NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Mata Batin / Ibu susu / Tamat
Popularitas:178.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: Arias Binerkah

Widowati perempuan cantik yang baru saja melahirkan bayinya yang mati. Langsung dicerai oleh Aditya suaminya, karena dianggap tidak bisa menjaga bayi yang sudah dinanti nantinya.

Widowati akhirnya memilih hidup mandiri dengan mengontrak rumah kecil di pinggir sungai, yang konon kabar beritanya banyak makluk makluk gaib di sepanjang sungai itu.

Di suatu hari, di rumah kontrakannya didapati dua bayi merah. Bayi Bayi itu ukuran nya lebih besar dari bayi bayi normal. Bulu bulu di tubuh bayi bayi itu pun lebih lebat dari bayi bayi pada umumnya.

Dan yang lebih mengherankan bayi bayi itu kadang kadang menghilang tidak kasat mata.

Bayi bayi siapa itu? Apakah bayi bayi itu akan membantu Widowati atau menambah masalah Widowati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 32.

Mobil berhenti di tepi jalan raya Nasional. Di sebelah kiri jalan tampak area sawah hijau yang membentang.

Pak Sigit segera mematikan mesin mobilnya, membuka sabuk pengaman dan membuka pintu mobil.

“Pa, ada apa? Kalau mau cari angin sawah tidak usah di sini. Di dekat kita juga banyak sawah. Kasihan Langit dan Lintang, pasti sangat capek dua anak itu.” Ucap Retno sambil menoleh ke arah suaminya yang turun dari mobil dan masih diam saja.

Pak Sigit tampak mengecek semua ban mobilnya. Melihat ke belakang mobil. Membuka bagasi mobil. Seperti yang dilakukan oleh Rizki tadi pagi.

Widowati, membuka jendela dan sedikit melonggokkan kepalanya.

“Apa mobil terasa berat Mas?” tanya Widowati menduga duga.

“Iya tiba tiba terasa berat, aku khawatir ada yang tidak beres. Tapi kok semua okey..” jawab Pak Sigit dan melangkah ke depan akan mengecek mesin mobilnya.

“Coba masuk lagi saja Mas, dicoba lagi dijalankan, siapa tahu sudah baikan.” Ucap Widowati agak keras.

“Iya Mas dicoba lagi saja. Atau tadi hanya perasaan kamu saja.” Ucap Retno yang juga melonggokkan wajahnya di jendela mobil yang juga dibukanya.

Pak Sigit pun lalu kembali masuk ke dalam mobil dan mulai menyalakan mesin mobilnya.

“Tadi Rizki juga merasa begitu tapi terus baik baik saja. Kata langit dan Lintang Papa nya ikut di dalam mobil ini.” Ucap Widowati saat Pak Sigit mulai menjalankan mobilnya dan kondisi baik baik saja.

Retno dan Pak Sigit tampak kaget.

“Hah! Jadi dia ikut bersama kita Wid?” tanya Retno yang menoleh ke arah Widowati yang sudah kembali menutup jendela mobil.

Sedangkan Pak Sigit hanya sekilas menoleh.

“Kata Langit dan Lintang begitu Mbak. Tapi sepertinya benar, kalau melihat Nyi Ratu bisa dikalahkan oleh Langit dan Lintang, mungkin Papa mereka terus membantunya.” Ucap Widowati sambil menatap Retno yang masih tampak kaget.

“Tapi kok tadi tidak berat ya..” gumam Pak Sigit sambil terus melajukan mobilnya.

“Mungkin dia tadi tidur seperti Langit dan Lintang, tapi terbangun dan ngulet jadi tiba tiba terasa berat. Terbangun dan kaget jadi lupa mode meringankan tubuh.” Saut Retno sambil menoleh ke arah suaminya.

“Apa dia terbangun karena kita ngomongi jodoh kedua Widowati, ya...” Gumam Retno di dalam hati. Dan tiba tiba bulu kuduk Retno berdiri.

Retno pun kembali menghadap ke depan. Dan berharap mobil selamat sampai rumah. Pak Sigit pun juga tidak berani lagi membicarakan jodoh kedua Widowati.

