Rian. Seorang pemuda SMP berusia 15 tahun yang biasa saja Seketika hidupnya berubah 180 derajat setelah dia menelan pil Paracetamol saat dia pingsan di UKS tepat di hari Senin saat upacara bendera sekolahnya. Tidak tanggung-tanggung dia mewarisi kekuatan Kaisar Sihir bintang 9 dari dunia lain.
Perlahan-lahan dia bangkit dari yang latar belakangnya biasa-biasa saja dan selalu hidup sederhana kini berubah menjadi pemuda berwibawa dihormati dan disegani kemanapun dia pergi. Dia yang awalnya hanya memiliki status rendah di masyarakat perlahan bangkit hingga berdiri di puncak tertinggi.
Inilah perjalanan seru Rian, yang mendapat berkah tersembunyi berawal sakit deman dan menelan sebuah pil paracetamol. Yang mana pil Paracetamol tersebut ternyata bukan pil biasa, tapi pil yang telah mengandung kekuatan dari seorang Kaisar Sihir bintang 9.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Tekad kuat Rian.
Bab 16. Tekad kuat Rian.
"Mungkin rasanya sedikit sakit. Tapi... cobalah untuk bertahan," ucap Rian dengan senyuman.
Detik berikutnya, tanpa ragu, Rian segera melafalkan sebuah mantra kuno kepada Samuel.
"Per maiestatem lucis, urere animam tenebrosam hanc, et purifica eam ab omni malitia."
(Dengan keagungan kekuatan Cahaya. Bakarlah jiwa gelap ini dan sucikanlah dirinya dari segala keburukan.)
Seketika, kekuatan dari elemen cahaya langsung menyelimuti tubuh Samuel, dan cahaya itu langsung menjelma menjadi api yang bukan hanya membakar tubuhnya, namun juga membakar jiwanya. Saat itulah ia merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa, karena energi kegelapan yang ada di dalam tubuh dan jiwanya seolah-olah sedang dikikis sedikit demi sedikit.
Rasa sakit ini membuat tubuhnya bergetar hebat. Jika ini terus berlanjut, maka jiwanya akan binasa.
Inilah risiko dan kejamnya menjadi Reciver of Darkness.
Lalu, apa perbedaan antara Reciver dan juga petarung lainnya?
Reciver sendiri adalah orang yang dengan sukarela atau terpaksa menyerahkan jiwanya melalui kontrak dengan individu tertentu. Dengan demikian, jika kontrak berhasil, maka ia bisa mendapatkan berkah dari individu itu.
Dan kontrak yang dimaksud di sini adalah kontrak jiwa, di mana hidup dan matinya telah diserahkan sepenuhnya kepada sang pembuat kontrak.
Sama halnya seperti kasus Samuel. Karena ia telah menjadi Reciver of Darkness, maka hidup dan matinya berada di tangan Davis of Darkness. Ia bisa saja selamat jika ada eksistensi yang lebih kuat dari dirinya yang mampu menghancurkan kontrak jiwa tersebut dan melepaskan kontrol penuhnya dari Davis of Darkness.
Sedangkan untuk petarung lainnya, asalkan bisa membangkitkan inti energi yang ada di dalam tubuh mereka, maka mereka bisa memulai jalur baru sebagai seorang Magician. Dan untuk menjadi Magician dengan jenis elemen apa, itu tergantung pada keberuntungan dan sinkronisasi yang mereka lakukan dengan energi alam.
Begitulah aturan mutlak yang ada di planet Barboza.
Lalu mana yang lebih kuat antara Reciver dan Magician biasa?
Jawabannya tentu saja Reciver, karena Reciver mendapatkan tambahan kekuatan lain, yaitu kekuatan kegelapan yang sengaja ditanam di inti energi mereka.
Seseorang yang telah menjadi seorang Reciver tidak bisa begitu saja melepaskan diri dan menjadi Magician biasa. Ini seperti sebuah segel kutukan kematian yang apabila dilepas secara paksa, maka bisa dipastikan jiwanya akan hancur, lalu ia pun mati.
Kecuali ada eksistensi yang setara dengan Davis of Darkness yang membantu melepaskan segel kutukan kematian tersebut, misalnya Davis of Light.
Kembali ke cerita.
Samuel merasa jiwanya seolah terkoyak. Rasa sakit yang sangat luar biasa ini membuatnya merasakan ingin mati secepatnya. Namun, Rian sama sekali tidak membiarkan hal itu terjadi.
