NovelToon NovelToon
Terpenjara Dendam Pengacara Lin

Terpenjara Dendam Pengacara Lin

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Dia bukan pembunuh, namun dia di cap sebagai pembunuh oleh pria yang menjadikannya istri atas dasar dendam. Adiknya yang meninggal terjatuh dari atas gedung, dan menjadikan Laras sebagai tersangka pembunuhnya.

Kehidupan pernikahan yang tidak seperti Laras bayangkan. Hanya penuh dengan penderita dan siksaan. Namun, Laras tidak bisa terlepas dari Lin sampai dia puas melampiaskan dendamnya.

"Aku akan membuatmu menderita, sampai kau memilih untuk mengakhiri hidupmu sendiri!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia Memang Wanita Hebat

Menjadi pengacara memang keinginan Lin, meski dia tahu jika suatu saat nanti dia pasti harus menggantikan Tantenya di Perusahaan. Namun Lin harus menemukan dulu gadis kecil di masa lalunya. Lin Zhi wen yang juga sedang berada di Negara ini dan tinggal bersama Neneknya. Dia memang memilih menyelesaikan kuliahnya disini. Namun setelah selesai kuliah pun, dia seolah belum berniat kembali ke Negaranya.

Lin yang baru datang di Negara ini, namun sudah banyak yang harus dia kerjakan karena dia yang sudah terdaftar di sebuah forum hukum cukup terkenal disini. Hingga semua pekerjaan cukup menyibukannya dan membuat dia sedikit menunda untuk mencari gadis kecilnya.

Sampai akhirnya satu tahun di Negara ini dan dia sudah menjadi seorang pengacara terkenal dengan beberapa kasus yang dia bisa menangkan. Dia sudah bersiap untuk pergi ke rumah gadis itu dan menemuinya. Lin bahkan sudah menyiapkan sebuah cincin untuk melamar gadis kecilnya. Dia sudah terpikat sejak kecil dan ingin menepati janjinya untuk menikahi gadis kecilnya itu.

Namun, kejadian Lin Zhi Wen yang akhirnya membuat dia terlibat dengan Laras dan membuat dia kembali menunda mencari gadis itu.

Dan baru setelah menikah dengan Laras, Lin bisa mempunyai waktu untuk berkunjung ke rumah itu. Dan dia menemukan seorang gadis bernama Viona yang dia anggap sebagai gadis masa kecilnya.

"Saya sedang mencari gadis kecil yang dulu bermain dengan saya, dia tinggal disini"

Ibunya Viona dan juga anaknya tentu mengenal siapa Lin. Tentang pengacara hebat yang kaya raya itu. Tentu saja tidak akan membiarkan kesempatan baik ini berlalu begitu saja.

"Ini anak saya, namanya Viona. Memang hanya ada satu gadis di rumah ini"

Dan Lin percaya itu, dia mengingat jika gadis kecilnya dulu juga tidak mempunyai adik atau Kakak. Makannya dia ingin Lin menjadi Kakaknya.

Lin langsung memegang tangan Viona dengan wajah berbinar. "Apa kamu masih ingat aku? Dulu kita sering bermain di taman depan sana"

Dengan kebohongannya, Viona mengangguk dan tersenyum pada Lin. "Tentu, aku menunggumu selama ini"

Dan akhirnya Lin benar-benar mengira Viona adalah gadis kecilnya, karena memang tidak ada gadis lain di rumah itu.

*

Kembali ke saat ini.

Lin peri ke Supermarket terdekat dari komplek perumahannya. Berjalan menyusuri setiap lorong dari berbagai rak berisi produk belanjaan. Mencari keberadaan Laras disana, namun sama sekali tidak menemukannya. Lin mulai cemas, tangannya mengeluarkan kertas surat dari Laras yang dia masukan ke dalam saku celananya. Matanya bahkan sudah kembali berkaca-kaca.

