NovelToon NovelToon
AKU INGIN IBU

AKU INGIN IBU

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Yatim Piatu / Teen School/College / Keluarga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

Aku adalah anak piatu dengan 2 orang adik. Nama panggilanku tata. hidup yang penuh penderitaan dan hinaan. usiaku saat ini barulah 15 tahun, masa remaja yang harusnya manis tapi tidak bagiku, kelas IX Tepatnya.

plak

suara tamparan dari ayahnya tata dapatkan kini.
"Dasar anak malas" ucapnya dengan badan mau alkohol dan sudah sempoyongan berjalan.

plak
sekali lagi didapat tata tamparan ayahnya. "LAPAR ayah!" perintahnya. Tanpa tau perasaan anaknya itu selalu saja yang dilakukan kekerasan fisik.

"sudah berani melawan sekarang hah kamu" marah ayahnya itu saat tata membawa botol kosong yang sudah ia pecahkan. Tidak ada kata yg di ucap, hanya marah dirasa tata.

"belum puaskah ayah menyakitiku selama ini" tangisnya saat malam tiba. Bagaimana dengan kalian jika tanpa aku adikku semua yang ku sayang.

Bagaimanakah nasib Tata dengan adiknya yang tinggal ayah sering menyiksanya dan jadi korban bullyling disekolahnya.

Akankah tata bisa melewatinya, atau justru menyerah?

semoga suka 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hasil Karya Tata

"Mom, ini udah selesai," ucap Tata yang menyerahkan hasil desainnya.

Mommy Khansa yang menerima hasilnya itu, langsung terkagum. Ini Tata masih amatir, sudah sangat bagus. Bagaimana jika sudah ahli kelak, sudah pasti akan jauh lebih halus dan hasilnya sangat apik.

"Good girl," jawab Mommy Khansa.

"Top," ucap Lana yang merangkul Tata tanpa malu disana.

Tata yang terkejut dan menolehnya, hampir saja bibir keduanya menyentuh.

"Sayang," ucap Mommy Khansa.

"Iya, Mom," ucap Lana yang langsung melepaskan rangkulannya.

"Lebih baik SMA nanti jurusan desain, maukah Sayang?" Ucap Mommy Khansa.

Tata yang terkejut dan bingung disana, tidak bisa berkata apapun hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Ok, cukup belajar yang rajin saja dan sisanya biar Mommy dan Daddy yang urus. Dan satu hal lagi kami sudah urus perwalian kalian untuk di ambil alih oleh kami. Tidak masalahkan, Sayang?" Tanya Mommy Khansa ke arah Tata.

"Tidak, Mom. Kami yang beruntung bisa di tolong," ucap Tata yang langsung memeluk Mommy Khansa disana. Air mata kebahagiaan mengalir keluar dari kelopak matanya.

Lana yang tanpa malu lagi ikut memeluk kedua wanita didepannya.

"Boy," ucap Daddy Karan dari arah pintu baru saja masuk.

"Aish!"ucap Lana yang tidak jadi akan memeluk kedua wanita didepannya.

Mommy Khansa yang melihat hal itu hanya tersenyum, Daddy Karan suka sekali menjahili anaknya.

"Boy, lebih baik peluk Daddymu saja," ucap Daddy Karan yang sudah merentangkan tangannya siap menerima pelukan.

"Ga," jawab Lana yang kesal.

"Sabar, Boy. Jangan terlalu aktif, bisa bisa dia akan ilfill," bisik Daddy Karan.

Setelah Lana berfikir, ada benarnya juga ucapan Daddy nya itu. " Ok," jawab Lana yang akhirnya hanya melihat kedua wanita didepannya masih berpelukan.

"Hem!" suara Daddy Karan.

"Hai, Dad," sapa Mommy Khansa yang baru sadar kedatangan suaminya itu.

"Dad," sapa Tata yang langsung melepaskan pelukannya dan mencium telapak tangan.

"Kemari, Sayang," ucap Daddy Karan.

Ketika semuanya sudah duduk di sofa sesuai yang di minta Daddy Karan.

"Dengar, Ta. Perwalian kalian sudah di alihkan pada kami, jadi jangan canggung lagi pada kami. Saat ini kalian sudah menjadi anak kami secara tidak langsung," ucap Daddy Karan.

"Apa!" terkejut Lana. Pikirannya saat ini Tata jadi adiknya kini, bagaimana nasib cintanya? Orang tuanya merestui tapi kenapa malah kini jadi adiknya?

"Dengar dulu sampai selesai, jangn protes atau apapun kalian," ucap kini Mommy Khansa yang sangat paham maksud protes anaknya.

Dengan menghembuskan nafas yang berat Lana menganggukkan kepalanya.

"Daddy lanjutkan ya, memang secara tertulis kalian di angkat menjadi anak kami. Sampai kalian bisa mencari pekerjaan dan menghasilkan, belajarlah dengan rajin tanpa perlu memikirkan bekerja. Raih lah cita cita kalian dulu, biaya semuanya kami yang akan tanggung. Untuk urusan ayah kalian, tenang saja tidak akan bisa mengganggu lagi." Lanjut Daddy Karan menjelaskan.

"Dan Daddy, tau jika Lana anak kami sangat mencintaimu, Ta. Tapi kami membebaskan kamu untuk menerima atau menolaknya," ucap Daddy Karan.

"Dad, itu urusanku," protes Lana.

