NovelToon NovelToon
Pesona Suami Tetangga

Pesona Suami Tetangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Kehadiran Damar, pria beranak satu yang jadi tetangga baru di rumah seberang membuat hidup Mirna mulai dipenuhi emosi.


Bagaimana Mirna tidak kesal, dengan statusnya yang belum resmi sebagai duda, Damar berani menunjukkan ketertarikannya pada Mirna. Pria itu bahkan berhasil membuat kedua orang tua Mirna memberikan restu padahal merek paling anti dengan poligami.

Tidak yakin dengan cerita sedih yang disampaikan Damar untuk meluluhkan hati banyk orang, Mirna memutuskan mencari tahu kisah yang sebenarnya termasuk masalah rumahtangga pria itu sebelum menerima perasaan cinta Damar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keresahan Rangga

Rangga mengernyit saat melihat mobil Anita parkir di depan rumahnya.

Mirna masih di rumah Damar, rencananya akan diantar pulang setelah makan malam.

“Tumben jam segini udah pulang ?” tanya Rangga saat menghampiri tunangannya di ruang makan sedang ngobrol dengan mama.

“Lupa kalau aku udah pindah kantor ?” Anita pura-pura cemberut membuat mama tertawa pelan dan beranjak bangun.

“Eh mama mau kemana ?” tanya Anita berusaha menahan calon mertuanya.

“Mama mau mandi dulu, kan sudah ada Rangga yang menemani kamu.”

Anita mengangguk dengan senyuman paling manisnya.

“Ngomong-ngomong Mirna mana ? Kok nggak pulang bareng kamu ?”

Masih dalam posisi duduk, Anita celingukan, mencari Mirna di balik tubuh Rangga yang masih berdiri.

“Sama Damar.”

“Ooohh, pantas hari ini Damar nggak ke kantor. Apa Mirna sudah mulai ingat sama suami dan putrinya ?”

“Belum.”

Rangga membuka tudung saji dan mengambil sepotong bakwan jagung buatan mama setelah itu ia ngeloyor meninggalkan Anita.

“Kamu mau kemana ?” tanya Anita yang buru-buru beranjak menyusul Rangga.

”Mau mandi dulu. Kamu tunggu di bawah aja.”

“Kamu kenapa sih ? Lagi ada masalah apa ?” tanya Anita sedikit kesal dengan sikap Rangga yang agak dingin dan acuh padanya.

“Biasa urusan kantor. Kamu tunggu di bawah aja !” Rangga mengulangi kalimatnya dengan penuh penekanan membuat Anita makin kesal.

Anita berdiri di ujung tangga menatap Rangga yang melesat ke lantai dua bahkan mengunci pintu kamarnya dan terdengar sampai ke bawah karena suasana rumah benar-benar senyap.

Selama mereka pacaran, belum pernah Rangga bersikap sedingin ini malah pria itu yang selalu memaksa Anita menunggu di kamarnya saat Rangga mandi.

Selalu saja terjadi perdebatan karena Anita menolak dengan alasan tidak enak pada orangtua Rangga karena mereka baru tunangan belum jadi suami istri.

Apa mungkin Rangga mulai kesal karena aku selalu menolak ajakannya untuk menikah ? Apa jangan-jangan Rangga menemukan wanita lain yang siap lahir batin diajak ke pelaminan ?

Anita menggeleng-gelengkan kepala untuk menghalau pikiran buruk yang membuat hatinya makin resah. Anita sadar kalau selama ini dirinya cukup keras dan egois karena selalu menolak permintaan Rangga dengan alasan masih ingin berkarir.

Semuanya itu Anita lakukan karena yakin Rangga akan sabar menunggunya. Bertahun-tahun Rangga tidak pernah menyerah berusaha mendapatkan cinta Anita. Sekarang hubungan mereka tinggal selangkah menuju pelaminan jadi tidak mungkin Rangga berubah pikiran.

Anita sudah kembali duduk di ruang makan saat Rangga keluar dari kamarnya menuju kamar mandi.

Di bawah kucuran air dari shower, Rangga terpekur beberapa saat. Kata-kata yang mengalir dari mulut Ardi sepanjang perjalanan pulang mengusik hatinya karena beberapa kali Ardi menyebut nama Anita dan Firman.

Begitu Rangga bertanya, Ardi sempat gelagapan lalu mengalihkan pembicaraan dan saat didesam

ia malah menyuruh Rangga bertanya langsung pada Damar.

Ingatan Rangga mengalir pada masa persahabatannya dengan Damar yang sempat renggang karena cinta segitiga dan melibatkan Anita.

Siapa yang bisa menolak pesona Anita saat di SMA ? Bahkan Damar pun tidak menyangkal kalau ia sempat tertarik pada Anita meski hanya sesaat dan tidak sampai jatuh cinta padanya.

Berbanding terbalik dengan Rangga yang ngotot mendapatkan cinta Anita apalagi saat gadis itu mulai menjalin persahabatan dengannya. Rangga sangat yakin peluang membuat Anita jatuh cinta padanya makin besar.

Saat itu Rangga tidak sadar kalau kebaikan Anita punya agenda lain. Anita memanfaatkan perasaan Rangga padanya untuk mendekati Damar.

Sungguh tidak disangka Damar menolaknya. Sebagai nona muda kaya yang selalu mendapatkan keinginannya, Anita tidak terima. Ia pun mulai menghasut Rangga soal Damar yang saat itu cukup dekat dengan Mirna

Rangga terhasut dan menuduh Danar pedofil karena dianggap menyukai Mirna yang saat itu baru kelas 4 SD.

