Arkana Badboy Posesif

  Jasmine dan juga Neta, mereka langsung pulang setelah mendorong Abel tadi.

dan di sinilah mereka tertawa di dalam mobil milik Jasmine,"gila sih lo jas, main nampar aja tuh cewek"kata nyata tertawa kecil menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

  Yasmin tersenyum miring,"ini belum seberapa net! gue masih punya ide yang lebih bagus lagi setelah ini"ucap Jasmine tersenyum licik.

"jadi apaan emang?"

"nanti lo tau sendiri, kalau udah waktunya".

"tapi lo nggak takut apa ya? kalau misalnya dia ngadu sama Arka, gimana? habis kita jas"; ucapnya khawatir"CK" Justin berdetak kesal,"kita pakai masker, lo bodoh? Dia nggak akan kenal kita"Ketus Jasmine.

meta menggangguk, "tadi dia kayaknya jatuh deh, lo kuat banget dorongnya"

"biarin! malahan bagus"sahun Jasmine malas tak perduli

****

sambil menahan rasa sakit di kepalanya, tangan Abel bergerak mengambil hp yang berada dalam tasnya.

demi apapun! kepalanya sangat sakit saat ini.

Abel tidak pernah mengira, jika kedua orang aneh itu akan melakukan ini! siapa mereka?

setelah mengambil hp, dia langsung menelpon nomor Arka! hanya kontak suaminya yang mampu ia cari, karena nama itu yang tertera paling atas diriwayat panggilannya.

dan tak lama kemudian teleponnya tersambung! Arka terdengar langsung menanyakan kabar Abel di seberang sana. "Arka, sakit! tolongin gue.. sakit banget" adu Abel diri sambil menangis.

di seberang sana tunggu Arta menegang saat mendengar ucapan itu yang tiba-tiba dari istrinya.

"Abel jangan nakutin aku. kenapa sakit, apanya yang sakit hmm?" tanya Arka dengan roti yang begitu khawatir membuat teman-temannya mendengar obrolan saling menatap bingung.

"kepala gue... sakit banget"

"Kamu di mana sayang?"tanya arka begitu cemas.

"di parkiran cafe shop, buruan... sakit banget kepala gue"lirihnya abel kembali terdengar.

*"tunggu aku di sana! jangan kemana-mana dulu, aku segera datang"ucap arka panik langsung bangkit.

berlari keluar dari cafe menuju ke arah motor tanpa memperdulikan teman-temannya.

tujuannya saat ini adalah cafe shop untuk menemui aben! entah apa yang telah terjadi kepada istri cantiknya itu.

"artha kemana tuh? kok buru-buru ahmad gitu"tanya alfarizi menoleh ke arah teman-temannya, yang dibalas gilingan tak mengerti oleh yang lain.

"nggak tahu, kebelet berak kali"ciledug bara asal.

adrian mendengus, cowok itu mulai bangkit dari duduknya, "susu lain arka" ucapnya membuat mereka mengangguk dan langsung mengikuti adrian.

***

sedangkan di cafe shop, tepatnya di area parkir. abel menangis sambil menyadarkan badannya di mobil, duduk di atas tanah dengan kaki yang diluruskan.

tidak ada orang yang datang mungkin karna dia kurang berteriak tadi, mangkanya orang-orang di dalam cafe tidak mendengarnya.

Untung saja dua manusia itu cepat pergi! tidak menyiksa nya lagi.

sampai pada saat seorang laki-laki tampan ingin mengambil mobilnya yang ter parkir, "eh?" dia tersentak saat melihat gadis cantik yang sedang menangis.

kupikir panjang lagi dia langsung mendekat, "hei, kenapa nangis?" tanyanya berjongkok di hadapan abel.

"sakit..."

"kenapa sakit? apanya yang sakit?"cowok itu lumayan khawatir.

"kepala... lady ada orang yang dorong gue, kepala gue terbentur mobil sakit..."lirik abel terisak.

"yaampun, kenapa ada orang sistem itu"gumam nya andika, iya cowok itu adalah andika atau biasa dipanggil dika.

"terus ini kenapa pipinya memar gini, kayak bekas tamparan?"

"ditampar juga!!"satu be semakin menangis.

"astaga!!"dika sangat terkejut mendengar fakta itu.

"mau ke rumah sakit nggak? biar gue yang nganter"ucap cowok itu, tangannya mulai menyentuh kepala label, "bagian mana yang sakit, ini ya?" tanya dika sambil mengusap pucuk kepala abel.

kabel menggeleng pelan, "bagian belakang"ucapnya.

dika menggigit bibirnya! melihat tabel yang sedang menangis sambil mengadu, membuatnya gemas.

ekspresi di situ sangat lucu! dia cantik.

tangannya mulai mengusap musa kepala bell dengan pelan, "sakit banget ya?"

"iya"

"Lo harus ke dokter, takutnya ada buku darah di kepala lo, ayo, gue antar sekarang"ucap dika mulai berdiri.

"gausah! cowok gue sudah ke sini gue tunggu di ajak"tolak abel dengan suara lemah.

dia menyadarkan adanya di mobil dan mulai memejamkan matanya. radar annabelle seperti mulai hilang secara perlahan, kepalanya berdenyut nyeri, pusing juga ia rasakan.

belum lagi dia merasakan peri sidik pipinya juga....

nia tabel yang mulai menutup mata, membuat dika berjongkok kembali dengan wajah panik.

