Istri 108kg Tuan Bara

Istri 108kg Tuan Bara

Bab 1. Sakit hati

"Kak Gavin!" Alice menatap tajam sepasang anak manusia yang gelagapan, panik ketahuan sedang bercumbu dengan mesra.

Spontan Alice menjatuhkan kantong yang berisi makanan yang ia bawa, khusus untuk makan malam Gavin, suaminya.

Kedua tangan Alice tergenggam di kedua sisi, geram. Seorang wanita duduk di atas pangkuan suaminya dan saling berhadapan berpangutan mesra. Bahkan bagian atas wanita itu tampak berantakan. Ia bukan anak kecil yang tak mengerti apa baru saja mereka lakukan.

Kesabaran Alice kembali diuji, selama setahun pernikahan mereka. Gavin tak pernah menyentuhnya, lelaki itu kerap pulang malam dengan alasan sibuk pekerjaan hingga tak jarang sering lembur. Di rumah pun sikapnya dingin dan cuek, tak selayaknya pengantin baru yang seharusnya selalu bersikap mesra.

Hari ini Alice datang ke kantor atas saran Mama mertuanya. Jelita menyarankan Alice untuk masak dan mengantarkan makan malam untuk suaminya. Dengan harapan hubungan mereka yang merenggang bisa sedikit mendekat. Tapi apa yang Alice dapatkan? Sebuah pertunjukan yang begitu mengoyak perasaan.

"Alice, kenapa kamu bisa ada di sini?" Gavin bertanya dengan santai. Seakan tak berdosa. Binar matanya tak memancarkan rasa bersalah sedikit pun

Tangan Gavin bergerak cepat mengancing celana dan bajunya. Mata Alice memicing melihat tanda-tanda merah yang tercetak di leher wanita itu. Hatinya semakin perih. Untuk sesaat Alice lupa bagaimana caranya bernafas.

Alice terpaku di tempat, ia tak ingin melangkah maju, ia tak ingin melihat lebih dekat noda-noda percintaan mereka yang mungkin saja berserakan di lantai yang tertutup dari balik meja itu.

"Jadi ini lembur yang selama ini kamu katakan, Kak? Lembur yang membawa kenikmatan dengan wanita itu?" cibir Alice.

Alice layangkan tatapan tajam pada ke dua bola mata wanita yang berdiri tepat di samping suaminya. Gisella menjatuhkan pandangan matanya ke arah sepatu Gavin seraya tersenyum bangga.

Alice memindai wanita itu dari ujung kaki hingga ujung kepala, wanita itu memang berbeda dengannya.

Tubuh ramping dan putih, mengenakan pakaian yang begitu ketat hingga mengekspos bagian-bagian yang memancing hasrat para lelaki manapun yang memandangnya. Belum lagi dua bukit kembar yang mencuat begitu menantang. Terlihat ingin tumpah dari tempatnya yang tampak tak sesuai ukuran.

"Ini ja-lang dari mana yang kamu pungut, Kak?" tanya Alice menahan rasa sesak di dada.

"Jaga ucapanmu Alice, dia punya nama. Nama nya Gisella, dia sekretarisku," sentak Gavin tak terima dengan ucapan Alice.

"Oh ... aku baru tau jika kamu memiliki sekretaris yang merangkap sebagai ja-lang pemuas hasrat. Berapa kamu gaji dia sebulan, kak? Kamu gaji dia hanya untuk melayani kamu sendiri atau juga sebagai bonus boneka pemuas bagi teman-teman kantormu yang lain?" Alice tersenyum sinis. Kata-kata yang keluar dari mulutnya begitu tajam.

Gisella menegakkan kepalanya, dia membalas tatapan mata Alice sebagai bentuk tak terima dengan penghinaan yang dia berikan.

Gavin langsung berdiri dan mendekati istrinya. Kini mereka saling berhadapan. Mata mereka berdua saling melemparkan tatapan tajam yang begitu menusuk.

"Jaga ucapanmu, Alice! Kamu tak punya hak untuk berbicara dan menghina Gisella seperti itu. Dia jauh lebih baik darimu, setidaknya ia bisa memberikan kepuasan padaku yang tak bisa kau berikan untuk suamimu sendiri," teriak Gavin membela gundiknya.

