Mohon maaf jika EYD dan banyak kata yang tipo serta lainnya. Karena authornya masih belajar.
Kalau uda tamat baca Ampe eps 195 jangan pindah ke Lahirnya Penguasa Yin dan Yang, karena akun author ilang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menyerahkan Jabatan
Saat ia melangkahkan kakinya dengan santai ia tak berhenti menyunggingkan senyum manisnya terhadap para murid dan tetua sekte. Sesampainya dihalaman sekte dan ia sudah berdiri dihadapan para tetua serta murid sekte Pedang Naga Langit tiba tiba mereka semua memberi hormat kepada Cao Yuan.
" Hormat kami pada Tuan Muda " ucap kompak dan menggema dan terjadi keheningan kembali.
" Hormat kalian aku terima " balas Cao Yuan kemudian menatap tetua Lu Ye untuk segera mewakilinya untuk berbicara . Karena ia baru pertama kali berbicara dengan orang banyak sehingga membuat sedikit gerogi.
" Sesuai dengan isi surat tertulis yang ditulis oleh ketua sekte terdahulu bahwa ketika kematiannya tiba, maka sekte Pedang Naga Langit akan diturunkan ke pewarisnya dan tentu saja pewarisnya sudah tertera disurat ini " ucap tetua Lu Ye sambil memperlihatkan tulisan tangan dari Cia San Tong .
Surat itu tertulis " Pewaris sekte Pedang Naga Langit Cao Yuan , karena dia adalah anakku satu satunya " yang juga memiliki tanda tangan serta cap dari darah Cia San Tong yang ditempelkan pada tanda tangannya.
"Jika ada yang keberatan maka silahkan kalian bisa maju ! " ucap tegas tetua Lu Ye.
Keheningan terjadi kembali , para murid serta tetua saling pandang . Tiba tiba suara seorang pria berumur 30 tahun dan melangkahkan kakinya menuju depan Cao Yuan terlihat.
" Hormat saya tuan muda! Saya Jiang , ketua sekte adalah seorang terkuat dari keseluruhannya jika boleh tau di ranah apa tingkat kultivasi tuan muda! " ucap tegas Jiang yang membuat semua murid dan tetua menyetujuinya.
" Hormat aku terima , tapi jika aku tak ingin memperlihatkan ranah kultivasiku bagaimana tanggapan tetua " ucap santai Cao Yuan.
" Tapi itu sudah hukum di benua rendah setiap ketua sekte harus mewajibkan memiliki kekuatan tertinggi dari tetua dan murid yang ada" ucap Jiang kembali.
" Baiklah jika begitu , apakah kamu hendak menantangku untuk bertarung " ucap Cao Yuan santai.
Tetua Jiang hanya mengangguk sebagai tanda setuju , tapi Cao Yuan tau dia tak mungkin mampu mengalahkan tetua Jiang di ranah kultivasinya yang sekarang . Sehingga ia mendapat rencana untuk bertukar serangan dasar berpedang untuk menentukan siapa pemenangnya .
" Karena aku memang masih belum memiliki ranah kultivasi yang cukup untuk melawan tetua! mohon bimbingannya untuk pertukaran serangan dasar berpedang " ucap Cao Yuan kemudian ia mengambil pedang yang tersarung di tetua Lu Ye.
Tetua Lu Ye yang mendengar tantangan Cao Yuan pun khawatir takut guru kecilnya terluka.
" Guru ! apakah kau gila " ucap lirih Cao Yuan.
" Tenang saja lihat atraksiku " ucap Cao yuan santai dan bersiap siap.
"Jika begitu maaf saya tak sopan lagi pada tuan muda! " ucap tetua Jiang maju langsung menyerang Cao Yuan.
Ranah kultivasi milik tetua Jiang berada di tingkat Alam satu jika Cao Yuan bertarung melawan tetua Jiang . Dengan hanya menggunakan auranya saja mungkin Cao Yuan langsung berlutut tak kuat menahan aura itu, tapi karena kepintaran Cao Yuan, ia meminta pertarungan dengan bertukar serangan dasar berpedang tanpa menggunakan ranah kultivasi sehingga bisa dianggap pemenangnya adalah seorang yang paling mahir bermain pedang.
Cao Yuan menghindar dan terus bertukar serangan dengan tetua Jiang . Tanpa Cao Yuan sadari matanya menjadi tajam dan sensitive terhadap segala gerakan dasar berpedang milik tetua Jiang sehingga ia dengan mudah menghindari serta memberikan serangan balik terhadap tetua Jiang.
