strong woman

Zahra mengemudikan Mobilnya dengan kecepatan sedang, entah mengapa dia merasa sangat gugup, menempuh perjalanan selama satu jam tapi tidak membuat hatinya merasa tenang. sesampai di parkiran khusus tamu hotel dia memarkirkan mobilnya dan mengambil ponselnya untuk menghubungi temanya Maya.

*halo may...."

 ------------

"aku udah di parkiran, tolong jemput aku di lobi hotel yah..."

 -------------

"iya aku tunggu, makasih yah..." ucap Zahra sebelum memutuskan panggilan.

Zahra melihat wajahnya di kaca depan, melihat tampilan wajahnya Masi sama seperti saat dia meninggalkan butik, dia turun dari mobil dan memencet tombol kunci mobil miliknya. Zahra merapikan penampilan nya terlebih dahulu sebelum melangkah masuk ke lobi Swiss hotel.

Zahra melangkah dengan sangat anggun, dia sudah melihat dari jauh jika Maya telah menunggu dirinya, berjalan masuk ke dalam lobi mendekat ke arah Maya yang juga sudah melihat dirinya sambil tersenyum manis.

"maaf yah may, aku ngerepotin kamu...." ucap Zahra sambil berada di depan Maya mereka saling cipika cipiki terlebih dahulu.

"nggak apa-apa Ra, kamu cantik banget sih....???" balas Maya memperhatikan penampilan Zahra yang sedang berdiri di hadapannya.

"makasih, kamu juga cantik may..." jawab Maya menampilkan Gigi putih miliknya.

"ayo ke atas, yang lain udah pada datang...!!!" ajak Maya

"baiklah ayo....," jawab zahra

kedua wanita cantik itu melangkah dengan sangat anggun menuju lift, menghiraukan tatapan kagum para pegawai dan juga tamu hotel. masuk kedalam lift yang kebetulan sedang kosong. saat pintu lift akan tertutup ada tangan yang menghalangi, sudah di pastikan itu adalah tangan seorang pria,setelah terbuka sepenuhnya dua pria tampan berjalan bersama masuk kedalam. Zahra yang tidak pernah dekat dengan pria langsung mendekat ke Maya.

sementara dua pria tampan yang masuk ke lift memperhatikan dua wanita cantiknya yang berdiri tidak jauh mereka dari penampilan sudah di pastikan kedua gadis cantik itu akan menghadiri pesta,yang satu kelihatan lebih menonjol bukan hanya wajahnya saja yang cantik tapi juga penampilannya sangat memukau.

saat sampai lantai lima Zahra dan juga Maya langsung keluar dari lift, meninggalkan pria tampan yang menatap kepergian mereka sampai pintu lift tertutup kembali membawa mereka ke lantai paling atas tujuan mereka.

setelah sampai dilantai yang merekah tuju melangkah bersama keruangan pertemuan yang bisa merekah gunakan jika sedang berkumpul atau tempat sang pemilik hotel sedang menjamu kliennya. masuk kedalam ruangan dan menyapa sang pemilik tempat merekah adalah Rayhan dan bara sahabat Erlang dan juga tomi.

"maaf bro kami terlambat....,!!" ucap bara merasa bersalah kerena membuat kedua sahabatnya menunggu lama.

"it's okay..., santai aja bro..." jawab Tommy melihat kedua temannya sudah duduk di sofa berhadapan dengannya dan juga Erland.

"kalian apa kabar.., kita udah lama banget ini nggak ngumpul". sahut Rayhan.

"seperti yang kalian, kami berdua sehat tanpa kekurangan apapun hahahaha..." Jawa Erland sambil tertawa.

" baguslah, Gimana dengan bisnis mu land...," tanya bara merekah memang jarang bertukar kabar karena kesibukan masing-masing.

"bisnisnya lancar bro, hatinya saja yang nggak lancar....!!!" jawab Tommy duluan mendahului Erland yang sudah melotot kan mata padanya.

" maksudnya gimana sih...,???" tanya Reyhan penasaran dengan ucapan Tommy.

"dia sedang kasmaran bro, hanya saja dia belum mendapatkan pujaan hatinya hehehe....," sahut Tommy lagi( jangan mancing peperangan Tommy hehehe...)