"Kamu menyalahkanku, Kak. Bukan aku yang tidak melakukan tanggung jawabku sebagai seorang istri. Tapi kamu sendiri yang menghindariku dan menolak untuk menyentuhku!" balas Alice dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Dia ingat setiap mereka berada dalam satu kamar, Gavin akan membuang muka saat tak sengaja melihat dirinya mengenakan handuk. Atau akan marah jika dia ingin tidur di ranjang yang sama dengannya. Alice selalu tidur di sofa jika mereka berdua berada di kamar yang sama atau Gavin akan tidur di kamar sebelah.

"Ckkk." Gavin berdecak seraya terkekeh mengejek. "Apa kamu tak berkaca, Alice? Lihat tubuhmu itu, sudah seperti babi putih. Bulat tak ada lekukan. Ukuranmu yang besar itu sudah membuatku jijik. Jangankan untuk menyentuhmu, senjataku saja tak mau berdiri saat melihatmu mengenakan pakaian minim di kamar. Apa pun yang kamu kenakan untuk merayuku, tak mampu membuatku berhasrat padamu. Apa kau mengerti!" jelas Gavin dengan begitu lantang.

Ucapannya seperti ribuan jarum yang menusuk gendang telinganya. Begitu kasar dan tajam membuat harga diri Alice sebagai seorang wanita dan istri terkapar.

"Kamu lihat, Gisella! Ini baru wanita, sedangkan kamu ...," Gavin menunjuk ke arah wanita ramping itu dan kembali mengayunkan tangannya menunjuk tampilan Alice dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Aku bingung harus mendeskripsikan kamu ini wanita atau tong bekas minyak. Badan bulat, wajah dekil dan berminyak. Tak ada menariknya sebagai seorang wanita. Aku menyesal menikahimu sebagai istri. Andai kakek tidak memaksaku, aku tak akan pernah menikahi wanita buruk sepertimu!"

Bibir Alice terkatup tak mampu lagi berkata, hatinya bergemuruh dengan amarah yang membuncah. Bulir kristal itu mengalir mulus di pipi. Dia benar-benar merasa terhina dengan ucapan suaminya.

Sudut matanya menatap senyum simpul dari selingkuhan suaminya itu. Langkah kaki jenjang dan anggun itu terayun mendekati Gavin. Dengan lancangnya wanita centil itu merangkul pinggul Gavin saat istri sahnya masih berada di hadapannya.

"Sayang, aku lapar. Kita makan di restoran kesukaan aku, ya!" pintanya dengan manja.

"Dasar wanita tidak tahu malu, berani sekali kamu menggoda suamiku di depan mataku sendiri!" sungut Alice. Ia tak mampu untuk bersabar lagi.

Di tariknya rambut Gisella dengan keras agar menjauh dari Gavin. Gisella salah memilih lawan, Alice bukan wanita yang akan diam saja saat miliknya akan di rebut.

Jambakan tangan Alice yang begitu kuat membuat Gisella berteriak histeris dan meringis. Kulit kepala wanita itu terasa mau lepas dari kepala.

"Lepaskan Alice! Apa kamu gila, lepaskan!" Gavin mencoba untuk melerai. Ia menatap tajam istri sahnya itu. Mencengkram erat pergelangan tangan Alice hingga membuat wanita gembul itu melepaskan jambakan tangannya.

"Mas kepalaku sakit sekali ini! Istrimu ini benar-benar gila!" adu Gisella. Wanita itu pun menangis dan merintih merasakan kepalanya yang berdenyut nyeri. Gavin tak tega.

Gavin melayangkan tangannya yang lebar untuk menampar istrinya. Cap lima jari tampak jelas memenuhi hampir seluruh pipi kiri istrinya.

Alice tertegun, tangannya meraba pipi putih yang kini memerah dan terasa panas. Bahkan rasa panasnya pun menjalar hingga ke dasar hati. Bulir-bulir kristal bening itu turun dengan deras tanpa suara.

