Kisah pemuda Arogan pemimpin geng motor bernama The blue world geng motor yang terkenal di Bandung
Antonio Cassano Pria dingin dan memiliki aura tajam dipertemukan dengan seorang wanita yang merubah tampilan serta sikap nya yang urakan menjadi lebih baik
gadis muslimah yatim piatu yang dari kecil hidup di panti asuhan Kasih Bunda.
gadis manis serta ramah mengajar di TK Islam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTUNANGAN
Satu Minggu berlalu
.
💐💐
Puncak acara pertunangan Lidya Natalia Merie dan Leon Alexander di adakan di kediaman Lidya , Antonio datang bersama pihak pria keluarga Alexander.
Orang tua Antonio pun hadir di Acara tersebut, acara berlangsung lancar dan seluruh keluarga memberi selamat atas pertunangan mereka.
Saat pertunangan berlangsung netra Lidya menatap Antonio kosong percakapan nya 1 jam yang lalu sebelum acara dimulai masih terngiang diotaknya.
Flashback on 1 jam yang lalu
Saat Antonio hendak mengambil minum di stand tiba-tiba ia dikejutkan dengan kehadiran Lidya di belakang nya , Antonio sempat tersentak kaget' dan hampir tersedak.
"Ah maaf Antoni .., apa aku mengagetkan mu?" Lidya merasa bersalah
"Eum tidak apa-apa." Antonio mengernyit heran dengan Lidya yang tetap diam menatap nya
perlahan Lidya bersuara lirih, "Boleh kita bicara..., sebentar saja.." cicit Lidya lirih ada gurat sedih diwajah nya
Antonio menatap Lidya sejenak namun hanya sebentar lalu mengangguk.
"Apa yang ingin kamu katakan?" mulai Antoni
"Bisakah jangan disini ..., bisakah kita bicara ditaman Samping." Lidya berlalu lebih dulu
Antonio dengan terpaksa mengikuti Lidya dan saat sampai di Taman ia melihat Lidya duduk di sebuah bangku dan diam.
Antonio mendekat dan berdiri di hadapan Lidya yang terduduk diam, "Bicaralah??" suara berat Antonio keluar
"Bisakah kamu duduk ..., kumohon??" Suara Lidya semakin lirih dia menahan tangis
"Hah..., baiklah" Antonio pun duduk di samping Lidya namun berjarak. "Sudah mulailah."
Lidya mengeluarkan sebuah liontin blue world berwarna gold dan menunjukkan ke Antonio, "Kau ingat ini?? kalung ini Antonio?" dahi Antonio berkerut
"Untuk apa kamu tunjukkan kalung itu padaku ., jika kamu ingin saran tanyakan pada Leon..., dia calon tunangan mu." Lidya menggenggam gaunnya kuat menahan tangisnya yang hampir pecah
"Kau sungguh tak ingat..., maaf Antoni kau benar harus nya aku bertanya dengan nya bukan padamu." Antonio seketika menoleh karena suara Lidya berubah serak
"Are you ok Lidya??" hanya ada gelengan
"Bagaimana aku bisa baik sedang_,, " Lidya men jeda kata "sedangkan apa yang ingin kudengar tidak kudapat kan." Lidya mendongak perlahan mata sudah mengembun dan membuat Antonio bingung
"Why Lidya?? Reaksi apa ini??" entah sejak kapan suara dingin itu hilang di Antonio saat melihat Lidya sendu
"Kita saling mengenal Antonio... saling mengenal??" isakan mulai terdengar
"Ya kita memang mengenal " Lidya seketika menghentikan tangisnya
"kamu ingat?? Katakan sekali lagi." Lidya sangat berharap
"Ya kita memang kenal bukan kah kita satu kampus dan kau calon tunangan sahabat ku, apa ada yang aneh ." rasa senang lenyap
Lidya tak lagi bisa membendung air matanya tangis nya pecah, "Kamu jahat Antonio .. kamu yang meminta ku menunggu tapi kamu sendiri lah yang melupakan janjimu, hiks..." jantung Antonio terasa nyeri mendengar tangisan Lidya serasa ada yang menghantam dadanya
"Kalung ini darimu Antonio.... darimu Antonio ...hiks bagaimana bisa kamu lupa bahkan pasangan nya ada pada mu...!!" Lidya semakin hancur
"Pasangan??" Antonio menekan dadanya mengingat potongan puzzle yang hadir di otaknya"kalung.... Argh ssh ... kau Rose?? ..kau kah itu??" Antonio memegang kepalanya yang berdenyut
"Iya!! Kau ingat itu ...hiks kau terlambat mengingat ku ..." Antonio menggeleng namun Leon ... dia tidak mungkin menghancurkan acaranya
"Maaf??" Antonio memeluk tubuh Lidya yang memukul tubuhnya
"Maaf aku melupakan mu Rose... maaf... kecelakaan membuat ku lupa segalanya maaf kan aku." perlahan Lidya tenang namun isakan kecil masih
"Aku harus apa Antonio...aku harus apa??"
"Lanjut kan tunangan ini Rose.., maaf??"
Tatapan Lidya sendu dan air mata kembali menetes mendengar ucapan Antonio yang tak merubah apapun.
"Kau ingin aku lanjut Antonio?? Setelah kamu ingat..., dimana hatimu Antonio.. hiks...."
Lidya menarik nafas dan segera pergi menuju toilet , dia menangis sejadi-jadinya di sana . Antonio menatap Lidya dengan rasa bersalah dan sesak secara bersamaan dia tidak mungkin egois merusak acara sahabatnya sendiri walaupun perasaan nya kini tidak baik atau bisa dibilang tidak menentu.
Flashback off
Pertukaran cincin pun selesai selama proses itu Lidya dan Antonio saling tatap namun dengan pikiran berkecamuk.
"Maaf" Antonio membatin sakit dihatinya
"Lidya (Rose) maaf aku terpaksa melepasmu dan mengingkari janji ku..." Antonio mengalihkan pandangannya mengusap pipinya
Antonio berbaur dengan keluarga Leon dan bersikap seolah semuanya baik, Leon dan Lidya saling mengenal satu sama lain serta keluarga besar Alexander pun mulai menerima Lidya dengan sangat baik.
"Boy are you ok..? tanya Samuel Cassano Daddy nya
"Ok dad..., walaupun harus melepasnya." Samuel menatap putranya lurus
"Kamu ingat boy?" Antonio mengangguk
"Lalu..., semua ini?"
"Tak apa dad ...ini acara Leon dan Lidya bukan acaraku, tidak benar jika acara ini rusak karena aku telah mengingat semuanya." ucap Antonio lirih
"Maafkan dad Antonio..."
"Lupakan dad .., aku dan Lidya mungkin tidak berjodoh."
"Hah ... baiklah boy bergabung lah dengan Leon disana." Antonio mengangguk dan berlalu
"Antoni kesana dad .."
"Ya..."
.
.
🍊 Bersambung