strong woman
Zahra subastian 22 tahun mahasiswi universitas Nusantara fakultas kedokteran semester akhir,berparas cantik dengan body aduhai yang selalu membuat jantan kampus berebut untuk menjadi kekasihnya, tapi selalu di hiraukan olehnya dia hanya ingin fokus pada pendidikan dan karirnya terlebih dahulu seperti janjinya pada almarhum maminya untuk menjadi orang yang sukses yang bermanfaat bagi orang lain,yang akan melakukan sidang skripsinya jam sepuluh hari ini.
anak sulung dari Wawan subastian pengusaha supermarket yang sudah memiliki banyak cabang yang sebenarnya adalah warisan dari ayah mertua nya, maminya Zahra bernama Hanaya subastian meninggal dunia saat anak merekah berumur 6 tahun Karena penyakit kangker rahim yg di deritanya setelah melahirkan putri merekah.
papinya menikah lagi saat Zahra berumur 8 tahun dengan reni yunita teman nya semasa kuliah, merekah memiliki anak laki-laki yang sekarang berumur 11 tahun bernama zabil subastian.
jam 07.00 Zahra sedang bersiap dikamar nya menggunakan kemeja putih dengan celana bahan berwarna hitam,mengikat rambut panjangnya biar kelihatan rapi dengan makeup yang sederhana tapi tetap kelihatan mempesona ,setelah bersiap dia menuju keruang makan keluar dari kamarnya menuruni satu persatu anak tangga bergabung dengan keluarganya yg telah menunggu di meja makan sarapan bersama sebelum memulai aktifitas masing-masing.
Zahra menyapa papi dan juga adiknya tapi tidak dengan sang ibu tiri yang selalu membuat masalah dengan nya.
"pagi papi,pagi boy",menyapa ayah dan adiknya sebelum duduk di kursi kosong samping zabil.
pagi nak....,kata papi
"pagi kakak".....,sapa zabil pada kakaknya walaupun merekah tidak seibu tapi merekah saling menjaga dan menyayangi.
"ayo sarapan sayang,papi menyuruh mbok mirna masak kesukaan kamu biar semangat menghadapi sidang,papi doakan semoga ujian kamu berjalan lancar yah sayang"harapan papi sangat besar dengan kesuksesan Ara seperti janjinya,di masa lalu pada istri pertamanya.
"makasih Pi, Zahra tidak akan mengecewakan kalian",sambil mengisi piringnya dengan makanan kesukaannya menghiraukan tatapan tidak bersahabat dari istri ayahnya,yang berubah menjadi jahat padanya sejak hamil adiknya.
setelah sarapan Zahra berpamitan kepada adik dan juga papinya untuk berangkat ke kampus tapi sang adik ingin menumpang padanya ke sekolah karena akhir-akhir ini kakak kesayangannya jarang meluangkan waktu untuknya karena sibuk dengan koas dan juga skripsi.
"kak Ara, aku ikut Kaka yah ..."
menampilkan wajah menggemaskannya biar sang Kaka menuruti permintaan nya.
"zabil kaka kamu akan ke kampus mengikuti ujian nanti akan terlambat jika mengantarkan kamu dulu,berangkat bersama papi Saja yah"kata sang ayah menghiraukan wajah anak bujang nya yang sudah kesal padanya.
"ngga papa Pi,zabil biar sama Zahra aja..."kata Zahra sambil mengusap kepala adiknya.
"Kaka Ara memang yang terbaik"girang zabil karena sang kakak selalu me manjakan nya berbeda dengan ibunya yang jarang meluangkan waktu untuk nya dengan alasan membantu pekerjaan papi.
"ayo berangkat nanti adik telat"..kata sang Kaka sambil bersalaman kepada sang papi.
menuju ke depan rumah dengan menaiki mobil yang sudah di siapkan mang Udin, Zahra mengantarkan sang adik ke sekolah.
"sudah sampai masuklah boy,belajar yang rajin yah dan jangan membuat masalah,kakak akan menghukum jika kamu berkelahi lagi dengan teman sekolahmu",sambil mengusap kepala adiknya.
"iya kak,tapi merekah yang suka menggangguku,zabil kan hanya membela diri"sambil memakai tas sekolahnya.
"baiklah Kaka percaya padamu jika merekah mengganggumu lagi pukul saja sampai giginya lepas hahahaha ......."canda Ara pada sang adik.
"siiiip.....Kaka memang yang terbaik",menyalami dan mencium pipi sang Kaka membuka pintu mobil dan berjalan masuk ke gerbang sekolah.
setelah mengantarkan sang adik Zahra langsung menuju kampus dan bersiap menunggu giliran sidang,hanya dengan waktu 30 menit Zahra sampai di parkiran kampus.keluar dari mobil sambil membawa materi yang sudah di siapkan untuk ujian,dia berjalan melewati para jantan kampus yang ter pesona melihat Zahra yang selalu berhasil membuat mata merekah mendambakannya.
"pagi preya,Sasa,Michel kok kalian disini ngapain.....??"sapa Zahra pada teman-temanya yang sudah ada di depan ruangan untuk sidang skripsi.
teman-teman Zahra tidak ikut ujian dengan nya karena merekah juga mengambil fakultas yang berbeda.
"tentu saja untuk memberi semangat untukmu...."kompak preya dan Sasa.
