NovelToon NovelToon
Love Only For You

Love Only For You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Obsesi / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Setelah enam tahun menjalani hubungan jarak jauh, Raka dan Viola kembali dipertemukan. Namun cinta tak selalu berjalan mulus, mereka harus menghadapi tantangan dan rintangan yang menguji kekuatan cinta mereka.

Apakah cinta mereka akan tetap kuat dan bertahan, ataukah jarak akan kembali memisahkan mereka selamanya?

"Nggak ada yang berubah. Love only for you, Viola. Hanya kamu..." ~Raka.


🍁🍁🍁

Novel ini merupakan Sequel dari novel yang berjudul 'Sumpah, I Love You'. Selamat menyimak dan jangan lupa tinggalkan jejak. 😇😇😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : LOFY

Raka mengklik artikel tentang berita terbaru di Indonesia di layar laptopnya. Beberapa artikel tentang kasus penangkapan dan penggelapan dana yang membawa nama Hendra Baskara mulai bermunculan disana. Keningnya mengernyit dalam, membaca artikel itu dengan seksama.

‎‎Tangannya meraba ke ponselnya yang ada diatas meja ketika terdengar suara dering telefon, tatapannya masih fokus menatap artikel yang sedang dia baca. Ketika melihat ada nama Amel terpampang disana, Raka segera mengalihkan pandangannya dan menegakkan duduknya.

‎‎"Ya, Mel."

‎‎"Sorry Ka, ganggu." ucap Amel. "Ada yang mau gue omongin soal Viola."

‎‎"Ya, gue lagi baca artikel tentang om Hendra. Apa itu benar?" tanya Raka. "Kenapa nggak ada yang ngasih tau gue?"

‎‎"Sorry juga soal itu, tapi Vio yang ngelarang kita buat cerita sama Lo." jawab Amel. "Vio nggak mau ganggu kerjaan Lo disana."

‎‎Raka mendesah panjang, menyenderkan tubuhnya pada punggung kursi dengan kepala sedikit menengadah ke atas. Hatinya kosong, tidak ada disana. Seakan sedang mencari keberadaan sang kekasih yang saat ini jauh dari pandangan matanya.

"Vio baik-baik aja kan?" tanya Raka, menepis pikiran-pikiran buruk setelah apa yang sedang terjadi dalam hidup kekasihnya. Meskipun hati kecilnya tidak bisa berbohong, dia tahu jika saat ini Viola tidak mungkin sedang dalam keadaan baik-baik saja.

‎‎Ada keheningan sesaat sebelum Amel menjawab, "Itu dia masalahnya, Ka. Vio... Dia ngilang..." ucapnya penuh keraguan.

‎‎Raka terkejut, menegakkan duduknya kembali, "Apa? Hilang?"

‎‎Alina, Willy dan Boy yang sedang duduk di meja kerja mereka masing-masing ikut menoleh, melihat ada kecemasan diraut wajah Raka.

‎‎"Hari ini dia udah mulai masuk kerja kayak biasa, terus tadi Dian bilang pas pulang juga masih baik-baik aja." terang Amel. "Tapi tadi kakaknya Vio nelfon dan bilang kalau Vio belum pulang, ditelfon juga nggak aktif nomornya. Ini gue juga lagi dijalan buat nyari-nyari dia. Kita khawatir soalnya disini hujan deras, apalagi ini udah larut malam. Gue sengaja nelfon Lo buat nanya Vio ada dimana sekarang. Gue yakin, insting Lo pasti tepat."

‎‎Raka memijat pelipisnya, memikirkan beberapa tempat yang kemungkinan dikunjungi oleh Viola.

‎‎"Sekolah." kata Raka akhirnya, "Kalau semua tempat nggak ada, coba kalian cari kesekolah dulu, mungkin Vio ada disana."

‎‎"Gue akan urus kepulangan gue secepatnya, tolong Lo jaga Vio dulu buat gue. Kalau Vio udah ketemu tolong langsung kabarin gue ya, Mel." imbuhnya.

‎‎"Oke, kalau gitu gue coba cari Vio kesekolah dulu. Thanks ya, Ka. Nanti gue kabarin Lo lagi."

‎‎Raka meletakkan kembali ponselnya diatas meja begitu panggilan telefon terputus. Kembali menyenderkan tubuhnya pada punggung kursi dengan kedua tangan menutupi wajahnya ketika merasakan kecemasan yang sangat besar.

‎‎"Ada apa, Ka? Vio baik-baik aja kan?" tanya Willy akhirnya. Alina dan Boy ikut serius menyimak.

‎‎Raka menurunkan kedua tangannya dari wajah, menatap ketiga temannya satu persatu. "Gue harus balik secepatnya, dia lagi butuh gue."

‎‎-

‎-

‎-

Mobilnya menepi di pinggiran jalan raya. Genangan air hujan yang terus berjatuhan memantulkan cahaya lampu jalanan disekitar. Amel menurunkan handphonenya setelah dia selesai menelfon Raka, menoleh ke arah Bian yang sedang duduk di sampingnya.

