NovelToon NovelToon
Bahagia Untuk Kanaya

Bahagia Untuk Kanaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Kisah seorang gadis bernama Kanaya, yang baru mengetahui jika dirinya bukanlah anak kandung di keluarga nya saat umurnya yang ke- 13 tahun, kehadiran Aria-- sang anak kandung telah memporak-porandakan segalanya yang ia anggap rumah. Bisakah ia mendapatkan kebahagiaannya kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BUK- 33 : Pembelaan Areksa untuk Kanaya

Pagi itu, mentari bersinar cerah. Aria baru saja kembali. Ia sengaja memakai pakaian olahraga yang rapi dan segar, seolah baru pulang dari lari pagi. Ia melangkah ringan, menyembunyikan rasa lelahnya setelah semalaman berpesta, cara inilah yang selalu dia lakukan agar orang-orang di rumah tidak curiga.

Ia langsung menuju ruang tengah, ia tahu setiap hari minggu, kakak- kakaknya sudah berkumpul di sana.

"Pagi kakak- kakakku yang ganteng! " sapa Aria, ceria seperti biasa.

Rayyan, Jendra, dan Javier menyambut nya dengan senyum lebar.

"Pagi juga, dek. Tumben sudah pulang?" tanya Rayyan.

"Iya, kata kak Ray kan kamu menginap semalam. Harusnya gak usah buru- buru pulang.Nikmati aja waktu bersama teman-teman mu, lagipula ini weekend kan. "sahut Jendra.

" Apa kamu kurang uang? bisa kakak berikan? " Javier pun tak luput memberikan perhatian nya.

Aria tersenyum manis, tapi dalam hati ia tertawa jahanam.

"Bagus, mereka masih saja bodoh seperti dulu, mau aja gue kibulin. Ah, enaknya jadi putri kandung yang di manja. "

Aria kemudian mendekat. "Ah, gak usah kak Vier. Aku memang sengaja pulang cepat, karena tugasnya juga memang sudah selesai, ngapain lagi kan? " jawab Aria manja. "Lagian aku juga kangen sama kalian. "

Aria mengambil tempat di antara Rayyan dan Javier.

"Good Girl. kamu memang selalu bisa kami percaya, dek. Selalu bisa membawa diri dan menjaga martabat keluarga di mana pun kamu berada, " puji Rayyan padanya sambil mengusap lembut rambut nya.

Aria tersenyum lepas, mereka mulai mengobrol santai dan sesekali tertawa bersama. Areksa, yang duduk di sofa lain, hanya diam, sibuk dengan ponsel nya.

Aria melirik sekilas, ia merasa kesal, agaknya ia sudah mulai merasakan sikap kakak pertama nya itu perlahan- lahan semakin berubah, dia ingin perhatian semua anggota keluarga ini, tanpa kecuali satupun.

"Kak Reksa. "

Panggil nya, areksa awalnya tak mendengar. Namun karena Aria memanggilnya beberapa kali, Areksa terpaksa menyahut.

"Ada apa, Aria? "

Dalam hati Aria merasa jengkel, entah ia rasa nada bicara areksa padanya sudah berubah.

"Kak, berhenti main HP dong. Hari ini kan weekend, kita harusnya menikmati waktu bersama sebagai keluarga. Eh ya, hari ini rencananya aku ingin kita semua pergi ke kebun binatang, udah lama gak kesana, bisa gak kak? "

Aria sudah mengatakannya dengan bersemangat tapi ternyata yang ia lihat areksa tidak mendengarkan nya, membuatnya semakin jengkel.

"Ih kak reksa, kok tidak mendengarkan ucapan Aria sih!" meskipun kesal ia tetap harus berpura-pura lembut di hadapan mereka.

Saat itulah sekonyong-konyong tuan Abiyasa datang.

"Jangan ganggu kakak mu dulu, Aria. Dia sedang sibuk dengan tugas yang papah kasih."

Di tegur seperti itu membuat wajah Aria memanas, malu. Ia hanya bisa terdiam saja.

