NovelToon NovelToon
My Ketos

My Ketos

Status: tamat
Genre:Ketos / Tamat
Popularitas:57k
Nilai: 5
Nama Author: Dreamalfs

Selena datang terlambat pada hari pertama masuk sekolah, Selena bertemu dengan ketos, Selena meminta ketos itu untuk tidak menghukum Selena. Selena bisa bernafas lega, karena terbebas dengan mudah. Tapi semua bayangan selena hancur ketika nama selena dipanggil menggunakan speaker sekolah. Cerita Selena pun dimula

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dreamalfs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

“Bilangin sama Bunda bi, kalau Selena libur makan dulu.” ucap Selena.

Bibi didepan pintu, menggeleng geleng tidak percaya. “Ayok non kalau gak makan nanti laper loh.” Bibi berusaha merayu Selena.

“Gak mau.” Selena tetap kekeh nolak.

“Non kalau gak makan nanti saya yang dimarahin Bunda.” ucap bibi.

Selena segera bangkit duduk diatas ranjang. Selena kembali memikirkan ucapan dari pembantu dirumahnya, kalau gara gara Selena bibi beneran dipecat gimana?.

“Iya bi nanti Selena keruang makan.” Selena langsung berdiri dan meninggalkan ranjangnya. Selena segera masuk kedalam kamar mandi dan segera mencuci mukanya.

Selena turun dari lantai dua.

“Dimana Selena bi?” Bunda Irama bertanya kepada pembantu rumah tangga yang Bunda suruh untuk memanggil Selena.

“Disini Bun.” Selena yang menjawab pertanyaan dari sang Bunda.

Bunda Irama tersenyum melihat putrinya tercinta turun untuk makan malam. Selena segera duduk tapi menjaga jarak dengan sesama anggota keluarganya. Bagas yang melihat keanehan dari Selena itu segera bertanya,

“Tumben disitu. Masih marahan gara gara tadi?” Bagas bertanya setelah itu memasukan makanan kedalam mulutnya.

Selena menatap wajah kakaknya dengan tatapan penuh kebencian.

“Iya lah. Gimana gak marah. Selena kan dibuat barang biar kerja sama Papa terus berjalan.” cetus Selena.

Bagas yang mendengar penuturan dari Selena, tersedak dengan makanan yang Bagas makan.

“Apa apaan sih lo!.” Bagas jadi emosi.

Bunda Irama yang tidak mau anaknya saling emosi akhirnya menghentikan pertikaian antara keduannya. “Udah udah, jangan marahan apalagi sedang makan.” nasehat dari Bunda Irama.

Selena mengangguk setuju dengan nasehat dari Bundanya, daripada nanti Bagas dan Selena tambah marah dan berakhir saling memusuhi.

Selena sudah selesai makan malam. “Bun, Selena udah selesai makan malam. Selena mau kekamar yah.” ucap Selena.

Bunda Irama, “iya. setelah sampai dikamar langsung belajar, setelah itu tidur jangan bergadang.”

Selena mengangguk, Selena langsung melangkah pergi tanpa menyapa Bagas seperti biasanya.

Diruang makan, setelah memastikan Selena sudah berlalu pergi kekamarnya, Bunda Irama langsung menatap Bagas dengan tatapan penuh intimidasi.

“Lain kali kalo bahas soal pertunangan, jangan sampai masalah kerja sama itu bocor. Kasian nanti Selena.” Bunda Irama mencoba membuka percakapan.

Bagas menatap Bundanya dengan mata penuh penyesalan. “Iya bun, tadi Bagas keceplosan aja.”

“Hati hati yah besok besok, awas kalo ngomongin masalah itu didepan Selena.” Bunda Irama mewanti wanti.

Setelah sampai didalam kamarnya, Selena segera menutup pintu kamarnya. Selena segera mengambil ponselnya dan menelepon seseorang.

Panggilan pertama ditolak.

Selena semakin geram, “dasar biang kerok.” kesal Selena.

Selena kembali berusaha untuk menelepon si biang kerok dari semua masalahnya.

Panggilan kedua juga tetap ditolak. Selena semakin kesal dengan biang kerok.