Suasana di dalam mobil menjadi hening. Retno akhirnya terlelap karena capek. Sedangkan Widowati masih terjaga, karena pikirannya masih berputar putar. Memikirkan ancaman Nyi Ratu, memikirkan biaya ruwatan dan pengajian. Juga ketakutan nya jika Bu Kadus dan Bu Waspo akan mengambil Langit dan Lintang.

Beberapa menit kemudian mobil sudah belok kiri, meninggalkan jalan raya Nasional. Mobil pun terus melaju menuju ke dusun Argo Pura.

“Mas, kalau Mas Sigit capek dan akan segera istirahat biar saya dan anak anak turun di rumah Mas Sigit saja. Jalan kaki tidak jauh ke rumah saya.” Ucap Widowati yang tidak enak hati karena sudah menumpang dijemput dan diantar.

“Tak apa Wid aku antar sekalian. Anak anak juga masih tidur. Kalau kamu jalan sambil menggendong mereka sangat berat. Kalau mereka kamu bangunkan kasihan mereka.” Ucap Pak Sigit dan terus melajukan Mobil nya menuju ke komplek perumahan Widowati.

Setelah mobil berhenti di depan rumah. Langit dan Lintang terbangun dari tidurnya.

“Cudah campe lumah ya Ma..” suara imut Lintang semakin imut karena bangun tidur.

“Aku tidul yama ya Ma.. “ suara imut Langit yang mulai menegakan punggung nya.

“Iya Sayang ayo ucapkan terima kasih pada Pak De dan Bu De.” Ucap Widowati sambil membuka pintu mobil.

Retno yang tadi tertidur pun juga jadi terbangun karena mendengar suara Lintang dan Langit.

“Telima kacih Pak De, Bu De.. “ ucap Langit dan Lintang sambil mengulurkan tangan mungilnya pada Pak De dan Bu De yang menoleh ke belakang.

“Sama sama..cium dulu dong..” ucap Retno pada dua bocil yang sudah berdiri dan mendekat ke arah Retno.

Retno dan Pak Sigit menciumi dengan gemas pipi gembil Langit dan Lintang. Bahkan meraih tubuh mungil dua anak itu di bawa ke pangkuan nya.

“Terima kasih Mbak, Mas..” ucap Widowati yang sudah turun dengan kedua tangan membawa paper bag berisi baju baru Langit dan Lintang, juga satu kantong plastik es krim.

“Sama sama.” Ucap Pak Sigit sambil tersenyum menoleh ke kiri.

“Sama sama Wid.” Ucap Retno sambil menurunkan tubuh Langit dan Lintang dari pintu depan.

“Da dah Pak De.. Da dah.. Bu De..” teriak dua bocil sambil melambai lambaikan tangannya kala Retno sudah menutup lagi pintu mobil. Dan mobil pun mulai berjalan..

“Da dah.. Elang da dah.. Elin...” ucap Retno yang juga melambaikan tangannya.

Mobil terus berlalu meninggalkan rumah Widowati..

“Pa, apa Wiwid dan Papanya dua anak itu, ada hubungan khusus ya..” gumam Retno pelan sambil menoleh ke arah suaminya.

“Aku tadi sempat berpikir begitu Ma, tapi tiba tiba terus mobil terasa berat itu. Sudah lah jangan ngomongi masalah itu lagi.” Ucap Pak Sigit dan terus melajukan mobilnya menuju ke rumah.

Retno tampak mengambil nafas dalam dalam. Meskipun Om Wowo baik dan memiliki benih unggul, tapi entah mengapa ada rasa yang mengganjal di hati Retno jika saudara sepupu nya yang bernasib malang sejak kecil tidak mendapatkan jodoh yang beralam sama.

“Kasihan Wiwid..” hanya itu yang bisa terucap lirih dari mulut Retno.

🌸🌸🌸

Waktu pun terus berlalu, sore hari pun telah tiba. Di rumah Wiwid. Mereka bertiga sudah mandi sore. Ketiga nya sudah tampak segar..

Langit dan Lintang duduk manis di meja makan sambil makan es krim pemberian Bu De Retno. Widowati sudah menyiapkan dua gelas air mineral untuk mereka berdua.

Widowati masuk ke dalam kamarnya. Dia tutup daun pintu kamar itu.

