Dicerai saat jahitan bekas operasi sesar belum kering, Yunda juga mendapat penolakan dari keluarganya karena malu memiliki anak seorang janda.
Yunda pun pergi dari kotanya dan pindah ke kota besar. Berbekal ijasah S1, Yunda pun mencari pekerjaan di kota besar. Yunda pun bertemu dengan Gandhi, pria beristri yang ternyata adalah bos-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DSDKDSO BAB 15
"Memangnya bisa yah Nak Harum? Kan Yunda udah gak terdaftar sebagai warga kecamatan disini." tanya Bu Ambar.
"Di usahakan Bu. Selagi tinggal di kota yang sama sih pasti bisa, yang penting usaha, gak ada usaha yang mengkhianati hasil." jawab Harum.
Harum berdiri dari duduknya.
"Aku telepon Bapak ku dulu, biar dia jemput kita pake mobil pick up nya." ucap Harum.
"Bu tolong siapin barang-baranya Yunda." kata Harum lagi pada Bu Ambar lalu keluar dari kamar Yunda.
Sebelum menghubungi Bapaknya, Harum meminta Pak Yoto untuk membantu Bu Ambar mempersiapkan barang-barang yang akan di bawa Yunda.
💋💋💋
Jakarta.
Rumah Gandhi.
Pukul 02.00
Gandhi terbangun dari tidurnya karena merasa lapar. Dan disini lah Gandhi sekarang, di ruang makan sambil memakan mie instan.
Saat sedang menikmati mie instannya, tiba-tiba Gandhi mendengar suara pintu samping terbuka.
Siapa lagi yang datang kalau bukan Salsa.
Gandhi berhenti makan lalu beranjak dari duduknya untuk menemui Salsa.
"Belum tidur kamu, Gan?" Tanya Salsa.
"Darimana kamu jam segini baru pulang?" Gandhi malah balik bertanya dengan tatapan mengintimidasi.
"Yah nongkrong lah sama temen-temen." jawab Salsa sambil berlalu dari hadapan Gandhi.
"Sa, aku tau kita berdua udah saling sepakat untuk gak mencampuri urusan masing-masing, tapi bukan berarti kamu sebebas ini dong Sa. Tiap hari kamu pulang jam segini, bahkan mau gak pulang. Kalau orangtua kita tau gimana?" ucap Gandhi.
"Kamu tenang aja Gan, selama status aku jadi istri kamu, orangtua aku gak akan mempermasalahkan aku yang suka keluyuran malam. Dan aku rasa orangtua kamu kalau tau aku sering keluyuran malam juga gak bakalan protes." jawab Salsa.
"Kenapa kamu bisa yakin begitu?" tanya Gandhi.
Banyak hal yang Gandhi tidak ketahui tentang Salsa.
"Nanti kamu juga tau. Udah ah, aku mau tidur, ngantuk banget!" jawab Salsa lalu masuk ke dalam kamarnya.
"Apa sih maksudnya?" gumam Gandhi.
Gandhi kembali ke ruang makan dan ingin memakan kembali mie instannya tapi sayangnya mie instannya sudah mengembang. Hilang sudah selera makan Gandhi. Mau tidak mau Gandhi membuang mie itu lalu masuk ke kamar.
Sesampainya di kamar, Gandhi memikirkan kata-kata Salsa.
"Apa ada sesuatu yang Salsa dan keluarganya sembunyikan dariku? Aneh mamang, kami nikah udah empat bulan dan selama empat bulan itu Salsa sering keluyuran malam, masa dalam empat bulan itu orangtuanya Salsa gak pernah mendapat laporan tentang kelakuan Salsa? Karena kalau mereka mendapat laporan sudah pasti mereka datang ke Indonesia dan menegur Salsa atau gak menegur aku sebagai suaminya. Tapi ini..."
"Pernikahan apa sebenarnya ini? Apa murni pernikahan bisnis? Tapi kondisi perusahaan Papa aman-aman saja, aku sama sekali gak pernah denger perusahaan Papa mengalami kolaps atau kerugian yang sangat besar." gumam Gandhi lagi.
"Ah... sudah lah! Apa untungnya mencari tau apa yang sebenarnya terjadi, toh aku juga gak bisa berbuat apa-apa." gumam Gandhi sebegitu pasrahnya.
Karena mau bercerai pun mereka tidak bisa. Salsa tidak mau menggugat lebih dulu, begitu pun dengan Gandhi yang juga tidak bisa menggugat Salsa karena takut dengan Mama-nya. Gandhi dan Salsa sama-sama takut dengan orangtua mereka.
💋💋💋
Solo.
Dua hari kemudian.
Jahitan operasi sesar Yunda sudah di jahit ulang. Setelah di jahit, Yunda harus menginap selama dua sampai tiga hari di rumah sakit untuk memastikan kalau jahitannya tidak akan infeksi lagi.
Dengan surat keterangan tidak mampu, Yunda bisa di rawat di rumah sakit tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
Pak Yoto juga sudah kembali ke kampung karena dia harus bekerja sebagai buruh kebun, jadi yang menjaga Yunda di rumah sakit adalah Harum. Dengan setia Harum menjaga Yunda.
Dan kabar masuknya Yunda ke rumah sakit dengan surat keterangan tidak mampu pun sampai ke telinga Bu Marni. Bu Marni pun mengadukan itu pada Rio.
Betapa murkanya Rio saat tau Yunda masuk rumah sakit dengan surat keterangan tidak mampu.
BRAAAK.
"MEMALUKAN!!!" teriak Rio sambil menggebrak meja setelah Bu Marni memberitahu tentang Yunda.
💋💋💋
Bersambung...
jadi oon terus...