Green lake dan memadu kasih dengan istri pertamanya. Sepanjang hari hati Euis diselimuti perasaan cemburu yang membara. Tiada senyuman di wajahnya, sesekali ia mendengus dengan kasar dan terlihat emosi hingga Zen merasakan perubahan itu.

"Teh, mau jalan-jalan gak?" ajak Zen

"Kemana?" jawabnya singkat

"Ya kemana aja ngilangin suntuk, biar muka teteh gak ketekuk." goda Zen, Euis akhirnya memaksakan tersenyum.

"Hayo, sepertinya memang butuh makan yang pedas."Jawab Euis mulai mengulas senyuman.

"Biar Zen yang titip Sandra ke teteh kembar." Zen hendak melangkah, tangannya ditahan Euis.

"Sandra kita ajak aja, teteh gak tega ninggalin Sandra di rumah." ucap Euis

"Oke, minta antar mas Tarjo kalau gitu, biar Sandra nyaman dalam gendongan."

Mereka sudah sampai di sebuah warung bakso prasmanan yang sedang viral di daerahnya. Mereka memesan kuah yang pedas level tiga. Saat mereka sedang makan, sebuah tepukan di bahu mengagetkan Euis hingga ia bakso yang akan masuk ke mulutnya loncat mengenai Sandra. Bayi itu kaget lalu menangis histeris karena baksonya juga masih terasa panas mengenai kulitnya.

"Bang Haris ngagetin aja ish!" protes Haura.

Gadis itu lalu menghentikan makannya dan mengangkat tubuh Sandra dari stroller, agar balita itu kembali tenang.

"Maaf... Maaf, aku ga nyangka kamu se-kaget itu." Haris juga terlihat panik, lalu mengulurkan tangan untuk menggantikan gendongan.

"Sini aku yang tenangkan, kamu makan lagi aja." dengan ragu Euis serahkan tubuh mungil Sandra ke tangan Haris.

Perlahan tangisannya mereda, "Sakit sayang, mana yang sakit, panas ya kena bakso teteh Euis." tanya Haris mengajak bicara Sandra.

Bayi itu seakan mengerti diajak bicara, dia menjawab dengan suara khas bayi, meracau tidak dimengerti, seakan mengadu kejadian yang baru saja ia alami, bibir Sandra tampak monyong saat menjawab pertanyaan Haris.

Perasaan aneh itu datang lagi di hati Haris, jantungnya kembali berdebar tidak karuan. Matanya memanas merasakan luapan perasaan yang tidak ia mengerti.

Diam-diam Haris mengambil beberapa helai rambut Sandra hingga bayi mungil itu kembali menangis, namun segera ia peluk hingga tangisannya tidak berlangsung lama. Melihat Euis dan Zen selesai makan, Haris segera menyerahkan tubuh bayi mungil itu dan bergegas pamit. Ada hal yang harus segera ia urus.

Haris mendaftarkan permohonan pemeriksaan DNA Paternity test di rumah sakit keluarganya. Ia menemui dokter Efraim sang sepupu untuk berkonsultasi segala hal tentang bayi. Dokter yang sama, yang selama ini menangani masalah alergi Sandra.

Di desa Lengkong, Bandung Barat.

"Ki, susuk kemarin sepertinya gak mempan. Suamiku masih marah-marah dan tidak pulang ke rumah. Apa jangan-jangan Ki Ageng susah tidak sakti lagi? Aku sudah bayar mahal lho Ki!" sinis Haura

"Bagaimana suami kamu bisa tergoda dengan susuk yang kamu tanam jika kamu juga bermain ke orang lain. Aku sudah buat mantra susuk itu khusus memikat suami kamu, tapi kamu obral buat lelaki lain." Ki Ageng menyunggingkan senyuman dengan wajah mengejek.

Haura gelagapan. Dia membetulkan kacamata hitamnya dengan gugup.

"Ki Ageng sok tahu!" makinya kesal

"Aku selalu tahu Haura. Saat ini saja aku tahu kamu memakai pakaian dalam berwarna merah menyala." Ejeknya dengan tatapan nakal, matanya terus menyelidik isi di dalam kemeja Haura.

Haura menyilangkan tangan di depan dadanya.

"Tidak perlu sok polos begitu, sejak awal kamu memasang susuk, aku sudah tahu bentuk seluruh tubuh kamu." Ki Ageng mengusap bibirnya yang nyaris ketumpahan liurnya sendiri.

"Ki, Buat suamiku kembali dan bertekuk lutut padaku. Ini darurat Ki." rengek Haura

"Ada, tapi ini mahal maharnya, apa kau sanggup?" Ki Ageng menguji keberanian muridnya.

"Berapapun aku akan sanggupi!" tegas Haura

"Ini bukan tentang uang! Tapi nyawa taruhannya." bisik Ki Ageng

Haura seakan kesulitan menelan saliva, "Ny-nyawaa...?"

"Nyawa atau keperawanan." bisik Ki Ageng lagi.