"Apa kamu pikir kantor ini hutan. Hingga kamu bebas bersikap bar-bar seperti ini?" hardik Gavin kembali.

"Mas," Dengan manja Gisella menghambur ke pelukan suaminya. Tangan lelaki itu terulur merapikan rambut selingkuhannya yang berantakan, mengabaikan perasaan istri sendiri.

"Ka-kamu lebih membela dia dari pada aku, Kak. Aku istrimu sedangkan dia ...,"

"Cukup Alice! Aku tak mau mendengar omong kosongmu lagi. Kamu tak perlu memasang wajah seakan tersakiti di sini. Karena dari awal aku tak pernah mencintaimu. Aku mencintai Gisella dan aku berniat untuk menikahinya!"

Mata Alice melebar sempurna. "Kamu pikir aku akan setuju! Tidak, aku tak mau di madu. Apalagi dengan wanita itu. Aku tak mau, Kak!" tolak Alice cepat.

"Aku tak butuh persetujuanmu. Karena aku laki-laki, aku bisa menikah dengan wanita manapun yang aku mau. Jika kamu tak terima, aku bisa menalakmu! Kau tinggal pilih, setuju atau kita berpisah?!" jelas Gavin membuat tubuh Alis lemas.

Kakinya terasa seakan tak bertenaga, jiwanya melayang terhempas dengan kenyataan pahit yang kembali menyesakkan dada. Alice terduduk di lantai seketika.

Terpopuler

Comments

Intan IbunyaAzam

Intan IbunyaAzam

mamper Thor, awal mula cerita sudah buat emosi dn skit hti, keknya endiny bkal lbih seru nie

2023-10-23

1

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

baru baca part pertama saja sudah buat orang jadi emosi karena kelakuan gavin dan selingkuhan nya😬😬😬

