Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
reuni Merry dan Retno
Saat sampai di rumah Bayu hari menjelang magrib, lampu rumah sudah menyala menandakan Retno ayu sudah pulang dari butik Yulia .
" assalamualaikum " salam Bayu dan Merry bersamaan
" Waalaikum salam" terdengar jawaban salam dari dalam , tak lama pintu rumah terbuka ,Retno ayu dan Yulia menatap heran dengan wanita yang datang bersama Bayu, mereka familiar tetapi lupa siapa, Retno ayu mencoba mengingat
" kak Merry !?" serunya senang saat teringat siapa yang ikut bersama Bayu ,
" kak Merry?" ucap Yulia ragu,
" ya, ini aku, Retno , Yulia" sahut Merry sambil tersenyum.
Retno ayu dan Yulia langsung memeluk Merry,
" kak Merry kemana aja kok baru kelihatan?" tanah Retno, ia dari dulu memang paling manja dengan Merry.
" panjang ceritanya. nanti aku ceritakan" ucap Merry sambil balas memeluk mereka berdua.
" de, tamunya ga di suruh masuk dulu " tegur Bayu melihat mereka berpelukan di depan pintu
" he he he , maaf ayo kak masuk dulu" Retno ayu nyengir dan menggandeng Merry masuk ke dalam rumah.
Retno ayu membuatkan kopi untuk Bayu , sedangkan untuk Merry ia membuatkan teh manis yang hangat.
" Retno. Yulia , mas mau ngomong" ucap Bayu saat mereka telah duduk semua di ruang tengah.
" ada apa mas, kok serius amat?" tanya Retno ayu dalam hati ,sedangkan Yulia menatap keduanya dengan perasaan tak karuan.
" apa mereka mau membicarakan hubungan mereka dulu, dan kini akan menikah ?" ucap Yulia dalam hati,
" kalian kan akan ke itali, mas meminta tolong pada kak Merry untuk menjaga kalian, jadi Merry akan ikut kalian di sana selama kalian belajar desain " tutur Bayu .
" beneran kak Merry?" tanya Retno ayu dengan mata berbinar.
" iya , apa kalian tidak keberatan?" tanya Merry .
" asiiik ,tentu saja tidak kak, aku malah senang " Retno ayu bersorak kecil.
" Nah, kalau begitu mas lega" ucap Bayu.
drrrrrt
drrrrrt
Baru saja Bayu akan berbicara handphone miliknya bergetar .
" paman Santoso ?" ucap Bayu pelan, ia segera mengangkat panggilan telpon itu.
" assalamualaikum " salam Bayu saat mengangkat panggilan teleponnya.
" Waalaikum salam, Bayu kamu di mana?" tanya pak Santoso sesudah menjawab salam dari Bayu.
" di rumah paman, ada apa?" tanya Bayu sopan.
" Yulia dan Retno ada di sana , tadi paman telepon tapi ga aktif" ucap paman Santoso.
" ada paman mereka ada di sini, ada apa paman?" tanya Bayu lagi
" tadi kabar mendadak mereka harus berangkat besok " jawab paman Santoso
" ini bilang langsung saja paman, dengan mereka berdua" ucap Bayu menyerahkan handphone nya pada Yulia .
Yulia mengajak Retno ayu ke belakang, agar leluasa berbicara, ia agak sungkan dengan Bayu dan Merry.
" kamu berangkat besok Mer, ga apa apa kan?" tanya Bayu.
" ga apa apa, walau sebenarnya aku masih kangen " ucap Merry sambil menunduk,
" masih banyak waktu setelah pulang dari itali, dan doakan aku sukses saat pulang dari sana, aku akan melamar mu" ucap Bayu sambil memegang tangan merry
" aku akan selalu mendoakan mu, " ucap Merry sambil tersenyum.
Bayu berpamitan ke masjid saat azan magrib berkumandang,
" lho mas Bayu kemana?" tanya Retno ayu yang melihat tak ada di sana .
" mas Bayu ke masjid, tadi kalian masih menerima telpon dari paman Santoso" jawab Merry .
" ooh, iya alhamdulillah sekarang mas Bayu sering sholat ya walaupun kadang masih ada yang bolong" ucap Retno ayu.
" kalau begitu ayo kita juga sholat masa kalah sama mas Bayu" ajak Yulia , Merry dan Retno ayu mengangguk.
