NovelToon NovelToon
Tuan Tiada Tanding

Tuan Tiada Tanding

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Kutukan
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

bahagia ketika mendapatkan Uang banyak, pura-pura polos dan menyamar menjadi manusia biasa, tinggal di jalan yang sangat sepi di bawah kaki gunung.

namun siapa sangka di balik semua itu ternyata semuanya hanyalah Acting semata yang sedang di lakukannya karena dia merasa gabut, sebab berdiri sendiri di puncak kekuatan tanpa adanya musuh yang bisa menandinginya. semua yang dia lakukan hanyalah Acting.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

latar belakang samsul

Arjuna pada saat ini hanya bisa diam dan menyimak apa yang ingin di bicarakan oleh pak samsul, sebab Arjuna tahu betul apa yang sedang di butuhkan oleh pak samsul ini adalah tempat untuk dia bercerita, bukan pertanyaan.

Akhirnya Arjuna dan yang lainnya hanya bisa diam di tempat mendengarkan apa yang di ceritakan oleh pak samsul.

Pak sumarsono mengeluarkan sapu tangannya untuk di berikan kepada samsul, tentu saja itu di gunakan untuk membersihkan air mata pak samsul.

Cerita pak samsul ini ternyata benar benar menyayat hati. Dia memiliki istri di madura, namun pada saat ini istri pak samsul memilih untuk meninggalkan pak samsul dan memilih seorang juragan istri pak samsul meninggalkan pak samsul karena pak samsul tidak mampu memenuhi kebutuhan istrinya.

Benar benar kasus yang sangat rumit, benar benar rumit. Setelah bercerita panjang kali lebar, akhirnya pak samsuk terlihat menghela nafas panjang, beban berat yang ada di dalam dirinya kini sudah berkurang secara derastis.

Kemudian Arjuna bertanya, "lantas setelah ini apa yang ingin anda lakukan, pak?" Tanya Arjuna.

Samsul menjawab, "sepertinya aku ingin kembali ke madura, cong!" Ucapnya sambil menghela nafas panjang.

Arjuna bertanya lagi, "memangnya anda memiliki uang untuk melanjutkan perjalanan?" Tanya Arjuna.

Ketika mendengar pertanyaan ini, mata pak samsul terlihat kembali berkaca kaca, "aku tidak punya uang, cong!" Ucapnya dengan nada bergetar hampir menangis.

Arjuna menggaruk kepalanya sambil memghela nafas panjang, "sudah pak, biar aku antar saja memangnya meksiko, eh, madura sebelah mana?" Tanya Arjuna kepada pak samsul.

Samsul menjawab, "sumenep.."

Arjuna menganggukan kepalanya dan berucap, "biar aku antar saja pak, sudah sampean tidak usah mikir biaya pulang.." ucap Arjuna.

Pak samsul memandangi ke arah Arjuna dengan tatapan penuh haru, kemudian dia memegang tangan Arjuna, "terimakasih ya cong... terimakasih, aku benar benar berhutang budi kepadamu!"

Arjuna menganggukan kepalanya dengan serius, entah mengapa Arjuna saat ini merasa sedikit senang karena bisa meredakan sedikit beban yang sedang di alami pak samsul

***

Waktu berjalan dengan sangat cepat akhirnya pada sore hari Arjuna dan rombongannya kembali pulang dari rumah penampungan dinas sosial yang ada di Lowokwaru. Dengan cepat mereka kembali ke toko barang antik yang berada di kaki pegunungan putri tidur.

Arjuna duduk sambil menyeruput kopi yang telah di siapkan oleh duo pembantunya yang saat ini baru saja pulang.

Duo pembantu Arjuna bernama Momon dan Suwarno mereka berdua adalah pria paruh baya.

Mereka berdua baru saja pulang dari kunjungan mereka menjenguk anak mereka.

Mereka berdua sebenarnya adalah duo yang sangat terkenal di dunia bawah tanah, mereka bedua di juluki sebagai duo serial killer.

Namun itu dulu setelah bertemu dengan Tuan Arjuna mereka hanya di jadikan sebagai pembantu di dalam toko barang antik Arjuna, selama ini mereka tidak pernah terlihat karena suwarno menjenguk anaknya yang ingin menikah.

Tentu saja suwarno tidak menjenguknya secara langsung, namun secara diam diam mengawasinya dari kejauhan dan tanpa sepengathuan anaknya. Melalui itu suwarno sekarang mengetahui bahwa istrinya sekarang sudah memiliki suami lain, namun suwarno sama sekali tidak marah ini semua karena memang salahnya dia memilih untuk mengejar ilmu hitam dari pada mengurus keluarganya.

"Suwarno, bagaimana kabar anakmu yang kemarin ingin menikah? Bagaimana dengan calonnya maksudku apakah calonnya mapan?" Tanya Arjuna.

"Kabar anak dan mantan istri saya baik, pak. Untuk calonnya seperti pada umumnya, hanya pemuda desa biasa..." jawab suwarno.

Arjuna, Momon, dan Suwarno terus mengobrol ringan.

***

Waktu berjalan dengan sangat cepat akhirnya esok hari telah tiba, setelah sarapan Arjuna tanpa basa basi lagi menuju ke salah satu rumah penampungan dinas sosial yang ada di Lowokwaru.

Setelah izin dengan kepala rumah penampungan itu, Arjuna dengan cepat membawa pak samsul ke sumenep menggunakan motornya.

Setelah menempuh perjalanan super lama dan melelahkan menggunakan motor, akhirnya Arjuna dan samsul tiba juga di desa yang bernama Lenteng Timur, sumenep.

