NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

“Pipi mu bengkak,kenapa kau diam saja di tampar oleh dia”ucap Kevin heran dengan sikap Laras.

“Kau khawatir dengan ku”kata Laras menatap Kevin tersenyum.

“Pertanyaan yang bodoh”ketus Kevin,mengompres pipi Laras.

“Kau pergilah temui Dosen,biar laporannya cepat beres”perintah Laras,karena malas mendengar ceramahan Kevin.

“Baiklah,kau kompres pelan-pelan.Aku nanti kesini lagi.”

Laras mengangguk setuju,dia mengompres pelan pipinya dan merasa sedikit perih di pipinya.

Ponselnya berdering,dia mengangkatnya dan melihat Arkana yang kini berada di dalam mobil.

“Ada apa dengan pipi mu,kenapa merah seperti itu?”tanya Arkana khawatir.

“Ada anjing galak yang menamparku”canda Laras sambil tersenyum.

“Siapa yang berani menampar Laras ku seperti ini,apa sakit? Perlukah aku pulang dan membalas perbuatannya?”tanya Arkana begitu khawatir.

“No!!! Kau fokus saja di situ,buat aku bangga dengan pencapainmu”balas Laras,karena dia tidak ingin menghambat masa depan Arkana.

“Tapi...”Kata Arkana begitu khawatir dengan kondisi Laras.

“Kau mau pergi kemana?”tanya Laras penasaran.

“Hanya mengantarkan dokumen”balas Arkana menunjukkan dokumen yang di pegangnya.

“Hati-hati”ucap Laras tersenyum.

“Iya,aku pasti hati-hati”balas Arkana membalas senyuman Laras.

“Aku rindu kamu,cepat selesaikan urusan di sana dan pulanglah untuk menemui ku”perintah Laras sendu.

“Aku juga rindu kamu,kamu tunggu aku di sana dengan baik.Setelah semuanya selesai,aku akan membahagiakan kamu”ucap Arkana dengan yakin.

“Baiklah,tepati janji mu”kata Laras tersenyum.

“Sebentar lagi sampai,nanti aku hubungi kamu lagi”ucapnya lalu mematikan sambungan telepon.

Laras menghela nafasnya kasar,dia begitu merindukan Arkana dan biasanya Arkana selalu menghibur dirinya saat dalam kondisi apapun.

“Aku tidak pernah menduga,seorang Laras bisa bermain hati juga”ucapnya lalu duduk di hadapan Laras.

“Untuk apa kamu kesini? Apa kamu akan membela Rose dan menyuruhku menjauhi Kevin?”kata Laras menatapnya sengit.

“Selow tatapannya dong,aku tidak perduli dengan dia.Kau cukup hebat Laras,karena bisa memiliki dua lelaki di hidup mu”ucapnya menatap Laras serius.

“Kau berlebihan Sela,aku dan Kevin tidak memiliki hubungan apapun.Kami hanya bekerja sama mengerjakan tugas dari Dosen dan tidak memiliki hubungan apapun itu”jelas Laras jujur.

“Aku tidak perduli tentang mereka,aku hanya khawatir dengan luka tamparan kamu”ucap Sela mengambil kompresan di tangan Laras.

“Pelan-pelan”rintih Laras terhadap Sela.

“Si Rose gila ya,bisa-bisanya nampar anak orang seperti ini”ucap Sela,melihat luka bengkak di pipi Laras oleh Rose.

“Dia budak cinta,cemburu tidak jelas.”

“Kau benar,aku heran Rose bisa bersikap seperti itu.Aku merasa,ada yang memanasi dia deh.Biasanya,emosi dia akan memuncak kalau ada yang mengompori”gumam Sela mengompres pipi Laras pelan.

“Apa Anggun”ucap Laras spontan.

“Tidak mungkin,bukankah Anggun selama ini hanya diam saja dan tidak pernah banyak bicara.”

“Sudahlah,aku tidak ingin memperpanjang masalah ini.Lagi pula,semua ini sudah terjadi dan biarkan berlalu saja”ucap Laras merasa tidak terlalu perih,setelah di kompres.

Sela hanya mengangguk setuju,bagaimanapun Laras terlalu baik dan benar-benar gampang di bodohi oleh orang lain menurutnya.

...****************...

“Ini tempat tinggal kamu?”tanya Laras pada Kevin.

