NovelToon NovelToon
Sistem Pekerja Keras

Sistem Pekerja Keras

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Karir
Popularitas:4M
Nilai: 4.6
Nama Author: SiPemula

Noah adalah pekerja kantoran biasa, yang bekerja sesuai pekerjaan dan gaji yang ia terima. Namun, dia harus menelan pil pahit saat difitnah menggelapkan uang perusahaan, dan dia harus membayar ganti rugi jika tidak ingin dipenjarakan.

Menggunakan seluruh tabungan miliknya untuk ganti rugi, ia berharap tidak kehilangan pekerjaannya, dan bisa kembali mengumpulkan uang untuk melamar wanita yang sudah dipacarinya selama lima tahun. Namun, harapan harapannya sirna saat dia tetap menerima surat pemecatan bahkan tidak mendapatkan pesangon.

Di saat karirnya bisa dikatakan hancur, dia harus mengalami kehancuran dalam hubungan saat kekasihnya tiba-tiba memutuskan hubungan dengannya, sambil memberinya undangan pertunangan nya dengan pria pilihan orangtuanya.

Saat Noah putus asa dengan hidupnya dan terpikir untuk bunuh diri, dia mendapatkan kekuatan sistem, yang bisa membuatnya menjadi pria sukses, asalkan dia mau melakukan pekerjaan apapun sesuai misi yang diberikan sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memberi Bantuan Tanpa Syarat

Ketika sore datang menyapa penghuni dunia, ketiga sahabat Noah pamit pulang. Farel dan Liam pulang dengan mobil masing-masing, sedangkan Joy, awalnya ia ingin numpang mobil Liam yang jalannya searah dengan rumahnya, tapi akhirnya ia diantarkan pulang oleh Noah.

“Terimakasih sudah mau mengantarkan aku pulang sampai rumah!” kata Joy sambil tersenyum manis, saat ia berada di dalam mobil Noah yang melaju dengan kecepatan sedang menuju rumahnya.

“Tidak perlu berterimakasih padaku! Anggap saja yang aku lakukan saat ini adalah caraku membalas semua kebaikanmu di masa lalu.” Noah masih ingat betapa baiknya Joy padanya di masa lalu, bahkan tanpa keluarga Joy yang melunasi biaya kuliahnya, mungkin ia tidak akan pernah menyelesaikan perkuliahannya.

“Noah, semua yang terjadi di masa lalu, aku dan keluargaku ikhlas melakukannya, apalagi kamu tau sendiri kalau ibuku dan mendiang ibumu adalah sahabat baik dari kecil.” Joy dan Noah adalah sahabat sejak kecil, tapi setelah kematian kedua orangtuanya, Noah sedikit menjauhi keluarga Joy karena ia tidak ingin merepotkan mereka.

Mereka memang ikhlas memberi bantuan padanya, dan Noah tahu akan itu. Namun, ia tetap ingin membalas semua kebaikan mereka, sekalipun itu hanya dengan sedikit perbuatan baik pada mereka. “Joy, aku tahu kamu dan kedua orangtuamu ikhlas memberi bantuan padaku, tapi aku akan tetap membalas kebaikan kalian, dan itu adalah janjiku!”

“Seperti biasa, si keras kepala tidak akan pernah berubah sampai kapanpun!” kata Joy yang sudah sangat hafal dengan kepribadian Noah, dan sifat keras kepalanya yang sudah mustahil dirubah.

“Kalau kamu sudah tahu sifat keras kepala yang aku miliki tidak akan pernah bisa dirubah sampai kapanpun, mangkanya jangan pernah melarang aku untuk membalas kebaikanmu dan kedua orangtuamu!” kata Noah dan ia tersenyum.

“Ya... Ya... Ya... lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan, tapi ingat untuk jangan berlebihan! Membalas kebaikan boleh, tapi jika itu terlalu berlebihan aku tidak segan menolak kebaikanmu!” Tegas Joy dengan perkataannya, sedangkan Noah yang mendengarnya hanya membalas dengan anggukan kecil kepalanya.

Noah senang mendengar Joy tidak menolak dirinya, yang ingin membalas semua kebaikan yang pernah diberikan padanya oleh Joy, dan kedua orangtuanya. Meski tidak tahu membalas seperti apa yang ingin ia lakukan, tapi ia akan membalas kebaikan mereka jika ada kesempatan melakukannya.

Setelah beberapa waktu berlalu, akhirnya mobil yang dikemudikan Noah sampai di halaman rumah keluarga Joy. Begitu mobil berhenti, Joy meminta Noah ikut masuk ke dalam rumah karena ia ingin mempertemukan Noah dengan kedua orangtuanya.

“Sepertinya ada tamu penting yang berkunjung ke rumahmu, takutnya kedatanganku justru merusak suasana di dalam rumahmu!” kata Noah saat ia bisa melihat tembus pandang sampai ke dalam rumah keluarga Joy.

