NovelToon NovelToon
Balas Dendam Celestia. Cahaya Di Kegelapan

Balas Dendam Celestia. Cahaya Di Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam / Fantasi Wanita
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

"Pergi dari Kediaman ini. Kau sudah bukan lagi bagian dari Keluarga Viscount Avena!"

"Tuan Viscount, Hubungan Ayah dan Anak di antara Kita benar-benar sudah terputus seperti rambut ini." —Celestia

"Aku membantumu untuk menghilangkan hubungan yang ingin Kau putuskan itu. Sama seperti rambutmu yang sudah terbakar habis, menjadi abu dan diterbangkan oleh angin, begitulah hubungan kita. Benar-benar menghilang." —Viscount Avena

"...Selamat tinggal. Di masa depan, berhati-hatilah dengan bencana yang datang dari dendam yang kau tanam dan Kau pupuk subur di dalam diriku ini, Tuan Viscount." —Celestia

Apa yang terjadi sehingga menciptakan sosok yang menjalani kehidupan dengan kaki yang berpijak pada dendam ? Apakah balas dendam wanita itu berjalan lancar ? Atau terkendala dengan kekuatan yang ada pada dirinya? Saksikan selengkapnya, hanya di Noveltoon dengan judul "Balas Dendam Celestia. Cahaya di Kegelapan."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Seminggu kemudian, berdasarkan hasil diskusi Charles, Enzo, Grand Duke Perch dan ketua pasukan ksatria yang diutus oleh beberapa Bangsawan, Mereka sepakat untuk melakukan pembasmian di hutan wilayah Marquis Alodia di bagian timur tenggara. Pergerakan monster di sana semakin aneh, bahkan berdasarkan hasil laporan dari berbagai tim penyelidik, monster-monster di sana berkembang biak dengan melakukan perkawinan liar. Menghasilkan wujud anak monster yang aneh.

Rombongan sudah berkumpul di halaman kediaman Grand Duke Perch sambil memastikan barang bawaan penting tidak tertinggal...

Puurrhh..

“Kau bersemangat sekali Rara. Apa Kau sangat suka berlari ?” Tutur Celestia melihat Kuda putihnya terus mengibas-ngibas ekor tak sabar.

“Tia,” panggil Ricard dengan wajah kusut.

“Oh, Ketua Divisi I. Ada yang bisa Saya bantu ?” Celestia menanggapi dengan hormat.

“Ugghh, bagaimana kabar Mu di tempat baru ini ?” Ricard berusaha membuka topik baru.

“Tentu tidak baik. Ini semua berkat ‘seseorang’ yang tidak bisa menjaga ‘Rahasia’ dengan baik.” Jawab Celestia dengan wajah datar yang di paksa tersenyum.

“Maafkan Aku Tia. Kua tau sendirikan kalau Dia Putra Mahkota ? Aku tentu tidak bisa—”

“Hoaamm...”

“Uwaah, Aku benar-benar diabaikan. Padahal terus meminta maaf sampai mulut berbusa.”

“Sudahlah. Jika Kau sangat ingin maaf dari Ku, jangan sampai terluka di pembasmian nanti.”

“Um.. Aku pastikan tidak terluka. Tia, Kau sangat perhatian—”

“Aku tidak ingin membuang-buang kekuatan suci untuk mengobati Mu.” Potong Celestia menghancurkan kesenangan Ricard.

“Astaga, dasar wanita pendendam.”

Rombongan pun mulai bergerak. Karena para pemilik kekuatan suci sangat berperan penting, Mereka tidak menunggangi kuda seorang diri. Mereka akan duduk manis di belakang para kesatria seperti biasa nya. Berbeda dengan Celestia.

Awalnya Dia tida mau menarik perhatian dengan memberikan ijin pada Ricard untuk menaiki kuda nya, namun seperti sebelum-sebelumnya, Rara menolak untuk di naiki oleh siapapun. Alhasil, Dia menunggangi kuda nya seorang diri. Membuat diri nya sesaat menjadi pusat perhatian.

“Rara, kenapa Kau rewel sekali ? Sebelumnya juga Kau memilih untuk berjalan tanpa di tunggangi siapapun saat Aku tertidur di kereta. Kenapa sih ?”

Phuurr..

“Kau jijik pada orang lain ?”

Phuurrhh..

