NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Cerdas Raja Perang

Menjadi Istri Cerdas Raja Perang

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Fantasi Timur / Isekai / Perubahan Hidup / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan
Popularitas:19.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Risa Jey

Sebelumnya, Li Chang Su merupakan tentara wanita yang berbakat. Setelah mendapatkan gelang naga perak dari kakek misterius, dia terpaksa pindah dimensi ke zaman kuno. Dia ditakdirkan untuk menjadi istri raja perang yang terkenal berdarah dingin. Masalahnya, zaman kuno ini dipenuhi dengan binatang mutasi.

Setelah menikah, keduanya berpetualang untuk mencari penyebab dari merajalelanya binatang mutasi. Karena itu, keduanya memiliki kedekatan yang pasti, cinta tumbuh di hati Li Chang Su. Raja Perang yang berdarah dingin itu ternyata mampu patuh di depan istrinya. Memanjakannya di antara pertarungan binatang mutasi.

Bisakah gelombang binatang mutasi ini diatasi? Bagaimana kisah cinta keduanya yang ditakdirkan gelang naga perak berjalan? Akankah semua misteri terungkap?

Jangan lupa ... Ikuti kisah keduanya dalam novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teratasi Dengan Satu Gerakan

MELIHAT perdebatan keduanya, Li Chang Su mendesah. Untung saja Mu Hongzhi cukup jauh dari mereka sehingga suara He Ze tidak menarik perhatian. Tapi mungkin suaranya yang mungil dan menggemaskan masih bisa sayup-sayup terdengar.

He Ze akhirnya mengalah dan merelakan kacang rebusnya yang jatuh entah ke mana. Dia mengetahui keinginan gadis itu dan segera turun dari pohon. Dengan kemampuannya, dia melompat sangat cepat—mendarat di salah satu binatang mutasi berbulu tipis. Masih seekor rusa.

Ketika makhluk berbulu putih itu muncul, beberapa binatang mutasi menatapnya. Mungkin karena perbedaan tubuh atau bisa merasakan jika aura He Ze tidak baik bagi mereka. Tupai putih itu menatap rusa yang memiliki mata merah, lalu mulai mencakar.

Mu Hongzhi bisa melihatnya samar-samar. Walau ini malam hari, dia setidaknya bisa melihat benda putih itu menggaruk wajah rusa bertanduk cabang yang tinggi. Tidak main-main, cakarnya sangat tajam. Membuat rusa dengan kulit berbintik cantik itu menjadi kaget dan mengamuk di tempat.

Tupai putih itu marah karena kehilangan kacang rebusnya. Satu biji saja seperti harta bagi dirinya. Sekarang, lampiaskan kemarahannya pada rusa mutasi itu. Anggap saja jika wajah rusa ini adalah Mu Xianzhai yang tidak berperasaan pada leluhurnya.

Rusa mutasi itu merengek kesakitan dan marah. Kepalanya digerakan sembarang hingga tanduknya yang sedikit tajam menyenggol banyak binatang mutasi di sekitarnya. Tapi He Ze menempel di wajahnya begitu erat, seperti lem. Membuat rusa mutasi itu jengkel bukan main.

Dia bahkan menggelengkan kepalanya lebih keras. Bahkan tanpa sengaja, tanduk panjangnya yang bercabang itu menusuk pantat domba jantan besar. Sang domba jantan besar yang tengah menubruk batang pohon pun terkejut dan mengembik. Lalu lari seperti seekor kuda yang dicambuk. Pada akhirnya pergi entah ke mana.

"...," Mu Hongzhi tertegun. Adegan barusan terlalu cepat. Semua itu hanya karena tupai putih, hewan peliharaan Li Chang Su yang dia anggap mengecat bulunya.

Rusa mutasi yang merasa wajahnya kesakitan itu tidka tahan lagi dan mencari sesuatu. Ketika melihat sebuah batu besar, rusa itu berlari untuk menabrakkan wajahnya. Berharap tupai putih sialan tersebut akan mati jelek. Tapi He Ze adalah binatang penjaga gelang naga perak yang spiritual. Dia pikir bodoh?

Di detik-detik rusa itu menabrak batu, He Ze melepas diri dan melompat ke batang pohon. Dan rusa mutasi tersebut langsung menabrakkan wajahnya dengan keras. Ini lebih menyakitkan lagi. Makhluk itu mengeluarkan suara yang menyedihkan sebelum akhirnya kehilangan keseimbangan.

Tupai putih menatap sisanya dengan wajah polos. Tiba-tiba saja mereka tidak mau mendekatinya. Nasib rusa mutasi sudah jelas sekarat. Dan domba jantan melarikan diri setelah pantatnya tak sengaja tertusuk tanduk. Lalu ....

Tidak ingin menjadi korban, para binatang mutasi yang kelihatannya kurang kuat itu segera berbalik dan melarikan diri lagi ke dalam lubang. He Ze bersuara nyaring dan mengejar dengan mudah. Para binatang mutasi tahu dan mempercepat lagi. Tidak peduli dengan tersandung akar atau menabrak pohon karena terlalu kacau.

Li Chang Su menepuk jidatnya. Seperti yang telah diperhatikan sejak awal, tampaknya para binatang mutasi itu memiliki pemikiran yang cukup pintar. Ledakan racun ratusan tahu lalu bukan hanya mengubah fisik para binatang, tapi juga sirkuit otaknya.

Mu Hongzhi masih berada di atas pohon yang agak rusak itu, linglung. Masalah teratasi hanya dengan provokasi si tupai putih. Mereka lari begitu saja? Begitu cepat.

Setelah aman, dia akhirnya berani turun. Begitu pula dengan Li Chang Su dan Mu Xianzhai.

"Kakak ipar, kamu sangat luar biasa. Hewan peliharaan ini sangat hebat!" Melihat tupai putih itu telah kembali, Mu Hongzhi merasa ingin memelihara seekor hewan. Mungkin saja akan sepintar tupai putih

Tapi He Ze yang mendengarnya hanya memutar bola mata, lalu ingin datang ke bahu Li Chang Su. Sayangnya, menghadapi tatapan dingin Mu Xianzhai, dia degan enggan hanya berdiri di tanah kotor. Dia ingin kembali ke ruang artefak dan memakan kacang rebusnya yang masih hangat.

Li Chang Su menghela napas. Kejadian tadi sungguh mengejutkannya juga. Karena lubang tempat para binatang mutasi itu muncul, Mu Xianzhai berencana menutupnya dengan membangun semen. Sebelum itu, Mu Hongzhi harus mengambil pedangnya kembali.

"Bisakah aku mengambil pedangnya besok?" Pintanya. Dia jelas takut jika binatang mutasi itu masih ada di balik tanaman merambat.

"Bisa. Tapi kamu yang membuat tembok di sini untuk menutup lubang," kata Mu Xianzhai acuh tak acuh.

"Tidak masalah!"

Faktanya, Mu Xianzhai tidak pernah melakukan bisnis yang merugi. Dia selalu ingin mengambil sedikit keuntungan dan hasil yang maksimal dalam setiap pekerjaannya. Ingin menawar, boleh saja. Tapi lakukan apa yang harus dijanjikan lebih dulu.

Besok, biarkan Mu Hongzhi sibuk membuat tembok untuk lubang ini. Tidak peduli berapa banyak binatang mutasi yang mungkin menggangu, Mu Xianzhai hanya ingin hasilnya.

Karena malam semakin dingin, ketiganya kembali ke tenda masing-masing. Beberapa prajurit berpatroli bergiliran untuk mencegah binatang mutasi masuk dan membunuh lagi. Sedangkan Mu Xianzhai membawa Li Chang Su ke dalam tenda untuk menghangatkan diri.

Kebetulan Mu Xianzhai memiliki mantel berbulu yang jarang sekali dipakai ketika berada di medan perang. Dia memakaikannya pada Li Chang Su. Walau gadis itu sangat mampu untuk membuta tubuh sendiri menjadi lebih hangat, tapi sebagai pria—Mu Xianzhai ingin membuat gambar yang baik sebagai pasangan.

Li Chang Su tidak menolak. Hanya agak terkejut. Sebenarnya dia telah berniat untuk mengeluarkan jaket dengan kerah berbulu dari ruang artefak. Malam ini benar-benar dingin. Dia akan masuk angin jika terus berada dalam suhu dingin.

Sebagai seorang ahli seni bela diri yang memiliki ilmu penghangat tubuh, tetap saja Li Chang Su tidak bisa menggunakannya setiap saat. Ia akan mudah lelah. Tapi Mu Xianzhai berbeda, seorang pria. Kekebalan tubuhnya mungkin lebih baik daripada seorang wanita.

"Tidurlah. Ini sudah larut malam."

Mu Xianzhai memiliki beberapa hal yang harus didiskusikan dengan pemimpin lain. Setelah mengucapkan selamat malam pada gadis itu, dia keluar. Lalu meminta beberapa prajurit untuk menatap tenda sekitarnya. Khawatir jika binatang mutasi menyelinap seperti pagi tadi.

Gadis itu tidak mengatakan apapun sampai sosok jangkungnya menghilang. Ia memeluk tubuhnya sendiri. Mantel yang diberikan Mu Xianzhai sangat hangat. Terbuat dari bahan tebal dan bulu-bulu pada kerah juga lembut. Seperti bulu kucing yang sering mandi.

