NovelToon NovelToon
Miss N Detektif Perselingkuhan

Miss N Detektif Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dikelilingi wanita cantik / Misteri / Duniahiburan / Cintapertama / Berondong
Popularitas:137
Nilai: 5
Nama Author: Miss D.N

Naolin Farah Adyawarman, gadis berusia delapan belas tahun yang baru menyelesaikan pendidikan SMA-nya.

Tidak ada yang istimewa dari hidup Naolin, bahkan dia hampir tidak pernah melihat dunia luar.

Karena Naolin adalah anak yang harus disembunyikan, dari khalayak luas. Sebab Naolin adalah anak har*m, sang Papi kandung dengan entah siapa Mami kandungnya.

Hal itu terjadi karena Naolin, diberikan secara sukarela oleh Mami kandungnya yang merupakam gund*k, dari Papinya.

Menurut cerita keluarga Papi, Mami kandungnya Naolin ingin hidup bebas dan belum siap memiliki anak.

Tapi entahlah itu benar atau tidak. Yang jelas, keputusan Maminya itu justru menjerumuskan Naolin ke lembah kesengsaraan!

Karena Naolin akhirnya hidup dengan Mama dan Kakak tiri yang jah*t. Sementara Papi kandungnya selalu berusaha untuk tutup mata, karena katanya merasa bersalah sempat menduakan sang istri sah.

Tapi saat Naolin telah menyelesaikan SMA-nya secara homeschooling, dia dibebaskan dari rumah yang iba

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss D.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

"Dan sekarang saya baru berusia dua puluh tahun. Tapi suami saya bersikap aneh, dia sering mengurung diri di dalam kamar kerjanya setiap pulang dari kantor."

"Baru keluar lagi, di keesokan harinya. Padahal saya sedang butuh support, dari suami. Karena ternyata menjadi seorang Ibu di usia muda, tidaklah mudah."

"Anak saya selalu rewel, jadinya saya stress berat. Bahkan saat anak sedang diam, saya tetap merasa seperti mendengar suara tangisan bayi."

"Saya bahkan tidak bisa makan dengan benar Miss. Tinggi saya seratus enam puluh lima centimeter, tapi berat badan hanya empat puluh dua kilogram saja."

"ASI, saya sampai tidak keluar. Kasihan sekali anak saya yang bernama Tegar, harus minum susu formula. Padahal kan lebih bagus, kalau anak bayi minum ASI."

"Setiap kali saya bercerita kepada suami, malah dicuekin. Tapi semalam kami bertengkar hebat, sampai suami mengancam akan menceraikan saya."

"Lalu membawa kabur anak kami. Karena saya dianggap tidak mampu, merawat anak yang sebenarnya sangat saya cintai ini Miss."

"Tolong saya ya Miss, karena orang tua saya sudah lepas tangan. Sebab mereka malu, saat saya ketahuan hamil di luar nikah."

"Padahal saya sudah dikuliahkan di kota, dengan biaya menjual sawah kedua orang tua di kampung. Dan saya sangat menyesal sekali Miss."

"Masalah pembayaran, saya masih ada emas kawin yang akan  saya jual kapan pun Miss minta bayaran. Jadi Miss tenang saja ya."

Aku jadi tambah pusing sekarang, karena dapat klien malah curhat panjang kali lebar seperti ini!

Tapi tidak apa, ini bisa aku jadikan pembelajaran agar tidak salah pergaulan! Karena bisa jadi seperti ini, hidup dalam penyesalan!

Jadi aku segera membalas DM, dari Kak Naura.

"Selamat Sore, Kak Naura."

"Maaf ya aku lama balasnya, karena aku harus menyelesaikan kasus klien dari yang pertama kali masuk ke DM."

"Bisa aku minta nomor handphone Kakak dan suami? Lalu sosial media Kakak dan suami juga. Kalau bisa, semua orang-orang yang terkait dengan kasus ini juga ya."

"Tapi Kakak harus sabar ya, karena proses penyidikan bisa berlangsung lumayan lama. Tetap jaga kesehatan Kakak dan Dedek Tegar."

"Jangan sesali apa yang sudah terjadi. Karena seburuk apapun masa lalu yang telah Kak pilih, sudah ada Tegar yang akan selalu menjadi penyemangat untuk Kakak ya."

"Masalah pembayaran tidak perlu dipikirkan, karena aku akan melakukan penyelidikan untuk Kak Naura dengan gratis."

"Karena yang paling penting, Kak dan Tegar bisa sehat dan bahagia terus. Nanti kembali juga kepada orang tua Kakak ya. Karena semarah apapun orang tua, akan tetap menerima anak dan cucunya. Percaya kepadaku ya."

Setelah membalas DM, Kak Naura, aku langsung sholat ashar. Karena suara adzannya, sudah berkumandang.

Selesai sholat ashar, aku mulai mencoba untuk membuat sostelku sendiri. Karena penasaran sekali, ingin membuatnya.

Karena sepuluh sostel yang aku bawa pulang, pasti akan cepat habisnya. Sebab enak sekali menurutku.

Jadilah aku mulai membuat adonan telur, sesuai dengan resep dari internet.

Alhamdulillah, aku berhasil membuat sostel. Walaupun ini merupakan percobaan pertama, bangga sekali rasanya.