2023-10-13

0

💦 maknyak thegech 💦✔️

💦 maknyak thegech 💦✔️

penasaran sama ceritanya

2023-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Sakit hati
2 Bab 2. Noda di malam itu
3 Bab 3. Acara makan keluarga
4 Bab 4. Ceraikan aku!
5 Bab 5. Pertemuan yang kembali membawa luka.
6 Bab 6. Bentuk tanggung jawab
7 Bab 7. Kepergian Alice
8 Bab8. Sidang perceraian
9 Bab 9. Kehadiran yang disembunyikan
10 Bab 10. Pergi membawa luka.
11 Bab 11. Morning sicnes
12 Bab 12. Di mana kamu?
13 Bab 13. Suasana baru dan kehidupan baru.
14 Bab 14. Ancaman Jelita.
15 Bab 15. Wanita penggoda
16 Bab 16. Hadirnya cahaya hati
17 Bab 17. Bertemu masa lalu
18 Bab 18. Pertemuan keluarga.
19 Bab 19. Rahasia hati
20 Bab 20. Hari yang melelahkan
21 Bab 21. Kesedihan hati Noah
22 Bab 22. Rasa yang masih tersimpan.
23 Bab 23. Pekerjaan baru
24 Bab 24. Sang pemikat.
25 Bab 25. Jodoh pilihan
26 Bab 26. Buaya masuk perangkap
27 Bab 27. Hati yang mudah berpaling.
28 Bab 28. Apa salahku?
29 Bab 29. Pura-pura tidak kenal.
30 Bab 30. Fakta yang terungkap.
31 Bab 31. Ada apa dengannya?
32 Bab 32. Hati yang panas.
33 Bab 33. Mengejar cinta
34 Bab 34. Terungkap Sebuah Fakta.
35 Bab 35. Menuntut penjelasan.
36 Bab 36. Lelaki nekat
37 Bab 37. Pemaksaan Tuan Bara.
38 Bab 38. Semakin agresif.
39 Bab 39. Beri aku kesempatan!
40 Bab 40. Bocah pintar.
41 Bab 41. Menuntut penjelasan.
42 Bab 42. Keputusan akhir.
43 Bab 43. Mendadak nikah.
44 Bab 44. Wanita penggoda
45 Bab 45. Gunung gagal meletus.
46 Bab 46. Hay, pelakor!
47 Bab 47. Permata Aquamarine
48 Bab 48. Pertengakaran suami-istri
49 Bab 49. Kedatangan anggota baru.
50 Bab 50. Ada yang panas tapi bukan api.
51 Bab 51. Baru permulaan.
52 Bab 52. Meledaknya amarah Bara.
53 Bab 53. Selimut cinta
54 Bab 54. Peringatan tegas dari Bara
55 Bab 55. Bara menancapkan cakarnya.
56 Bab 56. Ulat bulu yang berubah menjadi kupu-kupu.
57 Bab 57. Sarapan yang menegangkan.
58 Bab 58. Prahara rumah tangga
59 Bab 59. Cinta = fisik sempurna
60 Bab 60. Dua cinta satu hati.
61 Bab 61. Rayuan suami.
62 Bab 62. Perang dua wanita.
63 Bab 63. Kabar duka
64 Bab 64. Ada apa denganmu?
65 Bab 65. Memulai semua dari awal.
66 Bab 66. Cinta tak harus sempurna.
67 Bab 67. Di balik cerita dua keluarga.
68 Bab 68. Cie ... ada yang panas!
69 Bab 69. Suami posesif.
70 Bab 70. Hati yang tak pernah puas.
71 Bab 71. Garis dua
72 Bab 72. Rahasia hati.
73 Bab 73. Makan malam keluarga.
74 Bab 74. Siapa dia?
75 Bab 75. Ular di samping badan.
76 Bab 76. Lelaki baji-ngan!
77 Bab 77. Amarah singa jantan.
78 Bab 78. Hati yang rapuh
79 Bab 79. Kau tak akan bisa lari dariku!
80 Bab 80. Perburuan Gavin.
81 Bab 81. Musibah atau karma?
82 Bab 82. Langit mendung
83 Bab 83. Kandang merpati atau serigala
84 Bab 84. Kasih sayang bersyarat
85 Bab 85. Penyesalan atas keegoisan.
86 Bab 86. Tak ada lagi yang tersisa.
87 Bab 87. Hidup yang jungkir balik.
88 Turun ranjang.
89 Bab 88. Buaya dicuri kadal.
90 Bab 89. Program tambah momongan.
91 Bab 91. Satu langit dua kisah.
92 Bab 92. Penyesalan dan keinginan.
93 Bab 93. Permasalahan baru.
94 Bab 94. Siapa wanita itu?
95 Bab 95. Tutup usia.
96 Bab 96. Semua tak mudah
97 Bab 97. Kebimbangan hati.
98 Bab 98. Keras kepala.
99 Bab 99. Keputusan akhir.
100 Bab 100. Orang tua baru.
101 Bab 101. Hancurnya hati Yonna.
102 102. Kamu di mana, Nak?
103 Bab 103. Kabar bahagia.
104 Bab 104. Dua karakter yang berbeda.
105 Bab 105. Mencoba berdamai dengan keadaan.
106 Bab 106. Apa itu cinta!
107 Bab 107. Extra part.
