NovelToon NovelToon
Cinta Itu Sakit Tapi Dia Tetap Pemenangnya

Cinta Itu Sakit Tapi Dia Tetap Pemenangnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Fantasi / TimeTravel / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:707
Nilai: 5
Nama Author: Marya Juliani Jawak

Sebuah kisah asmara dia orang anak remaja yang sudah berjalan hingga 2 tahun lamanya. Perjalanan cinta yang indah tapi retak di tengah perjalanan.

Dihadapkan dengan cinta baru oleh kehadiran orang yang baru. Perasaan yang dulu membara kini terasa hampa dan dingin.

Mampukah mereka mempertahankan kisah cinta mereka yang retak menjadi utuh. Atau melepaskan demi cinta baru yang membuat mereka bahagia. Mari kita ikuti kisah cinta mereka. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marya Juliani Jawak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Usaha Valdo

Pagi menyapa tanda memulai aktivitas yang baru, kini para mahasiswa disibukkan dengan kegiatan mereka masing - masing. Tidak semua mahasiswa maupun mahasiswi praktek di lapangan. Ada yang sibuk mengejar nilai mata perkuliahan di kampus dan ada yang sibuk praktek di lapangan.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Dua jam lagi para aktivitas di setiap instansi perusahaan akan selesai. Jumat dan Sabtu akan menjadi hari pendek, baik bagi pegawai maupun mahasiswa. Mereka akan pulang pukul 12 siang.

"Selesai juga" Senyum Permata melihat tugas yang diberikan pegawai selesai lebih cepat. Dia membereskan berkas - berkasnya dan merapikan meja tempat dia praktek.

"Masih jam 10 ternyata. Apa aku tunggu jam pulang di kantin aja kali ya" Monolog nya dalam hati melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.

Dia mengambil tasnya, lalu berjalan menuju kantin. Di tengah perjalanan ada dua orang mahasiswa dari Rayon B yang menghalangi jalannya.

"Permata kan?" Tanya James memastikan dengan senyumnya. Dia mengulurkan tangannya untuk mengajak Permata salaman.

Ya dua orang mahasiswa Rayon B tidak lain adalah James dan Juan. Dua orang yang suka bepergian disaat jam dinas belum selesai.

Mata tajam yang menunjukkan permusuhan, dan kedua tangan yang dilipat didepan dada. Bagai burung elang yang siap mencabik para musuhnya.

"Apa tujuan kalian menghalangi jalanku?" Tanya Permata tidak bersahabat. Dia mengabaikan uluran tangan James karena baginya James dan Juan sengaja menghalangi jalannya. Itu membuat dia kesal.

James tersenyum melihat tingkah Permata. Sedangkan Juan melihat aneh tingkah Permata.

(Ini beneran cewek atau manusia jadian) Ucap Juan dalam hati.

"Benar ya kata Herlina, kamu sedikit unik". Senyum James yang sudah sedikit tau tentang Permata dari kekasihnya Herlina.

James tidak kehabisan akal. Dia menarik pergelangan tangan Permata dan langsung menyalaminya.

" James, pacar Herlina. Dan ini... " Tunjuk James kearah Juan.

"Juan" ucap Juan mengucapkan namanya tanpa berniat menyalami Permata. Dia beranggapan Permata adalah gadis aneh dan sedikit sombong.

"Oh...." Jawab Permata yang membuat Juan sedikit aneh melihat respon Permata yang terlalu singkat. 'Oh'

("Oh" dia cuman bilang oh aja. Serius? Dasar cewek aneh) Batin Juan yang pusing melihat sikap Permata.

"Maaf ini ada titipan buah" Juan menyerahkan kantongan hitam berisi buah kepada Permata. Juan ingin cepat pergi dari situ.

"Oh, makasih. Nanti aku kasihkan sama Herlina." Ucap Permata menerima kantongan tersebut.

"Bukan untuk Herlina. Tapi untuk kamu" Jelas James mengklarifikasi bahwa itu bukan darinya.

"Trus dari siapa?" Heran Permata karena tiba - tiba dikasih bingkisan buah.

"Pengagummu" Balas Juan cepat.

"Ayo cabut" Ajak Juan pada James lalu pergi duluan meninggalkan tempat itu.

"Dari Valdo. Katanya semoga kamu suka" Teriak James menjauh dari Permata mengejar Juan.

"Valdo?" Heran Permata. Lalu memasukkan buahan tersebut kedalam tas nya.

......................

Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Permata duduk di lobby pintu masuk perusahaan, menunggu bus kampus menjemput mereka yang praktek lapangan.

"Ehem..."

Permata menoleh ke sumber suara. Dia melihat Valdo beberapa langkah dari dirinya dan berjalan menuju tempat duduk di sampingnya.

"Suka buahnya?" Tanya Valdo menatap Permata.

"Makasih. Tapi kamu gak usah repot - repot. Aku gak enak menerimanya. Anggap aja ini pertama dan terakhir" Segan Permata

"Itu namanya usaha."

"Usaha apa? Yang ada aku jadi punya utang budi sama kamu"

"Usaha mendapatkan perhatian dan kalau bisa hati kamu" Jelas Valdo dengan niatnya.

"Terimakasih". Saran aku lebih baik tidak usah. Mundur mungkin menjadi pilihan yang terbaik."

"Apa karena kamu sudah punya pilihan hati?"

"Tidak, bukan karena itu" Tidak semua hal harus ada alasannya kan?

"Selama itu bukan laki - laki lain" Aku tidak masalah. Aku akan berusaha untuk menunggu kamu."

"Terserah"

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!