"Kemarilah Areksa, " panggil tuan Abiyasa kepada putra pertama nya itu.

Areksa bangkit. "Ada apa pah? "

"Lusa, kamu sudah akan berangkat ke Amsterdam. Seperti yang selalu kita rapatkan sebelum nya, urusan pekerjaan yang ada di sana, papa percayakan kepada mu sepenuhnya. Ini tiket dan dokumennya. Jangan kecewakan papa. " Abiyasa menepuk pundak sang putra.

Seketika, ruang tengah menjadi hening. Semua mata tertuju kepada Areksa, kecuali Rayyan yang memang sudah tidak kaget karena sudah tahu soal ini sebelum nya.

"Kira-kira sampai kapan aku di sana pah? " tanya Areksa menatap ayahnya.

"Seminggu, atau dua minggu, kamu sanggup kan? " tanya tuan Abiyasa. "soal kuliah mu tidak usah khawatir, papa sudah berbicara dengan pihak kampus dan mereka juga mengerti. "

Areksa tahu ia tak bisa menolak, ayahnya sudah mulai memberikan beban perusahaan padanya. "Baik pah, aku mengerti. "

"Kak Reksa ke Amsterdam, dua minggu? " Jendra bertanya, setelah terkejut mendengar percakapan mereka. "Tiba-tiba sekali, pah."

"Ini urusan penting, " jawab tuan Abiyasa. "Hanya Areksa yang bisa mengurusnya. "

Aria yang tadinya diam karena kesal, langsung merubah ekspresi nya. Wajahnya ditekuk, matanya mulai berkaca-kaca. Ia bangkit dan memeluk Areksa erat-erat.

"Kak Areksa jangan pergi," rengek Aria. "Aria nggak mau ditinggal. Siapa nanti yang temani Aria kalau Kakak pergi?"

Dan entah mengapa, Areksa merasa risih dengan tingkah berlebihan Aria, tapi ia hanya menepuk punggung adiknya. Semua orang di sana hanya diam, saling melempar pandang. Mereka tahu, tingkah Aria memang selalu seperti ini.

Saat itulah, Kanaya berjalan melewati ruang tengah. Ia memakai celana olahraga dan kaus longgar, di tangan nya memegang sepatu kets. Ia hendak berolahraga pagi ini.

Melihat Kanaya, Aria semakin mempererat pelukannya, ia tersenyum sinis. Seolah ingin menunjukkan kepada Kanaya adegan yang saat ini sedang terjadi.

"Huhuhu, kak Reksa jangan pergi... gimana Aria bisa tanpa kakak? "

Areksa melepaskan pelukannya. "Aria, kakak hanya pergi satu atau dua minggu saja, tidak lama. Lagipula, masih ada Rayyan, Javier, dan Jendra untuk menemani mu. "

Kanaya yang tak sengaja mendengar nya, tertegun. Pergi? kak Reksa hendak pergi kemana? "

Disaat itulah Aria memandang ke arahnya."Eh kak Naya. "

Suaranya sengaja di kencangkan membuat semua orang langsung menoleh ke arah Kanaya.

"Kak Naya mau pergi kemana? " tanya Aria dengan lembut.

"Aku ingin berolahraga. " jawab Kanaya, lugas.

"Ooohh... " Aria manggut-manggut. "Eh, kak Naya tau enggak? Kak Areksa mau pergi ke Amsterdam lusa, lho. kak Naya sejak tadi disitu pasti sudah mendengar nya... Tapi kak Naya kayaknya biasa saja. Aria jadi sedih, padahal kami berempat sedih banget mau ditinggal Kak Areksa."

Kanaya terkejut. Matanya sedikit melebar. Amsterdam? Lusa? Ia menatap Areksa yang membalas tatapannya dengan tatapan sendu, lalu dengan cepat Kanaya menunduk. Ia tidak ingin Aria melihat ekspresi terkejutnya.