“Kau benar”balas Kevin menaruh tasnya di meja.

“Kau tinggal sendiri?”tanya Laras menatap Kevin yang kini mengambil air di kulkasnya.

“Iya”balas Kevin singkat dan menaruh air botol kemasan di meja.

Laras langsung mendekati Kevin,membuat Kevin mundur dan menatap bingung ke arah Laras.

“Tinggallah dengan ku”pinta Laras menatap manik mata Kevin.

“Mana mungkin,aku memiliki tempat tinggalku sendiri di sini”tolak Kevin yang langsung duduk.

Laras langsung duduk di pangkuan Kevin dan menghadap ke arah Kevin,dia menatap Kevin dengan serius.

“Ayolah,dari pada kau kesepian di sini sendiri.Mending,temenin aku yuk”ajak Laras tidak menyadari tindakannya saat ini.

Bahkan tidak memperdulikan roknya yang kini menyingkap ke atas dan menunjukkan pahanya yang mulus,akibat tindakannya yang spontan terhadap Kevin.

Kevin meraih pinggang Laras,dia menatap Laras dengan serius dan membuat jarak mereka menipis.

“Apa kau serius?”tanya Kevin tersenyum.

“Seriuslah”balas Laras merapihkan rambutnya ke samping dan menunjukkan sebagian lehernya yang putih.

“Kau jangan menggodaku”ucap Kevin menatap Laras dengan tatapan sulit di artikan.

“Kau salah paham,aku tidak sedang menggoda kamu sama sekali”bela Laras,karena memang merasa begitu panas dengan tempat tinggal Kevin.

“Kau yakin,tidak sedang menggodaku”ucap Kevin mengangkat dagu Laras.

“Yakin,disini cukup panas”ucap Laras yang berpindah ke samping Kevin.

Kevin lupa menyalakan ac,dia bergegas mencari remot ac dan menyalakan ac,agar Laras tidak merasakan panas lagi.

“Kau begitu menggoda”ucap Kevin tersenyum dan duduk di samping Laras.

Kevin meraih remot tvnya,dia memutarkan film untuk membuat suasana tidak hening dan Laras langsung menatap ke arah tv.

“Memutar film apa?”tanya Laras penasaran.

“Nanti juga,kamu akan tau”balas Kevin singkat.

Film berputar detik-detik menegangkan mulai terputar,Laras menelan ludahnya sendiri dan dia melihat adegan yang cukup membuatnya panas dingin saat ini.

"Kevin”lirih Laras menatap Kevin tidak karuan.

Dia tidak tau,sejak kapan jemari Kevin berada di pahanya dan Kevin menatap ke arah Laras.Dia tersenyum ke arah Laras,namun jemarinya naik ke dalam rok Laras lalu menyentuh milik Laras.

“Ahhh”rintih Laras,ketika merasakan jemari Kevin masuk ke dalam intinya.

Gelenyar aneh ini,pertama kali dia rasakan.Tubuhnya tidak karuan,dia merasa gelisah saat ini.

“Kevin”lirih Laras meremas jemari Kevin.

Kevin menghentikan tindakannya,dia merasa adiknya terbangun dan merasa begitu sesak ingin di keluarkan.

Deg...

Laras menatap Kevin tidak percaya,jemarinya yang lentik dan kini menyentuh milik Kevin yang sudah terbangun.

Glek...

Laras menelan ludahnya sendiri,ini terlalu cepat baginya dan tatapan Kevin begitu asing saat ini.

“Adikku sedang terbangun dan ingin di manjakan oleh mu”ucap Kevin dengan tatapan yang sulit di artikan.

“Omg,tangan cantikku ternoda dan milik Kevin sungguh besar.Apa yang harus aku lakukan dan ini di luar kendaliku.Bahaya,bahaya”batinnya kebingungan.

“A…Aku…”

Belum sempat Laras menjawab,Kevin malah mencium bibirnya dengan rakus dan dia begitu agresif.

Tangan Laras beralih melingkar ke leher Kevin,bahkan tubuhnya langsung di angkat Kevin dan mengangkang di atas paha Kevin.

Dia menikmati ciuman yang di berikan Kevin,seolah apa yang terjadi sudah terlupakan dan dia benar-benar menikmati ciuman Kevin yang begitu agresif saat ini.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!