NovelToon NovelToon
Dinikahi CEO REDFLAG

Dinikahi CEO REDFLAG

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:93.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Payang

Setelah menangkap basah suaminya bersama wanita lain, Samantha Asia gelap mata, ia ugal-ugalan meniduri seorang pria yang tidak dikenalnya.

One Night Stand itu akhirnya berbuntut panjang. Di belakang hari, Samantha Asia dibuat pusing karenanya.

Tak disangka, pria asing yang menghabiskan malam panas bersamanya adalah CEO baru di perusahaan tempat dirinya berkerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Payang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Kita Nikah!

"Kamu menyesal telah mengandung tiga janin itu?" lirih Kiano, senyum lebarnya sudah menguap sejak tadi.

Samantha menggeleng, tatapannya menerawang jauh.

"Tidak. Saya tidak menyesal, Pak. Saya hanya terharu saja, ternyata saya bisa hamil juga, saya bukan wanita mandul seperti yang sering dituduhkan orang-orang pada saya. Hanya saja...." ucapnya kian parau, setengah melamun.

"Hanya saja, apa?" Kiano tidak sabar menunggu kelanjutan kalimat Samantha.

Samantha menarik semua kesadarannya, beralih menatap Kiano.

"Jangan cemas, Pak. Karena ini adalah kesalahan saya, sayalah yang memaksa Bapak malam itu... Jadi, saya tidak akan meminta pertanggung-jawaban pak Kiano."

Kiano terkesiap, mendadak ia emosi mendengarnya, tapi tetap berusaha menahan diri mengingat kondisi Samantha yang masih lemah dan belum stabil.

"Saya akan berkerja lebih keras lagi untuk mereka bertiga, supaya mereka tidak kekurangan satu apapun," lanjut Samantha, memaksakan senyumnya.

"Okey..." Kiano menyandarkan punggungnya pada dinding dibelakangnya, melipat tangan didepan dada dengan rahang mengeras.

"Saya masih belum faham dengan jalan fikiran wanita sepertimu... Aneh, dan bikin saya jengkel! Kalau saja saya tidak ingat dalam tubuhmu itu ada janin yang jadi kebanggaan saya... Akan saya lempar kamu ke penangkaran buaya, biar kamu jadi santapan buaya-buaya lapar disana."

Samantha melirik Kiano singkat. "Bukannya buaya buas paling jahanam ada disini?"

"Sudahlah... Saya tidak mau pusing sama pemikiran aneh kamu itu. Yang jelas, sampai saat ini saya masih minta pertanggung jawaban kamu atas apa yang telah kamu lakukan malam itu pada saya?" tegas Kiano, memasang wajah kian serius, rahangnya sudah tidak mengeras seperti tadi.

"A-apa? Pertanggung-jawaban?" Samantha terperangah. Bosnya itu masih saja mengungkit-ungkit itu.

"Maaf, bila Bapak merasa menjadi korban, sepertinya itu lebih tepat disematkan pada saya. Buktinya, saya sampai mengandung seperti ini," balas Samantha tak kalah tegas.

"Oke! Bila sekarang kamu yang merasa jadi korbannya, saya siap bertanggung jawab. Kita nikah."

Untuk kesekian kalinya Samantha kembali terperangah, mulutnya setengah terbuka memandang Kiano yang juga menatap lekat padanya.

"Bagaimana? Kita nikah!" tegas Kiano lagi.

Kilasan adegan-adegan panas itu kembali berputar dalam memorinya, Samantha bergidik ngeri mengingatnya. Ia pasti tidak sanggup punya suami modelan bosnya itu, terlalu beringas.

"Ti-tidak... Saya, tidak mau, Pak... Saya, takut...." ucapan itu lolos begitu saja tanpa bisa ditahan Samantha, tentu saja menyulut emosi Kiano yang sudah ia tahan sejak tadi.