“Hahaha, Kau kuda yang sangat unik ya.”

Setelah menempuh perjalan panjang, menggunakan gerbang transportasi dan kembali berpacu dengan kuda, Rombongan Putra Mahkota tiba di kediaman Marquis Alodina. Kedatangan Mereka di sambut oleh Tuan Rumah dengan sangat ramah.

Marquis dan Marchioness langsung bercakap-cakap dengan Putra Mahkota juga Enzo. Di belakang Mereka, berdiri dua anak Mereka dan satu teman wanita dari anak Mereka.

Mata Celestia langsung menajam. Tak menyangka akan bertemu dengan wajah yang tidak asing.

“Kebetulan apa ini, Grace ?” Batinnya menahan senyum.

“Kami suda menyiapkan jamuan untuk menyambut kedatangan Kalian. Sebaiknya mengisi perut dan beristirahat. Pembasmian nya di lakukan besok saja.” Tutur Marquis yang sudah menarik Putra Mahkota ke dalam.

Para rombongan di arahkan ke tempat untuk menyimpan kuda dan Celestia kembali melirik ke belakang. Melihat Grace Lyn Cora Avena yang kini hanya terpaku menatap Putra Mahkota dengan wajah tersipu malu. Di ikuti Putri Marquis Alodina, Luna Yvai Alodia yang menatap Enzo dengan tatapan yang sama.

“Kau tidak punya kesempatan untuk Tuan Enzo, Putri Marquis. Sudah ada Esmeralda, Mereka berdua sangat mencintai satu sama lain. Dan untuk Mu Grace, gelar Putri Mahkota tidak bisa di miliki oleh orang berhati busuk seperti Mu. Kau tidak pantas menyandang kekuasaan yang tidak bisa Kau berikan tanggung jawab sepadan.” Batin Celestia kemudian kembali berjalan.

...***...

“Hai, Aku Diana. Aku sudah melihat Mu selama seminggu, tetapi tidak menanyakan nama pada Mu yang selalu menyendiri. Boleh Ku tahu nama Mu ?”

“Tia.”

“Kekuatan suci Mu ada di level berapa ?”

“Level dua—”

“Bohong! Dia ada di level yang bisa menumbuhkan kembali organ tubuh yang hilang.” Sambar Ricard dari belakang.

“Ah benar. Maaf, Aku bukannya mau berbohong. Tetapi sudah terbiasa mengatakan level kekuatan suci ku di tingkat dua.”

“Tcih!” Desak Diana dan berjalan meninggalkan Celestia.

“Dia kenapa ?”

“Wanita yang mencintai Putra Mahkota.” Jelas Ricard berjalan di sebelah Celestia.

“Lalu ? Apa hubungannya—”

“Dia menganggap Mu saingan cinta Nya.” Potong Ricard.

“Hah! Pemikiran bodoh apa itu ?”

“Itu reaksi wajar, Tia. Karena ada sistem ‘selir’, semua wanita punya kesempatan besar untuk menjadi teman ranjang Raja.”

“Aku akan bunuh diri jika terseret dalam arus itu.”

“Hahaha, kalau menolak sebesar ini, biasanya takdir akan semakin melakukan hal yang tidak Kau sangka-sangka.”

“Ricard, Kau di cari Tuan Enzo dan Putra Mahkota.”

“Aku pergi dulu ya, si penyendiri tanpa teman.”

“Pergilah. Aku bahkan tidak ingin buang-buang tenaga untuk berdebat dengan Mu.”

Ricard sudah tidak terlihat lagi. Celestia pun memilih untuk berjalan santai. Dia tidak ada niatan untuk bergabung dengan yang lain. Sehingga Dia tengah berusaha untuk mengingat di mana tempat peristirahatan yang tadi di jelaskan oleh si penjaga kuda.

“Uhh.. Aku suah tersesat di kediaman megah ini,” tutur Celestia berharap ada pelayan yang lewat agar bisa di tanya.

“Ahh!!

Prang!!

“Dasar kurang ajar!”

PLAK

Keributan itu langsung menarik langkah kaki Celestia untuk mendekat. Saat tiba di depan pintu yang terbuka, nampak seorang pelayan wanita tengah menahan sakit karena di tampar juga di siram dengan air teh yang panas di wajah nya.

