NovelToon NovelToon
The Red Thread Ties Between Them

The Red Thread Ties Between Them

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lesyah_Aldebaran

Tidak semua cinta datang dua kali. Tapi kadang, Tuhan menghadirkan seseorang yang begitu mirip, untuk menyembuhkan yang pernah patah.

Qilla, seorang gadis ceria yang dulu memiliki kehidupan bahagia bersama suaminya, Brian—lelaki yang dicintainya sepenuh hati. Namun kebahagiaan itu sekejap hilang saat kecelakaan tragis menimpa mereka berdua. Brian meninggal dunia, sementara Qilla jatuh koma dalam waktu yang sangat lama.

Saat akhirnya Qilla terbangun, ia tidak lagi mengingat siapa pun. Bahkan, ia tak mengenali siapa dirinya. Delvan, sang abang sepupu yang selalu ada untuknya, mencoba berbagai cara untuk mengembalikan ingatannya. Termasuk menjodohkan Qilla dengan pria bernama Bryan—lelaki yang wajah dan sikapnya sangat mirip dengan mendiang Brian.

Tapi bisakah cinta tumbuh dari sosok yang hanya mirip? Dan mungkinkah Qilla membuka hatinya untuk cinta yang baru, meski bayangan masa lalunya belum benar-benar pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lesyah_Aldebaran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Empat

Beberapa menit kemudian, mereka pun sampai di apartemen milik Brian. Brian keluar dari mobil terlebih dahulu, lalu berjalan ke sisi lain mobil untuk membukakan pintu mobil untuk Qilla.

Dengan gerakan yang lembut, Brian membungkuk untuk melepaskan sabuk pengaman Qilla, membuat Qilla merasa seperti seorang ratu yang diperlakukan dengan sangat baik. Qilla tersenyum, merasa sangat jatuh cinta pada Brian karena perhatian dan kasih sayangnya.

"Terima kasih, mas," ujar Qilla dengan tersenyum sangat manis, membuat Brian terpesona sekali lagi.

Brian tersadar dari lamunannya, dan merasa sedikit salah tingkah sendiri karena Qilla memanggilnya dengan sebutan mas yang membuat hatinya berdebar-debar.

"Iya, sayang," jawab Brian dengan suara yang lembut, sambil membantu Qilla keluar dari mobil.

Qilla merasa bahagia karena Brian selalu memperlakukannya dengan penuh kasih sayang, dan dia tidak sabar untuk menghabiskan waktu bersama Brian di apartemen mereka.

"Pergilah ke ruang Walk-in Closet milikmu, sayang. Gunakan gaun yang sudah aku siapkan untukmu, dan tunjukkan padaku," ucap Brian dengan suara yang lembut dan penuh kasih sayang. Qilla merasa sedikit penasaran, tapi juga merasa bahagia karena Brian telah memikirkan detail seperti itu untuknya.

"Baik, mas," jawab Qilla dengan senyum, lalu berjalan menuju ruang Walk-in Closet miliknya.

Di dalam ruangan yang luas dan penuh dengan pakaian yang elegan, Qilla mencari gaun yang telah disiapkan oleh Brian. Setelah beberapa saat, Qilla menemukan gaun yang cantik dan elegan, lalu memakainya dengan bantuan beberapa asisten yang ada di ruangan tersebut. Setelah selesai, Qilla berjalan keluar dari ruang Walk-in Closet.

Brian yang sedang sibuk menatap layar ponselnya sontak menoleh, matanya langsung menangkap sosok Qilla yang berdiri di hadapannya dengan senyum lebar dan mata berbinar.

"Lihat ini!" seru Qilla, berputar perlahan untuk memperlihatkan seluruh sisi gaun pernikahan yang Qilla kenakan. Brian terpesona oleh kecantikan Qilla, mata gaun pernikahan yang indah dan elegan membuat Qilla terlihat seperti seorang putri. Brian tidak bisa menahan kekagumannya.

"Kamu terlihat sangat cantik, sayang," ucap Brian dengan suara yang penuh pujian, sambil berjalan mendekati Qilla untuk memeluknya.

Qilla merasa bahagia karena Brian sangat menyukai gaun pernikahan yang dipilihkan untuknya. "Aku senang kamu suka, mas," jawab Qilla dengan senyum, sambil memeluk Brian dengan erat.

Chup.

Brian mengecup bibir mungil Qilla dengan sangat lembut. "Terima kasih sudah mau menjadi istriku," ucapnya dalam suara rendah namun hangat, membuat Qilla seolah lupa cara bernapas.

Jantungnya berdebar, senyuman Brian itu, terlalu manis untuk ditolak hatinya.

Qilla merasa dirinya bisa semakin jatuh cinta jika Brian terus seperti ini. Namun, momen itu cepat buyar saat Brian perlahan melepas pelukannya.

