Bella seorang anak yang memiliki Agoraphobia yang sangat tidak menyenangi keramaian. Ia pun merubah dirinya menjadi wanita yang cupu, nerd, dan Introvert agar semata-mata agar tidak ada orang yang mau berteman dengannya.
Benar, Bella tak memiliki teman sama sekali hingga ia sering mengalami pembullyan. Walaupun begitu mereka tidak ada yang tahu kenapa banyak orang-orang setelah membully Bella banyak yang hilang atau masuk rumah sakit besoknya.
Semua itu karena Bella yang memunculkan identitas aslinya kepada orang yang membullynya.
Hingga Bella pun bertemu dengan Angkasa yang merupakan penguasa sekolah. Dan Angkasa yang notabenenya bad boy melakukan pembullyan kepada Bella. Hingga Bella pun dalam kegelapan muncul ingin melakukan kejahatan pada Angkasa. Dan mulai saat itu rasa tertarik Angkasa tumbuh kepada Bella.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amanda Ferina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 16
Putri yang merupakan ibu Bella tersebut pun masuk ke dalam kamar sang anak sambil menatap ke arah anaknya yang saat ini tengah tertidur pulas.
Ia tak tahu seberat apa penderitaan yang harus diterima oleh Bella tatkala semua orang menatap aneh kepadanya.
Sebenarnya Bella memiliki masalah pada dirinya. Ia tak bisa berada di keramaian dan dia juga tak bisa mengontrol emosinya yang kadang mudah meletup.
Putri pun mendekati Bella dan duduk di samping wanita itu. Ia menatap Bella dengan cukup lama lalu kemudian ia terharu melihat wajah sang anak yang sedang tertidur dengan lelap.
Dengan penuh perasaan kasih sayang Putri pun lalu kemudian mengusap kepala sang anak. Usapannya begitu lembut menunjukkan jika ia adalah wanita yang sangat tulus.
Tidak ada wanita yang paling hebat di hidup Bella selain ibunya sendiri. Dia adalah orang yang selalu ada di samping Bella tatkala Bella dalam masalah.
Dia juga adalah orang yang telah membela Bella mati-matian saat Bella pernah tersandung kasus di sekolahnya.
Tak peduli apa kata orang, Putri melakukan semua itu untuk anaknya. Walaupun pandangan orang kepada anaknya terdapat sesuatu yang meremehkan.
"Sayang kamu jangan pernah bersedih dengan kehidupan ini. Ini adalah kehidupan dan semua adalah ujian. Mama pasti yakin kalau kamu bisa melewati semua ini. Jangan pernah berpikir jika kamu adalah orang yang memiliki kekurangan. Kamu adalah contoh kelebihan Mama.
Perlahan Bella pun mulai membuka matanya. Ia sedikit terganggu dengan ucapan sang ibu. Wanita itu mengamati Putri dengan seksama.
Seketika senyumnya terbit saat melihat sang ibu. Ia meraih tangan ibunya yang masih berada di atas kepalanya. Lalu kemudian Bella pun menggenggam tangan sang ibu.
"Mama! Mama masih ada di sini?"
"Enggak sayang Mama baru aja datang ke sini," ucap Putri menjelaskan.
Bella pun menganggukkan kepalanya pelan. Ia menghela nafas cukup panjang. Lalu kemudian ia mengalihkan pandangannya ke atas.
"Mama, apakah mama baru saja bersedih karena aku? Maafkan karena kehadiranku telah merepotkanmu."
Sontak saja Putri yang mendengar perkataan sang anak langsung terkejut bukan main. Wanita itu menarik nafas panjang. Lagi-lagi anaknya berpikir hal itu. Padahal wajah pagi seorang ibu juga ia menghadirkan anaknya.
"Kenapa kamu selalu berpikir seperti itu? Sangat wajar jika ada seorang ibu yang tengah menghadirkan anaknya. Kamu jangan berlebihan. Dan jangan pernah merasa jika kamu pembawa masalah." Bella ingin menerima apa yang diucapkan oleh ibunya. Tapi nyatanya fakta mengatakan yang lain. Hingga membuat Bella tak bisa bernapas dengan lega.
"Bella sayang Mama. Terima kasih untuk semua yang Mama lakukan kepada Bella."
"Tentu sayang, tanpa kamu berterima kasih pun Mama akan selalu melakukan itu untuk kamu. Karena kamu adalah Putri kesayangan mama dan anak tinggal mama."
Bella pun menghilang napas dan mengangguk. "Mama aku ingin tidur lagi."
"Baiklah. Mama akan di sini sampai kamu tertidur," ucap Putri lalu kemudian ikut merebahkan tubuhnya di samping. Wanita itu masih menganggap jika putrinya anak kecil.
Putri tak segan-segan membacakan dongeng untuk anaknya. Dan ia juga ikut tertidur tanpa disadarinya.
Dan rupanya Bella belum juga tertidur. Wanita itu menatap ke arah sang Ibu dan mengecup pipinya.
"Selamat tidur. Semoga kamu mimpi indah."
_____________
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA.