NovelToon NovelToon
JANGAN OM

JANGAN OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Tunangan Sejak Bayi / Pernikahan Kilat / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Bercocok tanam
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Malam itu, suasana rumah Kinan begitu mencekam. Ayah tirinya, Dody, menariknya keluar dari kamar. Kinan meronta memanggil ibunya, berharap wanita itu mau membelanya.

Namun, sang ibu hanya berdiri di sudut ruangan, menatap tanpa ekspresi, seolah tidak ada yang bisa ia lakukan.

"Ibu... tolong, Bu!" Suara Kinan serak memohon, air matanya berderai tanpa henti.

la menatap ibunya dengan tatapan penuh harap, namun ibunya tetap diam, memalingkan wajah.

"Berhenti meronta, Kinan!" bentak ayah tirinya sambil mencengkeram tangan nya lebih keras, menyeretnya keluar menuju mobil tua yang menunggu di halaman...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Aryo menggeleng pelan. "Tidak ada. Kamu hanya perlu menurut padaku dan mengandung anakku. Selain itu, kamu bebas melakukan apa pun, asal tidak melanggar aturan ku."

Kinan mendengarkan perkataan Aryo dengan hati-hati, menyadari bahwa meskipun ia di beri kebebasan, ada batasan yang tidak boleh ia langgar.

Setelah menandatangani perjanjian, Kinan masih menyimpan beberapa pertanyaan. la menatap Aryo dan bertanya dengan hati-hati,

"Sampai kapan aku tidak boleh keluar dari rumah ini, Om?"

Aryo terdiam sejenak, tampak mempertimbangkan jawabannya.

“Kamu boleh keluar dari rumah ini, tapi hanya bersama dengan ku, atau kalau tidak, kamu bisa keluar dengan pengawalan beberapa bodyguard yang akan menjagamu, agar kamu tidak mencoba kabur lagi. Tentu, semua itu harus dengan persetujuan ku."

Kinan mengangguk, lalu bertanya lagi, kali ini dengan nada sedikit ragu, "Lalu...apakah aku boleh punya pacar?"

Aryo langsung terdiam, raut wajah nya berubah. Tatapan nya menjadi dingin penuh kemarahan.

"Tentu saja tidak, Kinan," jawabnya dengan nada tegas.

"Kamu masih istriku. Ingat itu baik-baik. Selama kamu masih terikat kontrak ini dengan ku, kamu tidak boleh berhubungan dengan laki-laki mana pun, tanpa terkecuali. Kau tetap milikku."

Kinan terdiam mendengar kata-kata Aryo yang tegas itu. Pertanyaannya terjawab sudah, tapi ia sadar sepenuhnya bahwa kehidupan barunya bersama Aryo akan di penuhi dengan aturan-aturan yang membosankan.

Sebelum beranjak pergi, Aryo berhenti sejenak dan menatap Kinan. "Bisa kah kamu tidak memanggilku 'Om'; Kinan?" katanya dengan nada datar.

"Aku geli mendengar panggilan itu. Aku ini suamimu, bukan... 'sugar daddy"

Kinan menatapnya dengan pandangan santai dan tersenyum kecil. “Tidak! Kau terlalu tua untuk ku panggil Mas'. Lagi pula, kau memang pantas di panggil Om. Kau kan memang 'sugar Daddy' yang membeli ku," jawabnya dengan nada ringan dan sedikit menggoda.

Aryo hanya menghela nafas panjang mendengar jawaban itu, merasa frustasi namun enggan memperpanjang perdebatan. Tanpa banyak kata lagi, ia berbalik dan pergi, tetapi tidak lupa menoleh sekali lagi untuk mengingatkan Kinan agar tidak melanggar perjanjian yang telah mereka buat.

...🌻🌻🌻🌻🌻...

Sejak hidup nya sedikit lebih bebas, Kinan merasa hari-harinya mulai terasa lebih baik. Meski belum sepenuhnya bisa bergerak sesuka hati, setidaknya ia sudah tidak lagi terkurung di dalam kamarnya. Ia paling suka duduk di halaman belakang rumah setiap sore, menikmati ketenangan alam yang memanjakan matanya.

Di belakang rumah itu, terdapat hutan yang tampak tenang dan rimbun di siang hari, namun entah mengapa terasa menyeramkan saat malam tiba. Kinan sering bertanya-tanya dalam hati, apa mungkin ada setan yang berkeliaran di atas pohon-pohon jika malam hari.

Seperti sore ini, ia duduk di kursi kayu sambil menyeruput coklat panas, pandangannya tertuju ke arah hutan. Pikiran nya melayang, membayangkan apa yang mungkin bersembunyi di balik pepohonan gelap itu.

"Kira-kira di dalam sana ada apa, ya?" Kinan bergumam sendiri.

"Ada harimau atau singa, nggak ya? Atau malah kuntilanak, genderuwo, atau pocong?"

Sesaat kemudian, Kinan tersenyum sendiri, membayangkan sesuatu yang konyol.

"Kalau Om Aryo di buang ke tengah hutan sana, di makan kuntilanak, nggak ya? Atau jangan-jangan, malah kuntilanak nya seneng ketemu Om Aryo," ujarnya pelan.

