NovelToon NovelToon
GADIS PILIHAN PERAWAT TAMPAN

GADIS PILIHAN PERAWAT TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Keluarga / Romansa
Popularitas:633.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mutia Kim

Seorang gadis berparas cantik yang banyak disukai dan digilai oleh para lelaki, bahkan sampai seorang pria tampan yang berprofesi sebagai perawat pun terpesona dan langsung menyukainya sejak awal pertemuan mereka.

Perawat itu sampai berharap jika suatu hari nanti takdir akan mempertemukannya kembali dengan gadis yang ia sebut dengan kucing cantik. Nama panggilan yang manis bukan?

Hingga pada akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali ketika Ayah dari gadis itu di rawat di rumah sakit tempat si perawat bekerja.

Tapi apakah mereka ditakdirkan untuk bersama dan bersatu?
Yuk ikuti kisah mereka selanjutnya🤗



Instagram : @mutiakim09
FB : Firdamutia Ramadhina

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutia Kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16

Sepulang Aurora bekerja, ia langsung pergi ke rumah sakit, tanpa mengganti pakaian kerjanya terlebih dahulu, karena memang ia sudah mempersiapkan pakaian ganti dari rumah dan di taruh di dalam jok motornya.

Di kursi tunggu depan ruang ICU, ada sang Ibu dan sekitar 6 orang yang tak Aurora kenal disana. Mungkin mereka itu merupakan teman-teman kantor ayahnya.

"Assalamualaikum Ibu," ucap Aurora seraya menyalami Nuri.

"Eh waalaikumsalam, Nak. Kamu baru sampai?"

Aurora mengangguk, "Iya, Bu."

"Oh iya, mereka semua teman-teman kantor ayah. Ini Ibu indah, itu ibu Gina dan di sampingnya lagi mbak Via." Nuri mengenalkan orang-orang yang ternyata teman-teman dari Alfian.

"Dan ketiga laki-laki disana juga." Aurora menatap ke arah tiga laki-laki yang juga teman-teman dari ayahnya.

Aurora tersenyum dan mengangguk sambil memperkenalkan diri dan menyalami mereka satu-persatu.

"Masya Allah, geulis pisan anaknya pak Alfian," puji Gina.

"Alhamdulillah, terima kasih bu Gina," ucap Aurora tersenyum.

"Nak Aurora, mau ndak jadi mantunya Ibu?" tawar Indah dengan logat jawanya yang sangat medok.

"Eh enak aja, dia bakal jadi mantu saya nanti," ucap Gina tidak mau kalah.

Aurora menggaruk tengkuknya, ia paling tidak suka jika sudah berada di situasi seperti ini. Rasanya Aurora ingin cepat-cepat pergi dari sana.

Sedari tadi teman ayahnya yang bernama Rafli terus memperhatikan Aurora.

"Eh anak bujang, kamu suka ya sama anaknya pak Alfian?" bisik Burhan pada Rafli.

"Ya nggak lah, Pak. Ada-ada saja pak Burhan ini," elak Rafli, padahal di hatinya berkata lain.

"Saya permisi dulu semua, saya mau ke dalam," pamit Aurora kepada semua teman-teman kantor ayahnya itu.

Mereka semua tersenyum dan mengangguk, Aurora segera masuk ke dalam ruangan ICU.

CEKLEK!

Suara pintu terbuka itu membuat atensi perawat laki-laki di dalam ruangan tersebut melihat ke arah pintu yang terbuka. Senyum perawat laki-laki itu seketika mengembang ketika melihat siapa yang datang.

"Akhirnya penyemangat hidup gue datang juga," batin perawat laki-laki itu. Yang tak lain adalah Irsyan yang sedari tadi memang tengah menunggu kedatangan Aurora.

"Sore Mas," sapa Aurora dengan senyum manisnya. Tentu membuat Irsyan terkejut dan senang, karena ini pertama kalinya Aurora menyapanya.

"S-sore juga Mbak," jawab Irsyan sedikit kikuk. Pria itu menggerutu di dalam hati, mengapa bisa dirinya gugup seperti ini. Padahal banyak wanita yang tersenyum saat menyapanya, tapi kenapa gadis di hadapannya ini membuat jantungnya tidak aman!

"Apa keadaan ayah saya sama seperti kemarin?" tanya Aurora. Irsyan mengangguk pelan, Aurora menatap sendu ke arah ayahnya yang baru saja tertidur setelah diberikan obat.

"Mbak tenang saja. Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk membuat tekanan darah pak Alfian kembali normal dan bisa segera di pindahkan ke ruang rawat biasa," ucap Irsyan untuk menenangkan kucing manisnya, ia tak ingin melihat gadis di depannya ini bersedih.

Aurora hanya mengangguk pasrah, ia akan menyerahkan untuk kesembuhan ayahnya pada tim medis dan Tuhan Yang Maha Esa tentunya.

...****************...

Disisi lain, Kiran tengah siap-siap untuk pergi ke acara ulang tahun kekasihnya yang bernama Kevin di salah satu hotel ternama di kota M.

Malam ini penampilan Kiran sangat seksi dengan mini dress merah bermotif polos yang memiliki panjang di atas lutut, sangat pas ditubuh rampingnya. Dipadukan dengan heels berwarna silver yang membuat kaki jenjangnya terlihat menonjol.

Di wajah cantiknya, ia memoleskan make-up yang natural. Kiran sejak dulu, memang tak menyukai make-up yang tebal karena itu akan membuat wajahnya terlihat lebih tua. Tak lupa pula ia juga mengenakan aksesoris anting dan kalung silver bermatakan berlian, menambah kesan yang glamor pada dirinya.

