Siapa sih yang gak kesel tiba-tiba dipindahin ke Pesantren? secara dunia sekarang memanas
Pasti kalian berfikir pesantren menjadikan kalian orang yang kuper dan ndeso!? Ya kaya yang di alami Aletha Fitrina Syifa gadis berusia 17 th
Karna sering membuat onar di sekolah dan keluar masuk BK membuat papah Aletha memindahkannya di Pesantren
Pesantren membuat Aletha bosan sempat berencana ingin kembali ke kota namun karna bertemu dengan Ustadz tampan membuat Aletha mengurungkan niatnya dan merubah sedikit demi sedikit akhlaknya
Apakah Aletha dan Ustadz tampan berlangsung lamaran? atau Aletha kembali ke kota?
Mari kecerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yesi Tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#16
2 hari berlalu sejak kejadian itu Aletha menjadi pendiam, Aletha yang biasanya ceria, cerewet, suka teriak-teriak berubah dratis dan itu berdampak kepada Najwa dan Tari yang biasanya selalu bercanda dengan Aletha menjadi mendapatkan tatapan dingin dari Aletha
Dan hari ini adalah hari minggu Aletha, Tari, dan Najwa tengah duduk bersantai dihalaman santri wati. Aletha memilih diam mendengarkan celoteh Tari, Tari sangat berusaha membuat Aletha tersenyum kembali
"Assalamualaikum!" salam Ustadzah Aisyah
"Waalaikumsallam Ustadzah!" sahut mereka bertiga
"Kalian lagi sibuk gak?"
"Kebetulan kita tidak ada yang sibuk Ustadzah, ada yang bisa kami bantu?" sahut Tari antusias
Ustadzah Aisyah tersenyum manis mendengarnya, "Saya minta tolong kalian bertiga tolong pergi kepasar untuk membeli keperluan pesantren, ini uangnya!" ujar Ustadzah Aisyah memberikan keranjang, dan beberapa lembar uang 100 ribuan
"Iya Ustadzah kami permisi, Assalamualaikum"
Aletha, Tari dan Najwa pun berangkat ke pasar. Saat sampai Aletha menutup hidungnya karna benci dengan baunya. Tari dan Najwa sibuk untuk membeli sayuran dan keperluan pesantren yang lainnya
"gue tunggu depan pasar aja ya!" pamit Aletha di angguki oleh kedua temannya
Aletha berlari kecil untuk keluar dari area pasar. Aletha menghela nafas saat sudah jauh dari bau sialan tersebut.
Saat Aletha akan melangkah tangannya sudah ditahan seseorang, "Kamu mau kemana lagi sayang?" tanya Bara ya pria tersebut adalah Bara
Aletha menatap tajam Bara, "Lepasin gue!"
"Gue gak akan lepasin lo!"
Aletha mulai panik, "Kenapa lo masih ada disini!? Lepasin gue Bara!"
"Gue gak akan pergi sebelum gue dapetin lo lagi!"
Aletha di seret oleh Bara di tempat yang sepi, Aletha mulai panik saat tangannya di tali. Bara melepas kemejanya menyisakan kaos tipisnya
"Bara lo jangan macem-macem!" teriak Aletha
Bara mendekat ke Aletha mengelus pipi Aletha, "Enggak sayang ini sebentar, kamu nikmati saja ya!"
"Baj*ngan lo Bara! gue bakal benci lo seumur hidup gue kalau lo lakuin ini!"
Bara mencekal dagu Aletha dan menatap tajam, "Lo gak usah muna deh! Kenapa lo jadi berubah? apa karna pondok pesantren sialan itu Hah!?"
Aletha ketakutan Bara berteriak di depan matanya. Saat Bara akan mencium bibir Aletha
Bugh
Satu tendangan mengenai lengan Bara membuat Bara tersungkur, Bara mulai emosi aksinya gagal kembali
"Apa yang lo lakuin dengan Aletha!" bentak Kevin ya pria tersebut Kevin yang tidak sengaja melihat Bara
"Wow Kevin Winata kebanggaan kita bisa bertemu! tapi ini bukan urusan lo!"
"Ini urusan gue karna Aletha urusan gue!"
Bara tanpa basa-basi menghajar Kevin terjadilah pertarungan antara Bara dan Kevin. Kevin yang ilmu beladirinya lebih dari Bara berhasil menumbangkan Bara. Saat Bara akan mengeluarkan senjata tajam Bara menyerang dan mengenai lengan Kevin, Kevin meringis lalu membabi buta Bara dan membuat kaki Bara kesleo
"Hentikan! Stop!" teriak Aletha terisak
Kevin pun menghentikan aksinya, lalu Kevin melepas ikatan Aletha, "Aletha lo gakpapa kan?"
Aletha hanya menggeleng, lalu Kevin mengajaknya untuk pergi.
"Aletha!" teriak Tari, Aletha menengok ke Tari dan mengajak Kevin untuk menemuinya
"Aletha kamu kemana aja? kita khawatir!"
"Maaf Najwa! tadi gue di culik Bara" Najwa dan Tari yang mendengar terkejut
"Tapi tha kamu gakpapa kan?" tanya Najwa
Aletha mengangguk dan tersenyum, "gue gakpapa untung tadi gue diselametin sama Kevin!"
