Kuyssss...... novel ke 6 nihhh. Sambil nunggu lanjutan keluarga Zandra. Semoga menghiburrr...
Seorang wanita yang terlahir dari keluarga Kaya Raya dan penuh kasih sayang, namun tak membuatnya menjadi wanita manja. Fia merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga Anderson dan ia jyga satu-satunya anak yang tidak mau di publikasikan.
Setelah di khianati oleh tunangannya, tak lantas membuatnya bersedih. Justru membuatnya bahagia, karena terlepas dari tali perjodohan yang di buat oleh nenek.
Selain mandiri, Fia pun mempunyai beberapa keahlian yang membuat seorang pria jatuh cinta padanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diterima
"Bos, nona Fia sudah datang. Kini nona Fia sudah ada di dalam lift." ucap Anna yang baru saja masuk ke ruangan Arkan.
Arkan yang sedang fokus pada laptopnya pun menghentikan kegiatannya, ia pun mengangkat kepalanya dan menoleh pada Anna. Melihat Arkan yang tersenyum seraya membuka kacamata, membuat Anna menggerutu dalam hatinya.
'Ck ck... pemandangan macam apa ini, kenapa senyuman itu muncul di detik-detik aku akan berhenti dari perusahaan ini. Setidaknya sebelum melihat wajah suamiku setiap hari kelak, aku sudah melihat wajah yang lebih tampan darinya. hehehe... Astaghfirullah, maafkan aku calon imam. Tapi ini adalah kenyataan.' gumam Anna dalam hati
"Baiklah, sebaiknya kamu lebih dulu ke ruangan tersebut. Aku akan menyusul sebentar lagi." ucap Arkana
Anna pun menunduk dan keluar dari ruangan tersebut, lalu ia pun menutup pintu ruangan tersebut. Saat ia berbalik, ia di kejutkan dengan kehadiran Doni yang sedang berdiri dengan wajah yang di buat menyebalkan, yaitu bibir Doni dibuat miring ke samping.
"Astaghfirullah, setan ga tau diri." Anna spontan mengucapkan hal tersebut
"Kurang ajar, sejak kapan pria tampan sepertiku di katai setan? Ga tau diri lagi?" gerutu Doni tak terima
Anna pun tertawa mendengar protesan Doni.
"Mau kemana kamu An?" tanya Doni
"Nona Fia sudah tiba, aku akan segera mewawancarainya." jawab Anna
"Aku ikut" Doni pun menjawab dengan cepat, sehingga membuat Anna mengernyitkan dahinya.
" Mau ngapain? Kamu kaya yang ga punya kerjaan aja?" tanyanya
" Ini, sudah aku selesaikan. Aku akan memberikannya pada si bos, tunggu aku" Doni pun segera masuk ke ruangan Arkan, tak lama ia keluar dan mendorong tubuh Anna pelan agar segera melangkah.
"Cepat cepat" titahnya
" Kenapa jadi kamu yang riweh sih?" tanya Anna yang terus melangkah di depan Doni.
"Sebelum si bos jadian dengannya, aku ingin kembali melihat wajah cantiknya." jawab Doni, yang membuat Anna penasaran secantik apa Fia.
Sampailah mereka di ruangan yang di maksud untuk mewawancarai Fia. Fia pun langsung berdiri dan sedikit membungkukkan tubuhnya.
"Sudah lama menunggu?" tanya Anna
"Tidak bu, saya hanya menunggu 10 menit." jawab Fia polos, Doni terbatuk menahan tawanya.
'Gila... ni cewe emang cantiknya kebangetan, gue yang cewe aja sampe tersepona gini. Pantes aja si bos termehek-mehek dan suka senyum-senyum sendiri, tanpa polesan make up aja udah secantik ini.' Anna pun mengagumi Fia dalam hati
"Ehem... perkenalkan saya Anna sekertaris CEO di perusahaan ini dan yang di sebelah saya adalah dedemit, eh... maksud saya dia Doni, asisten pribadi CEO." Anna pun memperkenalkan dirinya dan juga Doni
"Eh iya bu, saya Sofia. Panggil saja saya Fia." ucap Fia memperkenalkan dirinya juga.
"Baiklah, silahkan kembali duduk. Sebelumnya aku ingin bertanya, apakah kamu tau akan saya tempatkan di posisi apa?" tanya Anna
Fia pun menggelengkan kepalanya.
" Belum bu, kemarin di sambungan telepon ibu tidak mengatakan hal tersebut." jawab Fia
"Apa kamu siap di posisikan dimanapun?" tanya Doni, Fia pun mengangguk cepat.
"Baiklah, aku akan menempatkanmu sebagai sekertaris di perusahaan ini. Karena kebetulan hanya dalam beberapa hari lagi aku akan berhenti, karena akan segera menikah dan ikut suami. Apa kamu siap?" ucap Anna
"InsyaAllah siap bu" jawab Fia
Tak lama pintu pun kembali terbuka, masuklah Arkana kedalam ruangan tersebut. Sehingga membuat Anna dan Doni berdiri, Fia yang melihatnya pun ikut berdiri.