Kiran pun bergegas ke depan rumahnya, karena pesanan taksi onlinenya sudah sampai.

"Jalan, Pak!" titah Kiran pada supir taksi online setelah masuk ke dalam mobil.

"Siap, Mbak."

Sesampainya di tempat tujuan, Kiran pun masuk dengan jalan anggun sambil menjinjing tas branded dan hadiah untuk sang kekasih.

Setelah masuk di ballroom hotel, tamu undangan pun sudah banyak yang berdatangan. Kiran mengedarkan pandanganku mencari keberadaan Kevin. Namun nihil, ia tak menemukan keberadaan Kevin disana.

"Kevin dimana ya?" Kiran celingak-celinguk mencari Kevin.

Tak lama kemudian tiba-tiba saja pintu ballroom terbuka dengan lebar, masuklah sepasang manusia berbeda jenis yang tak lain adalah Kevin dan seorang perempuan yang tengah mengandeng mesra tangan Kevin. Sontak membuat Kiran bertanya-tanya siapakah perempuan itu?

Bahkan Kevin melewati Kiran tanpa menoleh sedikit pun ke arahnya, hati Kiran mencelos dibuatnya.

Semua atensi tamu undangan kini beralih ke pria paruh baya yang naik ke atas podium. Kiran bisa menebak itu siapa, karena pria paruh baya tersebut mirip dengan kekasihnya.

"Selamat malam semua ..."

"Terima kasih sudah datang ke acara ulang tahun putra semata wayang saya, Kevin Hartanto."

"Acara malam ini bukan hanya acara ulang tahun saja, tapi malam ini juga acara pertunangan putra saya dengan putri dari bapak Hardi Wijaya, yakni Safira Wijaya."

Deg!

Jantung Kiran berdetak kencang, hatinya merasa sesak dan kakinya melemas seketika setelah mendengar ucapan ayah dari kekasihnya itu.

"Itu nggak mungkin kan?" gumam Kiran tak percaya.

"Ayo, Nak. Kalian naik ke sini untuk pemasangan cincin pertunangan kalian."

Sontak Kevin dan Safira pun naik ke atas podium, setelah mendengar nama mereka dipanggil dengan wajah yang bahagia dan berseri-seri.

Tak sengaja indra penglihatan milik Kevin yang berada di atas podium bertubrukan dengan indra penglihatan milik Kiran, matanya terbelalak sempurna setelah melihat keberadaan Kiran disana.

"Kiran," gumam Kevin menatap sendu wajah kekasih yang sudah 5 tahun bersamanya itu.

"Sayang," panggil Safira menyentuh tangan Kevin, membuat laki-laki itu tersentak dan kini beralih menatap Safira.

"Iya, Fira?"

"Ayo pasangin cincinnya," rengek Safira. Kevin hanya mengangguk dan langsung memasangkan cincin ke jari manis Safira.

Pandangan Kiran pun kini sudah mulai buram karena air mata di pelupuk matanya mulai penuh dan minta segera dikeluarkan, sungguh ia tak terima dengan kenyataan ini.

Tidak tahan akan hal itu, Kiran pun berlari agar cepat keluar dari tempat ini, membuat beberapa tamu memandang aneh ke arahnya.

Kiran berlari dengan penuh linangan air mata yang terjatuh di pipinya, ia memilih menenangkan diri menuju ke taman yang berada di berada di samping hotel dan duduk di kursi panjang yang ada disana.

"Hiks, sakit banget." Kiran terisak sambil memegang dada kirinya.

"Kenapa takdirku seperti ini Tuhan ..."

Kiran tak pernah menyangka akan mendapatkan hal yang mengejutkan seperti malam ini. Apakah takdir sedang mempermainkannya?

...----------------...

To be continued.

1
Nartik Najs
kenapa ada pelakir dih thorr😭
Nartik Najs
knp ya irsyan ngak mau langsung nembak sih Thor..🤣
Nartik Najs
nyimak dulu aja Thor👍👍
Nartik Najs
lanjut Thor nyimak dl
Rahmah Hibah
semoga rumah tangga Caca dan Aril baik-baik saja 😅😅😅
Rahmah Hibah
iihh Aril jangan gitu harusnya kamu tidur bareng biar kalian Deket gituu looh 🤭🤭🤭
Rahmah Hibah
siapa ya? apa itu Ryan orang yang mau menghancurkan masa depan Aurora dan sekaligus rekan kerja Aurora. waduuh Irsyan harus hati-hati nih jaga istri mu Syan. 😅😅😅
Rahmah Hibah
o my God Aril SMA Caca mau nikah? waaah congratulation yaa jangan lupa undangannya 🤣🤣🤣
Rahmah Hibah
setelah sekian lama menanti update bab juga .. dah lama nii aku nunggunya and finally kesabaran ku terbayar juga nunggu update novel ini
Ira Caem💋
Luar biasa
Agus Yuwono
bGus
Ranindia Putri☘️
Kutunggu karya-karyamu selanjutnya Thor🌹
Rifqi_NH
Novel recommended👍
Cantika Putri
Aurora dan Irsyan cerita paling favorit ❤️
Ita🐰
Ditunggu novel-novel selanjutnya🙏
Laela Kurnia
novelnya panjang, tapi seru💃
Laela Karunia
Novel yg slalu aku tunggu-tunggu upnya🔥
Wiwit💅
Harus dibaca sampai akhir sih ini🥰
Rozi Hakki
Novel favoritku❣️
Suharni Gumba Ibrahim
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!