Di kerajaan altair, di daerah jelata tidak jauh dari pusat kerajaan terdapat pemberontakan kerajaan yang di berikan gelar 7 dosa besar, dimana dulu nya mereka pasukan inti pasukan kerajaan, mereka di bunuh dan di siksa oleh pasukan kerajaan, karena kudeta itu sang raja di nyatakan tewas terbunuh, dari 7 anggota hanya tersisa 2, 1 di antara nya adalah, Nou sang dosa kerakusan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Emas., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Persiapan.
Di sebuah ruangan, Mugi sedang bersiap untuk pergi ke kerajaan Altair. Dia disana bersama Lim Vy, terlihat raut wajah Lim Vy begitu cemas. Dia khawatir akan keselamatan Mugi.
..." Sayang. Kau yakin akan berperang untuk merebut kerajaan altair?. "...
Tanya Lim Vy. Mugi yang sedang memasang kancing baju nya membalas.
..." Tentu saja. "...
..." Tapi. Saat melihat mu terluka, aku begitu khawatir. Terlihat kekuatan mereka begitu kuat, jika kau bisa terluka separah itu. Bagaimana dengan petualang lain nya. "...
Mugi mendekati Lim Vy, setelah itu mengelus kepala Lim Vy.
..." Ingatan kehidupan masa lalu telah kembali secara bertahap, aku sedikit mengingat kekuatan ku saat menjadi raja iblis. Jadi tenang lah, semua akan baik-baik saja. "...
..." Semoga saja begitu. "...
Jawab Lim Vy. Mugi pun mencium Lim Vy.
..." Ayo kita keluar. "...
Mereka pun pergi meninggalkan kamar itu dan menuju ke ruangan perkumpulan. Disana terlihat banyak sekali para petualang, Nou dan juga Liyan. Liyan berdiri paling depan, membelakangi seluruh petualang yang ada, Mugi mendekati nya.
..." Liyan, kau orang yang memiliki keturunan asli kerajaan. Aku percayakan ke pemimpinan kepada mu. "...
Liyan begitu terkejut dengan ekspresi khawatir dia menggelengkan kepala nya.
..." Tidak!, aku tidak bisa!. "...
..." Yang harus meraih kemenangan saat ini adalah dirimu. Dan kami para kesatria dengan hormat akan ikut menempuh jalan mu. "...
Dia menepuk pundak Liyan, dengan suara pelan dia berkata.
..." Aku percayakan kepadamu, Liyan. "...
Liyan mengepalkan tangan nya dengan erat, dengan rasa penuh percaya diri Liyan berkata.
..." Aku terima itu. Mugi!. "...
Dia menarik pedang yang ada di punggungnya dan berkata kembali.
..." Dengan pedang ini aku bersumpah, kita akan meraih kemenangan!. "...
Liyan maju kehadapan dan melihat para petualang yang berkumpul, Liyan mengangkat pedang nya dan berkata dengan lantang.
..." Dengarlah!, wahai pejuang yang perkasa yang berkumpul di tempat ini!. Seharusnya kita hidup dengan damai, dan menjalani hidup masing-masing. Tapi saat ini, kita harus bersatu!. "...
Liyan langsung menancapkan pedang nya ketanah dan berkata kembali.
..." Nama asliku Moriarty Liyan!. Atas nama ayahku Raja Moriarty Albert!!, diriku akan menjadi perisai kalian semua!!. "...
Dia pun menundukkan kepalanya dan menutup matanya.
..." Wahai bendera Kerajaan milik ku. Lindungilah rekan ku seperjuangan ku. Angkat bendera Kerajaan dan raih kemenangan!. "...
Seluruh petualang bersorak kepada Liyan sebagai respect mereka. Mugi tersenyum mendengar pidato itu, dia mendekati Gordon dan berkata.
..." Gordon, bawa ini ke kerajaan berikan kepada prajurit yang berjaga di gerbang, ini adalah surat bahwa kita membuka peperangan bersama kerajaan. "...
Gordon menganggukkan kepalanya dan langsung pergi.
..." Baiklah, serahkan kepadaku. "...
Disaat Gordon pergi. Mugi menghubungi Sachy menggunakan sihir telepati. Dia menutup matanya.
..." Sachy kau disana?. "...
Sachy yang mendengar Mugi menghubungi nya langsung membalas.
..." Kau baik-baik saja Mugi?. Ada apa kau menghubungi ku?. "...
