NovelToon NovelToon
CORA'S TRANSMIGRATION

CORA'S TRANSMIGRATION

Status: tamat
Genre:Duda / Beda Usia / Keluarga / Romansa / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Gelsomino

Cora mengalami kecelakaan saat membantu wanita tua yang hendak menyeberang jalan. Saat sadar, jiwanya sudah berada dalam tubuh wanita yang memiliki nama yang sama dengannya.

"Nghh.." Cora memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Jadi aku masih hidup?"


"Cora, akhirnya kamu sadar. Kamu harus memberi penjelasan padaku. Kenapa kamu meneguk racun itu untuk mengakhiri hidupmu?"

"Racun? bukankah aku mengalami kecelakaan? sejak kapan aku minum racun," batin Cora.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16: Aku Suka

"Tidak ada yang gratis Nona, kamu punya 2 utang sekarang. Aku akan memintanya saat kita bertemu lagi," ujar pria menyeringai.

"Aku harap kita tidak bertemu lagi," batin Cora kesal. Yang benar saja, ia tidak meminta bantuan pria itu untuk mengantarnya. Bukankah tadi pria itu yang menawarkannya. Pria itu benar-benar licik.

"Umm.. ngomong-omong," tatapan pria itu turun ke bawah. Dan berhenti tetap di bagian dada Cora.

Cora mengikuti arah pandangan pria itu. Sial, pria di depannya ini sangat mesum.

"Aku suka. Tanganku terasa pas di sana," kata pria itu mengedipkan satu matanya.

"Dasar mesum..." kata Cora menutup keras pintu mobil pria itu. Dan pergi dengan kesal. Sampai sekarang ia tidak tahu namanya. Entah mengapa sejak tadi di dalam otaknya tidak terlintas pertanyaan siapa nama pria itu. Itu baik untuknya, karena dia tidak ingin berkenalan dengan pria mesum itu.

"Siapa juga yang mau bertemu dengannya," gumam Cora kesal masuk ke dalam lift.

Setibanya di unit miliknya, Cora menyusun barang-barang yang dibelinya. Tiba-tiba Cora menyadari sesuatu. Gelang ditangannya tidak ada lagi. Gelang mutiara peninggalan ibunya.

"Oh my goodness.. kemana perginya gelang itu," gumam Cora menghentikan kegiatannya.

"Apa gelangnya terjatuh saat aku berlari."

"Tidak.. tidak.. aku masih memakainya saat bersembunyi dengan si mesum itu," batin Cora.

"Oh sial, apa mungkin gelangnya terlepas saat di mobil si mesum itu," ucap Cora berkacak pinggang.

"Kalau ia, mati saja kamu Cora..." ucap Cora dirinya sendiri.

"Aku bahkan tidak tau namanya. Bodoh.. bodoh... kamu bodoh Cora. Seharusnya kamu bertanya tadi."

"Oh mom.. i'm sorry. Jangan marah. Aku akan berusaha mencarinya. Aku janji mom, aku tidak bohong. Jangan meneror ku lewat mimpi mom," kata Cora mengangkat dua jarinya, membuat tanda peace. Cora kembali menyusun barang-barangnya.

*****

Cora merasa terganggu karena mendengar bel pintunya berbunyi. Rasanya enggan sekali turun dari tempat tidurnya. Bahkan membuka matanya saja rasanya sangat sulit. Cora bangun, menurunkan kedua kakinya ke lantai. Dengan mata yang masih terpejam, Cora berusaha mengumpulkan nyawanya. Setelah nyawanya terkumpul, Cora melangkahkan kakinya dengan malas menuju pintunya.

"Ceklek..." pintu terbuka. Langkah kaki Violet terhenti saat mendengar suara pintu yang terbuka. Baru saja ia pergi karena mengira Cora tidak ada di dalam.

"Violet.." ucap Cora menguap. Violet memperhatikan penampilan wanita di depannya. Rambut yang terlihat acak-acakan dan matanya yang masih mengantuk. Jangan lupa dengan tali gaun tidurnya yang terlihat melorot.

"Apa kamu baru bangun?" tanya Violet. Cora mengangguk.

"Aku baru tidur jam 3 pagi karena menyusun semua barang-barang yang ku bawa," kata Cora mengerjapkan matanya. Ia menguap lagi.

"Aku sudah mengabari temanku tentang pekerjaan kemarin. Besok siang kita akan menemuinya," ucap Violet. Cora mengangguk.

"Thanks Violet," balas Cora.

"Ya sudah, aku pergi dulu. Bye.." kata Violet pergi melambaikan tangannya. Hari ini ia masuk siang ke tempat kerjanya. Violet bekerja disalah satu mall sebagai manager toko.

Cora menutup kembali pintunya dan kembali ke tempat tidurnya.

"Sudah jam 10 tapi aku tetap mengantuk.." gumamnya melirik jam weker di atas meja nakas disamping tempat tidurnya.

"Lebih baik aku tidur lagi.." ucapnya menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidurnya dengan asal. Lalu matanya terpejam.

1
Shinta Dewiana
iyyuuu..si mark...pedofil...huh bianca di bilangin enggak percaya
Shinta Dewiana
jack masih cemburu aja..
tp gmn dg si brenda ya
Shinta Dewiana
ya ampun...
Shinta Dewiana
brenda bukan adik bianca toh
Shinta Dewiana
aneh
Shinta Dewiana
iiyyyuuu...
Shinta Dewiana
rupanya brenda tidak setulus itu..
Shinta Dewiana
brenda ini adik siapa ya...kok sepertinya dia tulus
Shinta Dewiana
lha main nyosor aja ni orang...
Shinta Dewiana
baguspah aset si brandon di tendang
Shinta Dewiana
muda muda han udah ada kelebihan...bukan hanya mulutnya aja
Shinta Dewiana
wow chatherine emang luar biasa...model lain dari yang lain ini
Shinta Dewiana
hedeeh...mc nya enggak jelas ni enggak da kelebihan apapun
Shinta Dewiana
tu kan pembalasan apaan kayak gitu
Shinta Dewiana
apa cora udah punya kekuatan tuk balas dendam...di ikuti 2 preman hrs sembunyi
Shinta Dewiana
kan bener...huh
Shinta Dewiana
penasaran dg kekasih cora asli apa selingkuh juga ya sama sahabatnya
Shinta Dewiana
kayaknya cora ini di tipu sama kekasihnya
Shinta Dewiana
menarik
mei
👍👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!