NovelToon NovelToon
Ketemu Jodoh Di Perdesaan

Ketemu Jodoh Di Perdesaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: sky00libra

Iriana merasakan kekecewaan kepada tunangannya yang ketahuan berselingkuh bersama sahabatnya.
membuat ayahnya jadi khawatir, sehingga membuat ayah nya berpikir untuk ia tinggal di tempat ibunya (nenek Iriana) di Perdesaan.
**
"Apa kau sudah melupakan nya?"
Seseorang yang menunggu nya untuk melupakan kan mantan tunangannya.
Mampukah ia kembali jatuh cinta saat pernah di khianati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sky00libra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab33

Rai merasa dirinya selalu terpesona akan wanita nya. Dia selalu terlihat cantik.

Sekarang ia melihat wanita itu menggunakan dress pilihan nya. Terlihat sama dengan jas nya.

"Kasih amplop ini saja, dek! Gak usah pake punya, adek." ia sudah meminta izin kepada orang tua Iriana. Yang sekarang tidak ada rumah.

Membawa Iriana, pergi ke tempat tujuan nya hotel. Masuk kedalam dengan dekorasi yang menurut nya lumayan.

"Iriana!" ia menengok kan padangan nya melihat kearah pria yang menyapa wanita nya. Siapa?

"Kenalin lah, Ir!" ucap teman, Iriana.

"Saya, Rai Nishav." ia memperkenalkan dirinya dengan mengulurkan tangannya.

Tapi, wanita nya menarik tangannya dengan cepat. Itu terlihat lucu, dimana ia cemburu kepada teman-teman nya.

Mengikuti nya keatas pelaminan. Dengan di selipkan candaan dari penganten. Nanti ia juga akan menikah dengan wanita nya.

Ia melihat wanita hamil itu bersama prianya yang sepertinya sedang berdebat. Tidak melihat kearah kami. Hampir saja dia menabrak Iriana, jika wanita nya tidak ia tarik duluan. Mungkin dress putih Iriana akan basah.

"Iriana...! Apa kabar." lagi panggilan itu. Ia bisa melihat tatapan berbeda dari pria di samping wanita hamil itu.

"Kabar saya baik. Kamu bisa lihat kan!?" kenapa jawaban wanita nya agak sedikit ketus.

Penasaran! Namun, waktu itu Boby pernah menunjuk kearah pasangan ini. Kalo gak salah ia ingat.

Dan, ia pernah bertanya sama Boby. Waktu Iriana nya di ajak ngobrol sedikit menjauh darinya.

"Yang laki-laki itu mantan tunangan Iriana, Mas Rai. Namanya Satria nah kalo yang hamil itu teman sekolah Iriana, juga teman kerja se-tim kami. Tapi jadi pelakor. Mas Rai, bisa tebak sendiri saja lagi." agak geli sebenar nya ia. Dimana pria ini bicara di centil-centil kan. Mana pake Mas-Mas juga lagi. Ia mengangguk paham, tapi pria itu tidak ada tampan-tampannya apa karena gaya nya seperti ke oppa-appa an.

Sial, ia harus melarang wanita nya nonton drama!

Oh, lihat lah tatapan suami istri ini sangat aneh. Ia membenci tatapan pria itu yang seperti memuja wanita nya.

Pas, sekali Iriana nya membawa ia cepat keluar jika tidak mungkin ia akan mencolok mata brengsek pria itu.

Di dalam mobil ia masih ingin mereda kan kemarahan nya. Anehnya Iriana nya, juga tida banyak bertanya dan hanya diam. Seperti menunggu ia selesai dengan rasa marah yang ada pada dirinya.

*****

Ia dan Iriana sudah menentukan pilihan cincin tangannya. Besok ia akan berkunjung ke kediaman kedua orang tua Iriana bersama orang tua nya.

"Sayang! Apa kasih tahu nenek Lestari dulu?" ia tidak akan melupakan nenek Lestari. Yang pernah men jodohnya.

Ia tidak akan berani maju, jika tidak dapat lampu hijau dari nenek Lestari.

"Ayo telpon saja, mas." Ia mengambil ponsel nya dan mulai menghubungi nenek Lestari di desa.

"Halo nek!"

"Halo, Mas Rai. Aduh lama sekali kalian disana."

"Gak lama, nek. Ini baru empat hari." ujar Iriana

"Nek! Besok saya ada niat mau lamar, dek Iriana bersama kedua orang tua saya." suara di sebrang sana tiba-tiba hening. Hanya terdengar hembusan nafas. Seperti kelegaan.

"Mau saya jemput, nek?" lanjutnya. tidak. nenek Lestari bilang tidak. Dia bilang hanya ingin menunggu pernikahan nya di Desa sana.

Bibi Ayu dan Paman Budi pun ia beri tahukan. Mereka hanya menunggu kabar dari sana. Sekarang ia dan Iriana sedang mencari barang yang ingin ia bawa kan esok. Terakhir ia membeli tas. Sekarang ia agak kebingungan.

"Apa lagi yah, dek? Perhiasan sudah, dress, sepatu, tas sudah. Make up juga sudah. apa lagi, sayang!?"

"Kenapa banyak sekali sih, Mas!?" ia melihat ke arah wanita nya. Yang sedikit mengerutkan keningnya. Maaf kan dirinya! Mencari seserahan untuk wanitanya saja harus membawa orangnya sekalian.