Pada saat yang sama, Rian juga mengamati semua prosesnya sampai mengerutkan kening. Ia menyadari betapa seriusnya masalah yang akan dihadapi jika ia terus membakar jiwa Samuel.
"Gila! Ternyata mengubah seseorang Magician biasa menjadi seorang Reciver harga yang dibayar sangatlah mahal," pikirnya dalam hati, penuh keterkejutan.
Karena tidak tahan dengan siksaan itu, akhirnya Samuel pun berteriak dengan sangat kencang.
"Baik-baik, aku akan mengatakan semuanya. Aku akan mengatakan nama-nama mereka semua. Jadi, berhentilah membakar jiwaku!"
Mendengar itu, Rian pun menarik sudut bibirnya. Kemudian, dengan satu pikiran, elemen cahaya yang menjelma menjadi api itu langsung lenyap. Dan penyiksaan yang dirasakan oleh Samuel sebelumnya pun juga menghilang.
Setelah penderitaan yang ia rasakan menghilang, Samuel pun terengah-engah, seolah tengah mengalami perjalanan panjang yang penuh dengan bahaya kematian yang kapan saja bisa merenggut nyawanya.
Dan saat itu, suara dingin dari seorang pemuda kembali terdengar.
"Cepat katakan, di mana Reciver of Darkness yang lain? Entah kenapa, saat melihat kalian semua, kesabaranku yang biasanya tebal kini langsung berubah menjadi setipis tisu."
Seketika, ekspresi Samuel langsung berubah menjadi pucat. Tanpa ragu, ia segera menjawab.
"Anggota yang lain tersebar di berbagai distrik. Itu bukan hanya di bagian kota Daun Hijau yang kecil ini, tapi sudah tersebar di berbagai titik penting yang ada di kota Langit Biru.
"Jumlah kami sebelum berangkat sekitar seribu orang. Namun, setelah menerobos lorong spasial yang penuh dengan badai energi kekacauan, pasukan kami yang berhasil selamat hanya tersisa sekitar seratus orang. Semuanya berada di ranah Beginner dengan level yang berbeda-beda."
Rian terdiam cukup lama sebelum akhirnya ia melanjutkan interogasinya.
"Apa tujuan kalian mendatangi planet ini?"
"Kami mendapatkan perintah langsung dari Yang Mulia Zorgan Ledwight, sang Kaisar Sihir Kegelapan, untuk mencari jejak Kaisar Sihir Cahaya, yaitu Julian Vortis. Setelah pertarungan sengit, dia terluka parah dan melarikan diri. Dan dari jejak energi kehidupan terakhirnya, itu mengarah ke planet ini," jawab Samuel tanpa ada yang disembunyikan.
Kemudian ia teringat akan kekuatan yang dimiliki oleh pemuda di depannya. Yang ternyata, dia adalah seorang Davis. Bisa jadi hubungannya dengan Julian Vortis sangat dekat.
"Sebenarnya siapa kau? Kenapa kau memiliki aura seorang Davis? Apa hubunganmu dengan Julian Vortis?"
"Kenapa? Apakah kau begitu penasaran? Baiklah, karena kau sudah akan mati, aku akan menjawabnya. Julian Vortis adalah ayah angkatku. Dan aku adalah penerusnya."
Setelah mengatakan itu, Rian mulai kembali melafalkan mantra kuno seperti sebelumnya. Dan dalam sekejap, elemen cahaya langsung menyelimuti tubuh Samuel. Seketika, itu berubah menjadi abu penyucian yang langsung membakar jiwa Samuel hingga tak tersisa.
Samuel mengerang kesakitan, hingga akhirnya ia pun mati.
Tiba-tiba, dari dalam tubuh Samuel keluar segumpal energi kegelapan. Melihat itu, Rian menyipitkan matanya.
"Akhirnya kau keluar juga dari tempat persembunyianmu. Apakah kau pikir kau bisa kabur?"
Saat ini, akhirnya Rian bisa melihat dengan jelas sebenarnya apa segumpal energi kegelapan itu. Dan ternyata, itu adalah sedikit dari jejak jiwa entitas yang sangat kuat, dan kekuatannya setara dengan ayah angkatnya.
Dari semua ini, ia bisa menyimpulkan bahwa segumpal energi kegelapan ini adalah jejak jiwa dari Zorgan Ledwight.