Aku langsung mengambil foto-foto sostel itu, lalu mempostingnya di akun sosial mediaku yang lain.

Namanya saja Happy_Naolin, jadi akun itu aku khususkan untuk menyimpan kenangan tentang keseharianku setelah berhasil lepas dari keluarga Papiku!

Aku berjanji pada diriku sendiri, kalau aku berhak bahagia. Dan aku akan bahagia, dengan caraku sendiri.

Selesai bersenang-senang di dapur, aku langsung bersiap untuk pergi latihan MMA.

Karena letak tempat gym, lumayan jauh dari rumahku. Aku terlambat datang lagi, karena kasihan Bang Rian.

Alhamdulillah, jam tujuh malam aku sudah sampai di tempat gym. Tampak Bang Rian tertawa, karena melihatku berlari-lari setelah keluar dari mobil.

"Tenang Naolin, kamu tidak terlambat kok. Malah kecepatan satu jam, dan Abang masih ada satu orang yang harus dilatih."

"Kamu tunggu saja di kolam renang ya, karena di sana sedang tidak ada orang. Atau kalau mau nge-gym, Bang Iky ada juga di bawah. Oke?"

Aku hanya bisa mengangguk saja, karena lumayan juga ya berlarian dari parkiran mobil dan menaiki tangga menuju lantai dua.

Karena butuh ketenangan, aku memilih untuk ke kolam renang yang ada di lantai tiga.

Sesampainya di area kolam renang, aku duduk di tepiannya sambil memainkan kaki di air.

Lalu aku membuka handphone, dan melihat balasan DM, dari Kak Naura.

Ternyata Kak Naura langsung mengirimkan semua hal, yang aku minta. Lalu Kak Naura juga mengetikkan kata-kata, yang membuatku terharu.

"Dear, Miss N."

"Terima kasih banyak, sudah mau menolong saya tanpa meminta bayaran. Karena sebenarnya saya sudah tidak dinafkahi lagi, oleh Mas Arya."

"Tapi semua kebutuhan makan dan minum, memang dibelikan. Tapi kebutuhan saya sebagai perempuan, bukan hanya makan dan minum saja."

"Keluarga Mas Arya juga tidak perduli, bahkan sudah memblokir nomor saya. Jadilah saya seperti terpenjara, di dalam rumah ini."

"Saya akan sabar menunggu, berita baik dari Miss N. Sambil saya sudah mempersiapkan masa depan, untuk saya dan Tegar."

"Sekali lagi, terima kasih banyak Miss N."

Aku mulai membuka sosial media Pak Arya. Namanya Bapak-bapak ya, isinya hanya foto di tempat kerjanya.

Itupun memperlihatkan alat berat, lokasi proyek, dan jalanan berdebu. Sampai tidak ada like dan komentarnya.

Tapi aku melihat satu foto yang mencurigakan, karena baru diupload dua hari yang lalu.

Tapi memperlihatkan siluet pasangan, dengan latar belakang mentari senja. Jadi hasil fotonya tampak temaram.

Masalahnya adalah, Kak Naura kan sudah lama tidak diajak jalan-jalan. Lagipula dari siluetnya terlihat jelas, kalau itu bukan Kak Naura.

Karena Kak Naura bilang tingginya seratus enam puluh lima centimeter, dengan tubuh yang sangat kurus.

Sementara yang ada di foto ini, terlihat jelas pendek dan lumayan gemuk. Tapi bukan gemuk karena hamil, karena itu jelas berbeda.

Lalu Pak Arya juga terlihat memeluk wanita itu dengan sangat mesra. Sepertinya mereka bukan pasangan kekasih, melainkan suami istri. Karena sama-sama memakai cincin serupa, di jari manis kirinya.

Kenapa Kak Naura tidak mencurigai foto ini ya? Maksudnya, kenapa Kak Naura tidak mengatakan hal ini kepadaku.

Jadilah aku langsung chat Kak Naura, ke nomor pribadinya.

"Kak Naura, ini foto Pak Arya dengan siapa ya?" tanyaku, sambil share foto mencurigakan itu.

Langsung dibaca, dan tampak Kak Naura sedang mengetik balasan. Lalu tidak lama balasannya masuk.

"Itu katanya foto lama, Mas Arya dengan istrinya yang sudah meninggal dunia. Mas Arya memang sangat mencintai istrinya itu, bahkan sering membandingkan saya dengan Ibu Siti."

"Katanya Ibu Siti itu baik sekali, dan bisa dengan mudah bergaul dengan keluarganya. Tidak seperti saya, yang malah dikucilkan."

"Padahal saya sudah berusaha untuk mendekati keluarga Mas Arya, tapi mereka yang selalu menjauhi saya. Bahkan saat Tegar lahir, tidak ada yang datang menjenguk."

Aku langsung membuka akun sosial media Ibu mertuanya Kak Naura. Karena mau melihat, wajah Ibu mertua sint*ng!

Ehhh, kenapa ada ...

1
menhera Chan
Ending yang menghangatkan hati, seperti pelukan. 🤗💕
Nurqaireen Zayani
Asyik nih!
♡お前のペンデハ♡
Menghancurkan hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!