Pagi tadi setelah sarapan di ruang makan. Om Dhamaran dan Tante Embun. Membawa nya ke ruangan keluarga, mengobrol di sana. Dan sekalian saja ia ingin menyampaikan keinginan nya.

"Om! Tante! Jika di izin kan saya rencananya besok ingin melamar, Iriana. Beserta membawa kedua orang tua saya." apa ini, kata-kata apa ini!

"Besok, Om tunggu nak Rai. Jangan tegang gitu!" ujar Om Dhamaran seraya terkekeh.

"Tapi, ini sudah di bicara kan sama putri Om, Iriana kan, Mas Rai." ia mengangguk.

Ketika ia mencium iriana di atas ranjangnya. Ia dan Iriana setuju untuk memutuskan jenjang yang lebih serius.

Setelah tunangan mereka langsung nikah. Sebenarnya tunangan hanya mengingkatkan nya sampai desa. Setelah sampai sana ia akan menikahi nya. Sampai waktu dari kedua belah pihak sudah di setujui.

Rencana ia tidak ingin terlalu berlama-lama. Cukup waktu dalam sebulan untuk mengatur kan pernikahan nya.

*****

Bug... Seperti suara beda terjatuh. iriana menoleh kearah suara itu. Seorang wanita yang seperti nya di dorong. Melihat dari cara ringisan nya.

Di sekeliling nya banyak orang yang hanya melihat dan merekamnya. Tidak ada kah yang ingin menolongnya?

"Jangan pernah temui anak saya lagi. Kau wanita j****g! Jauh-jauh dari kehidupan putra, saya." suara wanita tua itu, terdengar memarahi wanita yang dia dorong kan tadi.

Masalah apa ini? Ia sangat lah penasaran. Terlihat wanita dewasa itu hanya bisa menunduk.

"Kau! yang meninggal kan putra saya. Demi pria lain kan? Lalu untuk apa kau kesini." apakah, ini masalah mertua dan menantu?

"Ibu sudah lah. Malu dilihat banyak orang ibu." ujar seorang pria. Mungkin usia nya sama seperti Mas Rai. Pria itu terlihat baik, kenapa bisa di selingkuh in yah?

"Terus kenapa kamu ajak dia ketemuan disini, nak. jangan bersama nya lagi, masih banyak wanita yang lain, nak." ibu pria itu terlihat sedih.

Iriana, melihat sekeliling nya lagi. Yang kali ini banyak berbisik-bisik. Sampai terdengar suara Mas Rai, disisinya. Yang mengagetkan nya.

Tapi, ada yang berbeda dari gerak-gerik Mas Rai. Apa dia dikejar penagih hutang?

"Sayang! Ayo kita pulang saja." ujar Mas Rai. Suara nya seperti terdengar terburu-buru.

" kenapa, Mas!? Apa ada masalah di toilet tadi?" ia mengikuti tarik kan tangan, Mas Rai. Dia terlihat seperti gusar. Masalah apa? Tidak ada jawaban dari Mas Rai.

"Gak papa, Sayang. Mas cuma pengen cepat keluar saja." seraya membuka kan pintu mobilnya untuk dirinya. Hembusan napas pria itu seperti terlihat lega.

Suara itu baru terdengar lagi setelah hampir enam menit terdiam.

"Aneh." ia masih melihat kearah cafe itu. Bagaimana keadaan wanita itu yah?

"Apa yang kamu pikirkan, sayang!?" Rai, tiba-tiba saja mencium tangan nya. Tapi ia merasa cara ini agak salah. Seperti terlihat ketakutan. Tapi....

1
Abel Peony
Jangan lupa mandi junub!/Blush/
Asrar Atma
disini, juga baru hujan. /Scowl/
Abel Peony
Wow ... Rai tidak pernah mengencewakan
Abel Peony
Info dari Tarjo, lagi!
Asrar Atma
kok sama sih/Sleep/
Abel Peony
Apa, yah?

Di sore pertama, dia dapat merasakan kehangatan itu. membuatnya merasa utuh. memberinya satu lagi, keinginanan kuat untuk bersamanya./Rose//Heart/
Kesini: wow panjang
total 1 replies
Asrar Atma
oke yang pertama memang berkahir, tapi akan ada yang berikut nya/Scowl/
Abel Peony
Hampir lupa meninggalkan jejak kehidupan🧘‍♂️🧘‍♂️🧘‍♂️
Asrar Atma
oke selamat berbuka/Sob/
Abel Peony
Hahaha/Joyful/
Diantara kepusingan seorang author, Sky.
Ada aku yang tertawa dengan durjana /Doge/
Abel Peony
Yeah, masih beruntung karena Rai tampan. Sebab, ada yang kurang tampan, tapi sama buruknya.
Asrar Atma
sama saya juga pusing /Sob/
Kesini
ya kali di bawah ranjang. elah
Abel Peony
Ngga sampai penyatuan. Ngga papa/Sleep/
Asrar Atma
oh...begitu /Whimper/
Abel Peony
Ini masalah serius, Rey/Sob/
Abel Peony
sempat²nya lihat ke bawah
Abel Peony
Wow
Asrar Atma
lah gimana nih dong/Hunger/
Abel Peony
Tiba² saja kau teringat dengan Plankton/Hey/
Abel Peony: Aku maksudnya. Typo terus, sih/Slight/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!