Selena tidak menyerah dan mencoba untuk terus menghubungi si biang kerok.

Akhirnya panggilan dari Selena diteruskan.

“Woi gara gara lu gue marahan sama keluarga gue.” Selena langsung mencecar Viano dengan kemarahannya.

“Gak peduli.” respon dari Viano.

“Lo juga segala motoin gue,”

“Lo gak tau apa apa yah. Gue gak pernah kenal sama cowok itu dan lo nyebar rumor gue selingkuh sama cowok itu?,”

“Gara gara cuman gue dianterin pulang sama dia? gue benci banget sama lo.” Selena merasa semua emosinya sudah diubun ubun, kini saatnya Selena menggeluarkan segala unek uneknya.

“Kan gue udah bilang tadi, kalo ada masalah sama keluarga kita berdua yah bukan salah gue. Salah lo sendiri.” Viano malah menunjuk Selena sebagai biang kerok dari semua masalah ini.

“Salah gue?, gak salah tuh? siapa yang nurunin gue ditengah jalan?.” Selena kembali menggingat kejadian pemaksaan turun itu.

Viano hanya diam, tidak menyangkal ataupun balik memarahi Selena.

“Lo itu jahat banget sih. Dengan kehadirannya lo, itu merusak semua kebahagian yang berusah gue bangun.” Selena segera mematikan panggilan telepon.

Selain memutuskan telepon, Selena segera memblokir nomor dan akun media sosial milik Viano.

Setelah melakukan itu semua Selena segera menuju keranjang, dan meraih selimut. Selena segera memejamkan matanya, semoga besok Selena bisa kembali tersenyum dan melupakan masalah hari ini.

Sinar matahari masih malu malu menyapa bumi yang sedang damai damainya ini.

Jam 5 pagi Selena masih bergelung dengan selimut, Selena tidak merasa terganggu dengan suara kicauan burung atau suara dari ayam yang sedang berkokok.

Jam setengah enam pagi alarm dari jam beker milik Selena berbunyi. Selena merasa terganggu dan segera bangun. Mata Selena masih berusaha menyesuaikan. Selena segera menyalakan lampu, dan pergi kedalam toilet untuk mengambil air wudhu.

Seseorang laki laki didepan rumah Selena sedang memecet bel.

Pembantu rumah tangga Selena segera membukakan pintu. Karena masih pagi buta, penglihatan bibi masih remang remang.

“Siapa yah?” bibi bertanya untuk memastikan.

“Saya Viano bi.”

“Ouh den Viano, silakan masuk den.” Bibi segera menyuruh Viano untuk masuk kedalam rumah.

Viano segera duduk disofa ruang tamu.

Bibi segera memanggil sang nyonya.

“Nyonya.” Bibi memanggil sang nyonya.

“Ada apa bi?” Irama bertanya.

“Itu den Viano datang.” jawab bibi.

Bunda Irama sontak terkaget, “pagi pagi begini?” Bibi segera mengangguk.

“Yaudah bi tolong ini masak an nya dilanjutin.” perintah dari Irama yang langsung dilaksanakan oleh sang Bibi.

Bunda Irama melangkah keruang tama. Melihat Viano, bunda Irama jadi senyum senyum sendiri.

“Nak, sepertinya Viano itu memang cocok dengan kamu.” gumaman dari Irama sambil membayangkan Viano yang bersikap manis kepada Selena.

Irama hanya mengharapkan anaknya bahagia dengan Viano.

Viano yang melihat kedatangan calon ibu mertunya, cie lah ngarep banget. Segera mendekat dan mencium punggung tangan Irama.

“Kamu disini mau jemput Selena?” Irama langsung bertanya.

“Iya Bun.” jawab Viano sambil mengangguk.

“Kenapa pagi pagi banget datengnya? kan bisa jam enam. Udah rindu yah sama Selena?” Bunda Irama berusaha menyairkan suasana yang direspon dengan senyuman Viano.

“Yaudah jangan disini, kamu pindah diruang tv aja. Bunda mau bangunin Selena dulu.” perintah dari Bunda Irama. Viano menyetujuinya dan langsung pindah.

