NovelToon NovelToon
Antara Mama Atau Suami?

Antara Mama Atau Suami?

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Adesya Arsy

Seorang wanita yang harus memilih antara suami atau orang tuanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adesya Arsy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gaduh

  "Apa yang kamu katakan? " tiba tiba suara terdengar dari luar kamar

    "I... ib buuu" gagap Ades

    "Kamu menuduh kami yang menghabiskan uang anak?" ternyata daritadi ibu menyimak di dalam makin di diam kan kok makin lama makin aneh

   "Iyalah, Raka itu kan anak mu jadi semua uangnya kamu tilep biar Ades cuman kebagian sedikit. Ngaku aja deh" aduh baru aja baikan kok malah gini

   "Aku sama sekali gak ada ikut campurnya dengan urusan pemasukan dan pengeluaran mereka, sedikit pun aku gak ada ambil apapun" ibu orang yang sangat sabar Tapi kalau di tuduh oh tidak bisa

    "Elllehh itu cuman akal akalan kamu aja kan? padahal mah gaji nya anak mu kamu minta i sembunyi sembunyi, ngaku aja lah. Huhhh.. Dasar " mencebikkan bibirnya

    "Eh jangan sembarangan kalau ngomong, berapa kali aku harus katakan kalau sama sekali gak ada. Aku masih punya suami yang bisa menafkahi ku" ucapan ibu sederhana tapi nyelekit

    "Maksudmu apa? Kamu ngejek aku karena suami ku sakit? Kamu mau pamer? iyya??? " mama Susi terpancing dengan kata ibu

     "Kamu yang mulai duluan, giliran di senggol balik malah sewot. Aneh"

     "aeh mending aku, punya uang sendiri tanpa harus melibatkan suami... semua apa apa bisa ku usahakan sendiri gak kayak kamu yang pengangguran"

    "Kamu jangan ngada ngada yah, orang punya suami tuh di gunain jadi gak usah kerja keras" tidak ada yang kalah ataupun mengalah

     Oeeeekkkk

     Oeeeekkkk

     Oeeeekkkkk... tangisan Arsy membuyarkan pertengkaran kedua nenek itu, Ades hanya bisa bengong mendengarkan antara ibu dan mama nya

     "Cupcuppcupp sini sama nenek cucu nenek yang paling cantik" mama Susi menggendong cucunya dari ayunan, yah anak Raka dan Ades ketika tidur disimpan di ayun

      "Sini ma, kayaknya dedenya haus" ucap Ades

     "Bentar napa des, mama baru juga datang baru juga mau gendong langsung di minta aja. Sabar karena mama kangen sama cucu mama"

    "Bukan gitu ma, si dede nangis biasanya kalau bangun langsung susu" Ades panik karena takut mamanya tersinggung

     "Udahlah kamu emang gak tau apa apa, ini tuh bukan mau susu tapi mau di gendong sambil jalan jalan" kata mama Susi

     "Baiklah ma, nanti kalau mama kecapean boleh boboin di dekat Ades aja" mama Susi sudah menempuh perjalanan jauh Ades takut mamanya kecapean apalagi di usianya yang menginjak 40 tahun

     "Des, ini makanannya tadi ibu angetin dulu makanya lama. Terus gak sengaja denger pembicaraan kalian " ibu membawakan makanan yang sudah di hangatkan

     "Terimakasih bu, maaf yah ngerepotin. Maaf juga omongan mama jangan masukkan dalam hati, Ini murni kesalahan Ades karena Ades gak punya simpenan" menunduk malu sambil memainkan jari jemarinya

     "Gak usah minta maaf Des, kamu aja yang bod O h karena mau percaya sama dia. Padahal diam diam ibu mu itu minta duit ke Raka" sementara cucunya masih dalam. gendong annya

     "Udah sayang, ibu gak apa apa kok. Yang penting kamu percaya sama ibu kalau ibu gak mungkin tega melakukan itu tanpa sepengetahuan kamu" tangannya mengelus lembut rambut sang menantu,

     "Maafin ibu juga karena gara gara ibu, anakmu jadi kebangun dan kamu harus melihat semua ini sayang" lanjutnya lagi

     "Ellehh sekali nipu tetap nipu Des, kamu percaya deh sama mama. Apa yang mama omongin itu benar, firasat mama gak pernah salah Des"