" Kenalkan, beliau adalah CEO di perusahaan ini. Arkana Setya Perwira, kamu akan menjadi sekertaris dari pak Arkana." Anna pun memperkenalkan Arkana pada Fia.
Tanya jawab pun berlangsung sekitar 40 menit.
"Baiklah, mulai hari ini kamu bisa langsung bekerja. Anna akan menjelaskan tugasmu. Ada yang mau kamu tanyakan?" ucap Arkana, yang membuat Fia memelototkan matanya tak percaya
" Serius pak?" tanyanya semangat
"Hmmm..." Arkana pun mengangguk
"A anu pak, apa saya harus berdandan seperti yang lainnya?"
"TIDAK.... mm, maksudku tidak perlu. Cukup menjadi diri sendiri saja." Jawab Arkana, yang langsung mendapatkan lirikan menggoda dari Anna dan Doni.
"Ehem... kamu bisa ikuti kami, sekarang kita akan ke lantai dimana kamu akan mulai bekerja. " ucap Arkana seraya berdiri dan merapihkan jasnya, ia pura-pura tak melihat kedua bawahannya yang sudah menahan tawa sejak tadi.
Fia pun mengangguk cepat dan tersenyum, Arkana yang melihatnya pun tak tahan ingin mencubit pipi Fia, karena saking gemasnya. Demi menjaga sikap dan wibawa sebagai CEO, Arkana pun keluar terlebih dahulu. Sehingga saat ia berbalik dan memunggungi orang-orang yang di ruangan tersebut, Arkan pun melebarkan senyumannya kembali, tanpa sepengetahuan bawahannya yang super julid itu.
Di susul Doni dan Anna yang tengah berbisik-bisik, tak lama Fia pun bangun dan mengikuti mereka bertiga berjalan. Fia yang berjalan sendiri di belakang, melakukan celebration dengan mengangkat kedua tangannya yang terkepal ke udara.
'Yessss' teriak Fia dalam hati.
Selama perjalanan terlihat 2 orang yang tersenyum lebar. Arkana yang tersenyum karena wanita yang ia sukai telah masuk ke dalam wilayahnya, sedangkan Fia yang tersenyum karena sudah keterima bekerja di perusahaan ini.
Sampailah mereka di lantai 45, lantai dimana hanya terdapat 2 ruangan. Ruangan Arkana yang menjabat sebagai CEO dann juga ruangan doni sebagai Asisten Pribadi Arkana. Serta ada 1 meja yang cukup panjang tepat di depan ruangan Arkana.
"Anna akan menjelaskan apa dan bagaimana tugasmu, bila ada yang tidak kamu mengerti. Kamu biasa tanyakan pada Anna, Doni atau langsung padaku." ucap Arkana saat mereka tiba di depan meja sekertaris.
" Baik pak, terimakasih" ucap Fia
Arkana pun mengangguk dan masuk ke dalam ruangannya, begitupun Doni. Sedangkan Anna dan Fia pun segera mengambil posisi di belakang meja sekertaris, karena sejak pagi tadi Anna sudah meminta kursi tambahan pada OB. Anna menjelaskan semuanya pada Fia, sesekali Fia mengangguk.
"Sebentar lagi kita akan ada meeting dengan relasi bisnis pak Arkana di restoran, aku ingin kamu mempresentasikannya, kamu bisa?" tanya Anna yang setelah menjelaskan apa-apa saja yang harus di lakukan oleh Fia.
"Apa ibu yakin, menyerahkan tugas tersebut kepada saya?" tanya Fia
"Aku yakin dengan kemampuanmu." jawab Anna
Tentu saja bukan masalah besar untuk Fia, karena sebelumnya ia pun sering membantu papa dan kakaknya.
"Baiklah, nanti yang akan berangkat adalah Pak Arkana, Doni dan kamu" ucap Anna
"kenapa ibu tidak ikut?" tanya Fia
" Aku akan menjaga perusahaan, takutnya ada yang menghubungi atau apapun itu" kilah Anna, Fia pun mengangguk percaya.
"baikah, kalo begitu." ucap Fia
"Mmmm... Fi, apakah kamu sudah terbiasa dengan pekerjaan ini? Sepertinya kamu tidak memiliki kesulitan sama sekali? Dan kamu pun langsung memahami apa yang aku jelaskan." ucap Anna
Fia pun hanya menjawab dengan senyuman.
"An, apa berkasnya sudah selesai?" tanya Arkana yang hanya mengeluarkan kepalanya di pintu.
"Sudah bos" jawab Anna, Arkan pun mengangguk dan segera menutup pintunya.
Sedangkan di dalam...
...****************...
Seru-seruannya masih lama
Masih fokus dengan perjalanan hubungan Arkana dan Fia. 🤭🤭
Happy Reading All...
