5 Tahun Diana berjuang sampai akhir bencana alam dan serangan zombi ganas. Dia pikir dia bisa hidup sampai akhir kiamat, namun harapan hidup sampai akhir bencana namun harapan nya pupus karena penghianatan dari keluarga, pacar dan sahabatnya, membuat Diana meregang nyawa dengan mengenaskan.
di cabik - cabik oleh hewan mutan yang ganas, dia di cabik - cabik sampai sekarat namun saat diana merasakan sakit nya dia berucap "beri aku kesempatan lagi tuhan aku akan membalaskan dendam ini" ucapnya dalam hati, namun saat dia membuka mata kembali, tiba - tiba dia terbaring di kasur empuk lembut. ruangan itu tidak asing dan dia baru ingat jika itu adalah kamar mewahnya. dia kembali 1 bulan sebelum bencana alam dan serangan zombie terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pindah
...🖤 Halo Semuanya 🖤...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...****************...
Ghea mengerti dan membekap mulutnya sendiri dengan tangannya setelah Andika melepas bekapan tangannya dari mulut nya.
Setelah tidak terdengar suara jeritan dari ghea perlahan lahan kumbang - kumbang itu kembali tenang, dan 10 menit kemudian kumbang itu mulai menghilang entah kemana.
"kita harus secepatnya pergi dari sini dan tinggal di Apartemen. papah takut mereka datang kembali dan mencoba masuk lebih ganas" ujar Andika
"iya pah, kita ke apartemen malam ini aja. Biar gak terlalu panas juga" ujar noni
Andika hanya mengangguk mengiyakan usulan dari istrinya, sedangkan Tika terlihat ketakutan dengan apa yang terjadi sekarang.
Drettt!! Drettt!!
Ponsel noni berbunyi, sinyal listrik dan air masih mengalir karena baru 3 hari bencana ini terjadi.
Siska ( adik noni )
"halo kak"
"halo gimana keadaan di rumah sis?" tanya Noni
"di rumah kacau Kak, kita sembunyi di ruang bawah tanah karena tadi hewan besar menyerang kita. Bi Tuti mati di cabik - cabik oleh hewan itu kak. Kita takut di sini Kak" panik Siska
"terus bagimana keadaan mamah sama papah sekarang?" tanya Noni
"mamah papah sama aku baik baik aja kak, cuma kita gak mungkin kayanya kalo tinggal di sini lagi. Kaca semua pecah pintu juga udah hancur kak" jawab Siska
Noni menjauhkan sebentar ponselnya dari telinganya.
"pah gimana ini, rumah papah udah di serang sama hewan tadi. Rumah mamah udah gak aman bi Tuti udah mati di cabik - cabik sama hewan tadi" panik Noni
Andika terdiam, dia pikir situasi yang sekarang terjadi Mungkin bisa dia lalui dengan mudah ternyata tidak semudah yang dia bayangkan, tiba - tiba ada mahluk yang familiar namun berukuran besar berbeda dengan yang ukuran bisanya, apa lagi dia mencabik - cabik dan memakan manusia.
"bilang kepada Siska nanti malam kita akan menjemput mereka untuk tinggal bersama kita di apartemen Ghea sampai situasi lebih aman baru kita tinggal bersama di mansion ini" ujar Andika
Noni pun mengangguk kan kepalanya dan memberi tahu adiknya untuk bersiap nanti malam mereka akan di jemput oleh Andika ke rumah.
Di Apartemen Diana
Ting!! Ting!! Ting!!
Bunyi pesan masuk ke ponselnya begitu banyak karena dia baru saja di masukan ke dalam grup apartemen green palace jadi Diana bisa berkomunikasi dengan tetangganya.
"wah hewan apa tadi menyeramkan" ujar salah satu pemilik apartemen di grup.
"hewan itu sangat menyeramkan"
"tadi aku melihat dari dalam Apartemen, hewan itu berterbangan dan masuk ke dalam apartemen sebrang"
"ya aku juga melihatnya mereka mencabik - cabik penghuni apartemen dan memakannya. Aku takut"
"aku juga takut. Jangan sampai apartemen kita di masukin oleh hewan - hewan tadi"
"oh ya, aku menyadari hewan - hewan tadi akan menyerang jika ada suara jeritan. Jadi saya sarankan saat ada hewan itu diam dan jangan membuka kaca apartemen kalian"
"terima kasih sudah memberi peringatan aku akan melakukan apa yang kamu katakan"
"aku juga"
"aku juga akan melakukannya, aku tidak mau di cabik - cabik oleh hewan yang menjijikan itu"
Grup gedung Apartemen Diana sangat berisik dan terus bermunculan pesan baru.