Kali ini mereka berdua sudsh berada di sebuah rumah yang tidak terlalu bagus namun tidak jelek. Ya standart-standart sajalah.

Namun bedanya dengan rumah rumah lainnya rumah milik pak samsul ini terkihat sangat sepi, berdebu, dan terlihat beberapa sarang laba laba di setiap sudit rumah dan celah celah.

"Ini rumahmu pak?" Tanya Arjuna kepada samsul.

Samsul menganggukan kepalanya, "iya cong..." tampak wajah samsul yang lesu, sebarusnya rumah ini tidak sesepi ini, seharusnya ada istri samsul yang membersihkan rumah ini dan merawatnya, namun sayang sekali istrinya pada saat ini tidak ada.

Terlihat salah satu tetangga samsul muncul dari dalam rumah dan langsung menghampiri samsul, "hei samsul, kamu pulang?" Tajya tetangganya sambil memasang ekspresi sedikit mencibir.

Samsul tidak berani untuk menatap langsung tetangganya itu.

"Linda kumci rumahmu kepadaku, dia berpesan katanya jangan cari dia lagi!" Ucap tetangga samsul itu.

Samsul menerima kunci itu dan langsung menuju ke dalam rumahnya, ketika samsul sudah masuk ke dalam rumah menyisakan Arjuna dan tetangga samsul, tetangganya samsuk bertanya, "kamu kerabatnya samsul?"

Arjuna langsung menggelengkan kepalanya, "tidak pak, saya hanya lkenalan pak samsul saja, kebetulan pak samsul ingin pulang namun tidak punya biaya, jadi saya bantu..." ucap Arjuna.

Tetangganya samsul itu menganggukan kepalanya secara perlahan, "sebenarnya aku juga ingin kasihan kepada samsul, namun kalau aku kasihan rasanay ngga cocok sama sekali. Bagaimana pun juga samsul dalam kondisi seperti ini akrena tingkahnya sendiri.." ucap tetangga samsul itu.

"Hah? Maksunya tingkahnya sendiri itu bagaimana pak?" Tanya Arjuna dengan penasaran.

"Judi online!" Ucap tetangga samsul dengan tegas.

Wajah arjuna langsung menjadi sangat serius saat ini, akhirnya Arjuna dan tetangga samsul duduk di bawah pohon dan mengobrol tentang samsul.

Setelah mengobrol dengan tetangganya samsul ini Arjuna jadi tahu mengapa dunia samsul bisa hancur, itu semua karena judi online.

"karena samsul sudah tidak memiliki uang lagi, dia terpaksa menuju ke malang untuk bekerja tapi masalahnya dia mau kerja apa di sana? Rumah itu dan seluruh harta samsul juga karena warisan orang tuanya." cjbir tetangga samsul itu.

"Oleh karena itu Linda terbengkalai dan sejarang pergi tanpa memperdulikan samsul." Bahkan dari sini saja Arjuna bisa menyimpulkan bahwa tetangga samsul ini sama sekali tidak mendukung samsul malahan mendukung Linda.

Arjuna menghela nafas panjang, siapa sangka permasalahnnya lebih panjang dari apa yang dia kira.

Linda meninggalkan samsul itu salah, namun Samsul bermain judi dan menelantarkan istrinya juga salah sangat salah.

Semuanya salah.

Lantas apa yang bisa Arjuna lakukan? tentu saja tidak ada Arjuna tidak bisa semerta merta memasuki hubungan rumah tangga orang lain.

Arjuna dan tetangga samsuk terus mengobrol hingga akhirnya mereka berpisah, Arjuna kemudian masuk ke dalam rumah samsul untuk istorahat.

Waku berjalan cepat, tidak terasa pagi hari telah tiba namun sayang sekali di pagi hari yang masih agak gelap ini harus ternodai dengan keributan di luar.

"Linda! Sekarang ikut aku masuk!"

"Samsul! Beraninya kamu memaksaku!"

Keributan itu pangsung membuat Arjuna bangun dari tidurnya, "hah?! Ada apa ini?!" Tanya Arjuna sambil mengucek matanya.

Arjuna langsung melebatkan matanya, "ada keributan!" Buru buru Arjuna langsung menuju ke arah depan rumah.

1
Arman Jaya
sikat samsullllll
Hadi Pratomo
👍
Aqlul /aqlan
sudah 7jam lho nunggu lanjutanya saya...hhhh...pnsaran nich...
Aqlul /aqlan
wah wah wah...author mulai ngeluh nih...lnjut
Aqlul /aqlan
cihui...jos
Aqlul /aqlan
losss...
Dina Widiyanti
lanjut dong
Dina Widiyanti
lanjut dong ngk sbar
Rere Emon
semangat ka author😘
Arman Jaya
seru sekali.....lanjutkan...
Tini Nurhenti
maksude gmna ini thor,apa sebenere arjuna tuh da tau bakatnya thor ?? auw ah pusing awak /Facepalm/
mamamu
keren karyanya
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Gosh//Panic/
princess Halu
semoga saja gk ngilang ya thor
brajamusti
lanjuttttttty...... rame uyyy
brajamusti
iri kali boss editornya.. abis karya sampean banyak yg baca..
Tini Nurhenti
ohhhhh,mw di angkt ank /Facepalm/
Tini Nurhenti
gimna ini thor,toko brg antik ktnya warisan kakek dri ibunya thor,kok ini arjuna di angkt anak /Doubt/
bedul: Sumarsono yang mau angkat Arjuna jadi anak, bukan darno. tadi salah ketik.
total 1 replies
Tini Nurhenti
/Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm/ bella bella
Tini Nurhenti
bebas berimajinasi thor asal alurnya terarah gk sesat /Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!