Widowati melangkah menuju ke lemari, dia buka lemari dan dia ambil buku rekening yang dia simpan dalam lemari itu.

Sambil duduk di tepi tempat tidur dia buka buku rekening itu..

“Apa cukup ya uang ku untuk mengadakan acara ruwatan dan pengajian.” Gumam Widowati tampak berpikir pikir.

“Biaya dalang pemula saja lima sampai sepuluh juta, belum biaya lain lain nya.” Gumam Widowati sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

“Renovasi rumah dan rencana beli motor bisa ditunda tetapi biaya sekolah anak anak tidak bisa lagi ditunda tunda.” Gumam Widowati lagi sambil kembali melihat nominal rekening nya.

Akan tetapi tiba tiba terdengar suara...

BRAAKKKK

1
Phi Pesek
👍
Isranjono Jono
waduh minta di bikin sate ni ular🤭
Mega Arum
horor...lucu jg haru....makasaih Author, bacaan yg sangat bagus
Arias Binerkah: terima kasih juga Kak atas hadir dan dukungannya 🙏🙏🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰🥰♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Mega Arum
Luar biasa...
FiaNasa
wah...belum tau nih kisah Denis sama punya anak & elang juga lintang jadi remaja udah tamat 😭😭😭
Zahraini Annisa 😘 V3
Alhamdulilah happy ending ,,, aku suka .. aku suka 🥰🥰
terimakasih kak othor ,,, nti aku tengok lah cerita nya nyi ratu 🤣
semoga sllu sehat dN sukses trs untuk semuanya karya-karya Mu 🤲 Aamiin
Zahraini Annisa 😘 V3: kembali kasih kak Arias 🥰
total 2 replies
Zahraini Annisa 😘 V3
jngan sampai lah rumah itu di jual ,,,,, rumah itu penuh kenangan tuk mereka bertiga 😱😱😲😲😔😔
Zahraini Annisa 😘 V3
untung nya bude retno sdh menyiapkan sgla hal yg kemungkinan psti terjadi ,, anak-anak psti akan mengganggu orang tua nya 🤣🤣🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
tok tok tok .... mama papa ,, elin dan elang mau bobo cana mama dan papa caja 🤣🤣🤣🤣🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
jadi nangis aku bacanya 😭😭😭😭
selamat yaaa tuk Denis dan Wiwid ,,, smg samawa 🤗🤗🤗
holee ,,,, tita cudah puna papa balu donk 👏👏👏
Zahraini Annisa 😘 V3
papa wowo suka nya sama Denis ,,,,, tp klu sama mantan suami nya wiwid ,,, papa wowo psti marah 🤣🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
yeeyeeyee .... tita puna papa balu donk 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Zahraini Annisa 😘 V3
iiiiiiihhh ... ngapain jg si oma kepo nanyain bgtuan ,,,, gak tahu apa klau papa wowo ada dstu imut dengarin obrolan kalian 🤣🤣🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
bukan tante ,,,, mereka adalah anak-anak susu mu tp mereka ttp adalah anak-anak ku 🤗
Zahraini Annisa 😘 V3
papa wowo sllu ikut kmna pun si kembar pergi 🤣🤣🤣
FiaNasa
bagi mereka rumah itu sangat berharga makanya gak boleh dijual..ada banyak kenangan juga tempat mereka bertemu papa wowo
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒
hahh tamat mbk yu
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒: iya juga lho mbk yu ntah lah m3 pun sama apa lagi telkimsel ya kan
total 4 replies
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒
ahaha kenangan tuh di mana saat bayi mereka jd syg klo di jual trus si om klo mau ktmu nnti ngilang aja
klo g di jual kan tgl melangkah smpe /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
💜⃞⃟𝓛 ☕Y✨☘𝓡𝓳✨❤️⃟Wᵃf✨•§͜¢•🍒
juruse ampuh smpe mau tidur sm bude nya
coba klo g ya ngalamat deh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Tuxepos Jasmine
yahhhh bakal kangen sm om wowo elin dan elang 🥲🥲🥲🥲🥲
Arias Binerkah: terima kasih Kak, mungkin Om Wowo, Elang dan Elin akan hadir lagi suatu saat nanti 🙈🙈🙈🙈🙈♥️♥️♥️♥️♥️🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!