NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Mata Batin
Popularitas:94.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Arias Binerkah

Widowati perempuan cantik yang baru saja melahirkan bayinya yang mati. Langsung dicerai oleh Aditya suaminya, karena dianggap tidak bisa menjaga bayi yang sudah dinanti nantinya.

Widowati akhirnya memilih hidup mandiri dengan mengontrak rumah kecil di pinggir sungai, yang konon kabar beritanya banyak makluk makluk gaib di sepanjang sungai itu.

Di suatu hari, di rumah kontrakannya didapati dua bayi merah. Bayi Bayi itu ukuran nya lebih besar dari bayi bayi normal. Bulu bulu di tubuh bayi bayi itu pun lebih lebat dari bayi bayi pada umumnya.

Dan yang lebih mengherankan bayi bayi itu kadang kadang menghilang tidak kasat mata.

Bayi bayi siapa itu? Apakah bayi bayi itu akan membantu Widowati atau menambah masalah Widowati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 32.

Mobil berhenti di tepi jalan raya Nasional. Di sebelah kiri jalan tampak area sawah hijau yang membentang.

Pak Sigit segera mematikan mesin mobilnya, membuka sabuk pengaman dan membuka pintu mobil.

“Pa, ada apa? Kalau mau cari angin sawah tidak usah di sini. Di dekat kita juga banyak sawah. Kasihan Langit dan Lintang, pasti sangat capek dua anak itu.” Ucap Retno sambil menoleh ke arah suaminya yang turun dari mobil dan masih diam saja.

Pak Sigit tampak mengecek semua ban mobilnya. Melihat ke belakang mobil. Membuka bagasi mobil. Seperti yang dilakukan oleh Rizki tadi pagi.

Widowati, membuka jendela dan sedikit melonggokkan kepalanya.

“Apa mobil terasa berat Mas?” tanya Widowati menduga duga.

“Iya tiba tiba terasa berat, aku khawatir ada yang tidak beres. Tapi kok semua okey..” jawab Pak Sigit dan melangkah ke depan akan mengecek mesin mobilnya.

“Coba masuk lagi saja Mas, dicoba lagi dijalankan, siapa tahu sudah baikan.” Ucap Widowati agak keras.

“Iya Mas dicoba lagi saja. Atau tadi hanya perasaan kamu saja.” Ucap Retno yang juga melonggokkan wajahnya di jendela mobil yang juga dibukanya.

Pak Sigit pun lalu kembali masuk ke dalam mobil dan mulai menyalakan mesin mobilnya.

“Tadi Rizki juga merasa begitu tapi terus baik baik saja. Kata langit dan Lintang Papa nya ikut di dalam mobil ini.” Ucap Widowati saat Pak Sigit mulai menjalankan mobilnya dan kondisi baik baik saja.

Retno dan Pak Sigit tampak kaget.

“Hah! Jadi dia ikut bersama kita Wid?” tanya Retno yang menoleh ke arah Widowati yang sudah kembali menutup jendela mobil.

Sedangkan Pak Sigit hanya sekilas menoleh.

“Kata Langit dan Lintang begitu Mbak. Tapi sepertinya benar, kalau melihat Nyi Ratu bisa dikalahkan oleh Langit dan Lintang, mungkin Papa mereka terus membantunya.” Ucap Widowati sambil menatap Retno yang masih tampak kaget.

“Tapi kok tadi tidak berat ya..” gumam Pak Sigit sambil terus melajukan mobilnya.

“Mungkin dia tadi tidur seperti Langit dan Lintang, tapi terbangun dan ngulet jadi tiba tiba terasa berat. Terbangun dan kaget jadi lupa mode meringankan tubuh.” Saut Retno sambil menoleh ke arah suaminya.

“Apa dia terbangun karena kita ngomongi jodoh kedua Widowati, ya...” Gumam Retno di dalam hati. Dan tiba tiba bulu kuduk Retno berdiri.