"Dad, hanya memberi restu untuk kalian jika ingin bersama. Tidak ada maksud apapun, walau Tata anak angkat kami tapi kalian masih bisa menikah loh," ucap Mommy Khansa yang berusaha menengahi itu.

"Tapi apa sudah ada jawaban dari Tata?" Tanya Mommy Khansa.

Tata yang mendapatkan serangan pertanyaan sungguh bingung mau menjawab apa, Tata masih diam. Suasana sunyi kembali lagi di rungan itu.

"Mom, Dad," ucap Tata akhirnya, setelah semuanya menunggu kata darinya.

"Iya, Sayang. Katakan saja," jawab Mommy Khansa yang memeluk Tata dari samping.

"A-aku,"terbata Tata.

"Jangan menjawab, Ta. Jika itu hanya penolakan," ucap Lana mendahului Tata.

"Ish, Boy. Sabarlah, tunggu Tata menjawabnya, jadi lelaki harus gentle apapun hasilnya itu." Ucap Daddy Karan.

"Lanjutin, Ta," ucap Lana yang akhirnya mengalah.

"Aku terima jika kamu mau menolakku," ucap Lana yang sudah menunduk.

"Mom, Dad, Lan. Cinta pada lelaki itu belum pernah aku rasakan, dan belum tau bagaimana rasanya. Tapi aku yang jelas saat ini nyaman bersamamu, lagi pula aku masih kecil, apa mau menunggu sampai atau memberi waktu untuk bisa bagaimana itu cinta?" ucap Tata yang sangat panjang, dan matanya mengarahkan kepada Lana.

"Pasti," jawab Lana cepat.

Plak!

Di jitaknya kepala Lana oleh Daddy Karan.

"Aw, Dad," ucap Lana.

"Awas saja jika tau Tata menangis karenamu, pasti Daddy yang akan menghajarmu langsung," ucap Daddy Karan.

"Aku anakmu, Dad," ucap Lana yang melihat Daddynya.

"Bukan hanya kamu, tapi Tata juga. Ingat Tata wanita, harus di lindungi bukan di sakiti. Jika cintamu hanya untuk alasan menyakitinya sebaiknya restu kami akan di tarik lagi," ucap Mommy Khansa saat ini.

"Aku janji, Mom, Dad, tidak akan terjadi hal itu. Aku akan menjaganya dan menyayangi calon istriku kelak ini," janji Lana yang menggenggam Tata.

Deg!

Deg!

Jantung Tata terdegub kencang saat tangannya di genggam oleh Lana saat ini. "Ada apa denganku?" batin Tata.

"Dad pegang itu, Boy. Ingat lelaki itu harus menepati janjinya," ucap Daddy Karan.

"Dad, lihat ini!" Ucap Mommy Khansa yang memberikan hasil gambar Tata.

"Ini buatanmu, Ta?" Langsung Daddy Karan bisa menebaknya.

"Betul, Dad," jawab Tata yang masih saja tangannya di genggam Lana. Lana tidak akan melepaskannya walau Tata sudah berusaha.

"Good Girls, lanjut SMK jurusan desian, bagaimana?" Tanya Daddy Karan.

"Mau, Dad," jawab Tata.

"Ok, Daddy akan atur. Tapi sepertinya tidak akan satu sekolah lagi dengan Lana," ucap Daddy Karan.

"Tidak masalah, Dad," jawab cepat Tata.

"Tapi masalah buatku, Dad," ucap Lana.

"Boy, bisa bertemu dirumah atau selepas sekolah. Ini demi masa depannya," ucap Daddy Karan yang mencoba memberi pengertian. Karena Lana akan mengambil SMA IPA, kelak kuliah jurusan bisnis. Sudah di pilih sebelumnya oleh Lana sendiri.

"Iya, benar kata Daddymu, Sayang," ucap Mommy Khansa yang tidak ingin ego anaknya naik dan mengorbankan masa depan salah satunya.

"Iya, Lan. Kita masih bisa berangkat dan pulang bersama jika mau? Aku akan tetap berusaha bersamamu sesuai debgan ucapanku, apa lagi yang kurang saat ini dari ku? Tidak ada, sudah ada kamu, Mommy yang sangat sayang padaku, dan juga Daddy yang melindungiku," ucap Tata.

"Baiklah," jawab lesu Lana.

"Jangan begitu, Lan." Ucap Tata yang mengenggam tangan Lana di kencangkan.

Sedangkan Mommy dan Daddy mereka melihat hal yang romantis di depannya itu tersenyum. Tata yang sangat mudah membujuk Lana, dan sabar akan sikap manja Lananya itu. Sungguh pasangan masa depan yang cocok dan pantas menjadi menantu mereka.

Tok!

Tok!

Suara ketukan pintu dari arah luar ruangan Mommy Khansa.

"Masuk," pinta Mommy Khansa.

"Nyonya, ada pelanggan yang kemarin meminta desian gaun pengantin?" ucap Asisten Mommy Khansa.

...****************...

Hi semuanya.

Mohon maaf lahir batin semuanya. Selamat hari raya idul fitri 1445H, bagi yang merayakan 🙏.

Bantu like, vote, subscribe, komentar dan hadiahnya 😍😍😍😍😍

Love you😘

1
ziear
Berkisah seorang anak yang mencari kasih sayang ibu
Dewi Suntana
di tunggu uf nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!