“Aku tidak tahu siapa tamu yang sedang berkunjung, tapi sepertinya mereka yang datang berhubungan dengan masalah perusahaan Ayah!” Joy belum sempat bercerita pada Noah jika saat ini keadaan perusahaan ayahnya sedang berada di ujung tanduk, dan itu juga kenapa ia kehilangan seluruh fasilitasnya termasuk mobil yang sudah diuangkan.

Merasa dirinya perlu tahu banyak tentang permasalahan keluarga Joy, Noah mengajak Joy pergi ke taman samping rumahnya, dan ia akan memaksa Joy menceritakan semua padanya.

Setelah sedikit di paksa, akhirnya Joy mau bercerita tentang masalah yang dihadapi keluarganya, dan masalah itu diawali dengan orang kepercayaan ayahnya selama beberapa tahun terakhir yang membawa lari seluruh uang perusahaan, sehingga perusahaan ayahnya terancam gagal membayar gaji seluruh karyawan serta ada kemungkinan juga gagak membayar cicilan uang pinjaman ke Bank.

Dikarenakan kemungkinan besar membayar apa yang seharusnya dibayarkan, perusahaan terancam bangkrut, dan seluruh aset kekayaannya keluarganya akan disita oleh pihak Bank jika dalam satu bulan ke depan cicilan uang pinjaman ke Bank tidak kunjung di bayar.

“Kalau aku boleh tahu, berapa banyak uang yang dibawa lari orang itu?” Jika uangnya cukup, Noah berencana menggunakan uangnya untuk membantu keluarga Joy.

“Orang itu membawa lari seluruh uang perusahaan, untuk nominalnya, hampir menyentuh angka seratus miliar.” Bagi keluarga Joy nominal uang seratus miliar sangatlah besar, dan saat kehilangan uang sebanyak itu, mereka benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.

Bersamaan dengan Joy menjawab pertanyaan Noah, dari halaman depan terdengar suara beberapa mobil pergi meninggalkan rumah keluarga Joy, dan sepertinya itu mobil milik para tamu yang sebelumnya membuat Noah enggan masuk ke dalam rumah keluarga Joy.

“Kalau masih di angka seratus miliar, sepertinya aku bisa membantu keluargamu, jadi mari kita bertemu dengan Om Pram!” Noah sangat ingin segera bertemu Om Pram, ayah Joy, yang dulu sangat baik dengannya.

Dengan jumlah uang di saldo tabungannya, seratus miliar bukanlah nominal yang mustahil ia penuhi. Seingatnya ia memiliki saldo tabungan lebih dari dua ratus miliar, memeberikan seratus miliar pada keluarga Joy tidak akan membuatnya jatuh miskin atau membuatnya kelaparan.

“Noah, apa kamu yakin bisa membantu keluargaku?” Joy ingin memastikan jika Noah tidak sedang bercanda dengan perkataannya barusan.

“Aku sangat yakin, dan sekarang juga aku bisa memberikan uang itu pada keluargamu, asalkan Om Pram menyetujui bantuanku!” Tanpa persetujuan Om Pram, Noah tidak mungkin memberi bantuan karena ia tidak tahu harus memberikan bantuan itu pada siapa.

Joy ingin tidak percaya dengan perkataan Noah, tapi setelah mengingat seberapa megah rumah Noah serta mobilnya yang bahkan lebih mahal dibandingkan harga rumah keluarganya, ia memiliki keyakinan jika Noah bisa membantu keluarganya.

Ingin secepatnya mempertemukan Noah dengan keluarganya terlebih ayahnya, Joy langsung saja membawa Noah masuk kedalam rumahnya. Baru juga masuk ke ruang tamu, mereka melihat Pramoedya dan Hana, kedua orangtua Joy yang duduk lesu di ruang tamu.

Melihat Joy baru datang bersama pria yang tidak asing bagi mereka, Pram dan Hana ingin menyapa mereka, tapi keadaan mereka sangat buruk sampai tidak lagi sanggup bangkit dari tempat duduknya.

“Ayah, Ibu, apa sebenarnya yang sudah terjadi? Kenapa kalian terlihat sangat lesu?” Joy segera menghampiri kedua orangtuanya karena ia sangat khawatir melihat keadaan mereka.

“Maafkan Ayah nak, sepertinya kita harus segera pindah ke rumah yang jauh lebih kecil karena rumah ini akan segera disita pihak Bank,” kata Pram dengan kepala tertunduk dan dari suaranya jelas ia merasa bersalah karena telah gagal memberi kebahagiaan pada keluarga kecilnya.

“Ehm! Ayah, kapan batas waktu yang diberikan pihak Bank sebelum mereka menyita rumah kita? Jika masih ada waktu untuk membayar cicilan ke pihak Bank sekaligus menyelamatkan perusahaan, aku punya seseorang yang bisa membantu kita. Selagi ada waktu aku yakin kita tidak perlu kehilangan rumah dan juga perusahaan.” Joy sangat yakin dengan perkataannya, dan ia semakin yakin saat melihat ketenangan yang ditunjukkan Noah.