"makasih yah kalian selalu ada untukku...."memandang temanya dengan mata yang berkaca-kaca.
"tentu saja,kita bukan hanya sekedar teman ataupun sahabat tapi kita adalah saudara,kamu sudah banyak membantu kami,aku tidak akan bertahan sampai semester akhir jika bukan bantuan dari kamu....."kata Sasa menghampiri Zahra dan merekah berempat berpelukan.
ketiga sahabat Zahra berkuliah disini sambil bekerja paru waktu merekah hanyalah mahasiswi yang beruntung memiliki otak yang pandai dan mendapatkan beasiswa, merekah berasal dari berbagai daerah dan bekerja paru waktu untuk mencukupi kebutuhan merekah,sering kali Zahra yang membantu biaya kosan merekah jika banyak tugas kampus penghasilan merekah dari bekerja tidak mencukupi,makanya merekah sangat bersyukur memiliki sahabat sebaik Zahra yang selalu siap mambantu merekah walau sering merasa tidak enak hati karena sering merepotkan sang sahabat.
merekah bersahabat dari awal masuk kuliah karena sering bertemu di perpustakaan menghabiskan waktu istirahat dengan membaca buku dan belajar bersama.
"Ara masuklah,sekarang giliran kamu.....,semangat yah...."
"semoga berjalan lancar...."doa Zahra sebelum masuk keruang sidang sambil memperhatikan pakaian nya biar rapi.
meninggalkan sang sahabat diluar ruangan yang sudah cemas menunggu sang primadona sang sedang berjuang,beberapa lama menunggu akhirnya pintu ruangan terbuka dan keluarlah Zahra dengan muka tegangnya yang membuat sahabatnya bertambah risau.
"bagaimana hasilnya Ra.....???"sapa Michel menyerahkan air minum pada Zahra.
"huuuu....,sambil membuang nafas setelah menghabiskan air minumnya.
tentu saja aku lulus tinggal menunggu wisuda...."Zahra sambil memutar-mutar tubuhnya karena bahagia.
"selamat yah...."kompak sang sahabat,menghiraukan Michel yang kepala sudah pusing karena kelakuan temanya.
"iya makasih bestiii....,hari ini ayo kita makan-makan di tempat akang bakso kesayangan preya"ajak arah pada sahabatnya merekah ingin merayakan keberhasilan Zahra walaupun dengan cara yang sederhana.
"baiklah ayo cepetan,aku udah kelaparan ini karena tegang nungguin kamu yang ngga keluar-keluar takutnya kamu di masukin karung sama pak Anjas terus di bawa pulang diakan ter love-love padamu hehehehe....."bercanda preya pada temennya.
"hahahaha.....,tawa merekah semua pecah dan menjadi pusat perhatian para penghuni kampus.
berjalan menuju parkiran,merekah berempat masuk kedalam mobil Zahra menuju tempat langganan yang murah meriah tapi juga nikmat,sangat cocok untuk kantong anak kost.Zahra sudah terbiasa hidup sederhana walaupun sang papi bisa memenuhi semua ke inginkan nya dan juga di berikan Uang saku yang tidak sedikit tapi Zahra lebih suka menjadi apa adanya,berbaur dengan siapa saja yang membuatnya merasa nyaman.
hanya dengan waktu 15 menit merekah sampai di warung langganannya,dengan semangat 45 mengambil posisi duduk yang nyaman karena biasa merekah banyak menghabiskan waktu di tempat ini bercerita apa saja yang membuat merekah tertawa.
"kang porsi jumbo yah 4...,jangan lupa punya neng preya racik nya make hati,biar neng preya klepek-klepek sama akang",
pesan sisi merekah sudah biasa jahil pada Abang pemilik warung bakso itu.
"siap neng akang yang tampan ini akan membuatkan pesanan kalian,spesial buat yayang preya yang paling cantik hehehe..."
balas akang bakso.
tidak menunggu waktu lama pesanan merekah sudah siap dan di letakkan di meja,makan sambil mengobrol dengan sahabat adalah hal yang paling menyenangkan.
"Ra kamu abis wisuda mau langsung kerja....?tanya michel
"ngga,aku lanjutin kuliah ngambil spesialis tapi belom ijin papi",jawab preya sambil menyendok bakso pedes ke mulutnya.
"kamu beruntung Ra memiliki papi yang sayang dan perhatian padamu,kamu bisa melanjutkan pendidikan tanpa pusing dengan biaya,ngga seperti kami yang harus bekerja keras biar dapat gelar sarjana,semoga saja nanti saat lulus kami bertiga bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus,biar bisa bantu keluarga di kampung",ucap sisi dia sangat berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus,adiknya sebentar lagi lulus sekolah dan berharap adiknya bisa melanjutkan pendidikan.
"amin....,orang yang mau berusaha dan bekerja keras akan mendapatkan hasil yang baik,teruslah berusaha dan jangan menyerah..."ucap Zahra menyemangati sabatnya.
"Ra kita jangan putus komunikasi yah,kamu harus terus ngabarin kita....",kata preya
"siap neng preya cantik hehehe...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Mamake Zahra
mampir SMG bagus ceritanya, keliatannya beda ayah nya menikah lagi tapi masih sayang ma anak kandungnya
2023-09-10
0
Verawaty Silalahi
temanyang baik
2023-08-26
0
Arin
mampir,semoga mnarik
2023-08-21
1