"Tidak! Kamu tidak akan pergi begitu saja dariku"

Lin mencoba untuk tenang, dia keluar dari Supermarket itu. Mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri, dia terus berpikir jika istrinya tidak mungkin meninggalkannya begitu saja.

"Kamu pasti kembali ke rumah,aku yakin kamu pasti pulang"

Lin mengusap air matanya yang menetes begitu saja. Perasaannya benar-benar rapuh dan seolah telah di hancurkan dalam seketika. Dia merutuki kebodohannya yang bisa dengan mudah di bohongi oleh Viona dan Ibunya.

Lin kembali ke rumahnya, dia berharap Laras sudah berada disana. Lin sangat yakin jika istrinya ini pasti akan pulang ke rumah. Namun, ketika dia sampai disana dan Laras memang tidak ada. Istrinya itu benar-benar tidak pulang ke rumah.

"Reni, kemana Istriku? Apa dia sudah kembali?" teriak Lin saat baru saja masuk dan mencari Laras ke arah dapur.

"Belum Tuan, Nona Laras tidak pulang"

Jawaban Reni itu cukup membuatnya hancur. Sekarang di saat Lin mengetahui jika istri yang dia siksa selama ini, adalah gadis yang dia cari selama ini. Namun semuanya sudah terlambat, karena ternyata Laras sudah menyerah saat ini.

Lin berlari dan mencari Laras ke kamarnya, masih saja berharap jika istrinya akan berada disana. Namun saat dia memasuki kamar itu, hanya kehampaan yang dia rasakan. Sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan disana. Seprei dan selimut yang terlihat rapi di atas tempat tidur. Lin berjalan perlahan dan ke arah lemari, membukanya dan hanya tertinggal beberapa potong baju Laras yang mungkin tidak sempat dia bawa. Lin mengambil satu dari deretan baju yang sudah lusuh itu.

"Bahkan aku tidak pernah membelikanmu pakaian selama menikah denganku. Pakaian seperti ini yang kamu pakai setiap hari. Maafkan aku"

Air mata kembali menetes di pipinya, Lin jatuh terduduk di atas lantai dengan memeluk baju Laras itu. Menciumnya hanya untuk merasakan aroma tubuh istrinya ini.

Reni masuk ke dalam kamar karena dia sedikit panik dengan sikap Lin ini. Takut jika Tuannya akan melakukan hal yang tidak di inginkan. Saat masuk ke dalam kamar, Reni sedikit tertegun melihat Tuannya yang sedang terduduk di lantai dengan memeluk baju Laras dan sambil menangis. Untuk pertama kalinya Reni melihat Lin menangis seperti ini. Karena selama bekerja disini sejak Lin datang ke Negara ini, bahkan Reni tidak pernah melihat Lin menangis. Meski saat kepergian adiknya, dia tetap terlihat tegar dan tidak meneteskan air mata di depan orang-orang. Mungkin hanya menangis saat sendirian saja.

"Saat datang kesini, Nona tidak mempunyai baju ganti. Jadi saya memberi beberapa potong baju saya padanya. Sebenarnya saya juga tidak tega memberikannya, namun saya juga tidak berani meminta pada Tuan Muda untuk membeli pakaian Nona"

Penjelasan Reni semakin membuat hati Lin tersayat sakit. Bagaimana dia tidak pernah memperdulikan tentang istrinya ini. Tentang apapun itu. Dan sekarang saat dia sudah pergi, dia baru menyadari jika ternyata Laras begitu berarti baginya. Karena dia adalah gadis masa kecilnya yang dia cari selama ini. Gadis kecil yang tidak pernah bisa Lin lupakan. Dia menganggap gadis kecilnya sebagai orang berarti dalam hidupnya.

Dan kini orang yang berarti dalam hidupnya itu, ternyata adalah seorang istri yang dia siksa selama ini.

"Maafkan aku, tolong kembali"

Reni menghela nafas pelan melihat keadaan Lin sekarang. Entah dia harus merasa kasihan atau apa, karena jujur dia begitu kesal pada setiap sikap Lin pada Laras yang keterlaluan.