Mendengar sesuatu yang tidak terduga dari putrinya, Pram dan Hana segera mengarahkan pandangan ke arah putri mereka yang duduk bersebelahan dengan seorang pria.

Pram dan Hana merasa perkataan Joy berhubungan dengan pria yang duduk di dekatnya, dan mereka merasa sangat tidak asing dengan pria itu, tapi mereka tidak yakin jika pria itu adalah seseorang yang ada di pikiran mereka, meski banyak kemiripan diantara mereka.

“Nak, tidak mungkin dalam waktu dekat kita bisa mendapatkan uang sebanyak seratus miliar, apalagi pihak Bank tidak lagi bisa memberikan pinjaman pada kita. Kalaupun ada yang saat ini bisa memberi seratus miliar pada keluarga kita, aku tidak keberatan melepaskan lima puluh saham perusahaan padanya.” Melepaskan saham sebesar lima puluh persen jauh lebih baik daripada membiarkan perusahaan yang sebenarnya masih bisa diselamatkan begitu saja dibiarkan bangkrut.

“Om, aku bersedia memberikan seratus miliar saat ini juga tanpa persyaratan apapun! Cukup berikan nomor rekening milik Om, dan aku akan mentransfer uangnya!” Noah berkata pada Pram, yang membuat pria itu sampai tersedak air ludahnya sendiri karena terkejut dengan apa yang didengarnya.

Sejak melihat kedatangan pria yang bersama Joy, dan mendengarkan perkataan Joy, Pram yakin jika pria itu yang dikatakan Joy dapat membantu menyelesaikan masalahnya. Namun ia tidak menyangka pria itu dengan mudahnya ingin memberinya uang seratus miliar, dan uang itu akan menjadi miliknya tanpa persyaratan.

Ia menatap Noah mencoba mencari kebohongan dari wajah dan mata pria itu, tapi ia tak menemukannya, dan itu menunjukkan kalau pria itu serius dengan ucapannya.

Suara Joy terdengar saat ayahnya masih saja menatap penuh selidik pada Noah, “Ayah sebaiknya segera memberikan nomor rekening pada Noah sebelum ia berubah pikiran, tapi dengan sifat keras kepalanya kecil kemungkinan ia berubah pikiran!”

Pram maupun Hana tidak terlalu fokus saat Joy mengatakan nama Noah karena keduanya masih terkejut mendengar ada seseorang yang ingin memberi bantuan tanpa meminta syarat apapun pada mereka, dan Pram langsung saja memberikan nomor rekeningnya pada Noah.

Tiidak begitu lama setelah Pram memberikan nomor rekening pada Noah, ia menerima pesan dari pihak Bank jika ada uang senilai seratus miliar telah ditransfer ke nomor rekeningnya.

Melihat pesan dari pihak Bank, Pram segera mengarahkan pandangannya pada Noah, dan berkata, “Nak, apa kamu pacar Joy, dan ingin menjalin hubungan serius dengannya?”

Joy yang turut mendengarnya tiba-tiba wajahnya memerah, dan saat melirik Noah, ia melihat pria itu tersenyum.

“Om dan Tante sepertinya sudah lupa denganku setelah sekian lama tidak bertemu. Om, Tante, aku Noah, anak kecil yang dulu sering bermain dengan Joy, dan aku juga dulu yang sering menerima bantuan dari Om dan Tante setelah kepergian kedua orangtuaku.” Noah mengingatkan siapa dirinya, sedangkan dua orang yang ia ingatkan siapa dirinya, nampak mereka terkejut karena pria yang membantu mereka adalah seseorang yang sejak tadi berada di pikiran mereka.

...----------------...

Bersambung.

1
cupa
mak eli donk
Alexioporto87 Alexis
itu si kembaran jihan(jinan)mana ya, kok gk di sebutin lgi
arfan
istimewa
Flixxy
motor oi
Kayla
wah nyasar thorr nama nya pnjam sblah y
Dir Dirman
gua rasa authornya punya penyakit pikun. semoga cepat mati author
Flixxy
wow mc
Flixxy
hadeh anak ya yang bener yang mana sih
Flixxy
500 saham dipake lah
Flixxy
skill ya kenapa ga dipake
Flixxy
dah ketebak
Flixxy
bunuh semua
Flixxy
oke dia bukan mafia tapi anaknya
Flixxy
kenal lagi kebal lah
Flixxy
500 % 5 perusahaan kah?
Flixxy
kenapa ga di pakai baca pikirannya?
Flixxy
ok author nya kadang lupa, mulai dari 10 mobil sport, mansion mewah, ama anak kembar nya si janda, satu lagi nih suaminya pekerja kantor biasa tapi punya rumah miliaran?
Alexioporto87 Alexis: betul itu,tpivaku cuman nanya,si jinan mana y,prasaan jihan mulu yg di bahas,kan Agnes punya ank kembar(jihan, jinan)
total 1 replies
Flixxy
kurang satu Thor anaknya
Flixxy
gas nuklir
Flixxy
incara pengusaha muda?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!