"Sekarang ganti bajumu, sayang. Bersihkan dirimu, dan istirahat," titah Brian sambil kembali menuju sofa, suaranya lembut tapi penuh kasih sayang.

Qilla mengangguk, merasa sedikit lelah setelah mencoba gaun pernikahan tadi. "Baik, mas," jawab Qilla dengan senyum, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.

Brian menonton Qilla pergi, lalu kembali fokus pada ponselnya, tapi pikirannya masih teralihkan pada kecantikan Qilla yang tadi dilihatnya.

Setelah beberapa saat, Qilla keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar dan rambut yang masih basah. "Aku sudah selesai, mas," ujar Qilla dengan senyum, membuat Brian tersenyum kembali dan mengangguk puas.

...****************...

"Aaaa!" Pekikan itu meluncur dari bibir Qilla yang baru saja terbangun dari tidurnya, matanya melebar saat melihat Brian berdiri santai di kamarnya dengan penampilan yang sangat mempesona.

Bertelanjang dada, Brian hanya mengenakan handuk hitam yang melilit dari pinggang hingga lutut, membuat Qilla merasa sedikit terkejut dan malu. Rambutnya masih basah, dan pria itu tampak sibuk mengeringkannya dengan handuk kecil, seolah tak terjadi apa-apa.

Qilla merasa wajahnya memanas, dirinya tidak menyangka akan melihat Brian dalam keadaan seperti itu.

"Mas... apa yang kamu lakukan?" tanya Qilla dengan suara yang masih bergetar, mencoba menutupi rasa malu dan terkejutnya.

Brian menoleh ke arah Qilla, tersenyum lembut. "Aku baru saja mandi, sayang. Kamu tidur terlalu lama, aku khawatir kamu kesiangan." Qilla merasa sedikit lega, tapi masih merasa malu karena melihat Brian dalam keadaan seperti itu.

"Sabun mu harum. Aku suka," katanya sembari berjalan santai ke arah Qilla yang masih duduk di atas ranjang.

Tanpa aba-aba, Brian menyibak selimut yang menutupi Qilla dan menarik kakinya pelan, membuat tubuh Qilla terbaring terlentang dengan kaki menggantung ke sisi tempat tidur. Qilla terkesiap, tapi belum sempat protes, Brian sudah mencondongkan tubuhnya, mengungkung tubuh mungil itu di bawahnya.

"Apa yang kamu-"

Chup.

Satu kecupan mendarat di bibir Qilla. Lalu satu lagi di hidung, dan satu di dahi. Semuanya dilakukan dengan perlahan, penuh kelembutan, seolah Brian sedang mencurahkan perasaannya lewat sentuhan.

"Cepat mandi, sayang," ucap Brian sambil menatap mata Qilla lekat-lekat, membuat Qilla merasa semakin gugup. "Kita harus cari cincin pernikahan hari ini," tambahnya, membuat Qilla menelan ludah gugup.

Jantung gadis itu berdetak tak karuan, apalagi matanya secara tidak sengaja menangkap dengan jelas bentuk tubuh atletis calon suaminya yang masih bertelanjang dada.

Pipi Qilla memerah hebat, dirinya merasa malu sekaligus terpesona oleh kecantikan tubuh Brian. Qilla mencoba mengalihkan pandangannya, tapi tidak bisa tidak menatap Brian yang masih berdiri di depannya dengan penampilan yang sangat mempesona.

"Baik, mas," jawab Qilla dengan suara yang lembut, lalu bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara itu, Brian hanya tersenyum lembut, merasa bahagia karena Qilla terlihat sedikit malu dan terpesona olehnya.

1
wait, what?
ditunggu kelanjutannya
wait, what?
woi gue orang nya gampang curiga lho
wait, what?
ngakak banget
wait, what?
lucuu banget sih
kalea rizuky
orang kaya pasti demi harta biar g kemanaa tuh makanya di jodoin sedari kecil hadeh pak buk egois demi harta anak di korban kan meski akhirnya cinta klo enggak apa gk hancur masa depan anak katanya orang kaya tp kayak orang desa aja kelakuan
kalea rizuky
panass
kalea rizuky
koo ortunya ijinin anak nya nikah muda pdhl orang kaya knp thor
kalea rizuky
meleleh ya qil/Curse//Curse/
kalea rizuky
jd mereka uda nikah g ada flashback nya apa thor
wait, what?
yah, belum lanjut kah? :(
wait, what?
Ditunggu lanjutannya yaa kak
wait, what?
rekomendasi banget sih untuk kalian baca, seruu banget
wait, what?
seruuuu banget, aku sangat suka sama cerita nya. Ditunggu kelanjutannya
Shoot2Kill
Thor, jangan bikin kami tidak bisa tidur karena ingin tahu kelanjutannya 😂
Shion Fujino
Menyentuh
Mabel
Wah, cerita ini anjreng banget! Pengen baca lagi dan lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!