Cinta tulus mantan Casanova

Karena Tidak tahan melihat wajah polos dan merasa bersalah nya Emely pun, Mommy Zayn pun memutuskan untuk beranjak ke kamar nya.

"Aunty sudah memesan baju mu sayang, mandilah dan bergabung lah nanti makan malam ya, " Ucap Mommy Zayn sambil berlalu meninggalkan mereka.

Setelah Mommy nya sudah tidak terlihat, Zayn pun menatap Emely . Dan Emely pun menatap nya kembali.

"Maaf kak, " Ucap nya pada Zayn sambil mengatup kan kedua tangan nya.

"Hem, mandilah, aku ada kerjaan sedikit, " Ucap Zayn sambil berlalu.

"Kenapa dia selalu datar dan cuek, " Gumam Emely sambil berbisik dan berlalu menuju kamar tamu.

Sesampainya Zayn di dalam ruang kerja Mansion nya, pikiran negatif nya mulai merasuki otak nya, pasal nya, Emely tahu, desas desus prilaku Zayn yang seorang mantan Casanova. Bagaimana jika Emely tidak bisa menerima, bahkan tidak bisa jatuh hati pada nya.

*

Jam Makan malam sudah tiba, Emely yang sudah terlihat segar pun menunggu Tuan dan Nyonya Mansion ini turun, dia menunggu bersama Zayn. Tidak ada obrolan saat mereka menunggu, karena Emely yakin, kalau pun dia mengajak Zayn bicara, pria di samping nya ini hanya menjawab dengan pelit, datar, dan cuek,.

Beberapa menit kemudian,keluarlah Mommy dan Daddy Zayn dari lift, melihat Kedua orang tua Zayn berjalan ke arah meja makan, Emely pun sontak menyambut dengan berdiri sambil tersenyum.

"Attitude yang bagus dan sopan, " Gumam Daddy Zayn sambil berbisik.

"Mata ku memang tidak pernah salah menilai seseorang, " Jawab Mommy Zayn sambil berbisik juga.

Sesampainya di meja makan, Emely mengulurkan tangan nya pada Daddy Zayn, dan dengan cepat Daddy Zayn mengulurkan tangan nya juga, melihat sopan santun yang baik dari gadis ini membuat Daddy Zayn sangat tertarik dengan nya.

"Duduk lah nak, " Ucap Lembut Daddy Zayn.

"Seharusnya, Zayn yang memperkenalkan mu nak, " Ucap Daddy Zayn kembali.

Zayn menghembuskan kan nafas panjang nya "Dad, kenal kan, ini Emely Marino, dan Em, kenal kan ini Daddy ku, " Ucap Zayn.

"Ya.. ya.. mari kita menikmati makan malam kita. " Ucap Daddy Zayn.

Mereka pun makan dengan tenang tanpa ada nya obrolan, sesudah makan, Mommy Zayn mengajak mereka untuk duduk sambil menonton di ruang keluarga, dan saat ini mereka sudah berkumpul di ruang keluarga.

"Zayn, ini bukan waktunya bekerja, " Ucap Mommy Zayn yang dari tadi memperhatikan Zayn fokus pada ponsel nya.

"Sabtu ini aku akan ke rusia Mom, " Ucap Zayn.

"Apa tidak bisa di wakilkan Zayn?, kau sangat sibuk ke negara ini, negara itu, kapan kau akan menikah Zayn?" Tanya Mommy Zayn.

"Oh come on Mom, Always, " Ucap Zayn dan berlalu meninggalkan ruang keluarga tersebut.

"Zayn! berhenti Zayn!!! ", Teriak Mommy Zayn.

Emely yang melihat situasi tidak baik pun perlahan mendekat ke Mommy Zayn dan memegang lengan mommy Zayn lembut.

" Aunty, maaf, boleh kah Em menyusul kak Zayn? "Tanya Emely lembut.

" Ya sayang, susul lah, "Jawab Mommy Zayn lembut.

Emely pun memyusul Zayn yang tadi dilihat nya menuju ruang belakang, dan saat sampai di belakang, emely bertanya dengan salah seorang pelayan, dimana Zayn.

Zayn yang saat ini sedang duduk sambil merokok pun tidak menyadari kedatangan Emely.

"Kak..", Panggil Emely.

" Hem, "Jawab Zayn.

Emely hanya duduk dan diam sambil sesekali melirik Zayn, menyadari Jika Emely ingin bicara pun, perlahan Zayn menatap Emely.

" Mommy selalu membahas tentang pernikahan dengan ku, itulah sebab nya, aku selalu malas pulang ke Mansion ini,setiap kali bertemu, kapan Zayn, kapan Zayn?, cukup bertanya sekali kan bisa, "Ucap Zayn panjang.

" Seorang Mommy pasti ingin yang terbaik untuk anak nya kak," Jawab Emely.

"Yang terbaik bagi mommy belum tentu yang terbaik bagi ku, " Ucap Zayn.

"Ya sudah kakak menikah saja dengan ku, " Ucap Emely ngasal.

Zayn pun menatap Emely dan mengerutkan kening nya,Sebenarnya Zayn senang mendengar nya, tapi tunggu, perempuan ini sungguh membuat Zayn kehabisan kata-kata, awal nya, Zayn ingin membuat gadis ini luluh dan jatuh cinta senatural mungkin, kenapa jadi Zayn yang seakan di luluhkan nya sampai ke dasar akar nya.

"Apa kau mau menikahi orang yang suka CELAP CELUP? , " Ucap Zayn penuh penekanan di kata celap celup nya.

Dan kata-kata Zayn tersebut membuat Emely menatap Zayn dengan intens, lalu beberapa detik kemudian.

"Kak, aku kan sudah minta maaf, " Ucap Emely dengan lirih.

Karena mengingat perkataan nya dengan Zayn waktu itu.

"Hem, lupakan lah, " Jawab Zayn.

"Apa kau sudah menghubungi ayah mu? " Tanya Zayn.

Emely yang di tanya pun hanya bisa menggeleng kan kepala nya.

"Aku takut membayangkan ayah marah kak, " Ucapnya sambil menunduk.

"Besok aku akan menemani mu menemui ayah mu, karena sore nya aku harus terbang ke rusia. " Ucap Zayn.

"Apa aku tidak bisa ikut ke rusia kak? " Tanya Emely.

Pertanyaan Emely bisa saja di jawab iya, karena Zayn yang punya perusahaan, tapi ini urusan kerjaan yang sangat penting.

"Kau kan harus bekerja dan kuliah. " Ucap Zayn.

"Aku takut kak, " Ucap Emely.

"Kau tinggal saja di Mansion ini jika takut, " Ucap Zayn.

Ucapan Zayn membuat Emely diam, andai saja dia bisa tinggal disini, maka dia akan berada disini, Keluarga ini sangat hangat, Mommy dan Daddy nya Zayn sangat tulus.

"Masuklah, tidur, " Ucap Zayn dan Emely pun mengangguk dan meninggalkan Zayn sendiri.

Zayn yang ditinggal sendiri pun menatap punggung Emely sampai punggung tersebut tidak terlihat.

Dia tersenyum mengingat perkataan Emely yang mau menikah, andai dia bisa berkata jika dia jatuh cinta pada Emely, maka dia akan mengatakan nya. tapi dia tidak boleh gegabah, dia harus memastikan jika Emely mau menerima nya dan segala masa lalu nya.

***