108 Senja dibatas Kota
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1. Sakit hati
2
Bab 2. Noda di malam itu
3
Bab 3. Acara makan keluarga
4
Bab 4. Ceraikan aku!
5
Bab 5. Pertemuan yang kembali membawa luka.
6
Bab 6. Bentuk tanggung jawab
7
Bab 7. Kepergian Alice
8
Bab8. Sidang perceraian
9
Bab 9. Kehadiran yang disembunyikan
10
Bab 10. Pergi membawa luka.
11
Bab 11. Morning sicnes
12
Bab 12. Di mana kamu?
13
Bab 13. Suasana baru dan kehidupan baru.
14
Bab 14. Ancaman Jelita.
15
Bab 15. Wanita penggoda
16
Bab 16. Hadirnya cahaya hati
17
Bab 17. Bertemu masa lalu
18
Bab 18. Pertemuan keluarga.
19
Bab 19. Rahasia hati
20
Bab 20. Hari yang melelahkan
21
Bab 21. Kesedihan hati Noah
22
Bab 22. Rasa yang masih tersimpan.
23
Bab 23. Pekerjaan baru
24
Bab 24. Sang pemikat.
25
Bab 25. Jodoh pilihan
26
Bab 26. Buaya masuk perangkap
27
Bab 27. Hati yang mudah berpaling.
28
Bab 28. Apa salahku?
29
Bab 29. Pura-pura tidak kenal.
30
Bab 30. Fakta yang terungkap.
31
Bab 31. Ada apa dengannya?
32
Bab 32. Hati yang panas.
33
Bab 33. Mengejar cinta
34
Bab 34. Terungkap Sebuah Fakta.
35
Bab 35. Menuntut penjelasan.
36
Bab 36. Lelaki nekat
37
Bab 37. Pemaksaan Tuan Bara.
38
Bab 38. Semakin agresif.
39
Bab 39. Beri aku kesempatan!
40
Bab 40. Bocah pintar.
41
Bab 41. Menuntut penjelasan.
42
Bab 42. Keputusan akhir.
43
Bab 43. Mendadak nikah.
44
Bab 44. Wanita penggoda
45
Bab 45. Gunung gagal meletus.
46
Bab 46. Hay, pelakor!
47
Bab 47. Permata Aquamarine
48
Bab 48. Pertengakaran suami-istri
49
Bab 49. Kedatangan anggota baru.
50
Bab 50. Ada yang panas tapi bukan api.
51
Bab 51. Baru permulaan.
52
Bab 52. Meledaknya amarah Bara.
53
Bab 53. Selimut cinta
54
Bab 54. Peringatan tegas dari Bara
55
Bab 55. Bara menancapkan cakarnya.
56
Bab 56. Ulat bulu yang berubah menjadi kupu-kupu.
57
Bab 57. Sarapan yang menegangkan.
58
Bab 58. Prahara rumah tangga
59
Bab 59. Cinta = fisik sempurna
60
Bab 60. Dua cinta satu hati.
61
Bab 61. Rayuan suami.
62
Bab 62. Perang dua wanita.
63
Bab 63. Kabar duka
64
Bab 64. Ada apa denganmu?
65
Bab 65. Memulai semua dari awal.
66
Bab 66. Cinta tak harus sempurna.
67
Bab 67. Di balik cerita dua keluarga.
68
Bab 68. Cie ... ada yang panas!
69
Bab 69. Suami posesif.
70
Bab 70. Hati yang tak pernah puas.
71
Bab 71. Garis dua
72
Bab 72. Rahasia hati.
73
Bab 73. Makan malam keluarga.
74
Bab 74. Siapa dia?
75
Bab 75. Ular di samping badan.
76
Bab 76. Lelaki baji-ngan!
77
Bab 77. Amarah singa jantan.
78
Bab 78. Hati yang rapuh
79
Bab 79. Kau tak akan bisa lari dariku!
80
Bab 80. Perburuan Gavin.
81
Bab 81. Musibah atau karma?
82
Bab 82. Langit mendung
83
Bab 83. Kandang merpati atau serigala
84
Bab 84. Kasih sayang bersyarat
85
Bab 85. Penyesalan atas keegoisan.
86
Bab 86. Tak ada lagi yang tersisa.
87
Bab 87. Hidup yang jungkir balik.
88
Turun ranjang.
89
Bab 88. Buaya dicuri kadal.
90
Bab 89. Program tambah momongan.
91
Bab 91. Satu langit dua kisah.
92
Bab 92. Penyesalan dan keinginan.
93
Bab 93. Permasalahan baru.
94
Bab 94. Siapa wanita itu?
95
Bab 95. Tutup usia.
96
Bab 96. Semua tak mudah
97
Bab 97. Kebimbangan hati.
98
Bab 98. Keras kepala.
99
Bab 99. Keputusan akhir.
100
Bab 100. Orang tua baru.
101
Bab 101. Hancurnya hati Yonna.
102
102. Kamu di mana, Nak?
103
Bab 103. Kabar bahagia.
104
Bab 104. Dua karakter yang berbeda.
105
Bab 105. Mencoba berdamai dengan keadaan.
106
Bab 106. Apa itu cinta!
107
Bab 107. Extra part.
108
Senja dibatas Kota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!