NovelToon NovelToon
Di Campakkan Suami Setelah Melahirkan

Di Campakkan Suami Setelah Melahirkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kak Farida

Perhatian!!!
Jika nggak suka novel ini nggak usah kasih bintang 1,2,3, retting novel jadi turun. Mending nggak usah baca novel ini, gara-gara bintang 1,2,3 patahin semangat penulis yang sudah begadang untuk menulis novel ini. Baca di NT kan gratis, maka hargailah penulis.

Deskripsi

Andin, istri yang gendut setelah melahirkan. Ia di hina oleh ibu mertua dan kakak iparnya karena kegendutannya itu. Bahkan Rafif sang suami malu dengan penampilan istrinya yang sekarang. Sebelum menikah seksi tapi setelah melahirkan tubuhnya sangat melar. Rafif menceraikan Andin karena Andin mempunyai tubuh yang sangat gendut.

Bagaimana nasib Andin setelah bercerai dari Rafif

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Farida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke kantor polisi

Sekitar pukul 09.00 malam, ada ketukan pintu di rumah Andin. Ketika Andin berdiri di depan pintu tercium bau bunga melati. Andin tahu siapa yang datang setiap ada bau kembang melati, itu pasti adalah Luna yang datang.

Andin mengintip dari jendela, ia melihat baju putih dan berambut panjang. Andin langsung membukakan pintunya.

"Ya Allah Luna pakai bajunya, masih pakai baju perawat, rambut panjang. Kalau tidak kenal sama kamu, di sangkanya itu kamu kuntilanak tahu, bau kembang melati lagi," ucap Andin dengan menatap mata Luna.

Luna tertawa ketika Andin berkata seperti itu. "Aku dibilang setan, dibilang hantu, biarin aja lah Din. Aku mah nggak pusingin yang penting aku tetap cantik 'kan." Luna selalu bercanda ketika berbicara dengan Andin membuat Andin yang tadinya merasa sepi menjadi ramai suasananya.

Andin pun mempersilakan Luna masuk ke dalam rumahnya.

"Natasha sudah bobok ya?" tanya Luna.

"Iyalah, sudah bobo. Masa bayi pukul 09.00 malam nggak bobo," jawab Andin.

"Aku mah jam 09.00 baru keluar jalan-jalan. Lebih enak jalan-jalan malam, nggak bising sama suara kuda mesin manusia," ucap Luna.

" Oh iya, kamu mau berbicara apa? Mau cerita apa? Sepertinya ada kejadian yang buat kamu pusing nih," Luna bertanya karena ia baru ingat Andin ingin curhat sesuatu kepadanya. Andin pun mulai menceritakan kepada Luna. Luna hanya menganggukan kepalanya ketika Andin bercerita.

"Lun mau minum nggak? Mau minum apa? tanya Andin.

"Nggak Din, aku nggak mau minum. Tadi sebelum ke rumah kamu, aku sudah minum." Luna menolak tawaran minuman dari Andin.

"Cium bau sesuatu nggak?" Hidung Andin mengendus-endus sesuatu.

"Cium bau apa Din? Nggak ada tuh, hidungmu aja kali yang tersumbat lagi flu kali kamu," ucap Luna. Ia melihat aneh ketika Andin mengendus-endus.

"Baunya nyanter banget ini Lun, aku nggak flu sih. Kayak bau kemenyan." Bulu kuduk Andin mulai berdiri.

"Bau kemenyan apa sih Din? Kalau bunga melati, ia itu bau parfum aku. Nggak bau kemenyan sih." Andin terua mengendus-endus sampai mengendus tubuh Luna.

"Apa-apaan sih kamu Din, ngendus-ngendus kayak gitu. Kayak kucing ngendus ikan asin tahu nggak sih." Luna mencubit hidung Andin agar berhenti mengendus tubuhnya. Andin menepis tangan Luna agar terlepas dari cubitan Luna.

"Bajumu seperti bau kemenyan Lun." Andin menatap Luna dengan bulu kuduk yang masih berdiri.

"Oh ini mungkin tadi tuh kan ada kecelakaan parah Din kecelakaannya. Sampai... oh parah dah pokoknya, aku nggak bisa deskripsikan. Ada yang meninggal, ya biasa kalau dimandiin jenazah di rumah sakit pasti kan ada bau kemenyan. Mungkin nempel kali di baju aku. Aku kan belum ganti baju." Kilah Luna agar Andin tidak mencurigai dia.

Andin pun memberhentikan pengendusannya. Ia duduk dengan tenang, karena Luna mengancam akan pergi jika Andin masih mengendus.

"Dengarkan aku baik-baik. Jika ibu Rafif melaporkanmu kepada polisi, maka laporkan balik Rafif untuk pencemaran nama baik. Karena kamu sudah mempunyai bukti bahwa surat kekayaan itu adalah milik kamu, bukan milik Rafif. Ia hanya numpang hidup di kamu, lalu ketika kamu di polisi harus berpenampilan yang cantik walaupun berat badanmu belum turun sesuai yang kamu inginkan, karena itu perlu waktu. Tunjukkan mereka bahwa gemuk itu cantik dan juga cerdas." Nasihat Luna untuk Andin agar Andin harus bersikap lebih cerdik untuk menanggapi suatu hal.

Andin paham akan nasihat dari Luna, nah ini yang disukai Andin karena Luna mempunyai solusi yang bagus. Luna juga mulai menjadwalkan makanan diet setiap hari untuk Andin dan juga waktu-waktu olahraga Andin yang tepat, agar Andieln berat tubuhnya semakin turun setiap harinya.