Terlintas dibenak Haura wajah Joana, adik keduanya. "Baik, aku sanggup, aku akan menyiapkan seorang perawan." wajahnya terlihat sumringah.

"Akan aku kerjakan malam ini, kamu siapkan minyak jin dua botol, dan bacakan mantra Nyai Dasimah yang pernah aku ajarkan padamu. Setiap memberikan suamimu kopi, campurkan daki dari 'inti tubuhmu' ke dalam minuman suamimu. lakukan itu selama satu Minggu, maka suamimu akan nurut padamu sampai diantara kalian meninggal lebih dulu." pesan Ki Ageng dengan wajah serius dan lelaki itu langsung komat kamit.

Malam itu, suasana dan hawa rumah Abi Ali begitu panas walaupun AC menyala dan kabut di luar begitu tebal. Euis merasakan sesuatu yang tidak biasa telah terjadi. Firasatnya membunyikan alarm berbahaya. Sandra juga terlihat gelisah, beberapa kali menangis hingga menjerit seakan ada kehadiran makhluk asral ia rasakan, seringkali anak kecil lebih peka dengan energi lain.

Dari jarum jam dinding menunjukkan waktu pukul satu lewat lima menit. Euis segera mengambil wudhu dan melakukan sholat tahajud, mendoakan semua keluarganya juga keluarga mertuanya, meski masih kesal dengan Pras yang hingga saat itu belum juga memberikan penjelasan dan tidak kembali ke rumah Abi Ali, Ia tetap mendoakan Prasetya dengan begitu khusuk dan khidmat.

Perbedaan waktu antara Makkah dan Bandung kurang lebih empat jam, di sana sudah memasuki waktu Isya'. Bu Arini dan Abi Ali melaksanakan Sholah Isya' berjamaah. Saat sujud, di pelupuk mata Arini terlintas wajah putra sulungnya, tiba-tiba airmatanya berderai tidak bisa ia tahan, ada gejolak perasaan yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

Arini hanya bisa berdoa dan menangis didalam sujud, memohon ampun dan meminta agar diberikan jalan keluar untuk rumah tangga putra sulungnya. Arini juga menambahkan doa agar putranya dijauhkan dari godaan dan gangguan jin yang bisa mencelakakan keluarganya.

🌷🌷🌷

1
Elisabeth Ratna Susanti
ikutan geter2 nih jantungku 🥰🥰🥰🥰
Elisabeth Ratna Susanti
keren nih Pras
Elisabeth Ratna Susanti
suka banget🥰🥰🥰puitis sekali 😍
Elisabeth Ratna Susanti
maaf telat mampir....sinyal undlap undlup seharian ini
Dwi Winarni Wina
Mode kayak haura gak takut dosa kl yg ada suaminya hrs menuruti kemauannya...
Aksara_Dee
hu'um... antara Haris dan Haura terhalang restu juga Krn Haura anak koruptor
Dwi Winarni Wina
Harris berusaha menggoda euis dan ingin pendekatan dan pras merasa cemburu bingit ada sahabatnya ingin mendekati istri keduanya...
wajar Harris gak euis istri kedua prass....
Dwi Winarni Wina: biar gak ketahuan sm bini pertama kl yg ada nanti berantem...
Aksara_Dee: lagian punya istri cantik di sembunyikan sih yaa...
total 2 replies
R 💤
hahahahahahha
Aksara_Dee: semangat juga buat Kaka
R 💤: wkwkwk bikin ngakak , semngat terus kak
total 3 replies
R 💤
kenape lu Pras, udah tau kalau itu anak Haris
Aksara_Dee: Pras blm tau itu anaknya Haris di episode 30an baru terbongkar, aseek 😅
total 1 replies
R 💤
wah anak Haris 🤦🏻
R 💤
masih bisa nyanyi, wah gwendeng ini Haura 🤣
Aksara_Dee: cinta matinya Haris
total 1 replies
R 💤
Haris, kenapa kamu tega ! itu istri temanmu
Aksara_Dee: sama-sama gila
total 1 replies
R 💤
bersyukur nya si Pras, punya temen2 yg baik ..
Aksara_Dee: circle old money
total 1 replies
R 💤
Astaga Haura, !
R 💤
kalo sifat Haura kek gitu mah, lama2 hati Pras bakalan tersangkut di hati Euis
R 💤: iya kak, fiks deh
Aksara_Dee: lama-lama cintanya luntur ya kaa
total 2 replies
Tini Timmy
si haur haur ini blm mau tobat ya 🥲
Aksara_Dee: entah kapoknya kapan
total 1 replies
Tini Timmy
geli banget say😭
Aksara_Dee: cowo melambai
total 1 replies
Tini Timmy
dia jadi hobi tidur 😭
Aksara_Dee: efek obat jadi ngantukan 🤣
total 1 replies
Tini Timmy
cie2 🤣🤏🏻
Aksara_Dee: eheemm.. eheemm
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
cuma bilang kecewa? gak langsung ditalak?
Aksara_Dee: seharusnya yaa
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: kalau pras takut euis direbut harris, harusnya lebih keras penyelidikannya
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!