"wah benarkah, aku sangat penasaran wanita mana yang bisa menaklukkan sang buaya rawa rawa...", tanyakan bara karena sangat tau kalau sahabatnya pecinta jenis lubang buaya sama seperti dirinya.

"adalah, seorang gadis cantik yang tidak terjerat dalam pesonanya, bahkan Mala kabur, kare Erland terus saja memandang nya...." sambung Tommy, dia sudah melihat wajah Erland sudah di pastikan sedang kesal padanya.

"cih...., dia nggak kabur yah, hanya sedang malu...," jawab Erland menyangga ucapan Tommy kalau pujaan hatinya tidak kabur darinya.

hahahaha.....

tawa Tommy, Rayhan dan bara pecah mendengar ucapan Erland.

"emang secantik apa sih dia...," tanya bara dia juga penasaran seperti apa wajah wanita yang membuat sahabatnya gila.

"cantik banget, dia wanita yang lembut, lebih suka dengan belajar bahkan dia juga menghindari pria. padahal dia primadona kampus loh...," Jawa Tommy jujur sebenarnya dia juga kagum saat mengetahui informasi tentang zahra

"jangan memuji wanita milikku tom....," ucap Erland dengan suara datar dia merasa cemburu pria lain memuji gadisnya.

"hahahaha....,merekah bertiga menertawakan ke posesifan Erland.

"bucin amat bang, kenalin sama kita dong....???" sahut Rayhan

"nggak boleh , hanya aku yang boleh melihatnya....". jawab Erland dengan cepat,dia tidak akan rela gadisnya di pandang oleh pria lain.

"nggak usah bro, kalau tetap maksa, nanti mata kalian pindah tempat hehehehe...." jawab Tommy dengan cepat karena dia sudah pernah merasakan mata miliknya akan dicolok Erland menggunakan garpu.

"nggak asyik....,eh tadi sebelum kesini, kami bertemu gadis cantik di lift bro, dia bukan hanya cantik tapi juga sangat seksi...," ucap bara membayangkan bentuk tubuh gadis yang bersama merekah di dalam lift.

"gadis cantik, emang dia kemana..." tanya Tommy ikut penasaran

"lantai lima, seperti nya merekah akan menghadiri pesta....," jawab Rayhan

"dia beneran Cantik bro, hanya saja dia sama sekali tidak Melihat pada kami," curhat bara memang tadi gadis yang mereka temui di dalam lift bahkan tidak memandang ke arah mereka.

"pesona kalian tertinggal di luar negeri hehehe...." jawab Tommy dengan bercanda.

"tom periksa ballroom, apa gadisku telah sampai...??? " perintah Erland

Erland merasa tidak nyaman saat kedua temannya mengatakan bertemu dengan gadis cantik,dia merasa tidak nyaman mendengar nya dia mengingat gadis pujaannya juga akan menghadiri pesta di lantai lima.

"siap bosss...., aku akan segera ke sana dan melihatnya..." jawab Tommy

"Hem cepatlah,sambung kan cctv di ballroom ke ponselku...!!" dia akan mengawasi gadisnya dari jauh bestiii hehehe....

"ok..., jawab Tommy berjalan keluar ruangan.

Erland duduk dengan tidak tenang di sofa, dia sangat berharap jika Zahra datang ke hotel milikinya dia menggunakan kesempatan ini untuk dekat dengannya. sesekali dia menyesap kopi hitam miliknya, Erland memang pemain wanita tapi dia sama sekali tidak pernah menyentuh alkohol karena itu larangan mutlak dari sang mommy, untuk itu dia dan Tommy sangat menghindari pertemuan pada klub malam.

berbeda dengan kedua teman yang duduk di hadapannya,yang sedang asyik menikmati wine di dalam gelas merekah, sesekali mengisi gelasnya kembali jika gelas merekah sudah kosong.

"sabar land, kalau jodoh nggak akan kemana...!!" ucap bara yang melihat temannya gelisah dan juga mengotak-atik ponsel di tangannya.

"hufff....., Tommy lama banget sih disuruh sambung Cctv aja lama..." keluhan Erland dia sudah sangat merindukan gadisnya.

setelah menjawab pertanyaan bara, dia langsung tersenyum karena cctv sudah bisa di akses melalui ponsel miliknya. erland segera mencari keberadaan gadisnya,tak lama matanya langsung melebar karena melihat gadis pujaannya berada di sana, dia bahkan terlihat sangat cantik.