NovelToon NovelToon
SANG TERPILIH

SANG TERPILIH

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aludra08

Hiera seorang gadis yang selalu mendapat perundungunan, baik di kampus maupun di keluarga sendiri.
suatu malam dia disiksa ibu tiri dan keluarganya hingga meregang nyawa, tubuhnya pun dibuang ke sebuah jurang.
Hiera nyaris mati, namun sesuatu yang tak terduga terjadi dan memberinya kesempatan kedua.
apakah Hiera mampu bangkit dan membalas orang orang yang telah menyakitinya?
yuk ikuti kisahnya dalam cerita SANG TERPILIH.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aludra08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Stp 16

"IBLIS! Kau pasti bersekutu dengan iblis!" Margareth mundur beberapa langkah sambil memandang ngeri ke arah Hiera.

"Tidak perlu bersekutu dengan iblis juga toh aku sudah punya keluarga iblis!" Ejek Hiera dengan seyum miring, mencemooh.

"KAU!" Pekik Margareth dengan penuh amarah. Dia maju dan tangannya bersiap melayang lagi ke wajah Hiera.

"A..a..aa! Mau ku buat patah beneran tuh tangan?" Hiera berkata dingin tanpa ekspresi, membuat Margareth beringsut mundur kembali dan mengurungkan niatnya.

"Sudah ya, aku mau pergi dulu! Aku kan harus menghabiskan uang ini! Shoping! Shoping!" Ucap Hiera sambil mendorong tubuh Hanna. Hampir saja tubuh gadis itu jatuh terjerembab jika Margareth tidak menahan tubuhnya.

Hiera berlalu ke arah gudang tempat tinggalnya. Pandangannya mengejek ketika melewati Hanna. Membuat gadis itu sangat mendongkol.

Ingin rasanya Hanna mematahkan kaki saudara tirinya itu, tapi dia tidak bisa apa apa.

Di ambang pintu tiba tiba Hiera membalikkan badannya, membuat ketiga benalu itu beringsut mundur.

"Ah ya, sebelum aku pulang ke rumah, aku ingin kalian membereskan kamar utama di rumah ini. Jika tidak ingin terjadi sesuatu dengan kalian, kamar itu harus beres ketika aku pulang!" Suara Hiera terdengar lembut tapi penuh ancaman. Wajahnya masih dihiasi senyum mengejek. Dia pun segera berlalu meninggalkan ketiga orang itu yang terdiam mematung tanpa bisa berkata kata lagi.

Setelah Hiera menghilang dari pandangan mereka, mereka serempak menarik nafas kasar.

"Mama, ini gimana sih? Itu kan jatah uangku! Aku gak bisa jajan lagi dong ma!" Rengek Hanna.

"Kau diamlah dulu, mama juga sedang pusing!" Margareth memijat keningnya yang mendadak sakit. Sementara Jack hanya bisa mengusap wajahnya kasar.

"Anak itu semakin berani dan kurang ajar aja!" Rutuk Margareth geram.

"Pa! Pikirin sesuatu dong jangan diam aja!" Bentak Margareth pada Suaminya dengan nada kesal.

"Papa juga bingung ma, apa yang harus papa perbuat? Sepertinya si Hiera itu memang punya kekuatan deh!"

Mereka pun akhirnya terdiam seribu bahasa, sibuk dengan pikirannya masing masing.

***

Sepulang kuliah Hieraq bermaksud mengunjungi sebuah mall. Dia ingin berbelanja keperluannya.

Taksi yang ditumpangi Hiera berhenti di depan Tidaria Town Square, salah satu mall termewah yang ada di kota itu

Hiera membayar ongkos pada pak supir, kemudian keluar dari taksi itu.

Hiera meneteskan air mata bahagia, akhirnya dia bisa mengunjungi mall super keren itu. Mall dimana semua penduduk kota Tidaria ingin mengunjunginya.

Setelah sekian lama terkurung di dalam gudang rumahnya dan mengalami penderitaan panjang, akhirnya dia bisa menghirup kebebasan. Hidupnya jauh dari tekanan sekarang.

Gadis itu melenggang memasuki Mall itu. Mulut Hiera berdecak kagum, pandangan matanya meliar takjub, untung saja rahangnya tak jatuh. Hiera benar benar terpesona pada bangunan mall yang serba modern itu. Sungguh syurga bagi yang suka berbelanja.