Dia tidak langsung tidur, tapi duduk di tepian ranjang sederhana dan mengeluarkan buku panduan menanam tanaman herbal. Sepertinya dia harus mulai menanam banyak tanaman di ruang artefaknya. Tapi lentera yang ada di dalam tenda sangat terbatas sehingga ia tidak berdaya. Langsung pergi tidur.

Hanya saja jiwanya segera memasuki ruang artefak dan mulai mempelajari banyak hal bersama He Ze.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan paginya, Mu Xianzhai sudah berbaring di samping gadis itu. Tampak terlihat lelah. Ketika Li Chang Su bangun dan sedikit terkejut, dia juga membuka matanya. Sepasang mata gelap yang dingin itu menatapnya seperti harta. Lalu memeluknya kembali.

"Tidurlah sebentar lagi. Ini masih terlalu pagi," katanya.

Li Chang Su tidak menolak. Pikirannya masih agak linglung. Sepertinya karena kurang tidur. Tapi dia tidak bisa tidur lagi. Sejak masih berada di jaman modern, dia terbiasa bangun pukul lima pagi. Lalu melakukan aktivitas kemiliteran.

Sayangnya ini bukan jaman modern. Aturannya tidak berlaku lagi.

"Bukankah seharusnya kalian bangun dan mulai berlatih sebelum melakukan tugas?" Tanyanya sedikit mengantuk.

"Berlatih apa?" Mu Xianzhai sedikit tertarik dengan topik pembicaranya. Mungkinkah gadis ini terbiasa bangun pagi-pagi sekali untuk berlatih?

"Tentu saja lari pagi dengan beban di kedua kakimu."

"Tidak ada yang seperti itu di sini. Apakah kamu terbiasa?"

"Ya. Itu baik untuk otot kaki agar tubuh tidak mudah lelah," jawabnya datar.

Mu Xianzhai merapatkan tubuhnya, menghirup aroma sampo gadis itu, "Istri kecilku tidak perlu banyak bekerja keras. Aturan militer kita berbeda?"

"Apa kamu menebak sesuatu tentang diriku?" Kali ini Li Chang Su mengerutkan kening, jantungnya berdetak kencang.

"Mm ... Mungkin," jawabannya tidak pasti.

"Lalu menurutmu, apa identitasku?"

Tiba-tiba saja Li Chang Su melemparkan pertanyaan ini. Membuat Mu Xianzhai terdiam sejenak.

1
adiptia
awal yang bagus semoga diteruskan
ira kasih
nggak membosankan thor... tapi serruuuuu....
terima kasih 💚
ira kasih
cerita yg serruuuu..... terima kasih thor..
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru 💕
Rina Wati
Kecewa
Rina Wati
Buruk
afifah aefa
Luar biasa
ira kasih
lucuuuu...
ira kasih
astagaa.... nick ngakak aku
Asmarni Marni
jaga kesehatan thor biar up banyak"
Asmarni Marni
karyamu bagus thor jdi aku mampir dsini lagi
Adini Amaliasofya
luar biasa
flower
/Bye-Bye//Bye-Bye/
Mahrita Sartika
ahh jadi baper,,,
anak orang🤭
thor kita sama thor sy baru bayangin aja udah kebawa mimpi karena itu genre horor paling sy hindari nggak mau pokoknya🤭 anehnya sya suka genre kyak bunuh²an dan penyiksaan😁
anak orang🤭
semangat selalu thor, saya selalu ngedukung kok. sy komentarnya selalu positif juga, bahkan sering tiba² curhat karena bagi sya satu²nya waktu untuk bisa bahagia adalah pada saat membaca begini. satu²nya waktu yg nggak perlu terlalu berpikir bahwa hidup itu sulit, karena ada tempat untuk berbagi keluh kesah.
jadi thor jika ada yg bilang hal² buruk tentang author, ingat ada juga yg butuh author untuk bisa bahagia dan untuk bisa mendapatkan sedikit waktu istirahat dengan membaca. good luck thor☺️☺️☺️
anak orang🤭
iy itu kadang juga sya panas sendiri kalau ada yg marah² padahal dia sendiri mau😒 kalau gak suka ya tinggal skip🙄😒 susah amat🤨
anak orang🤭
iy apalagi kalau keseringan baca jadi tanpa sadar kita jadi punya kesamaan cerita karena hidup itu monoton 😁
anak orang🤭
iy thor
anak orang🤭
saran utama thor jangan menghilang sebelum novelnya tamat😸
anak orang🤭
sudah pernah berkali² di prank author sayanya🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!