"Harusnya Kanaya juga ikut sedih seperti Aria, ya? Tapi kok kelihatannya wajahnya datar-datar aja? Jangan-jangan dia emang enggak peduli ya?" sahut Javier, ikut memojokkan.

"Iya enggak ada sedih- sedihnya, atau jangan- jangan lo emang senang kak Reksa gak ada di rumah? " Jendra terkekeh sinis.

Kanaya mengepalkan tangannya. Ia tahu mereka sengaja. Namun, sebelum Kanaya sempat membalas, Areksa sudah maju selangkah.

"Berita ini memang baru di sampaikan papa, kalian juga sama terkejut nya kan? tidak usah berlebihan, Kanaya juga pasti baru mendengar nya dari Aria tadi. "

Areksa menoleh pada Kanaya. Ia melihat sekilas raut kesedihan di wajah adiknya. Hati Areksa mencelos. Ia tahu Kanaya terkejut, sama seperti yang lain.

Areksa kemudian berjalan mendekati Kanaya, mengabaikan tatapan keheranan dari yang lain.

"Kamu mau lari ke mana?" tanya Areksa lembut, mengabaikan lainnya seolah hanya dia dan Kanaya yang ada disini.

"Aku.... cuma ingin lari sebentar di sekitar taman saja. "

"Bagus," kata Areksa, lalu ia menoleh ke semua orang di ruangan itu. "Kalau begitu apa kakak juga boleh ikut? sudah lama juga kakak tidak jalan pagi. "

Aria terbelalak. Wajahnya yang tadinya tersenyum manis kini memucat. Rencananya gagal. Bukan hanya gagal, tapi Areksa malah semakin dekat dengan Kanaya. Aria hanya bisa menatap dengan kesal, mengepalkan tangannya. Ia tidak habis pikir, kenapa Areksa begitu berubah.

"Ck, apa yang terjadi sih sama Kak Reksa?" Aria bergumam dalam hati, "Kenapa dia sekarang lebih peduli sama Kanaya daripada gue?"

*****

1
nonoyy
kasihan kanaya, kpn kanaya keluar dari neraka itu
Herlina Susanty
lanjut thor smgt 💪💪
Makhfuz Zaelanì
nunggunya lama banget eh cuma 1 bab😡
Kusii Yaati
ya kan sudah ku Dugong 😏... terus Kanaya anak siapa Thor
Dancingpoem: di tunggu yaa lanjutannya
total 1 replies
Kusii Yaati
jangan jangan aria anak hasil selingkuhan Abimana dengan wanita lain 🤔
Makhfuz Zaelanì
seru thor banyakin up nya tambahin donk.. 😍
Dancingpoem: okeee di tunggu yaww/Scream//Scream/
total 1 replies
Kusii Yaati
benar benar harus stok kesabaran extra nih 😤
Kusii Yaati
di jemput paksa setelah itu di jadikan pembantu di rumah itu, sama aja boong 😤... semoga cerita ini nggak bikin menguras emosi 😩
Kusii Yaati
mampir Thor 😁
nonoyy
hmmm ternyata aria berkerja sama dgn ratna
penasaran rahasia besar ayah ny.. wkwk
Saja Endah
ia lebih baik pergi daripada terus menerus di sudutkan dan nggak diinginkan
Fathur Rosi
bagus
Kavina
Kepedean bgt aria, ending nya malu kan 🤭
Fathur Rosi
up Thor....... lagi
Dancingpoem: di tunggu ya
total 1 replies
nonoyy
baca buku harian kanaya ikut nyesek
semoga kebahagiaan menyertai mu nay
Wulan Sari
wah ceritanya bagus banget mengenai seorang anak yg ingin maju dan cerdas cip 👍 semangat Thor 💪 salam sehat selalu ya ❤️🙂🙏
Sribundanya Gifran
lanjut
Keyraaleyababy Keyraaleya
lanjut dong thoor bagus ceritanya
Aiyaa writer
Keren
Dancingpoem
❤❤❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!