"Gimana? Apa kata Raka?" tanya Bian.

"Raka bilang kita suruh cari kesekolah, ada kemungkinan Vio ada disana." jawab Amel.

"Oke." Bian menyalakan kembali mesin mobilnya, melajukannya pergi menuju ke arah tempat sekolahnya dulu.

Dalam waktu kurang dari dua puluh lima menit mereka sudah tiba disana. Pandangan mereka langsung tertuju pada sosok perempuan yang sedang berdiri di depan gerbang sekolah dengan tubuh yang sudah basah oleh air hujan.

"Vio!"

Bian dan Amel bergegas turun, berlari menerobos hujan untuk menghampiri Viola.

"Aku cari kemana-mana nggak taunya kamu disini. Kenapa selalu membuat khawatir?!"

Sayup-sayup terdengar suara keras Bian diantara derasnya suara air hujan. Viola membuka matanya perlahan, menoleh ke belakang dan melihat pria yang merupakan mantan kekasihnya sudah berdiri disana dengan Amel dibelakangnya.

"Vio!" Amel berlari mendekat, memeluk Viola erat. "Kita khawatir sama Lo. Lo kenapa? kalau ada masalah cerita." Amel melepaskan pelukannya.

"Gue..." lirihnya dengan suara bergetar, bibirnya pucat. "Apa yang gue takutkan akhirnya bakal terjadi, Mel. Gue benar-benar akan kehilangan Raka sekarang."

Hujan yang sangat deras membuat suara mereka tidak terdengar jelas. Amel mengguncang kedua lengan Viola saat melihat sahabatnya itu begitu terpuruk. Wajah yang sudah sembab karena terus menangis, juga tubuh yang sudah basah kuyup dan terlihat menggigil karena kedinginan.

"Lo ngomong apa sih, Vi? Raka nggak akan kemana-mana, dia akan balik buat Lo."

Viola menggeleng cepat, merasakan hatinya benar-benar hancur sekarang, "Dia akan balik, tapi kali ini bukan buat gue."

"Raka udah dijodohkan, Mel..." kedua matanya terpejam kuat, merasakan air matanya kembali menetes.

Amel dan Bian saling menatap.

"Dijodohkan? Lo tahu dari mana, Vio?" tanya Amel.

"Papanya Raka yang bilang. Dia minta gue buat jauhin Raka." jawab Viola. "Om Arman juga bilang kalau gue nggak pantas buat Raka, apalagi setelah kasus yang menimpa papa gue." air matanya terus menetes, menyatu dengan air hujan. "Apa gue seburuk itu, Mel? Sampai nggak ada yang mau ngejalin hubungan sama gue? Kalau Raka tahu tentang kasus hukum yang menjerat papa gue, apa dia juga bakal ngejauhin gue? Apa Raka akan setuju dengan perjodohan yang udah disiapin sama papanya?"

"Vio..." Amel menangkup wajah Viola, mengusapnya lembut untuk memberikan ketenangan. "Raka yang sekarang bukan Raka anak SMA lagi, dia udah dewasa." ucap Amel. "Lo ingat om Jack? Om-om yang pernah jalan sama gue dulu?"

Viola mengangguk pelan.

"Dulu Raka datang kerumah gue saat dia tahu Lo marah sama gue gara-gara gue jalan sama om-om. Dan disitu dia ngasih petuah-petuah bijaknya sama gue." Amel menggenggam kedua tangan Viola. "Dan saat Lo dilabrak sama istrinya om Jack karena dikira Lo yang udah jadi sugar baby-nya, masalah itu juga Raka yang selesain. Dia ngumpulin gue, teman dan mantannya dia, ngajak kita kerumah om Jack buat ngomong baik-baik sama istrinya. Dari situ gue mikir Vi, kalau pemikiran Raka jauh lebih dewasa dari umurnya. Dia itu selalu jagain Lo, dan nggak akan ngebiarin Lo kenapa-kenapa."

Suara air hujan kembali mendominasi, menciptakan keheningan diantara mereka yang ada disana. Dulu dia tidak tahu kenapa masalah dengan om Jack dan istrinya bisa selesai begitu saja, tanpa tahu ada campur tangan Raka juga didalamnya.

"Kita pulang sekarang." ajak Bian, memecah keheningan. Ada rasa khawatir saat melihat kondisi Viola seperti sekarang. "Ujannya makin deres, nanti kamu sakit Vi."

Viola mengangguk, tidak memberikan penolakan saat Amel menggandengnya sampai ke arah mobil. Bian membukakan pintu mobil belakang untuk dua gadis itu, segera ikut menyusul duduk di kursi pengemudi. Mobil itu melaju ditengah derasnya air hujan yang tak kunjung reda, mengantarkan mereka sampai ke rumah Viola.