     "Ma..... " Ades berbalik melihat wajah mertuanyaa takut takut mertuanya terpancing lagi

     "Apa? Memang kenyataan kok, ini faktaa Des. Mama itu mencoba menyelamatkan kamu dari orang tuaa ini" sungguh ingin rasanya Ades berteriak namun tidak bisa. Mana mungkin Ades melakukannya di depan mama

     "Ya sudah Des, ibu pulang dulu kamu jangan lupa makan nak. Kamu disini juga udah di temenin sama mama kamu kan? " sebenarnya ada perasaan tidak tega meninggalkan Ades dan cucunya tapi demi menjaga kewarasannya ibu harus menghindar. Ibu tidak mau kalau Ades dan mamanya membebani fikiran Ades.

     "Iya bu, sekali lagi makasih dan maaf yah bu" ibu hanya menganggukkan kepalanya dan bergegas pulang, karena jaraknya dekat ibu memilih jalan kaki saja, bapak mertua masih kerja

"Ma, lain kali jangan kek gitu. Ades jadi gak enak sama ibu" ucap Ades

" Gak enak gimana? harusnya ibu mu yang tidak enak karena mama telah membongkar semua kebusukannya" jawab mama

"Mana mungkin ibu mertua ku melakukan itu ma, sedangkan beras ku di belikan sama ibu, selama melahirkan ibu merawat ku ma, masakin, panasin air, mandiin dede pokoknya semua"

"Masalah gaji atau uang? Mas Raka selalu mengajak Ades mengambil gajinya, setiap gajian Ades selalu di ajak karena sistem cash. Otomatis semua masuk ke tangan Ades ma" Ades berusaha sekuat mungkin membersihkan nama ibu mertua karena pada dasarnya memang itu bukan kesalahan ibu mertuanya

"Beras??? beras yang kamu maksud itu beras untuk makan ayam? Mama masih ingat Des waktu kamu mau melahirkan, ponakan mu mau makan tapi apa? nasi mu berbau dan berubah jadi kuning? apa namanya itu? itu yang kamu bilang baik? "

"Merawat?? yah jelas lah itu resikonya ibu, bapak dan suami mu karena mereka yang membawa mu kesini. Mereka yang menghasutmu agar keluar dari rumah mama. Kamu harus membuka mata dan hati mu Des, kalau semua itu hanya topeng" memindahkan cucunya ke dalam ayunan karena arsy sudah terlelap kembali di tangan mama Susi

"Ma, berasnya memang gitu. Ibu mertua juga makan itu kok. Gak ada yang di bedain sama sekali" Ades masih terus membela

"Sama??? gak di bedain kamu bilang? jelas jelas itu beda Des. Malam itu suami mu mengambil nasi di rumah mertua kesayangan mu itu, tapi apa? nasinya putih bersih Des, kamu jelas melihatnya dengan mata kepalamu sendiri " mama Susi tidak bisa melupakan kejadian malam itu

"Ma semua itu ada penjelasannya. Waktu itu.... " belum sempat Ades melanjutkan kalimatnya malah di potong sama mama Susi

"Udahlah Des, kamu memang selalu membela ibu mu ketimbang mama. Mending sekarang kamu makan dan gak usah berisik cucu mama anteng tidur" potong mama Susi

Ades pun menuruti mamanya, sebenarnya hari itu masalah beras Ades juga murka mau marah tapi melihat ketelatenan dan kesabaran ibu merawat Ades, Ades tak jadi mempermasalahkan nanti sajalah Ades tanyakan kepada suaminya itu

1
Elyas Tuty
wkwkkwk si bapak 🤣🤣
Adesya Arsy: makasihh mamikuu
total 1 replies
Elyas Tuty
puasa dulu maz🤣🤣🤣
Adesya Arsy: iyya neng🤣🤣
total 1 replies
Elyas Tuty
lanjut
Elyas Tuty
seru ni 🤗
EatYourHeartOut
Wuih, penulisnya hebat banget dalam menggambarkan emosi.
Adesya Arsy: terimakasih.
kalau ada kritikan dan saran mohon d komentarin aja,,,
total 1 replies
Yusuo Yusup
Ceritanya bikin merinding. 👻
Adesya Arsy: Wahh.. terimakasih udah mampir yah😇😇😇
jadi semngat buat nulis nyaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!