Malam ini Luna menginap lagi di rumah Andin karena hari sudah malam dan dia perlu istirahat. Andin mempersilakan Luna untuk tidur di kamarnya karena memang Andin tidur sendirian di kamarnya sekarang. Tidak takut lagi akan kepulangan Rafif.

Pagi mulai menyingsing, Andin membuka matanya. Ia melihat kasurnya tidak ada Luna di sampingnya. Luna menulis pesan kepada Andin, bahwa ia sudah pulang ketika subuh karena hari ini ia masuk pagi ke rumah sakit. Andin memang memberikan kunci cadangan kepada Luna agar Luna bisa berkunjung ke rumah Andin kapanpun ia mau. Andin menghela nafasnya karena Luna pergi begitu saja.

Hari ini Andin hanya ada jadwal untuk pengecekan produksi karena sudah jadwal untuk pengisian baju produksinya di mall yang sudah ia tanda tangan kontrak untuk bekerja sama. Andin pun setelah itu hanya ada di rumah untuk mendesain baju yang sudah ia terima orderannya, tepat pukul 11.00 siang ada yang mengetuk pintu rumah Andin. Andin terkejut ketika ada dua polisi yang sudah berdiri di depan rumah Andin. Andin membuka pintu untuk kedua polisi itu.

"Maaf Bu, kami dari kantor polisi. Ada laporan bahwa Ibu telah memanipulasi data, silakan ibu ikut kami untuk ke kantor polisi untuk memberikan keterangan. Ini surat pemanggilan Ibu." Polisi itu memberikan surat kepada Andin. Andin membaca terlebih dahulu surat yang dikeluarkan oleh kepolisian.

"Baik pak saya akan ikut dengan Bapak tapi tunggu sebentar karena saya akan mengajak anak saya." Andin pun menggendong Natasha dan masuk ke mobil polisi, para tetangga melihat Andin mereka berpikir yang negatif tentang Andin karena di bawa ke kantor polisi. Di dalam mobil, Andin menelepon ayahnya. Ia menceritakan kejadian semuanya, ayahnya pun sangat geram ketika Andin dituduh dan dilaporkan polisi. Sang ayah langsung memanggil pengacara keluarganya untuk membantu Andin dari permasalahannya.

Pengacara langsung menuju kantor polisi begitu juga dengan ayah dan mamanya Andin. Mereka sampai di kantor polisi bersamaan. Mamah Andin langsung menggendong Natasha. Andin didampingi oleh pengacaranya.

Andi ditanyain beberapa pertanyaan di kantor polisi dan ia menjawabnya dengan sangat mudah. Andin pun bisa membuktikan bahwa surat tanah, rumah, dan mobil itu tidak dimanipulasi, memang itu adalah kepunyaan dirinya yang diberikan oleh ayahnya. Polisi langsung mangambil surat-surat itu karena Andin menitipkan di bank.

"Baik Bu, karena belum ada bukti yang kuat. Kami tidak menangkap Ibu dan surat-surat ini kami sita terlebih dahulu untuk kami pelajari," ucap polisi di depan Andin.

Andin pun pulang ke rumah dengan persyaratan tidak boleh pergi keluar kota, dalam perjalanan pulang Andin meminta sang ayah untuk melaporkan balik Rafif dan ibunya atas kebohongan atas pencemaran nama baik.

"Ayah tadi tetangga melihat aku ditangkap oleh Polisi, pasti mereka berpikiran negatif tentang aku. Aku mau Mas Rafif dan ibunya itu merasakan apa yang aku rasakan hari ini. Aku mau melaporkan balik mereka atas pencemaran nama baik dan juga pembohongan," pinta Andin kepada sang ayah.

"Ayah setuju itu Andin, jika bisa Ayah mau memenjarakan Rafif dan ibunya agar mereka Jera sudah menganggap remeh kamu," ucap sang ayah.

Bersambung

✍✍ Mari beri komen kalian yang positif di novel ini. 1 komentar kebaikan Insha Allah membawa kebaikan saya khususnya dan di diri yang membaca. Aamiin 💞

Jadilah dermawan dengan cara like, subscribe dan follow aku. Vote nya juga yah🙏🙏🙏🙏

Baca juga yuk cerita serunya

5 tahun menikah tanpa cinta (Tamat)

Salah lamar

Retak Akad Cinta (bab 1 s.d 18 nyata, fiksi dari bab 19 dst)

Dicampakkan suami setelah melahirkan

Love dari author sekebon karet ❤💞

1
Puji Astuti
lho kok golongan darah ortunya beda, bkn ank kandung nya ya?
yuzan fithratinniswa
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
dan..... siapa??? penasaran
Maria Magdalena Indarti
papa yg nyuruh kali
Maria Magdalena Indarti
angel Sgt peka sensitif
Maria Magdalena Indarti
udah tegang.... eh mimpi
Maria Magdalena Indarti
wah gawat nih Raffi kabur dr penjara. pasti bergabung ke big bos
Maria Magdalena Indarti
suruhan Andin yg menolong Alice dariel
Maria Magdalena Indarti
triple A
Maria Magdalena Indarti
langsung dilamar aluce
Maria Magdalena Indarti
mantap mami
Maria Magdalena Indarti
lanjut
Maria Magdalena Indarti
jadian nih Alice n Dariel
Maria Magdalena Indarti
waduh dikroyok
Maria Magdalena Indarti
wah ada big bos. siapa???
Maria Magdalena Indarti
Jimmy emosian. bahaya tuh
Maria Magdalena Indarti
Jimmy kok kasar ya
Maria Magdalena Indarti
semoga Luna sm Jimmy
Maria Magdalena Indarti
wow..... dariel pinter bgt
Maria Magdalena Indarti
romantis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!