Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
Tiba di rumah Azzam langsung masuk kamar dan mandi karena waktu sudah malam dia langsung tertidur.
Pagi pun tiba Zahra sedang menyiapkan sarapan di dapur sebelum selesai Zahra di suruh ke kamar Azzam oleh Shanum.
"Kata Azzam dia tidak menemukan kaos kakinya kemarin kan kamu yang menaruh barang Azzam ke kamarnya jadi temui Azzam"Suruh Shanum"Biar aku yang teruskan masakannya".
"Ini tinggal membawanya ke meja saja nyonya"Kata Zahra dan pamit pergi ke kamar Azzam.
Sampai di kamar Azzam,Zahra tidak melihat Azzam di kamarnya tapi ada suara di kamar mandi itu berarti Azzam sedang mandi.
Zahra langsung membuka lemari pakaian Azzam dan mencari kaos kaki Azzam berada saat dibuka Zahra melihat kaos kaki Azzam di dalamnya tidak cuma satu melainkan banyak.
Zahra mengambil salah satu kaos kaki itu dan menutup lemari bersamaan itu juga Azzam keluar kamar mandi terlihat Azzam sangat menggoda dengan rambut basahnya.
Zahra saja tanpa berkedip buru-buru Zahra memalingkan wajahnya saat Azzam mendekat ke arahnya.
"Kenapa masa Azzam bohong sama nyonya ini kaos kaki mas Azzam?"Tanya Zahra sambil menunduk.
"Aku memang sengaja agar kamu mau kesini"Jawab Azzam enteng.
"Karena kaos kakinya sudah ketemu aku pamit dulu mas"Pamit Zahra sambil berbalik kearah pintu tapi Azzam menahan tangannya.
"Kamu belum memakaikan bajuku Ra".
"Tapi mas".
"Kamu mau menolak permintaan suami kamu nggak takut dosa Ra?".
"Tapi mas aku sedang masak"Zahra memberi alasan karena jantung nya sudah tidak terkontrol.
"Ya sudah kalau gitu aku ke bawah dan bilang kalau kita sudah menikah"Ucapan Azzam berhenti karena mulutnya di tutup sama telapak tangan Zahra.
Zahra kemudian melepas tangannya dari mulut Azzam.
"Mas Azzam kan sudah janji mau merahasiakan nya".
"Kalau gitu pakaikan bajuku"Pinta Azzam sambil mengambil satu kemeja dan memakainya.
Azzam menyuruh Zahra mengancingkan kemeja yang sedang dia pakai dengan ragu Zahra menurutinya.
Zahra terlihat sangat gemetar bahkan tangannya sampai bergetar.
Azzam tersenyum senang bisa mengerjai Zahra tapi lama kelamaan dia yang terkena bumerang nya sendiri.
Tangan Zahra yang langsung menyentuh kulitnya malah membuat sesuatu yang di dirinya terbangun sebisa mungkin dia tahan.
Setelah memasangkan dasi Azzam Zahra langsung keluar dari kamar Azzam sedangkan Azzam bisa bernafas lega dia sejak tadi sudah menahannya dan hampir saja lepas kontrol.
Di ruang makan semua orang sudah berada di sana tinggal Azzam sendiri.
Azzam melirik ke sana-kemari mencari keberadaan Zahra tapi dia tidak menemukan.
Sampai dia berangkat ke kantor Zahra tidak terlihat.
Di kantor setelah meeting Azzam terlihat sedang melamun sampai-sampai Romi masuk ke ruangannya dia tidak menyadarinya.
"Apa ada masalah bos?"Tanya Romi dan membuat Azzam kaget.
"Kamu ngagetin aja sih Rom,kalau masuk ruangan itu ketok pintu dulu kan bisa"Protes Azzam.
"Maaf bos aku sudah ketuk pintu berulang kali tapi tidak ada jawaban jadi ya aku masuk saja"Jelas Romi sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan bosnya itu.
"Kamu tahu nggak gimana caranya menaklukan hati wanita?"Tanya Azzam.
"Jadi bos sampai begini karena masalah wanita".
"Sudah jawab saja".
"Kasih hadiah".
"Sudah".
"Kasih perhatian".
"Itu juga udah".
"Siapa sih gadis itu,gadis yang tidak tergoda dengan bos yang satu ini semua wanita bahkan tergila-gila padanya".
"Aku suruh kamu kasih solusi bukan menilai ke mana-mana".
"Aku susah jawabnya bos aku saja belum pernah dekat sama seorang wanita".
"Percuma nanya sama kamu"Keluh Azzam.
"Kalau boleh aku tebak gadis itu pasti yang bos antar pulang waktu itu kan"Tebak Romi.
"Sok tahu".
"Tapi benarkan tebakanku kalau bukan gadis itu aku boleh dong dekati gadis itu"goda Romi.
"Kalau sampai itu terjadi aku pastikan kamu ku kirim ke Afrika".
Tawa Romi pecah tidak menyangka bos nya yang dingin dan menakutkan seperti itu bisa jadi bucin sama seorang wanita.
Azzam kemudian menceritakan kejadian yang dialami dari awal sampai akhir tanpa ada yang terlewatkan ke Romi.
lanjut ceritanya...
kalo boleh kasih masukan, nanti peran zahra di buat jadi perampuan yg tangguh ya thor/Pray//Smile/... jangan yg diam aja kalo di hujat apalagi di rendahkan....
samangat terus berkarya thor/Good/