Damar bukan hanya membantah tapi juga marah karena kedekatannya dengan Mirna hanyalah sebatas kakak adik.

Hubungan Rangga dan Damar pun renggang sampai keduanya lulus SMA dan kuliah di universitas yang berbeda tapi Mirna yang tahu soal tuduhan kakaknya secara diam-diam tetap menemui Damar untuk membujuknya supaya mengabaikan tuduhan Rangga.

Menurut cerita Damar, Mirna tidak pernah menyerah meskipun berkali-kali Damar memarahinya dan entah sudah berapa kali mereka adu mulut sampai akhirnya Damar malah jatuh cinta pada Mirna yang lebih muda 7 tahun darinya.

Anita semakin tidak terima dan kembali mencoba menghasut Rangga tapi kali ini dia harus berhadapan dengan Mirna.

Rangga pun menjauhi Anita namun tidak lama hatinya luluh saat mendengar permintaan maaf Anita dan penyesalannya bahkan Anita menyatakan ingin menjadi kekasih Rangga kalau pria itu itu masih mencintainya.

Rangga tidak langsung mengiyakan tapi hanya selang sebulan akhirnya mereka pacaran dan setelah 3 tahun pacaran, Rangga melamar Anita namun sampai saat ini wanita itu belum mau dinikahinya.

Suara ketukan di pintu membuyarkan lamunan Rangga yang buru-buru mematikan shower.

“Kak Rangga masih hidup kan di dalam ?” pertanyaan Mirna yang disertai tawa pelan membuat Rangga memutar bola matanya.

“Masih.”

Tawa Mirna makin keras. “Jangan lama-lama mandinya, sudah ditunggu di bawah.”

Rangga tidak menjawab hanya menyalakan kembali shower dan segera menyelesaikan ritual mandinya.

Ternyata di meja makan sudah menunggu seluruh keluarga lengkap dengan Anita yang duduk di sebelah mama.

Suara ceria Chika menyapa Rangga begitu pria itu muncul.

“Katanya mau makan malam di luar ?” tanya Rangga dengan nada meledek.

Ia menarik kursi di ujung meja, berseberangan dengan papa yang duduk di siisi satunya.

“Lebih enak bakwan jagung oma daripada makanan di restoran,” sahut Chika sambil nyengir kuda.

Bocah itu duduk di antara Damar dan Mirna.

“Yakin karena masakan oma bukan karena papimu pelit ?” ledek Rangga sambil terkekeh.

“Kapan papi pelit ? Bukannya om Rangga yang suka pelit sama mami ?”

Spontan semuanya ikut tertawa, hanya Anita yang kelihatan tidak nyaman dan terpaksa.

“Nah loh ponakannya udah pintar jawab,” ujar mama gantian meledek putra sulungnya.

“Beneran mami nih udah bukan tante atau onti lagi ?” Rangga kembali meledek Chika sambil mengangkat sebelah alisnya.

Chika mengangguk-angguk senang. “Iya dong udah panggil mami lagi. Iya kan, mi ?”

Meski masih merasa canggung dan kikuk Mirna pun mengangguki pertanyaan Chika sambil tersenyum.

“Malah mulai malam ini mami akan bobo sama Chika dan papi lagi di rumah.”

“Oh ya ?” mata Rangga membola karena tidak menyangka adiknya akan mengiyakan secepat ini.

Bertepatan di sampingnya Anita langsung terbatuk seperti orang tersedak.

Tatapan Rangga langsung beralih pada tunangannya tapi bukan buru-buru menyodorkan gelas atau menepuk-nepuk punggung Anita, Rangga malah mengerutkan dahi dan menatap Anita dengan mata menyipit.

Anita pun membuang muka ke arah mama yang menyodorkan gelas air putih kepadanya.

1
Herman Lim
bgs Rangga yg jls anita juga ikut terlibat di dlm nya
Andri Yukarthi
kog jd berdebar² bacanya /Shhh/
Aningrum
next
Herman Lim
moga Mirna CPT ingat kembali ssemua ingat dan obat yg buat Mirna lupa ingatan segera di temukan
Andri Yukarthi: yg sabar pak Damar...kasian istrimu
Baretta: Terima kasih karena selalu setia memberikan komentar kak Herman 🙏🙏
total 2 replies
Andri Yukarthi
dari awal udh seru...bikin penasaran
Herman Lim
apa Thor jgn buat penasaran terus 😭
Bunda HB
lebih baik mirna gk kluyuran kemana2 sbb amnesia jdi mudah di hasut org2 dengki ,iri. otak nya gk singkron. koyo org b***h....
Herman Lim
gila memutar balik kan fakta sungguh keji kalian berdua
Herman Lim
lanjut Thor semangat utk up ❤️
Herman Lim
ahhh moga Mirna CPT ingat kembali semua yg ilang dari ingatan nya
Herman Lim
apa bnr istri damar adalah Mirna yg mn karna kecelakaan ilang ingatan Mirna nya Thor jgn buat penasaran donk
Baretta
Maaf agak lambat kak Herman 🙏🙏
Herman Lim
lanjut Thor makin penasaran aja
Herman Lim
kayak nya Mirna tuh istri damar cuma karna kecelakaan dia melupakan semua waktu yg telah di lwtkan bersama damar
Aan
lanjutkan Thor 😍 can't wait too long
Aan
lanjutkan Thor 😍
Aan
Berani ya pegang2 adik orang
Aan
mgkin sdh pergi
pergi ke akhirat mgkin
Baretta
Sudah ada di depan mata Kak 😊😊🤭
Aan
Seperti ya
ah... lama2 jadi maminya sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!