Habis kontrak pernikahan dengan Tuan Muda Alfred, Nona Ariel menghilang bagai ditelan bumi tanpa meninggalkan pesan apapun.
Hubungan yang awalnya dianggap hanya sebatas perjanjian nyatanya lebih dari itu. Alfred mulai merasa ada yang hilang dari dirinya padahal dia sudah mendapatkan kembali apa yang menjadi tujuannya termasuk sang cinta pertama, Milea.
'Nona Ariel, dialah yang membawa separuh hidup tuan muda',
Tapi wanita itu menghilang tanpa jejak.
Hingga beberapa tahun kemudian, takdir membawa Alfred bertemu kembali dengan Ariel, tapi sudah ada laki-laki lain yang mengisi hati wanita itu.
Apa Alfred terlambat?
Note : Sangat disarankan untuk membaca (Perjanjian Dengan Tuan Muda) terlebih dahulu, karena ini sekuel dari cerita tersebut ✌🏻🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15. Nona Ariel Tidak Ada
Hanya menemukan sepedanya saja.... Dia pergi, tanpa pamit!
"Arthur, tolong cari nona Ariel, saya tidak perduli seperti apa tuan muda menghukum saya, yang penting kamu bisa memastikan jika nona Ariel baik-baik saja." Ucap Imel, dengan mengatupkan kedua tangannya.
Arthur semakin dingin, "Apa dia berpamitan?"
"Ya, pada saya dia meminta izin." *Dan bodohnya saya, mengijinkan*....
Arthur mengendurkan dasi yang terasa mencekik lehernya. Sedikit kesal dengan tindakan Ariel tapi laki-laki ini belum berpikir jauh.
Arthur merogoh saku celananya, benda pipih yang belum sempat dia buka seharian ini tidak menunjukkan adanya pemberitahuan pesan dari Ariel, wanita itu benar-benar tidak meminta izin padanya atau Alfred.
(Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif! Cobalah beberapa saat lagi)
Arthur menjauhkan benda itu dari telinganya, bukan Ariel yang menjawab panggilannya melainkan operator.
Satu kali, dua kali, tiga kali, hingga sepuluh kali sudah Arthur mencobanya, tetap tidak aktif.
Arthur melihat mesin waktu dipergelangan tangannya, kurang dari satu jam lagi dia harus membawa Ariel ke kediaman utama.
Tidak ingin mengacaukan suasana di kediaman utama dan Arthur masih berpikir positif. Laki-laki ini memutuskan tidak memberi tahu Alfred. Dibantu penjaga kastil dan Imel Arthur mencari Ariel diberbagai tempat yang mungkin wanita itu datangi.
..
Satu jam telah berlalu. Wajah yang sangat putus asa begitu kentara, penjaga dan Imel pasrah sudah, mereka sudah sangat siap menerima kesalahan yang fatal ini.
"Ada tempat lain yang memungkinkan?" Tanya Arthur.
"Tidak ada tuan. Sepengetahuan saya dan dikuatkan dengan pengakuan warga kaki Gunung Bora, Nona Ariel dan keluarganya tidak memiliki kerabat atau keluarga lain di kota ini. Mereka juga tidak pernah berpergian selain perkebunan dan rumah sakit untuk berobat."
Arthur terdiam, awal menyelidiki Ariel pun Arthur tidak menemukan kejanggalan akan wanita itu. Semua data dan pernyataan, mengatakan, jika Yuran adalah keluarga kecil yang di tinggal mati isterinya dua tahun yang lalu. Tidak ada yang aneh atau mencurigakan! Mereka keluarga baik-baik, meskipun Arthur tidak tahu dari mana mereka berasal.
Kriiiing..... Kriiiing.....
Panggil dari kediaman utama masuk, sudah pasti mereka ingin mempertanyakan, kenapa Arthur belum kembali.
Imel dan penjaga saling pandang, lalu melihat Arthur dan bertanya, "Arthur, bagaimana ini? Apa itu panggilan dari tuan muda?"
"Ya! Kita cari sekali lagi, dua puluh menit. Setelah ini kembali berkumpul apapun hasilnya."
Semua mengangguk setuju.
......
Kediaman utama.
"Al, apa Arthur belum kembali?" Ayunda menghampiri Alfred yang tengah menunggu di teras, tangan laki-laki itu menggenggam kuat ponsel, Arthur tidak mengangkat telponnya, pasti ada sesuatu terjadi.
"Belum," jawab Alfred dingin.
"Kenapa lama sekali? Kamu sudah coba menghubunginya?"
"Tidak diangkat, mungkin sedang dalam perjalanan."
"Kalau begitu, kamu tunggu didalam saja. Di sini udaranya sangat dingin, sepertinya akan turun hujan."
"Mama masuklah! aku menunggu di sini."
"Baiklah, beri tahu mama jika istrimu sudah datang."
Milea, mata gadis ini menangkap kegelisahan Alfred. Ada apa? Apa ada hubungannya dengan Ariel, hingga membuat Alfred gelisah seperti itu....
Hatinya ingin sekali mendatangi Alfred, meredam kegelisahan laki-laki itu. Tapi untuk hari ini Milea tahu diri untuk menjaga sikap.
.....
Kembali ke kastil.
Waktu dua puluh menit masih belum bisa menemukan nona Ariel, jauhkan wanita pergi? Tanya Arthur.
Tidak ada pilihan lain, Alfred pun sudah menunggu kepastian dan kedatangannya. Arthur, menyampaikan kabar ini lewat pesan singkat agar tidak menimbulkan kegaduhan.
....
Waktu yang di nanti-nanti pun akhirnya tiba. Ratusan tamu sudah memenuhi aula kediaman Smith. Kebanyakan dari mereka adalah orang penting, berpengaruh dan keturunan keluarga bangsawan. Wajah-wajah tamu undangan sangat berantusias. Bukan tanpa alasan, mereka mendapatkan kabar adanya kejutan di malam ini.
Saat tamu dan tempat sudah siap seratus persen. Justru, bintang utamanya malah gelisah, marah, kesal, kecewa campur aduk.
Bagaimana tidak! hari sudah petang, acara pembukaan pun sudah dilakukan. Tapi... Istrinya belum menunjukkan batang hidungnya.
sehat selalu untuk mu kak author💪💪