"Tuan, selama ini Nona tidak pernah membenci Tuan. Dia selalu bilang jika anda melakukan ini karena marah pada kesalahannya. Nona bilang ingin bertahan dan berjuang semampu dia, sampai dia merasa lelah. Dan mungkin sekarang dia sudah merasa lelah dan akhirnya menyerah" ucap Reni,

Lin tidak menjawab apapun, dia hanya diam dengan memeluk baju Laras. Air matanya terus mengalir mengenai baju itu. Hatinya begitu sakit, apalagi ketika dia terus mendengar cerita dari Reni.

"Bahkan setiap saya mengobati luka di tubuh Nona, dia tidak pernah sekalipun mengeluh sakit. Hanya saja saya bisa melihat dari tatapannya yang kosong dan menyiratkan begitu banyak luka. Tapi Nona masih saja bisa tersenyum pada saya. Nona benar-benar wanita yang hebat yang pernah saya temui"

Lin mengangguk, sekarang dia juga mengerti bagaimana Laras yang selalu terlihat baik-baik saja meski tubuhnya sudah penuh dengan luka.

"Dia memang wanita hebat" lirihnya pelan.

Reni hanya menghela nafas pelan, dia memilih untuk keluar dari kamar itu dan membiarkan Lin merenungkan semua kesalahannya sendirian disana.

Bersambung

1
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
ahhh senangnyaaa oma dah ngrestuin laras ma lin,,,smoga gk ada masalah lagi ya,,,
Pujiati Astuti
hati² Laras bisa² bangun pagi kamu ngak bisa jalan karena hukuman si Lin 😁😁😁🤭🤭🤭
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
bahagia slalu kalian,,,smoga gk di kasih rintangan lagi ma othor ya,,,
Pujiati Astuti
pengacara Lin sudah ter,,,,, ter,,,,, sama Laras 😁😁🤭🤭

lanjut kak tetap semangat 💪💪💪
Pujiati Astuti
dulu cucunya sekarang omanya semangat ya Laras buat meluluhkan dan mendapat kan restu dari oma
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
sungguh berat ya ras unt kmu bahagia,,,masih ada rintangan lagi yg harus kamu hadapi,,,
Fera Susanti
konflik baru
Pujiati Astuti
tukang bener si oma meminta Lin menceraikan Laras, apa yang akan Lin lakukan ya menurutin permintaan si oma atau menolaknya ya 🤔🤔🤔
Pujiati Astuti
waduh apakah Lin akan dipisahkan dari Laras sama omanya 🤔🤔🤔🤔
Pujiati Astuti
akhirnya Loh sudah bisa melihat Laras dan bertambah lagi suami bucin selain Zayyan 😁😁😁
Olvin Doe
Biasa
Olvin Doe
Buruk
Nita.P: Terima kasih atas penilaian anda terhadap novel saya. semoga jika nanti anda membuat karya, tidak ada yang menilai dengan bintang satu seperti ini ya..
total 1 replies
Pujiati Astuti
lanjut kak tetap semangat upnya 💪💪💪
Pujiati Astuti
lanjur kak semangat 💪💪
Pujiati Astuti
yang dipanggil sayang sama suaminya malah bengong 🤭🤭🤭
Pujiati Astuti
semangat kak
Pujiati Astuti
lanjut kak 💪💪💪
Pujiati Astuti
sudah begini aja baru sadar kalau kalian sudah jahat sama Laras, mangkanya jadi orang tua itu jangan pilih kasih pak semua anak itu sama jangan dibeda²kan
Pujiati Astuti
ayo Rama dan Dimas bantu Lin dan Laras buat bersatu jangan sampai. mereka berpisah,,,,,,

lanjut kak tetap semangat 💪💪💪
Pujiati Astuti
jangan bilang kamu mau menjatuhkan matamu Laras, kenapa kesalah pahaman antara mereka makin berkepanjangan dan menjadi perpisahan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!