"Jadi begitu cara kerjanya?" gumam Rian sambil mengangguk-anggukkan kepala setelah ia mendapatkan pencerahan.
Seorang Reciver yang telah menjalin kontrak jiwa pasti di dalam tubuh mereka terdapat jejak jiwa dari sang pembuat kontrak. Yang artinya, dengan jejak jiwa ini, sang pembuat kontrak bisa mengontrol kehidupan dan kematian sang Reciver dengan mudah.
Pertanyaannya adalah, kenapa jejak jiwa ini tidak ikut terbakar saat Rian membunuh Samuel sebelumnya?
Jawabannya sederhana.
Karena pemilik jejak jiwa ini jauh lebih kuat daripada Rian.
Namun, karena telah dibakar hebat oleh elemen cahaya dan itu hanyalah segumpal jiwa yang samar, maka kondisinya saat ini benar-benar berada di titik paling lemahnya.
Tanpa ragu, Rian pun melambaikan tangannya dan membuat segel ruang dan waktu untuk memenjarakan jejak jiwa tersebut. Rian harus berhati-hati, meskipun itu hanya sedikit jejak jiwa, akan tetapi itu mengandung energi kegelapan yang begitu pekat.
Saat Rian tengah berkonsentrasi untuk mengunci jejak jiwa tersebut, hal yang mengejutkan terjadi. Kekuatan cahaya yang begitu terang menyelimuti mayat Samuel. Detik berikutnya, inti energi milik Samuel yang telah bersih dari kekuatan kegelapan melayang masuk ke dalam tubuhnya, dan dalam sekejap lima titik esensi cahaya langsung mengembun di dalam tubuhnya.
Sontak saja, hal ini membuat mata Rian terbelalak lebar dengan ekspresi keterkejutan yang terlihat jelas di wajahnya.
Dengan demikian, saat ini di dalam tubuhnya telah mengembun total 17 titik esensi cahaya. Dengan ini, kekuatan Rian telah melonjak secara signifikan.
Ranah Beginner level 1 tahap awal kekuatannya adalah 1 juta ton, dan syaratnya harus mengembunkan 100 titik esensi cahaya, yang mana setiap 1 titik esensi cahaya mengandung kekuatan sebesar 10.000 ton. Karena dia memiliki 17 titik esensi cahaya, jadi saat ini kekuatan total milik Rian adalah 170.000 ton.
Jika dia adalah seorang petarung normal, atau dalam kejadian biasa, maka kekuatannya masih jauh dari ranah Beginner. Tapi karena dia adalah Davis of Light itu sendiri, maka total kekuatannya bisa sangat berlipat ganda. Artinya, semua Magician biasa atau bahkan Reciver sekalipun bukan tandingannya. Yang bisa menyainginya hanyalah seorang Davis, dan itu hanyalah Davis of Darkness.
Kembali ke cerita. Setelah menenangkan diri dari keterkejutannya, akhirnya beberapa saat kemudian, Rian berhasil mengunci jejak jiwa yang berupa gumpalan energi kegelapan tersebut.
Lalu ia menyimpan gumpalan energi yang telah terbungkus dalam penjara ruang tersebut ke dalam Dunia Jiwanya.
Setelah itu ia melesat ke arah tertentu dan bayangannya pun seketika lenyap. juga dengan clone-nya. setelah menurunkan semua orang di tempat yang aman, clone-nya juga ikut menghilang lenyap bagaikan asap tipis yang tertulis bersama angin.
Dan mulai saat ini segalanya akan menjadi sangat berbeda. terlepas dari kondisi bumi yang tidak lagi aman pandangan manusia terhadap manusia super yang semula hanya menganggapnya sebagai cerita dongeng atau bualan semata ini semuanya mengakui keberadaan mereka. mereka itu ada benar-benar bisa menjadi ancaman yang nyata.
Pastinya beban Rian untuk melindungi Bumi juga menjadi semakin berat. Tapi, apapun yang terjadi ia tidak akan mundur. Inilah beban yang ditanggung dari sebuah kekuatan yang besar. Kekuatan besar artinya tanggung jawab yang besar. Apapun yang terjadi ia akan tumbuh menjadi kuat dan sangat kuat hingga tidak ada satu orang pun yang berani menyentuh Bumi. Itulah tekadnya.