♠️♠️♠️♠️♠️♠️
Di sisi lain , Angel kini mulai menyadari dirinya merasa kehilangan tanpa adanya Bayu di sisinya.
Perlahan perusahaannya mengalami kemunduran yang tak bisa ia ketahui apa penyebabnya, pemasok bahan menjauh ada yang bertahan tetapi menaikan harga bahan bahan yang di milikinya.
Angel sama sekali tak mengetahui jika kakak angkatnya telah me monopoli semua penjual bahan yang biasa mensuplay bahan ke perusahaannya.
tok
tok
tok
Angel yang sedang serius memperhatikan penjualan dan stok yang menipis di kejutkan. Dengan ketukan pada pintu kantornya
" masuk"
" ckleeek"
pintu kantor terbuka ,Sinta salah satu yang bekerja di bagian produksi masuk.
" ada apa Sin?" tanya Angel
" maaf bos, stock bahan menipis, paling kita bisa produksi seminggu saja" ucap Sinta , mendengar itu Angel memijit pelipisnya.
" perusahaan X yang biasa mensuplay apa tidak mengirim lagi?" tanya Angel, perusahaan x adalah perusahaan pemasok bahan yang masih bertahan walau menaikan harganya
" tidak bos, mereka bilang mereka kehabisan bahan dan tak bisa mensuplay lagi untuk bulan bulan ini" sahut Angel.
" coba kamu cari perusahaan mana yang mempunyai bahan bahan yang kita butuhkan,?" tanya Angel
" kalau perusahaan di sini tidak ada lagi bos, semua menolak menjual bahan pada perusahaan kita." ucap Sinta dengan menunduk.
" ya sudah. Nanti aku akan mencoba mencari di daerah lain" Angel menghela napas panjang. di luar jakarta masih banyak perusahaan yang menjual bahan bahan yang ia butuhkan hanya saja biayanya lebih mahal.
🖤🖤🖤🖤🖤
Di rumahnya Toro tertawa , ia sudah memegang kendali perusahaan yang di pegang oleh Angel, dan tinggal menunggu waktu saja ia, perusahaan itu akan bangkrut karena tak bisa produksi.
" ha ha ha, bagus, terus awasi, jangan sampai ia mendapat bahan, bila terus begini bulan depan perusahaan itu akan bangkrut , kita hanya perlu menyewa seseorang untuk membeli perusahaannya" ucap Toro pada anak buahnya
" kalau ia bisa mendapatkan bahan dari luar daerah bagaimana bos,?" tanya Yahya, seorang anak buah Toro yang bertugas mengawasi perusahaan Angel
" cegah jangan sampai ia mendapatkan bahan itu " tegas Toro .
" baik bos, saya pamit mundur dulu" ucap Yahya ,
" Darto, bagaimana kabar dari Black Shadow?" tanya Toro , Darto adalah penghubung antara dirinya dengan organisasi black shadow.
" mereka sedang mengutus no 9 dan no 11 katanya untuk mengawasi Bayu, mereka tak ingin gagal jadi mereka mempelajari dulu apa yang sering di lakukan Bayu sehari hari mereka ingin sekali beraksi beres." jawab Darto melaporkan informasi yang ia dapat dari organisasi black Shadow.
" baiklah, segera laporkan jika ada hal yang penting ,aku sudah tak sabar ingin melihat Bayu mati!" seru Toro kesal.
" biasanya mereka satu Minggu mengawasi nanti baru mengambil tindakan bos " jawab Darto
" ini udah hari ke empat , semoga tiga hari lagi ada kabar tentang Bayu " ucap Toro
" ya bos, semoga saja, yang aku tahu mereka tak pernah gagal menjalankan misi nya" sahut Darto lagi.
" ya sudah kita tunggu tiga atau empat hari lagi, dan bagaimana kabar sangkut yang mencari pengobatan patah tulang di Lampung?" tanya Toro , ia sudah merasa jenuh harus duduk di kursi roda.
" kata sangkut hari ini akan berangkat ke Lampung, ke tempat pengobatan Sangkal Putung" jawab Darto.
" baiklah, aku istirahat dulu kabari jika ada kabar dari Black Shadow atau dari Sangkut kabari aku " ucap Toro dan langsung menyuruh asistennya mendorong kursi rodanya ke kamar.
" baik bos, aku akan melaporkan perkembangannya " Darto menjawab sebelum kursi roda Toro menghilang di masuk ke dalam kamarnya