..." Kami sudah selesai menyusun rencana, kami akan memulai peperangan. Kau tunggu lah kedatangan kami. "...
Jawab Mugi. Sachy tersenyum tipis.
..." Baiklah. "...
Jawab Sachy. Disisi lain, di jalur para pedagang terlihat prajurit kerajaan yang sedang berjaga disana, elsei dan 2 teman nya mendekati prajurit itu.
..." Maaf tuan, kami petualang peringkat A. Di perintahkan ketua dari 7 dosa besar untuk menutup jalur dagang. "...
Prajurit itu tertawa lepas mendengar itu. Prajurit itu mengelilingi Elsei dan teman nya, Elsei hanya melirik ke kiri dan ke kanan nya sembari mengambil kedua celurit milik nya.
..." 7 dosa besar tidak memiliki hak lagi pada kerajaan, mereka itu pengkhianat, jadi perintah ketua nya sekali pun tidak sah lagi bagi kami. "...
Ke dua teman Elsei begitu khawatir, dia memegang pundak nya sembari berkata dengan rasa takut.
..." Ba-bagaimana ini?, Elsei. "...
..." Sinar Bulan, Bunga Kusut. "...
Ucap Elsei. Dengan cepat Elsei menghabisi Prajurit itu, terlihat kilatan petir yang melingkar sehingga membuat Elsei dengan cepat memotong kepala prajurit itu.
..." Dengan begini, kita berhasil menutup jalur dagang. Sekarang kita jaga, jangan sampai ada pedagang yang masuk dari luar. "...
Teman Elsei tersenyum dan terpesona melihat kemampuan Elsei. Disisi lain, Gordon sampai di depan gerbang kerajaan Altair, terlihat disana ada 2 prajurit yang berjaga disana. Prajurit itu melihat Gordon yang mendekat, setelah cukup dekat Gordon berkata.
..." Aku tidak akan masuk ke gerbang. Perkenalkan aku adalah Gordon, petualang peringkat A. "...
..." Ada urusan apa kau datang kesini?. "...
Gordon mengambil surat yang di berikan Mugi dan memberikan nya kepada Prajurit itu.
..." Ada surat dari Mugi ketua kami, untuk Vicius. Tolong berikan kepadanya. "...
Salah satu prajurit itu mengambil suratnya dan pergi masuk ke dalam istana sembari berkata.
..." Baiklah. "...
Disisi lain di dalam istana. Vicius, gleen, keyzyn. Dan Shujin sedang berkumpul di kursi Raja. Mereka memikirkan bagaimana cara menemukan Mugi.
..." Sialan!, bagaimana caranya menemukan Mugi?. Bahkan Mukuro saja tidak kembali. "...
...Ucap Shujin...
..." Mukuro sudah kalah dengan Nou, prajurit yang ikut bersama Mukuro memberi tahu ku. "...
Jawab Vicius. Gleen yang mendengar itu sedikit terkejut.
..." Apa!?. Nou?, mengalahkan Mukuro?. "...
Vicius hanya menganggukkan kepalanya. Tidak lama setelah itu Xiin datang membuka pintu masuk.
..." Sepertinya akan terjadi hal menarik. "...
Dia tertawa tipis. Seluruh yang ada di ruangan itu kebingungan, keyzyn langsung bertanya.
..." Apa?. "...
..." Tadi prajurit penjaga gerbang memberikan aku surat dari Mugi. "...
Xiin menunjukkan surat yang di berikan itu, dia berjalan mendekati Vicius. Lalu memberikan nya. Vicius membuka surat itu.
..." Mukuro sudah kami sandra, sekarang kami dan para petualang akan menyerang kerajaan untuk merebut kembali kerajaan altair. Dan evakuasi lah penduduk sipil. Karena disana adalah area pertambangan kita, bersiaplah. Kalian. "...
Vicius langsung menggenggam erat surat itu.
Tapi sedikit saran aja ada beberapa hal yang harus dipahami. Partikel "-nya" itu harusnya digabung dengan kata sebelumnya. Contoh, pedang nya itu seharusnya pedangnya
Pahami juga kata depan dan imbuhan. Kata depan "di" itu cuma untuk menunjukkan tempat. Kalau setelah "di" itu adalah kata kerja, maka digabung. Contoh, dilapisi bukan di lapisi.
Tapi overall bagus kok Thor🔥 Unik juga penulisan kalimat langsungnya ditaro di tengah💥