Ternyata itu manfaat lain dari kitab Naga Surgawi sungguh langit memberkahi Cao Yuan. Cao Yuan dengan santainya terus menghindar dan membalas serangan meskipun tak mampu memberikan sebuah luka kecil terhadap Jiang . Para murid dan tetua sekte semua berdecak kagum dengan permainan pedang Tuan muda yang mampu mengimbangi permainan pedang tetua Jiang yang memang memiliki pengalaman lebih banyak.
Pasalnya sedikit orang yang mengetahui kabar Cao Yuan kini yang sudah menjadi kultivator. Tetua Lu Ye dan Cia San Tong memang tak membocorkan rahasia Cao Yuan yang sekarang sudah membuka dantiannya dan menjadi monster cilik pada murid bahkan tetua sekte pun tak diberi kabar itu sehingga mereka kini terkejut atas pertunjukan Cao Yuan perlihat kan.
Tetua Jiang terkejut dari banyaknya gerakan dasar berpedangnya tak mampu memojokan Cao Yuan.
" Bagaimana tuan muda mampu mengimbangi gerakan ku ini " ucap Tetua Jiang dalam hati sambil mencari celah pada gerakan Cao Yuan.
Cao Yuan terus memfokuskan serangannya ke arah leher tetua Jiang, ternyata sejak tadi Cao Yuan sudah menemukan celah di setiap gerakan tetua Jiang. Karena ia tak ingin mempermalukan tetua dan ia masih menghormati jadi Cao Yuan berpura pura serius dan terus memberikan serangannya.
Tetua Jiang kini sadar ternyata Cao Yuan seperti sedang mempermainkannya , ia pun sedikit kesal tapi bagaimana pun juga ia masih menghormati Cao Yuan sehingga ia tak marah terhadap perilaku tuan muda yang mempermainkannya . Hingga tak terasa gerakan ke seratus lima puluh membuat tetua Jiang terdiam karena sebuah pedang menempel dilehernya.
" Maaf kelancangan saya tetua " ucap Cao Yuan sambil menurunkan pedangnya dari leher tetua Jiang.
Semua orang membisu saat melihat tetua Jiang dikalahkan oleh Cao Yuan . Tiba tiba suara riuh dari para murid dan tetua terdengar membuat suasana semakin kacau. Tetua Lu Ye yang mendengar keributan kecil di kerumunan murid ingin menegur tapi diberhentikan oleh Cao Yuan dengan aura misterius dan mengerikan yang segera keluar dari tubuhnya .
Swuuushh mendadak suasana menjadi mencekam akibat Cao Yuan mengeluarkan aura Naganya bahkan para murid yang tak kuat menahan aura itu mereka langsung tak sadarkan diri. Para tetua semua bergidik ngeri akibat aura yang tiba tiba muncul memenuhi halaman sekte Pedang Naga Langit. Tetua Lu Ye yang pernah merasakan aura itu pun masih merasakan perasaan yang sama tubuhnya bergetar .
Tiba tiba semua tetua sadar siapa yang mengeluarkan aura itu dan menatap Cao Yuan dengan tatapan ngeri.
" Hahaha maafkan aku senior dan tetua akibat aura yang merembes tiba tiba " Ucap Cao Yuan bercanda sambil tertawa kecil.
Semua orang terkejut atas penjelasan Cao Yuan yang katanya auranya merembes secara tiba tiba . Bahkan mereka tau aura tidak akan pernah keluar dari tubuh jika seorang pemilik aura itu tak ingin mengeluarkannya.
Setelah itu Cao Yuan menarik aura naganya, kemudian ia menatap semua murid dan tetua dengan tatapan hangat.
" Aku serahkan jabatan ketua sekte kepada tetua Lu Ye , karena besok aku akan berkelana dan tentu saja aku akan kembali untuk mengambil hakku tapi bukan saat ini. Karena aku membutuhkan pengalaman untuk mengerti kejamnya dunia persilatan " ucap Cao Yuan mengagetkan semua tetua dan murid karena memberikan kepemimpinan ketua sekte pada tetua Lu Ye.
Sedangkan Tetua Lu Ye yang memang sudah mendengar penjelasan Cao Yuan tak terkejut dan hanya menjadi pendengar yang baik.
jatuh dari jurang.tiba tiba tulang nya dihancurkan semuanya.seharusnya ada guru yang menyelatkannya
atau ada peningalan dewa naga
sekte punya faksi mata2 tapi ga keliatan hasil kerjanya
😆😆😆🤣🤣