-

-

-

Amel merapatkan sedikit pintunya setelah melihat Viola sedang diperiksa oleh seorang dokter wanita yang sengaja diundang untuk datang. Disampingnya, Tamara setia menemani putrinya.

"Apa perlu kita bicara masalah ini ke Raka." ucap Amel, saat ini dia sudah berganti pakaian dengan mengenakan baju milik Viola, sementara Bian memakai baju milik Leo karena pakaian mereka basah kuyup. "Kalau om Arman datang menemui Viola dan membicarakan tentang perjodohan?"

"Gue rasa nggak perlu dulu, Mel." Bian menurunkan kedua tangannya dari dada, menatap Amel yang kini berdiri di sampingnya. "Biar Raka tahu sendiri apa yang udah disiapin oleh papanya itu. Gue yakin, Raka bisa ambil jalan terbaik untuk masalah ini nantinya."

Amel mendesah panjang, "Oke."

"Gue antar Lo pulang?" tawar Bian. "Ini udah hampir jam dua belas malam soalnya."

Amel mengangguk pelan, wajahnya juga sudah terlihat lelah. "Gue pamit sama Tante Tamara dulu ya didalam,"

"Oke, gue tunggu sini."

...♥️♥️♥️...

1
〈⎳ FT. Zira
opsi pertama aja lah.. tapi tetep akur ma istri. daripada diteror ma emak emak/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
ternyata dari awal si papi ulet bulu biang koroknya
〈⎳ FT. Zira
minta ijin ma calon suami dulu yaVio/Proud//Proud/
〈⎳ FT. Zira
jelas lah... gelas pecah kalo di lem bisa nyatu, tapi bekas retaknya kan gak mungkin ilang
〈⎳ FT. Zira
Dian ini sebenarnya besti.. tapi.
. ketika dia tergoda, ya lupa diri.. sama kyk si onoh yg tergoda menjadi bayi gula/Joyful//Joyful/
〈⎳ FT. Zira
restu jalan.. mau nolong camerpun dibuka lebar/Proud/
Bunda HB
dgn cara kotor mana bisa mendapatkn raka. jgn ngimpi di siang bolong.....,suruh tiara nikah sama bpk nya raka aja.apem udh gatel suruh om arman msk batang e..../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Applaud//Applaud/
Bunda HB: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Biar sekali masuk langsung end kak kalau pakai batang pisang /Facepalm//Facepalm/
total 4 replies
Ana Oolvae
WAH2 ternyata ini ulah calon besan yg gagal toh
kasih banget ayahe vio
semoga Raka n Leo cepat mendapatkan bukti2 biar ketahuan biang keroknya
Zhu Yun💫: Semoga cepat terungkap ya kak /Grin/
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
Wayo lho...
kamu nya salah,dari pertama main terima jodoh aja...
udah tau anakmu punya Viola...
ya udah la,kamu aja yang nikahi Tiara 😆
Felycia R. Fernandez: biar aja kk,biar di tabok panci Mak Mak berdaster 😆
Zhu Yun💫: Seketika Arman langsung kena amuk Lisa /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
ternyata ini ulah bapaknya Tiara toh...
gak heran anaknya ulet bulu ,kan bapaknya iblis
Felycia R. Fernandez: paket komplit mereka kk Zhu
Zhu Yun💫: Bapak dan anak yang saling melengkapi /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
👍👍👍👍👍👍
Felycia R. Fernandez
biar jadi peringatan untuk Dian,rem mulut mu dan jaga sikap di depan orang lain
Felycia R. Fernandez
ternyata ada jalan...
orang baik akan selalu dikelilingi orang baik
〈⎳ FT. Zira
mau hajar Arman silakan.. tapi sampe berani ngerusuh Viora,, siap siap hadepin emak emak berdaster/Slight//Slight/
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
anak papi.. ada masalah dikit ngadu/Smug//Smug/
〈⎳ FT. Zira: tapi si papi bukan kesayangan siapa siapa.. makanya mo nyari
Zhu Yun💫: Kesayangan Papi soalnya /Joyful//Joyful//Joyful/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
si brondong udah tau kok Vio/Proud//Proud/
Zhu Yun💫: Berondong garcep /Proud/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
cuacanya dingin.. tapi ada yg lagi panas tuh kak./Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: disembur aja.. di siram kurang greget/Joyful/
Zhu Yun💫: Panas minta disiram air es /Joyful//Joyful/
total 2 replies
Felycia R. Fernandez
hancurkan Arman ,bukan Raka ...
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
mam to the pusss
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Felycia R. Fernandez: 😆😆😆😆😆😆
total 3 replies
Bunda HB
gk tau malu jdi pelakor. kya gk ada jantan lain di dunia ..../Facepalm//Facepalm/
Felycia R. Fernandez: 😆😆😆😆😆
Bunda HB: mngkin juga mbok dewor juga pelakor. Maka nya ank nya nuruni /Facepalm//Grin//Silent/
total 7 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!