Balas Dendam Istri Yang Dikhianati

Begitu tiba di restoran, semua orang langsung memilih meja untuk 6 orang.

Lalu mereka semua duduk di sana dan berbincang-bincang, karena itu pertama kalinya Melinda ikut bersama semua orang untuk makan siang, maka semua orang fokus pada Melinda.

"Hei,, Apa yang membuatmu berubah pikiran dan akhirnya mau tampil cantik seperti ini??" Tanya Karina sembari memandangi Melinda dengan mata berbinar-binarnya karena dia merasa begitu terkejut dengan perubahan Melinda yang tampak sangat drastis.

Melinda tersenyum kikuk, 'haruskah aku mengatakan kalau aku sudah hidup dua kali dan Aku melakukan ini untuk balas dendam pada mantan suamiku yang di kehidupan ini adalah calon suamiku?' ucap perempuan itu dalam hati merasa konyol pada dirinya sendiri.

Kalau dia menceritakan hal seperti itu maka tidak akan ada yang mempercayainya bahkan semua orang mungkin akan menjauhinya karena berpikir bahwa dia adalah perempuan gila yang mengatakan omong.

Namun begitu, Melinda tetap berkata, "iya, kemarin aku pergi ke mall dan mendapat service dari salah seorang sales kecantikan. Makanya aku kembali ke rumah dan berpikir bahwa penampilanku seperti ini mungkin akan lebih baik daripada yang sebelumnya."

Meski berbohong, Melinda merasa bahwa itu adalah pilihan yang terbaik daripada ketika dia harus berkata jujur dan membuat semua orang kebingungan.

Dan benar saja kebohongan Melinda langsung membuat semua orang terkejut, kejadian yang begitu langka yang membuat seseorang berubah menjadi begitu cantik dan menawan.

"Wah,,!! Benarkah?!! Tapi Kau memang terlihat lebih cantik dan lebih menarik seperti ini. Jadi sebaiknya kau terus saja seperti ini, jangan pernah lagi memakai kacamatamu yang berbingkai tebal itu. Kau juga terlihat cantik mengurai rambutmu seperti ini!!" Ucap Karina diangguki oleh semua orang lalu mereka semua mulai memuji-muji Melinda.

Tetapi sayangnya, pujian-pujian itu malah membuat Melinda merasa agak risih.

Merasa risih karena di kehidupan sebelumnya dia sudah mendapat banyak pujian seperti itu dari Sintia, padahal sebenarnya perempuan itu tidak tulus mengatakan pujiannya.

Karena diam-diam dalam hatinya perempuan itu berharap agar Melinda tetap berada dalam kondisi yang culun agar semua pria melihatnya dengan sebelah mata.

Jadi dengan cepat, Melinda berpamit pada semua orang karena dia beralasan untuk pergi ke toilet.

Perempuan itu duduk di salah satu bilik toilet sembari menghela nafas karena merasa kesal, 'aku tidak masalah kalau mereka memujiku, tapi cara mereka berbicara tadi itu sepertinya terdengar sangat berlebihan. Ataukah karena Ini pertama kalinya aku dipuji makanya aku merasa seperti ini?' ucap Melinda dalam hati.

Setelah menunggu beberapa saat, dia hendak keluar dari bilik toilet ketika tiba-tiba saja 3 orang perempuan memasuki toilet.

"Cynthia, aku dengar restoranmu akhir-akhir ini sangat ramai, tapi kenapa kau malah mengajak kita untuk makan di sini?" Terdengar salah seorang perempuan langsung membuat Melinda menghentikan tangannya yang hendak membuka pintu bilik toilet.

"Hm,, Hari ini aku sedang senang jadi aku rasa aku perlu suasana yang baru." Jawab Cynthia dengan penuh percaya diri.

Perempuan itu selalu terngiang-ngiang Bagaimana kemarin malam Dia menghabiskan waktu bersama dengan Niko. Sementara calon istri pria itu pulang sendirian dan entah bagaimana kabarnya sampai sekarang.

Cynthia masih malas menghubungi Melinda, karena dia takut jika mood-nya menjadi buruk bila menghubungi perempuan itu. Dia tidak suka kalau Melinda membahas Niko yang merupakan pria yang dia sukai.

"Wah wah,,, Ada apa ini? Apa yang membuat teman kita satu ini menjadi begitu senang sampai pipinya terlihat meroda seperti ini?" Salah seorang perempuan berbicara.

"Ha ha ha.. Aku sangat senang karena kemarin pria yang ku sukai tiba-tiba saja datang ke apartemenku. Padahal kemarin aku hanya berpura-pura mabuk saja tapi ternyata dia memang pria yang sangat baik dan mengantarku sampai rumah." Ucap Cynthia dengan suara yang begitu bahagia langsung membuat Melinda mengerutkan keningnya.

'Jadi alasan kemarin tidak ada satupun yang menghubungiku sampai larut malam karena ternyata mereka menghabiskan waktu bersama? Bahkan sampai pergi ke apartemen?

'Apakah di kehidupan yang lalu ku mereka juga sudah melakukan hal ini sebelum aku menikah?' pikir Melinda dalam hati yang kini merasa aneh bahwa setelah dia kembali ke masa lalu segala sesuatu yang terjadi mengalami banyak perubahan.

"Benarkah?? Lalu,, Apakah kalian tidur bersama?" Tanya salah seorang perempuan dengan nada suara yang begitu penasaran.

"Ya,,, kami menikmati malam yang panjang. Tapi sayang sekali, pria itu akan menikah dalam beberapa waktu ke depan. Dan sekarang aku sedang bingung mencari cara untuk menggagalkan nya menikah, karena aku sudah terlanjur jatuh cinta padanya!!" Kesal Cynthia memikirkan Niko akan menikah dengan Melinda.

Tetapi dua teman yang bersama dengan Chintya sangat terkejut mendengar cerita perempuan itu.

Teman mereka baru saja mencintai seorang pria yang sudah memiliki seorang tunangan dan akan menikah dalam waktu dekat!!!

"Apa?!! Jadi pria yang tidur bersamamu itu adalah pria yang akan menikah?" Tanya salah seorang perempuan dengan nada suara tak percaya.

"Hm,, dan dia akan menikah dengan sahabatku!! Jadi kalian berdua harus membantuku mencari cara untuk menggagalkan pernikahan mereka!!" Ucap Cynthia.