Saat Diana melihat pesan dari para tetangga nya, dia melihat nomor dan nama seseorang yang tidak asing.
"Ghea?" ucap Diana saat melihat nomor dan nama Ghea yang sangat familiar.
"ahhh!! Tinggal di apartemen ini mungkin akan lebih menarik setelah mereka pindah ke sini" ujar Diana dengan senyum jahatnya.
...****************...
Malam hari
keluarga Andika, sudah membereskan barang - barangnya dan memasukan ke dalam mobil.
Mereka memakai mobil yang ukuran besar agar mereka muat masuk dengan barang - barang mereka, dan juga mereka akan langsung menjemput Siska dan mamah papah Noni.
"semuanya udah di masukin? Gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Andika
"gak ada pah" jawab Noni
Tika dan Ghea pun menjawab dengan gelengan kepala.
"yaudah kalo gitu, kita berangkat sekarang. ingat jangan menjerit kalo ada kejadian apapun di jalan" perintah Andika
"baik pah" jawab mereka ber 3
Andika pun menghidupkan mobilnya dan menjalankan mobil keluar dari mansion, mansion dia kunci dan pengamanan ketat di aktifkan agar rumahnya tidak bisa di masukin orang.
1 Jam Perjalanan
Mereka tidak melihat mahluk - mahluk tadi siang, malah mereka melihat kerumunan orang - orang yang berbelanja ke supermarket.
Dan mereka sudah menjemput kedua orang tua Noni dan siska.
"pah stop di supermarket dulu kita harus beli menimbun makanan di apartemen, kita gak ada makanan sama sekali" ujar Noni
"ya, kamu Tika dan Ghea turun. Beli makanan se banyak - banyaknya" balas Andika
Mereka pun bertiga turun dari mobil dan masuk ke dalam supermarket yang sudah ramai oleh pengunjung lain.
Mereka juga sama, membeli makanan untuk mereka timbun terlihat beberapa rak di supermarket sudah kosong karena sudah habis.
"kita berpencar cari makanan yang bisa kita makan oke, apapun makanannya ambil" perintah Noni
"baik mah" ucap tika dan Ghea
Mereka pun berpencar dan membawa troli mereka masing - masing untuk mencari makanan.
1 Jam Kemudian
Mereka sudah hampir mengambil semua makanan yang ada di supermarket itu, saat mereka membayar ternyata harga makanan naik dengan tinggi.
Mereka membayar untuk 3 troli makanan sampai 35 juta, 2 kali lipat dari harga biasanya mereka berbelanja.
30 menit kemudian
mereka sampai di apartemen, di luar Apartemen banyak sekali orang yang berlalu lalang untuk membeli makanan di supermarket di sekitar apartemen.
Mereka ber 10 di tambah dengan Wili, anak Siska dan suami Siska akan tinggal di apartemen yang cukup kesal hanya ada dua kamar yang berukuran sedang.
Sedangkan Apartemen dari lantai 20 sampai lantai 30 adalah apartemen kelas mewah yang berukuran besar kamar di dalam apartemen ada 2 di setiap kamar ada walk-in closet dan kamar mandi mewah, ruang tamu dan dapurnya saja mewah dan besar, berbanding terbalik dengan apartemen dari lantai 19 sampai lantai 1.
Mereka semua bergotong royong membawa barang - barang mereka masuk ke dalam apartemen Ghea.
Mereka ingin mengeluh dengan apartemen yang berukuran kecil namun apa daya situasi sekarang tidak memungkinkan mereka mengeluh kan hal seperti ini.
30 menit mereka bergotong royong mengangkut barang - barang merak yang banyak dari lantai basement sampai lantai 15.
Mereka pun tanpa sadar terlelap dengan keadaan semua barang masih berserakan karena kelelahan.
Di dalam Apartemen Diana
Dia melihat dari CCTV dengan meminum teh hangat dengan santai dan senyumnya yang jahat menikmati penderitaan mereka, melihat keluarganya besarnya yang bergotong royong bertahan hidup.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
![Why is the NPC Frightened By Me Again [Infinite Stream]](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/42ea6442e130ad7f12c574be4f32ffa0.webp)
![Cannon Fodder Males Chase Their Wives on Green Tea [Zerg]](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/3e383c83c73a17f8489cd15c5e2afdbc.webp)