Hiera menaiki lift, pergi ke lantai empat dimana gerai gerai penjual ponsel berada.

Begitu Hiera memasuki ruangan itu, dia melihat seluruh ruangan itu dipenuhi conter HP. Hiera jadi bingung mau beli di sebelah mana.

Setelah beberapa lama berkeliling, akhirnya dia memutuskan membeli di satu counter HP yang cukup besar dan lengkap.

Dia membeli ponsel seharga tiga juta, cukup murah, beda dengan ponsel milik Hanna yang bisa mencapai belasan juta.

Bagi Hiera harga bukanlah yang utama, tapi fungsi yang dikedepankan. Selama ini dia tak pernah memiliki alat komunikasi canggih itu.

Setelah selesai membeli ponsel, Hiera menuju lantai tempat boutique boutique berada. Dia harus membeli sebuah gaun. Malam ini ada acara makan dengan Hugo.

Tangan Hiera penuh dengan tentengan belanjaan sekarang. Dia melewati counter counter kosmetika.

Mata Hiera jelalatan melihat alat alat kecantikan kaum hawa itu. Beraneka ragam dan warna, terlihat semarak di matanya. Hiera adalah seorang perempuan, tentu saja dia juga suka yang berbau perempuan.

Lama Hiera berdiri mematung di gerai kosmetik itu.

"Ada yang dapat saya bantu Nona?" Seorang pramuniaga menghampirinya dan bertanya ramah.

"Euhm, saya ingin membeli alat alat makeup, tapi saya belum bisa menggunakannya". Jawab Hiera sambil nyegengir malu malu.

"Mari saya bantu Nona, saya akan mengajarkannya step by step ke wajah Nona". Pramuniaga itu mempersilakan Hiera duduk di sebuah kursi dan menghadap pada sebuah cermin besar.

"Dandanan apa yang nona suka? Bold atau natural?"

"Eh.., itu.., natural saja!" Jawab Hiera sedikit bingung.

Pramuniaga itu pun dengan cekatan merias wajah Hiera.

Mata gadis itu selalu terpejam saat di dandani. Selain matanya takut kecolok, dia juga merasa geli ketika kuas menyapu wajahnya. "Astaga berdandan itu ternyata merepotkan ya". Batinnya.

"Sudah selesai nona".

Hiera membuka matanya, dan melihat ke dalam cermin.

"Nona cantik sekali" puji pramuniaga itu membuat Hiera tersipu.

"Baiklah, saya mau beli satu set semua yang dipakaikan pada wajah saya". Pinta Hiera.

"Baik nona!" Pramuniaga itu dengan senang mengambil semua pesanan Hiera. Kemudian dia mengantar Hiera ke bagian Kasir. Hiera pun segera membayarnya.

"Terimakasih! Selamat berbelanja kembali!" Pramuniaga itu membungkukkan badannya pada Hiera.

Hiera tersenyum sambil mengangguk ramah. Dia pun segera berlalu dari mall itu.

***

Valia menatap penuh selidik ke arah Hiera yang tengah sibuk membuka belanjaannya. Hiera memang sengaja mampir ke kontrakan Valia, dia akan pergi makan malam dari sini saja, soalnya lebih dekat ke caffe star dari sini.

"Gila! Belanjaan mu banyak banget! Dapat duit darimana?" Valia menatap curiga wajah Hiera. "Jangan jangan dia punya sugar Daddy". Batinnya.

"Hei Hiera!"

"Hmmm!"

"Kamu gak jual diri kan?" Tanya Valia menohok.

Hiera mendelik kan matanya gemas. "Mulutmu tuh ya lemes banget!"

Valia mencebik kan bibirnya. "Habisnya, kamu tuh belum pernah belanja sebanyak ini, wajar dong kalau aku curiga.

Hiera menghela nafas, matanya melirik gemas ke arah Valia.

"Gini sahabatku yang bawel, jadi selama ini ternyata aku tuh punya tunjangan dari pengacara mamaku sebesar sepuluh juta setiap bulannya!"

"Hah! Sepuluh juta sebulan? Gede amat!" Ucap Valia dengan wajah tak percaya.