Tari yang melihat Kevin semakin terkesima, "Ekhm! kita kembali ke Pesantren!" dehem Najwa membuyarkan lamun Tari
****
"Mana tadi lengan lo" ujar Aletha sambil membawa kotak P3K
Aletha duduk di bawah pohon rindang bersama Kevin menatap hamparan luasnya danau. Aletha membersihkan luka Kevin dan membalutnya dengan perban
"aku gak nyangka Bara masih berlaku kaya gitu ke kamu tha!" ujar Kevin tanpa menatap Aletha
Pandangan Aletha menghadap ke luasnya danau, "gue juga gak nyangka dunia ini sempit banget sampe gue harus ketemu cowo psikopat itu lagi!"
"aku bakal terus jaga kamu kok tha!"
Aletha menyipitkan matanya melirik Kevin, "Kenapa lo harus jagain gue?"
Kevin pun menatap Aletha, "Karna aku gak mau kamu kembali sama Bara! dan mungkin aku bakal ngutuk diri aku sendiri kalau Bara lecehin kamu tha!" tutur Kevin tulus
"Kenapa lo harus ngutuk diri lo sendiri? sedangkan gue bukan siapa-siapa lo?"
Kevin terdiam Kevin menatap lekat manik Aletha, "Karna... aku suka sama kamu tha!"
Aletha mengernyitkan dahinya menatap Kevin, "Lo suka sama gue?"
"aku sayang sama kamu plis tha kamu ikut aku balik ke Jakarta!" pinta Kevin memegang kedua tangan Aletha
Aletha ragu Aletha melepas tangan Kevin, "Sorry vin kalau untuk tinggalin tempat ini gue gak bisa!"
"Apa kamu udah ada orang lain tha?" tanya Kevin
"Gue gak yakin sama perasaan gue tapi gue gak bisa tinggalin Pondok pesantren ini Vin"
Kevin mengusap wajahnya kasar, "Oke tha aku gak akan maksa kamu! tapi aku akan tinggal disini juga!"
Aletha terbelalak dengan ucapan Kevin, "Lo mau pindah kesini? vin lo itu ketua osis di Sekolah sekarang aja lo masih izin dan tiba-tiba lo mau pindah? vin lo pikirin pangkat lo disekolah!" ujar Aletha
"aku gak peduli dengan pangkat aku tha! yang penting aku bisa lihat kamu terus!"
Aletha tersenyum lalu mengangguk Kevin senang melihat Aletha tersenyum gembira. Kevin menatap lekat wajah cantik Aletha
"Ekhm!" dehem seseorang membuat kedua insan tersebut membuang muka
"Kalau di Pesantren itu tidak boleh pacaran!" ujar pria tersebut dingin
"Ustadz Yusuf!" gumam Aletha lirih. Ya pria tersebut Yusuf, Yusuf sedaritadi memperhatikan Aletha dan Kevin
"Siapa kamu!?" tanya Yusuf menatap tajam Kevin
"saya Kevin Ustadz saya temannya Aletha" ujar Kevin
"Temen kok berdua-duaan! kalau kalian berdua-duaan bisa jadi Zina! kalian mau dinikahkan?!"
"Mau Ustadz saya dengan senang hati menikah dengan Aletha" canda Kevin
Yusuf yang mendengar melotot menatap tajam Kevin, "Enak aja mau nikah sama Aletha, saya udah berdoa setiap malam buat Aletha jodoh saya lah ini dateng-dateng mau jadi istrinya tidak akan saya biarkan!" gumam Yusuf dalam hati
"Kita tidak pacaran Ustadz, Kevin teman saya ingin tinggal di pondok pesantren" ujar Aletha
"Yasudah sana kamu pergi cari Pak Kyai!" usir Yusuf kepada Kevin
"Oke ayo tha tem---"
"Sendiri!" potong Yusuf tegas
"Lah Ustadz saya kan baru mana tau tempatnya Pak Kyai?" gerutu Kevin
"Kamu bisa tanya-tanya santri-santri yang lain tidak dengan Aletha, Aletha itu santri wati kamu harus menjaga jarak sama dia!"
Kevin menghembuskan nafas kasar lalu pergi. Sedangkan Aletha tertawa terbahak-bahak membuat Yusuf mengkerutkan keningnya
"Kenapa kamu tertawa?" tanya Yusuf datar
Aletha pun menghentikan tawanya, "abisnya Ustadz lucu kalau lagi serius!" ujar Aletha dengan di selangi tawa kecil
Yusuf memutar bola matanya malas, "Saya ini menegaskan agar tidak ada santri dan santri wati pacaran!"
"Ustadz tadi lucu sih negasinnya kaya mergokin istri lagi selingkuh!"
"Ya emang kamu kan bakal jadi istri saya!" goda Yusuf membuat Aletha menghentikan tawanya
Yusuf terkekeh mendapatkan tatap tajam Aletha, "Saya bercanda! sudah sana kembali ke asrama"
#kevin
TBC❤
CERITA NYA BAGUS, SAYANG SITUASI PONPES NYA GK SREG, TU PENGURUS PONPES, KIYAI & USTADZ2NYA HRS BNYK NANGGUNG DOSA.. KRN MMBIARKN INTERAKSI SANTRI CWEK & COWOK... HINGGA TERJADI ZINAH MATA, HATI & PIKIRAN, DN JUGA ZINAH BENARAN YG DILAKUKN REVA.