"Kamu tidak bisa lari, saya tidak akan pernah melepaskan kamu! Terlebih saat kamu sudah mengandung tiga anak saya!" Kiano gemas, ia sudah tidak bisa menahan diri.

"Sejak malam itu, kamu sudah saya anggap isteri saya! Kamu yang sudah merenggut keperjakaan saya! Jadi, jangan coba-coba mempermainkan saya, kamu fikir saya laki-laki gampangan! Mudah ditinggal pergi begitu saja, hah!

Samantha membeku, merasa dunia ini seakan terbalik.

Seorang CEO, yang notabenenya selalu menjaga image, bersikap tegas, bersahaja, dan disegani para karyawannya. Sekarang berlaku seakan dirinya seorang wanita yang jadi korban seorang pria, dengan mulutnya yang sangat bawel, memaksa dirinya untuk bertanggung jawab.

"Serius, itu pengalaman pertama pak Kiano?" tanya Samantha tak percaya.

Walau tidak pernah melihat kartu identitas Kiano, Samantha bisa menduga, bosnya ini sepantaran dengan kakak kandungnya yang berusia tujuh tahun lebih tua darinya. Jikapun berbeda, paling selisih satu atau dua tahun saja. Setua itu masih perjaka?

"Pertanyaan kamu membuat saya tersinggung!" Kiano mendengus, membuang nafas kasar.

"Ma-maaf, saya tidak bermaksud menyinggung, Bapak. Lupakan--"

Tok! Tok! Tok!

"Maaf, permisi pak Kiano, ibu Samantha... Saya membawa sup untuk ibu Samantha...." seorang perawat muncul dengan troli dorongnya.

"Bawa kemari!" panggil Kiano.

"Baik, Pak." Perawat itu masuk.

"Setelah makan supnya, jangan lupa minum susu dan vitaminya ya, Bu...." ucap perawat, begitu selesai memindahkan semuanya dari troli ke atas meja.

"Iya, terima kasih, Sus," Samantha tersenyum.

"Sama-sama, Bu. Saya permisi dulu," perawat itu tersenyum, lalu beranjak pergi.

"Jangan dimakan dulu, nanti mulutmu terbakar," Kiano segera merebut sup yang masih mengepul.

Samantha hanya diam, memperhatikan Kiano yang menyendok sup itu ke mulutnya sendiri untuk memeriksa suhunya. Setelah itu, ia melihat bosnya itu mengaduk-aduknya pelan, sambil meniup-niup uapnya beberapa saat lamanya.

"Suhunya sudah tidak sepanas tadi...." Kiano menyerahkan mangkuk yang ia pegang pada Samantha.

Walau tidak merasa lapar, Samantha tetap menyuapkannya, berharap rasa perih dalam lambungnya yang membuatnya mual dan pusing bisa segera pergi.

"Hm... suhunya sangat pas, pria ini lumayan perhatian juga... " Samantha mengunyah pelan potongan daging bercampur bubur lunak dan sayuran, menatap Kiano yang mendadak pucat.

"Pak Kiano kenapa? Wajahnya.... Pucat..." Samantha segera meletakan mangkoknya di nakas, sedikit cemas melihat perubahan wajah pria itu.

"Tidak apa-apa. Saya vegetarian, di dalam sup kamu ada dagingnya."

"Pak Kiano seorang vegetarian?"

"Ya, lebih tepatnya saya seorang lacto-ovo-vegetarian. Menghindari semua jenis daging, tetapi masih mengonsumsi produk susu (lacto) dan telur (ovo).

"Oh...," Samantha menatap lama pada Kiano.

Baru kali ini ia bertemu dengan seorang vegetarian. Pengetahuannya tentang seorang vegetarian memang masihlah dangkal.

Yang dirinya tahu, seorang vegetarian menjalani pola makan yang menghindari daging, baik itu daging merah, daging unggas, maupun ikan dan makanan laut. Mereka biasanya mengganti sumber protein hewani dengan makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk olahan nabati, itu saja. Ternyata seorang vegetarian itu aja jenisnya juga seperti yang bosnya itu katakan tadi.