“Ya Dewi,” pekik Celestia yang langsung menerobos masuk dan mengobati pelayan itu.

Sringg..

“Haahh.. Hahh..”

“Tenanglah... Kau sudah Ku obati. Atur nafas Mu dengan benar.”

“Umm... Terimakasih Nona.. Sungguh terimakasih..” Bisik pelayan wanita itu dengan nafas tertahan. Lingkar mata nya memerah, Dia ingin menangis untuk rasa haru karena wajah nya terselamatkan dari bekas luka melepuh.

“Siapa yang mengijinkan Mu masuk ? Kenapa Kau mengobati pelayan itu Hah ?” Pungkas Luna, gadis yang tadi tersapu malu saat melihat Enzo, kini nampak seperti setan berkepala tujuh.

“Ini akan merepotkan—Oh, Aku bisa mengalihkan perhatian.” Batin Celestia kemudian memulai aksinya.

“Loh ? Apa Anda berasal dari kawasan lingkungan ‘Rostal’ Nona ? Ku rasa Kita pernah bertemu.”

Bola mata Grace nampak membesar beberapa saat, kemudian Dia bersuara. “Tentu tidak—“

“Lingkungan Rostal ? Memangnya itu lingkungan apa ?” Potong Luna.

“Ah, mungkin Anda tidak tahu Nona. Tetapi Lingkungan Rostal merupakan tempat yang memiliki usaha rumah Bordil atau rumah pelac*ur yang paling terkenal. Saya pernah berkunjung ke kawasan itu untuk mengobati seorang wanita kesayangan bangsawan ternama di wilayah Viscont Avena.” Jelas Celestia yang tentu saja mengarang cerita.

Dia hanya tau bahwa Grance dan Ibu nya berasal dari rumah bordil itu. Rumah bordil yang mempertemukan Mereka dengan Viscount Avena.

“Untuk apa Kau berada di tempat seperti itu, Grace ?”

“Mana mungkin, Luna ? Mungkin Dia salah mengenali orang.”

“Tidak mungkin. Walau memakai gaun yang mewah dan mengalami perubahan tinggi badan, wajah Mu masih sama Nona. Apa—”

Srasshh.!!

Grace sudah menyiram teh yang sudah menghangat ke arah Celestia, tetapi pelayan tadi langsung pasang badan.

“Berhentilah mengatakan omong kosong. Kau membuat suasana hati Ku rusak.”

“Grace, Mari abaikan saja Mereka. Kita harus kembali ke aula penyambutan. Putra Mahkota dan Tuan Enzo tidak kunjung datang padahal Kita sudah menunggu sejak tadi.”

Grace pun mengangguk dan berjalan bersama Luna. Dia memberikan tatapan tajam ke arah Celestia, namun tentu saja hal itu di abaikan oleh Nya.

“Hei, perlihatkan tubuh yang terkena teh tadi. Aku akan mengobati nya jika muncul tanda-tanda akan melepuh.”

“Tidak perlu Nona, teh yang tadi sudah hangat. Sungguh terimakasih karena sudah menolong Saya.”

“Tidak masalah. Sebagai balasan, bisakah Kau mengantar Ku ke tempat penginapan untuk rombongan pasukan ? Aku ingin beristirahat.”

“Baik, ikuti saya Nona.”

Pelayan itupun mengantar Celestia. Saat tiba di tempat, Dia menjelaskan.

“Sisi kiri milik kesatria pria, dan sisi kanan milik para kesatria wanita juga para pemilik kekuatan suci.”

“Terimakasih.”

Pelayan itu pun berpamitan kemudian Celestia langsung masuk keruangan luas yang menampung 20 tempat tidur.

“Aku akan tidur di bagian ujung saja.” Ungkap nya dan langsung merebahkan tubuh. Dia yang belum terbiasa melakukan perjalanan jauh langsung terlelap. Tanpa mengetahui bahwa sebenarnya kamar yang Dia masuki adalah milik Kesatria pria. Pelayan tadi salah memberikan informasi.

...***...

...Tolong banget atuh ninggalin jejak 👣 kalian di kolom komentar 🫵😩 Neo juga butuh tenaga after up tauu😵‍💫 Jangan hening aja, Nanti Neo ngambek ini😩Jangan lupa nulis apa aja di kolom komentar, baru boleh lanjut ke Chapter selanjutnya....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!