"hey! jangan pingsan dong"dika menepuk menepuk tipe abel dengan pelan, tapi tetap saja bertindak membuka matanya lagi.

tidak ada pilihan lain, jika berniat akan membawa abel ke rumah sakit.

terus aja hendak menggendong tubuh gadis itu, tiba-tiba sebuah tendangan kuat langsung menghantam punggungnya. sehingga membuat jika tersungkur ke samping.

cowok itu mengerang kesakitan, lantas dia menatap siapa orang yang telah menendang nyata di.

arka. ya lelaki itu berdiri dengan tatapan tajam yang menghuni suka arahnya, saraswati dari abad itu benar-benar gelap.

"NGAPAIN CEWEK GUE, BANGSAT" murka arka membuat dika menggeleng panik.

"bukan gue sumpah! gue cuma berniat mau bawa dia ke rumah sakit, dia pingsan setelah nangis-nangis kesakitan tadi"jelas dika cepat.

jaga what jika diamuk cowok di hadapannya ini, dia tentu saja mengenal arka.

artha mengalihkan pandangannya ke arah abel, dia terus ntar ketika menyadari jika istrinya itu benar-benar pingsan.

"Abel"

anak memperdulikan dika, arka langsung berjongkok disamping istrinya.

membawa tubuh abel kedalam pelukannya, "abel, bangun sayang" ucap artha jemaat sambil menepuk pipi abel pelan.

CUP..

dia menyempatkan satu kecupan di pelipis istrinya, gak ada annabelle begitu berantakan! membuat rahang artha mengeras murka.

"siapa yang bikin cewek gue kayak gini?" jakarta dingin, ia menatap tajam ke arah dika.

"gak tahu, pas gue dateng orangnya udah nggak ada! cuma ada cewek lu yang nangis sendirian. dia bilang ada orang yang dorong dia sampai kepalanya terbentur mobil, terus itu" jika kearah pipi abel.

"dia ditampar juga katanya"

Shiit! dora harvest ketika mendidih ketika mendengar penjelasan dika.

pandangannya jatuh pada tipe abel yang memar cap 5 jari, itu pasti bekas tamparan.

sial! arkana tidak akan mengampuni orang yang telah berbuat seperti ini kepada istrinya.

"lebih baik bawa dia ke rumah sakit sekarang! bahaya kalau sampai kepalanya buku darah"ucap jika lagi

arkana tidak menanggapi apapun lagi, dia langsung menggendong abel membawa ke dalam mobil.

walaupun agak susah, arka berhasil membuka pintu mobilnya tampak bantuan dari siapapun! setelah itu barulah dia meletakkan tubuh abel di dalam sana.

i rasa posisi a b sudah nyaman, arkana menutup pintu kembali, nasi g memutar mobil menunjuk pintu kamu di.

"ARKA" teriakan bryan, dia datang beserta inti black eagles yang lainnya.

"ada paraf? abel kenapa"tanya alfarizi dengan nafas yang sedikit tengah-tengah.

"gue nggak punya banyak waktu! abel harus gue bapak ke rumah sakit sekarang, solo kurus motor gue"ucap arca tergesa-gesa masuk ke dalam mobil.

MOBIL BMW M 4 itu mulai keluar dari parkiran, melaju kencang meninggalkan perkarangan cafe itu.

"sebenarnya kenapa sih?" bingung kevin.

"ceweknya ketua kalian pingsan, di habis dia dianiaya sama orang"sahut dika membuat mata mereka melebar terkejut.

"sumpah! buka tuh dianiaya orang?" barang menutup mulutnya syokk."ulah siapa?"

"nggak tahu sih, soalnya pas gue datang dia lagi nangis di sini, orangnya udah nggak ada" jawab dika, "w duluan ya"nyata ingin berlama-lama lagi di sana.

sekarang tinggalah inti black eagles yang terdiam seolah mencerna semua kejadian yang terjadi.

"ini bukan ulah nya elang kan?" gumam adrian yang langsung tertuju kepada musuh bebuyutan yang mereka.

"nggak tahu, lagian sih bos udah tahu musuhnya banyak malah biar istrinya keluyuran"keluh alfarizi cemas.

"kalau ini semua ulah nya elang, s siap-siap dia bahkan habis di tangan artha setelah ini"kata bara

kasian mengedarkan pandangan ke arah sekitar, "lagian i cafe sepi amat di luar, pada di dalam semua anjir! jadi kagak ada yang lihat kejadiannya. kalau ada yang lihat, gue mau tanya siapa orang yang lakuin ini "

adrian mendesah pelan, "ayolah susul arka, nanti kita cari siapa pelakunya" ajak wakil ketua black eagles itu yang di angguk ki oleh teman-temannya.

****

di dalam mobil...

menggenggam tangan istrinya dengan lembut, sesekali di kecup nya dengan penuh kasih sayang.

abel masih dalam keadaan pingsan, entah susah disapa orang itu menganiaya istrinya sampai jadi pingsan seperti ini.

arka bersumpah akan membalas orang itu. sama seperti yang dilakukan kepada abel, bahkan lebih.

"maaf, udah gagal jagain kamu! aku janji setelah ini bakal selalu ada di samping kamu kemana pun kamu pergi..."

"telah sadar nanti, pokoknya kamu harus cerita bell! siapa orang yang udah sakitin kamu... aku akan balas perlakuan yang dia lakuin ke kamu bahkan lebih sadis"

"sakit banget ya kepalanya? sampai enggak bangun-bangun gini? i'm really sorry, sayang! aku nggak akan biarin kamu pergi sendirian lagi setelah ini... apapun alasannya"guma martha menatap istrinya sendu

cup!!

lagi-lagi arka mengecup telapak tangan istrinya dengan sayang.

rasa cintanya kepada gadis ini semakin hari semakin bertambah! bahkan rasanya hati arka saat ini dipenuhi dengan nama abeliviana.

****

aku lanjut ya gaesss