"Kenapa? Saya terlihat aneh?" Kiano balas menatap lekat.

"Ah, tidak. Saya hanya baru tahu saja kalau seseorang vegetarian itu benar-benar ada. Masalahnya, saya paling suka makan daging, ikan, telur, semuanya..... Saya pemakan segalanya," Samantha tergelak seorang diri, berusaha mengurai kecanggungan.

"Termasuk memakan saya, mengigit bibir dan lidah saya sampai bengkak waktu itu? Dan kemana-kemana saya terpaksa harus menggunakan masker."

Samantha terdiam, dia memang melakukannya waktu itu, itu semua karena ia membayangkan Kiano adalah Elias yang ingin dia lumat menjadi abu.

"Bagaimana, kamu terima tawaran saya tadi? Kita menikah."

"Saya... Tidak bisa, kelas kita berbeda, saya orang biasa, Pak. Tolong, jangan persulit hidup saya."

"Itu bukan alasan. Saya yang akan mengurusnya bila kamu khawatirkan itu. Saya tidak mau ada pria lain yang tidak berkompeten, tidak ada bibit, bobot, bebet yang baik untuk jadi ayah sambung anak-anak saya yang kamu kandung ini."

"Fix, kita menikah. Tidak ada penolakan." Tegas Kiano, sama sekali tidak memberi kesempatan Samantha menentukan pilihannya sendiri.

Bersambung✍️

1
bluemoon
Sam kamu baru sadar sekarang ? hadeh....
Drezzlle
Kiano malah memperjelas posisinya jadi sopir /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Drezzlle
Mokondo lagi nasehatin /CoolGuy/
neng ade
kasihan juga sih lihat nasib nya Elias dan ibunya.. tapi ya mau gimana lagi itu semua juga karena perbuatannya sendiri
Dewi Payang: Iya kak bener, mereka sedang menuai buah perbuatannya....
total 1 replies
Alyanceyoumee
ga papa sam... Kiano beda dari Elias.
Alyanceyoumee
pamer teruuus Kiano...
Alyanceyoumee
aseek kesenengan lah Kiano
Dasyah🤍
ganteng kan sam, jangan di Padang nanti sayang
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
ayo semangat mami-0
Dewi Payang: Mamio. : terima kasih kak Intan.....
total 1 replies
mama Al
bagai dapat durian runtuh ya
runtuh di atas kepala kamu Elias
Dewi Payang: Elias : 😭😭😭
total 1 replies
mama Al
kasih aja lagi duitnya sama ibumu
Dewi Payang: Samapai buat diri ssndiri gak ada....
total 1 replies
Ceyra Heelshire
huek, paling geli liat liur bayi /Sob/
sjulerjn29
ya iyalah lapar kan ada 4 perut yg harus diisi Samantha...🤭
Iqueena
Rayakan kebebasan bersama Papi-o ya Sam 🥰
Iqueena
Pingit aja Bu anaknyaaa
Iqueena
Selamat Olin, sbntr lagi kamu jdi tulang punggung keluarga Elias 🤣
Iqueena
Kalau diantar sama cowok, habis lah bayi gedemu itu mengamuk Sam 🤣
Xlyzy
wkwkw Sam percuma aja kirim surat lamaran ke sana kemari , orang itu kerjaan nya si kiano , mau 100 surat lamaran pun berakhir di tolak sam
Zenun
harusnya tadi selain melampirkan surat kelakuan baik, lampirkan juga surat keterangan kekasih
Dewi Payang: Kiano : gak nemu dimana buatnya😄
total 1 replies
Zenun
omelin pak omelin😄. Bisa-bisanya dia mau melamar pekerjaan
Dewi Payang: kurang kerjaan memang😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!