Long Guan, seorang pemuda bodoh yang tidak terbakat mengalami hinaan serta perlakuan tidak menyenangkan selama berada di Sekte Pedang Langit.
Tetapi tidak ada yang bisa merubah pendiriannya, sebagai putra seorang pendekar bergelar ia berjuang atas nama ayahnya yang difitnah telah berkhianat ke Sekte Iblis.
Selama bertahun-tahun, Long Guan tumbuh berkembang tanpa mendapatkan pengajaran langsung dari Sekte yang telah dibesarkan oleh ayahnya sendiri, namun ia tidak berkecil hati meski berstatus sebagai murid pekerja.
Long Guan setiap beberapa waktu pergi mencari tanaman obat sebagai tugas utamanya, namun pada suatu ketika ia terjebak dalam sebuah reruntuhan kuno hingga beberapa tahun.
Perbedaan waktu antara dua dunia, membuat Long Guan memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu berpedang dari warisan seorang kultivator keabadian.
Setelah keluar dari reruntuhan, ia kembali ke Sekte tanpa rasa dendam. Namun hal berikutnya adalah kemunculan Sekte Iblis yang datang memburu dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musang Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kemunculan Seorang Pemuda
Para murid segera menelan pil penyembuhan, menekan titik energinya untuk melakukan proses pemulihan staminanya. Hingga beberapa tarikan napas berlalu, mereka sudah bersiap kembali untuk melakukan perjalanan.
Fang Shui yang memahami kondisi rekannya segera mengambil alih peran Shi Mengyu untuk memimpin jalan, sambil menstabilkan staminanya ia melangkah cepat menuju wilayah inti Kota Qian.
Gunung Berkabut, Sekte Awan Hitam....
Saat ini banyak ahli beladiri yang tengah berkumpul di bawah Gunung Berkabut untuk melakukan serangan. Dengan alasan pemusnahan Sekte sesat, mereka bersatu di bawah komando Bai Shan yang merupakan pemimpin Sekte Awan Berkabut.
"Sekte Awan Hitam harus dimusnahkan, hari ini Gunung Berkabut harus bisa diambil alih Sekte Awan Berkabut yang menjunjung nilai kebenaran" Ucap Bai Shan dengan suara menggebu-gebu.
"Hancurkan Sekte Awan Hitam.."
"Hancurkan Sekte Awan Hitam.."
"Hancurkan Sekte Awan Hitam.."
Sejumlah orang berteriak penuh semangat, diikuti energi Qi yang membara membuat Gunung Berkabut tampak menyala dengan kobaran semangat.
Mereka yang hadir saat ini tidak hanya orang-orang asli dari Sekte Awan Berkabut, tetapi juga praktisi beladiri lepas yang berhasil mereka bujuk untuk mengorbankan pemberontakan terhadap dominasi Sekte Awan Hitam di Kota Qian. Selain itu, tiga orang Tetua Cabang Sekte Awan Hitam juga telah menyatakan dukungan secara diam-diam.
Para praktisi beladiri lepas mendapatkan posisi penting jika berhasil menghancurkan Sekte Awan Hitam, bahkan secara terselubung kegiatan ini juga didukung oleh Kaisar Song Wenbo yang memang secara khusus memiliki masalah pribadi dengan Ketua Sekte Awan Hitam, Xu Liong.
Namun sebelum mereka memasuki wilayah inti Sekte, Xu Liong dan tiga orang Tetua sudah hadir menyambut kedatangan mereka. Bahkan di belakangnya, ratusan murid Sekte Awan Hitam sudah berbaris rapi dengan membawa persenjataan masing-masing.
"Hahaha.. Akhirnya kalian keluar juga. Kupikir kalian sudah membubarkan diri" Ujar Bai Shan dengan nada penuh cibiran.
"Tempat kami bukanlah sesuatu yang bisa dimasuki oleh kotoran" Ucap Xu Liong dengan nada tajam.
Mendengar perkataan dari Xu Liong, hampir semua praktisi beladiri menjadi geram. Mereka sudah bersiap dari tadi dan tentunya hal ini hanyalah menambah bahan bakar di tengah emosi yang tersulut.
Hanya dengan satu kalimat, aura pertempuran meningkat dengan pesat. Kedua kubu yang bersiap saling serang itu mulai mengatur posisi untuk melakukan serangan.
"Xu Liong, jangan hanya mengandalkan mulut tajam mu. Hari ini kami datang untuk memusnahkan Sekte sesat kalian" Ucap Bai Shan menggiring opini orang-orang di bawah komandonya.
"Kepercayaan dirimu terlalu tinggi, mengandalkan kalian Sekte Awan Hitam masih tetap bisa berjaya hingga ribuan tahun lagi" Balas Xu Liong dengan nada keras.
Sebagai Ketua Sekte Awan Hitam ia terkenal keras dan pantang mengenal takut, meski Bai Shan juga memiliki kemampuan yang sama dengannya namun ia sama sekali tidak gentar.
"Hahaha... Apakah kamu tidak merasakan sesuatu yang janggal?" Ucap Bai Shan dengan tersenyum aneh.
Xu Liong yang hadir dengan ditemani oleh tiga orang Tetua Cabang tampak mengerutkan kening, entah mengapa ia tiba-tiba menyadari sesuatu.
Tiga orang Tetua Cabang lainnya belum menunjukkan batang hidungnya, padahal keadaan darurat Sekte telah didengungkan sejak tadi.
"Sepertinya kamu telah ditinggal oleh Tetua Cabang lainnya, Hehehehe..." Bai Shan berkata dengan senyum terkekeh.
Menyadari hal ini, Xu Liong baru memahami kondisi sebenarnya. Keberanian Bai Shan kali ini benar-benar karena memiliki alasan yang kuat.
"Kurang ajar..!!" Xu Liong meraung keras karena merasa dikhianati.
Saat orang-orang dari Sekte Awan Hitam mulai putus asa, tiba-tiba terdengar suara asing dari seorang pemuda.
"Hari ini aku datang dan tidak akan membiarkan kalian menghancurkan Sekte Awan Hitam begitu saja"
Dalam sekejap, tatapan orang-orang langsung mengarah ke sumber suara. Seorang pemuda dengan Pedang Hitam menggantung di punggungnya berjalan diikuti oleh para beberapa murid Sekte Awan Hitam.
Tidak ada yang mengenal Long Guan, bahkan Xu Liong yang melihat dari kejauhan hanya bisa mengerutkan alisnya yang sudah memutih itu.
Hanya Shi Gofei yang sedikit terkejut, tepat di belakang pemuda tersebut adalah Shi Mengyu, putrinya yang baru saja menjalankan misi untuk menumpas para perampok di Kota Shongyuan.
bantai.....
bantai.....
bantai.....
⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️🗡🗡🗡🗡🗡🗡
💪💪💪💪