Retno pun kembali menghadap ke depan. Dan berharap mobil selamat sampai rumah. Pak Sigit pun juga tidak berani lagi membicarakan jodoh kedua Widowati.

Suasana di dalam mobil menjadi hening. Retno akhirnya terlelap karena capek. Sedangkan Widowati masih terjaga, karena pikirannya masih berputar putar. Memikirkan ancaman Nyi Ratu, memikirkan biaya ruwatan dan pengajian. Juga ketakutan nya jika Bu Kadus dan Bu Waspo akan mengambil Langit dan Lintang.

Beberapa menit kemudian mobil sudah belok kiri, meninggalkan jalan raya Nasional. Mobil pun terus melaju menuju ke dusun Argo Pura.

“Mas, kalau Mas Sigit capek dan akan segera istirahat biar saya dan anak anak turun di rumah Mas Sigit saja. Jalan kaki tidak jauh ke rumah saya.” Ucap Widowati yang tidak enak hati karena sudah menumpang dijemput dan diantar.

“Tak apa Wid aku antar sekalian. Anak anak juga masih tidur. Kalau kamu jalan sambil menggendong mereka sangat berat. Kalau mereka kamu bangunkan kasihan mereka.” Ucap Pak Sigit dan terus melajukan Mobil nya menuju ke komplek perumahan Widowati.

Setelah mobil berhenti di depan rumah. Langit dan Lintang terbangun dari tidurnya.

“Cudah campe lumah ya Ma..” suara imut Lintang semakin imut karena bangun tidur.

“Aku tidul yama ya Ma.. “ suara imut Langit yang mulai menegakan punggung nya.

“Iya Sayang ayo ucapkan terima kasih pada Pak De dan Bu De.” Ucap Widowati sambil membuka pintu mobil.

Retno yang tadi tertidur pun juga jadi terbangun karena mendengar suara Lintang dan Langit.

“Telima kacih Pak De, Bu De.. “ ucap Langit dan Lintang sambil mengulurkan tangan mungilnya pada Pak De dan Bu De yang menoleh ke belakang.

“Sama sama..cium dulu dong..” ucap Retno pada dua bocil yang sudah berdiri dan mendekat ke arah Retno.

Retno dan Pak Sigit menciumi dengan gemas pipi gembil Langit dan Lintang. Bahkan meraih tubuh mungil dua anak itu di bawa ke pangkuan nya.

“Terima kasih Mbak, Mas..” ucap Widowati yang sudah turun dengan kedua tangan membawa paper bag berisi baju baru Langit dan Lintang, juga satu kantong plastik es krim.

“Sama sama.” Ucap Pak Sigit sambil tersenyum menoleh ke kiri.

“Sama sama Wid.” Ucap Retno sambil menurunkan tubuh Langit dan Lintang dari pintu depan.

“Da dah Pak De.. Da dah.. Bu De..” teriak dua bocil sambil melambai lambaikan tangannya kala Retno sudah menutup lagi pintu mobil. Dan mobil pun mulai berjalan..

“Da dah.. Elang da dah.. Elin...” ucap Retno yang juga melambaikan tangannya.

Mobil terus berlalu meninggalkan rumah Widowati..

“Pa, apa Wiwid dan Papanya dua anak itu, ada hubungan khusus ya..” gumam Retno pelan sambil menoleh ke arah suaminya.

“Aku tadi sempat berpikir begitu Ma, tapi tiba tiba terus mobil terasa berat itu. Sudah lah jangan ngomongi masalah itu lagi.” Ucap Pak Sigit dan terus melajukan mobilnya menuju ke rumah.

Retno tampak mengambil nafas dalam dalam. Meskipun Om Wowo baik dan memiliki benih unggul, tapi entah mengapa ada rasa yang mengganjal di hati Retno jika saudara sepupu nya yang bernasib malang sejak kecil tidak mendapatkan jodoh yang beralam sama.

“Kasihan Wiwid..” hanya itu yang bisa terucap lirih dari mulut Retno.