Bunda Irama mengetuk pintu kamar Selena.

Bunda Irama merasa kalau Selena masih belum bangun, padahal Selena tidak mendengar panggilan bundanya karena masih didalam kamar mandi.

“Selena ada nak Viano, bangun.” Bunda kembali mengetuk pintu kamar Selena.

Karena masih belum ada sahutan dari Selena, dan karena Bunda Irama khawatir dengan sarapan jadi Bunda Irama meninggalkan kamar Selena.

Bunda Irama segera turun dan menemui Viano terlebih dahulu.

“Nak Viano.” Bunda Irama memanggil Viano.

~~

Siapa yang disini mau punya pacar yang modelannya kayak Viano?

Heem akhirnya author update juga.

Jangan lupa follow ig author tercinta kalian ini :griliyy

Jangan lupa nantikan updatetan selanjutnya yah. Muachhh :)

1
Coco
untuk yang nanya kapan season 2 nya, sabar yah karena author lagi sibuk kuliah dan menyelesaikan salah satu karya yang lain dulu jadi mohon ditunggu
Kiki Sri Rejeki
males....gantung cerita nya
randy candy: endingnya gk enk.
Coco: iya maaf yah kak, sebisa mungkin author akan memperbaiki karya karya author yang lain. Jangan lupa mampir dikarya author lainnya, terima kasih
total 2 replies
Ayu Zahara Mahdar
y ampun thor.. gk enak banget baca nya.. baru x ini aku baca di novel toon gk jelas banget..
Amelia Samsung: gk jls bgt masak ni cerita nya gk ada akhirnya
Coco: sorry jika memang karya ini belum memuaskan pembaca. Author akan terus berusaha untuk memperbaiki karya yang lain. Terima kasih komennya
total 2 replies
Coco
Apakah ada yang menantikan season 2 dari Viano dan Selena?
Coco
Terimakasih sudah mampir. Ada yang menantikan season 2?
Coco
Jangan lupa mampir dinovel author yang lain yah. Maafkan jika novel ini banyak kekurangan karena author itu adalah author baru netes
Coco
Author bingung kok bisa lulus review padahalkan kayaknya author gak pernah pake kata kata kasar atau begitulah. kenapa kena kartu ucapan cinta yah?
Rara Ardani
dah bagus2, malah berbelit-belit lagi, malasah pembullyan nya apa lagi,jadi kurang grecep thor, tapi tetep 💪💪
Rara Ardani
ceritanya jangan,berbelit2 thor cepet tangkep pelakunya yang ngunci selena, kasih hukuman yang setimpa biar jera, kalau perlu dikeluarin anaknya,jangan seperti senetron ikan terbang, nyakitin terlalu tapi mudah memaafkan, aq gak suka, 💪💪💪💪🙏
Disti Kinanty
jika
Rara Ardani
yah kenapa yang jahat selalu di diemin, seharusnya dicari pelakunya dan di kasih sangsi, viano nya harus tanggap donk, kan dia ketos di sekolahan, masak gak mikir 😤😤😤
Rara Ardani
buat yang jahat2, di sekores apa dikeluarin donf tor, bikin gemes sama anak2 jaya gitu, dikit2 fi maaffin enak banget gitu anak nakal mudah di maaffin
Coco: Tenang aja pasti bakal dihukum kok kalau sudah ketemu pelakunya
total 1 replies
Coco
gak bisa up yah guys, karena author lagi sakit. Mohon pengertiannya
Fatma Wati
viano&selena
Coco
Salah upload bab 😭. Maklum yah guys author sibuk banget dan kadang gak ngecek babnya
Browiti
Apa si Auzi suka sama Agli?
Rini Antika
Aku mampir kak, smg berkenan mampir jg ke ceritaku..🙏
Botol kecap
next next semangat
Buahnaga.putih
hadir hadir hadirrrr othor 🙏🌹
Rini Antika: Aku mampir kak, smg berkenan mampir jg ke ceritaku..🙏
total 1 replies
Botol kecap
lanjutt thor.... semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!