"Iya, dan selama ini aku tak tahu. Baru kemarin pengacara mama datang ke rumah menjelaskan semuanya."

"Lah terus, selama ini uang tunjangan kamu lari kemana? Punya tunjangan Segede itu, kau masih sering pinjam uang padaku, jarang dibalikin lagi!" Rungut Valia.

Hiera melempar wajah Valia dengan bantal, dia gemas sekali dengan sahabatnya itu.

"Selama ini uang ku di makan para benalu itu." Geram Hiera. Dia sedang berusaha mengoles maskara ke bulu mata lentiknya.

"Mereka benar benar lintah perampok!" Umpat Valia. Matanya menatap wajah Hiera, kemudian tiba tiba dia terkikik geli.

"Astaga Hiera! Apa yang kau lakukan dengan wajahmu?"

"Eh emang apa yang salah ya?" Tanya Hiera bingung.

Valia memperhatikan wajah Hiera sambil menahan senyum.

Pipi terlalu merah kayak habis digampar orang, mata hitam kayak panda, bedak terlalu putih dan tebal, alis kereng. Valia memasang wajah prihatin.

"Hiera kau persis badut!" Valia berkata dengan kejam. Kemudian dia cekikikan.

"Kambing kau! Bisanya cuma mengejek! Kasih solusi Napa?" Hiera mengerucutkan bibirnya.

"Kalau belum bisa dandan,mending kau pergi ke salon non, lima ratus ribu aja kau dijamin kinclong! Itu pun kalau kau masih punya duit!" Saran Valia.

"Gitu ya, baiklah sehabis mandi sebaiknya aku ke salon saja." Ucap Hiera sambil senyum senyum sendiri.

Valia mencebik kan bibirnya. "Giliran dapat uang aja, dia gak inget sama sahabatnya". Gerutu hatinya. Dia mendadak sebal pada Hiera. Akhirnya dia merebahkan diri di kasurnya membelakangi Hiera.

"Valia!" Panggil Kaiyo.

Valia tetap bergeming.

"Valia!"

"Valia!"

Hiera mendekati tubuh Valia, dia menyodorkan sesuatu yang terbungkus rapi oleh kertas kado ke wajah Valia.

"Ini hadiah buat sahabat terbaikk". Katanya berbisik di telinga Valia, membuat gadis itu langsung bangkit dari tidurnya dengan wajah Sumringah.

"Ini buatku?"

Hiera menganggukan kepala, bukalah!"

Dengan wajah berseri Namun tidak sabar, Valia merobek kertas kado itu. Ternyata isinya sebuah ponsel brand ternama.

"Valia membelalakkan matanya dan memekik girang. Tubuhnya langsung memeluk Hiera.

"Hp! Makasih Hiera! Makasih banget! Kamu memang sahabat ter the best!"

"Iya dong! Sono ganti hp jadulmu yang sudah dilakban itu, biar hape kita samaan sekarang!" Ucap Hiera sambil menggoyang-goyangkan hp miliknya.

Hatinya bahagia sekali hari ini bisa membuat sahabatnya itu senang.

***

1
Fransiska Husun
dan tidak jadi lg karena ad penguntit
Muliati Sherina
ceritanya seru
Diyah Pamungkas Sari
hiiii....serem nya si pangeran.
Aludra08: ganteeeeng
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
kmren pas baca sm si hugo kyk ad yg kurang gt klo misal jd sm hera. apa sm pangeran ki aja?
Aludra08: Hugo ganteng loh
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
ikan laut dalam bukan?? yg ad lampu d antenanya gitu???
Aludra08: angker fish
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
liat notif lgsg gass...seruuuuu
Diyah Pamungkas Sari
seruuuuuuuuuu!!!!! ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Aludra08: terimakasih sudah mampir ya 🥰
total 1 replies
Star
Cerita nya bagus kak 😍
Aludra08: terimakasih banyak atas dukungannya 🙏☺
total 1 replies
@Risa Virgo Always Beautiful
lautan memang bikin hati adem
pєkαᴰᴼᴺᴳ
ceritanya menarik kk
Aludra08: terimakasih ya 🥰
total 1 replies
🌺Ana╰(^3^)╯🌺
Aku rela begadang supaya bisa selesain baca cerita ini. Seru banget!
Aludra08: terimakasih atas dukungannya ya 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!