Tiba-tiba terdengar suara dari belakang, membuat Kinan terlonjak kaget.

"Kuntilanak nya takut sama aku, Kinan," sahut Aryo dengan nada santai.

Kinan memegang dadanya, mencoba menenangkan detak jantung nya yang tiba-tiba berpacu cepat.

"OM ARYO...! Mau bikin aku jantungan, ya?" sergah nya dengan nada marah.

"Ngagetin aja kayak setan! Minimal, kalau mukanya nggak ganteng, kelakuannya jangan kayak setan," sindir Kinan sambil memutar matanya, meski tak bisa menahan tawa kecil.

Aryo hanya tertawa mendengar ucapan Kinan

"Kalau kamu penasaran dengan hutan itu, aku bersedia mengantar kamu ke tengah hutan, Biar kamu ketemu sendiri dengan kuntilanaknya," katanya sambil tersenyum nakal.

Kinan hanya bisa berdecih pelan, menatap Aryo dengan pandangan sinis. "Ngapain Om Aryo ke sini? Bukan nya seharusnya masih di kantor? Biasanya kan baru kesini malam" ujarnya dengan nada jutek.

Dengan santai, Aryo hanya tersenyum kecil. "Ternyata kamu perhatian juga sama aku, Kinan. Aku ini bosnya, jadi mau pulang jam berapa pun bebas," balasnya, nada bicaranya terdengar penuh percaya diri.

"Lagipula, tidak ada yang berani marah padaku."

Aryo mengulurkan tangan, menyodorkan sebuah ponsel ke Kinan. "Oh ya, ini buat kamu," katanya, sambil mengangkat alis.

"Tapi ingat, awas kalau kamu pakai untuk hal-hal aneh."

Kinan memandang ponsel itu sejenak, menyadari bahwa benda tersebut adalah ponsel nya yang dulu. Senyum kecil muncul di wajah nya saat ia menerima ponsel itu dengan perasaan senang.

Kini, ia bisa kembali menghubungi teman-temannya, dan keluarga nya di kampung. Rasa bebas yang dulu hilang seolah kembali seiring dengan ponsel itu di genggamannya, meski ia tahu Aryo tetap mengawasinya.

Setelah menyerahkan ponsel itu, Aryo menatap Kinan serius. "Bagaimana? Apa kamu sudah merasakan tanda-tanda kehamilan?" tanyanya tiba-tiba.

Kinan tertegun mendengar pertanyaan Aryo yang langsung ke inti. "Hamil? Emang nya tanda-tanda orang hamil itu apa, Om?" tanyanya polos, masih kebingungan.

Aryo mengerutkan kening, sedikit bingung. Sejujurnya, ia juga tidak tahu tanda-tanda kehamilan secara pasti, karena istrinya, Siska, belum pernah hamil.

"Kalau begitu, besok kita pergi ke dokter kandungan lagi," ucap Aryo akhirnya.

"Kita bisa bertanya langsung dan memeriksa apakah kamu sudah hamil atau belum."

Kinan hanya mengangguk pelan, tak membantah rencana Aryo. Di dalam hatinya, ia masih merasa canggung dengan situasi ini, namun ia tahu ini adalah bagian dari perjanjian mereka.

Lalu, ponsel Aryo pun bergetar, tanda Ada seseorang yang menghubunginya. Aryo segera menjauh dari Kinan dan mengangkat panggilan itu, dan wajah nya tampak serius saat berbicara.

"Baiklah, aku akan ke sana sekarang," ucap Aryo tegas.

Tak lama kemudian, Aryo berpamitan pada Kinan. "Ada urusan penting. Aku harus pergi sekarang."

Kinan hanya mengangguk pelan, menatap Aryo tanpa ekspresi. "Pergilah Om, semoga saja kamu tidak kembali lagi malam ini," katanya dingin.

Aryo pun tak menjawab ucapan Kinan, dia langsung berlalu dan berjalan keluar.

Setelah pergi dari villa, Aryo segera menuju rumah orang tuanya. Sebelumnya, neneknya telah menelepon, mengajaknya makan malam bersama dengan Siska. Sepanjang perjalanan, Aryo mencoba menghubungi Siska, tetapi ponsel nya tidak aktif.

Sesampainya di rumah, Aryo di sambut oleh ibu dan neneknya.

"Apa kabar, Nek?" tanya Aryo sambil mencium pipi neneknya.

"Nenek sehat, Nak. Bagaimana kabar mu?" balas neneknya.

"Aryo juga sehat, Nek," jawab Aryo sambil tersenyum.

1
Uthie
Coba mampir 👍
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
seruuu crtanya..buat kinan cinta dengan aryo ya kk thor.
tunggu klnjutannya,klw bisa up bnyak ya thor
Fitriah Fitri
double up hihi
Fitriah Fitri
diuble up
Desmar Sagitarius Chiputry Thanjung
Ini kapan up lgi sih thor..
Ranty Thanjung
lnjut
Ranty Thanjung
up yqng banyak kk
Ranty Thanjung
nmu crta kak zhy chan lagi yg bagus..
lanjutkan kk..bgus crtanya ini
♒ Zhy-Chan: thanks
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!