🌸🌸🌸

Waktu pun terus berlalu, sore hari pun telah tiba. Di rumah Wiwid. Mereka bertiga sudah mandi sore. Ketiga nya sudah tampak segar..

Langit dan Lintang duduk manis di meja makan sambil makan es krim pemberian Bu De Retno. Widowati sudah menyiapkan dua gelas air mineral untuk mereka berdua.

Widowati masuk ke dalam kamarnya. Dia tutup daun pintu kamar itu.

Widowati melangkah menuju ke lemari, dia buka lemari dan dia ambil buku rekening yang dia simpan dalam lemari itu.

Sambil duduk di tepi tempat tidur dia buka buku rekening itu..

“Apa cukup ya uang ku untuk mengadakan acara ruwatan dan pengajian.” Gumam Widowati tampak berpikir pikir.

“Biaya dalang pemula saja lima sampai sepuluh juta, belum biaya lain lain nya.” Gumam Widowati sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

“Renovasi rumah dan rencana beli motor bisa ditunda tetapi biaya sekolah anak anak tidak bisa lagi ditunda tunda.” Gumam Widowati lagi sambil kembali melihat nominal rekening nya.

Akan tetapi tiba tiba terdengar suara...

BRAAKKKK

1
neni nuraeni
denger ngga ya denisnya
Jia
aq kutuk kau andra ,g bs makan selama seminggu. it kutukkan papa wowo,yg ngamuk anak y d katain anak genderuwo.
Wanita Aries
Hohoho tadet ya om denis 😁
Zahraini Annisa 😘 V3
yaelah ... si andra pke ngomong bgtu sih 😔😔
baru jg Denis bahagia tp mlh langsung down lg 😱😔
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Semoga Om Denis bisa jadi Papanya Langit dan Lintang
Zahraini Annisa 😘 V3
spt nya Denis berhati baik dan tulus pd wiwid dan anak-anak 😁🤣
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
oooh.. papah wowo emang niyat mau jodohin mama Wiwid dengan oom Denis yaa 😄😄
Ai Emy Ningrum: semoga lancar ga ada kendala,yg kmaren nongol mantan nya mbak wiwid,skip aja 😏😏
total 3 replies
Zahraini Annisa 😘 V3
spt nya mmg kerjaan nya papa wowo dech , bisa jd mo jodohin mereka berdua, sptnya papa wowo suka pd Denis dech 😁😁
Tuxepos Jasmine
smoga om denis berjodoh sm mama wiwid
Tuxepos Jasmine
akhirnya ada sosok denis...paling ngga bukan sm si uler sawah
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ: yuhuuu... 🥳🥳🥳
total 1 replies
Zahraini Annisa 😘 V3
mgk papa wowo yg iseng pd Denis 🤣🤣🤣
jgn bilang nti wiwid dan Denis jd berjodoh 🤣🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
jgn sampai lh si wiwid rujuk lg ma mantan laki nya ,, najis bgt dech ,, ludah yg sdh di lepeehh masa di jilat lg ,, jijik x 😡😡
Zahraini Annisa 😘 V3
mmg seharusnya kn nyi peot itu sdh mati, secara umurnya sdh seabad lebih
FiaNasa
wah kaget aq,,,apalagi Denis ya,,emang itu suara apaan sih
Zahraini Annisa 😘 V3
iyaaaa lah mendingan mereka ikhlasin ja dech anak-anak di asuh sama wiwid ,, toch lagian jg dulu nya anak-anak itu mo di bunuh ma mereka 😡😔😱
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
apa yg bunyin duuuuer itu hayoo
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈: wahahaaaaa
total 2 replies
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ahaiii kan bang denis gasken aja bangg
Cindy
lanjut kak
Zahraini Annisa 😘 V3
nenek peyot ompong belum sadar diri jg yaa ,, pdhl si iblis ular nya dh mampus ,, eeee skrg mlh manggil si menir pula 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Zahraini Annisa 😘 V3
nenek peyot ompong belum sadar diri jg yaa ,, pdhl si iblis ular nya dh mampus ,, eeee skrg mlh manggil si menir pula 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!